NovelToon NovelToon
Aku Dan Teman Kamarku

Aku Dan Teman Kamarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jhujhu Games

kisah cinta seorang pemuda sederhana nan rupawan dan cerdas dalam mengejar mimpi yang terjebak dengan lawan jenis di sebuah kamar kos.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhujhu Games, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4.Hari Pertama ke Kampus.

Setelah Andika pergi mandi.

Kini tinggal Ana sendiri di dalam kamarnya, dengan suara guyuran air sesekali dari kamar mandi itu.

Ia hanya bisa duduk terdiam, sambil memikirkan berbagai hal untuk kedepannya. Tentang bagaimana caranya Ana akan menjelaskan semua ini kepada Rama, pacarnya. Dan juga bagaimana caranya Ana akan mengatur bagaiman Rama bisa berkunjung.

Karena bagaimanapun Rama memang sering berkunjung dan menginap di kamarnya bersama dengannya.

Namun kini dengan keberadaan Andika......

"Huuh.... Seger banget rasanya. Makasih ya An, udah mau ngertiin. Tenang aja kalau nanti uang beasiswaku udah cair bulan depan, aku bakal pindah kok, cari kosan baru."ucap Andika secara tiba-tiba setelah keluar dari kamar mandi yang baru selesai menyegarkan badannya.

"Eh,, Seriusan? "tanya Ana sedikit kaget tak percaya dengan apa yang barusan Andika ucapkan.

" Serius, mana mungkin aku bisa tidur terus-terusan bersama dengan seorang cewek. Lagian aku takut juga kalau ada apa-apa hahaha. "balas Andika sambil tertawa.

Ia kemudian langsung mengambil bantal serta guling di atas kasur besar itu. Yang memang sengaja sudah diganti Ana yang dari awalnya kasur bertingkat menjadi satu kasur besar agar bisa lebih nyaman ketika pacarnya, Rama datang untuk berkunjung atau menginap di kamarnya.

Lalu dengan hanya berbekal dua barang itu saja serta selimut tipis yang digelar di lantai sebagai alasnya, Andika tidur di pojok ruangan itu. Sejauh mungkin menjauh dari Ana.

Merasa kasihan kepada Andika, Ana pun menarik selimut tebal dari atas kasurnya lalu memberikannya kepada Andika yang nampak sudah tertidur pulas hanya dalam waktu yang sekejap.

"Jadi dia beneran gak bohong, kalau dia sudah terbiasa tidur dilantai?." gumam Ana lirih, melihat Andika yang sudah tertidur pulas.

Akhirnya Ana memberanikan diri untuk menyelimuti tubuh Andika dengan selimut tebal miliknya agar ia tidak merasakan kedinginan.

Lalu secara tidak sengaja, Ana melihat beberapa berkas yang diletakkan di atas meja di samping Andika tidur.

Merasa penasaran, Ana pun mengambil salah satu berkas tersebut dan mencoba melihat-lihat isi berkas tersebut. Ternyata berkas yang diambil oleh Ana menunjukkan riwayat study Andika, beasiswanya dan juga jurusan yang diambilnya di salah satu Universitas ternama di Bandung.

"Eh.. satu Universitas dong sama aku? Ahh tapi ilmu komputer ya? " gumam Ana kembali di dalam hati setelah membaca berkas yang diambilnya.

Ana sendiri adalah mahasiswi tahun kedua dari jurusan ekonomi di Universitas tersebut.

Saat membaca berkas Andika, Ana merasa biasa saja. Tapi saat Ana membaca sampai di berkas salinan raport Andika selama SMA. ....

"A... Apa-apaan ini? " teriak Ana terlihat kaget secara refleks, dan segera berusaha meredamnya.

Ia terkejut bukan main saat melihat Andika lulus dari salah satu SMA ternama di Jakarta, dan dengan nilai yang diluar nalar bagusnya.

Secara tak sadar Ana melirik ke arah cermin besar di antara kedua meja itu. Yang justru telah jatuh ke dalam kehidupan percintaan yang sama sekali tak sehat bersama pacarnya.

"Bukankah jika di bandingkan dengan Rama.... "

'Cicicuit... 'Cicicuit...

Suara burung berkicau merdu mengawali pagi hari yang cerah.

Mengawali hari pertama dalam kehidupan kuliah Andika yang tak lagi biasa-biasa saja. Kebiasaanya selama hidup di rumah membuat Andika segera membereskan kamarnya., entah itu barang milik Ana atau pun barang-batang miliknya.

Setelah selesai merapikan semuanya, Andika langsung meraih sapu dan segera membersihkan lantai kamar ini sebelum melanjutkan mandi.

Tapi entah apa yang ada di pikirannya, Andika tiba-tiba melirik ke arah sosok gadis yang masih tertidur pulas di ranjang dengan kaos tipis yang sedikit terangkat ke atas. Memperlihatkan sedikit perut gadis itu dengan kulit putih mulusnya.

"Ugh... Apa yang sedang aku lihat, Andika.!! Ingat ada Nova di luar sana sedang menunggu kesuksesanmu. "pikir Andika di dalam hatinya, menampar wajahnya sendiri cukup keras untuk menyadarkannya.

Bahkan setelah Andika selesai mandi, sosok Ana masih tertidur pulas di atas ranjangnya. Kini sedikit merubah posisi tidurnya dengan wajah yang terbenam di bantalnya.

"Um... An? Enggak berangkat ke kampus kah?"tanya Andika dengan sedikit nada agak keras mencoba membangunkan Ana. Meski begitu Ana tetap saja masih tertidur pulas.

Andika kemudian mengalihkan pandangannya ke arah meja Ana, dimana sebuah komputer yang terlihat cukup mahal itu terpasang di sana.Dengan layar monitor yang masih menyala.

"Apakah semalam ia begadang? Yah kalau ada sesuatu yang penting mungkin dia akan memasang alarm kan? Mungkin juga mahasiswi tahun kedua masuk pada tanggal yang berbeda denganku yang baru masuk ini." gumam Andika yang akhirnya memutuskan untuk segera berangkat ke kampus.

Di sepanjang perjalanannya ke kampus, Andika mencoba mulai mengenali lingkungan sekitarnya.

"Sarapan dulu mas!!Sayur murah!! lima ribuan!!" ucap seorang ibu-ibu yang berjualan lontong sayur di pinggir jalan.

Meskipun lapar, Andika lebih memilih untuk tetap menahan perutnya. Satu karena mengingat kondisi keuangannya yang sudah mepet. Dan yang kedua? Andika tahu kalau nanti di kampus akan ada acara yang tentunya akan dibagikan makanan.

....................

"Saya ucapkan selamat kepada kalian semua yang telah berhasil melalui saringan yang sangat ketat untuk bisa masuk ke Universitas ini!"

"Tepuk tangan untuk kalian semua." ucap sang pembawa acara.

'Proook! Proook! Proook!

Semua mahasiswa-mahasiswi pun bertepuk tangan, begitupun Andika masih dengan menahan laparnya.

........

Dan benar apa dugaan Andika, setelah acara ini selesai jam 12 siang, beberapa panitia mulai membagikan kardus yang berisikan makan siang.

"Silahkan dimakan dan istirahat.Nanti acara di mulai kembali jam 1 ya!!" ucap salah satu panitia masih sambil membagikan makanan.

"Terima kasih." balas Andika setelah menerima kotak berisi makanan itu.

Disaat semuanya pergi bertebaran mencari tempat makan, Andika lebih memilih diam saja di ruang auditorium yang di penuhi dengan AC besar itu sambil menikmati makanannya dalam ketenangan.

Hingga....

"Oi, nggak makan? Ayo ke kantin!" ucap pemuda dengan rambut kecoklatan mengajak Andika.

"Hmm... ?" balas Andika kebingungan, entah siapa yang tiba-tiba mengajaknya pergi.

"Ahhh... Maaf, dompetku ketinggalan. " balas Andika dengan senyum ramah.

"Tenang aja, gua traktir! Yuk! " ucap pemuda itu terus mengajak Andika.

"Eh... Tapi... "

"Ayolah !!Nggak mau kenalan sama seangkatan kita?" lanjut pemuda itu.

Merasa tidak bisa menolak ajakan pemuda itu akhirnya Andika menutup kembali kotak makanannya, lalu membawanya.

"Ngomong-ngomong... "

"Dimas! Lu,Andika kan. Gua udah tau. Ayok!!" ucap pemuda itu memotong pembicaraan Andika sambil memperkenalkan namanya.

Keduanya kemudian berjalan menuju kantin, yang terlihat sudah sangat penuh sesak. Begitupun area sekitar yang mereka pandangi juga sudah penuh semua.

Akhirnya mereka berdua menemukan tempat untuk beristirahat. Yaitu di pinggiran tempat parkiran.

"Hah... Sorry, gua gak nyangka bakalan seramai ini. Tau gitu mending kita di auditorium tadi."ujar Dimas sambil terengah-engah karena cuaca yang panas.

" Ngak apa-apa. Ngomong-ngomong aku makan dulu ya, laper."balas Andika yg sudah sangat kelaparan.

Sambil menikmati makanan, keduanya kemudian saling berbicara satu sama lain. Membahas berbagai hal, mulai dari hobi keseharian serta alasan masuk jurusan ilmu komputer.

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.45.menandakan bahwa waktu istirahat mereka akan segera habis.

Bersambung.....

1
Shakila Nazwa
dikit amat
Dek icha: apanya kk
total 1 replies
dewidewie
teruslah berpikir Dik, bisa bisa botak kepala kamu jalani hidup seperti air yang mengalir asalkan tetap di jalan yang benar, takdir akan menentukan jalan nya sendiri.
dewidewie
gak usah kepo dika
dewidewie
bintang bintang untuk Andika
Dek icha: terima kasih banyak kk
total 1 replies
dewidewie
kuatkan dirimu dik
dewidewie
wah an, ingat ada orang lain lo di dalam lemari mu
putri cobain 347
Absen pagi
Rianawati
Best story/Rose/
Dek icha: thanks kk
total 1 replies
Hani
semangat Thor. Ganti covernya ♡
Dek icha: itu udah dari pihak novel kk
total 1 replies
NT.RM
iya apalagi swasta 😭😭😭
NT.RM
wah selamat Dik... i'm coming
siti_1234
semangat teruss💪💪
Dek icha: siap kk.. semangat juga buat kk
total 1 replies
siti_1234
hai kk aku udah mampir nie,, 😁😁
Akumanusiabaikhati
Haiii min, aku sudah mampir yahh, bakal di lanjut baca.

Semangat yahhh
Dek icha: siap kk .. terima kasih
total 1 replies
putri cobain 347
semangat up kak
putri cobain 347: sama-sama
Dek icha: terima kasih kk
total 2 replies
dewidewie
hati hati An, ada hantu botak lo 🤣🤣
Dek icha: yuk saling follow kk
Dek icha: malah kesenengannya kk🤣🤣
total 2 replies
Cevineine
semangat
Devon Delisha
enaknya nasi gorengnya
Dek icha: favorit othor juga kk😁😁
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🤗✌🙏
Dek icha: siap kk.. terima kasih banyak
total 1 replies
Ruby
hello Aku mampir ya/Ok//Ok//Ok/
Dek icha: oke kk.. terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!