Judul: The Fatalis
Nazzares, pemuda dengan mata merah yang dilahirkan untuk memburu raksha, memegang pedang abhiseka sebagai simbol takdirnya. Bersama istrinya, Kandita, yang telah bersamanya sejak usia 15 tahun, mereka menghadapi dunia yang penuh perang, pengkhianatan, dan rahasia yang tak terungkap. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada takdir yang penuh kejutan dan plot twist yang mengubah segalanya.
The Fatalis adalah kisah aksi, intrik, dan pengorbanan yang tak terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
guru vitjendra..! setelah sekian lama
"dengarkan, kalian sudah diberi waktu satu minggu untuk meningkatkan kemampuan kalian, jadi berusahalah yang terbaik. Karena, kalian yang lolos akan mewakili kerajaan". ucap guru druvh menjadi pemimpin pertandingan.
Sementara itu guru ahtreya dan 3 murid terbaiknya melihat dari tempat penonton.
"Membosankan sekali" ucap diggor yang bosan hanya bisa melihat.
"Guru, kira kira musuh tersulit dari kerajaan mana?" Tanya nazzares yang sedang bosan.
"Entahlah, cukup hajar saja mereka semua" jawab guru ahtreya.
"Peserta pertama bersiap"
Arinda melawan x.
Arinda dan x telah memulai pertandingan dengan mereka baradu sundang majapahit sebagai permulaan. Bluuukk bloooom booom serangan sili berganti hingga mereka mengeluarkan teknik mistis bawaan masing masing. Arinda menggunakan segel tangan lalu...
Memebekulah.
"Krett kreet krett"
tiba tiba satu pijakan tanah mereka menjadi beku. dan x sudah tidak bisa bergerak karena kakinya ikut membeku. Arinda yang melihat itu pun langsung menyerangnya untuk segera mengakhiri pertarungan.
"Pemenangnya adalah arinda"
Peserta demi peserta bergantian melakukan giliranya sampai para siswa mencapai separuhnya. Ekspresi kekalahan yang menyedihkan dan perasaan senang karena menang menggambarkan suasana di area latihan.
Jeda istirahat..
Sukijan melawan x
Sukijan telah berkembang banyak akhir akhir ini karena telah berlatih bersama nazzares. Seolah tidak mau berlama lama, sukijan langsung mengeluarkan teknik mistisnya yang bernama silat lidah, dia menggunakan segelnya lalu,
"diaaammmlaaaahhh"
X pun terdiam karena perintah itu lalu tanpa basa basi sukijan memberi pukulan akhir.
"Pemenangnya sukijan"
Nazzeti sang manusia kucing selalu menang dengan mudah. Karena siswa yang paling mendekati 3 terkuat hanya nazzeti dengan teknik mistisnya yang bernama pembelah angin
Disisi lain kurtina sang oppai besar juga selalu berhasil dengan teknik mistisnya yang berupa roh pohon bernama dongga. Dari semua siswa yang teknik mistisnya memiliki perwujudan khodam pendamping hanya kurtina satu satunya.
"Horee" kurtina melompat lompat kegirangan sampai oppainya melambai lambai. Blengit yang melihatnya pun, tiba tiba, celananya seperti ada yang memaksa keluar dari dalam. celana-nya, yang mengerucut mancung kedepan.
"Bodoh" nazzeti menendang muka blengit sampai terpental jauh
"sialan kau kucing bodoh" ucap blengit yang kesakitan.
Putaran kedua tahap seleksi terus berjalan untuk memperebutkan 7 posisi yang kosong. Pertarungan semakin intense dengan semua peserta yang mengeluarkan teknik mistisnya dengan serius.
Dan kini tinggal memperebutkan satu posisi yang tersisa. Peserta yang berhasil lolos antaranya. Blengit, kurtina, nazzeti, sukijan, arinda, dan ratih kougan.
Kini pertarungan hanya menyisahkan loufan dan x untuk memperebutkan tempat terakhir.
"Hei kau menyerahlah, kekuatan api-ku tak tertandingi, akan lebih baik kau menyerah saja"
Namun tiba tiba sang x memukuli wajahnya secara tiba tiba menendangnya, mengoyaknya, menjambaknya dan memukuli perutnya.
"Sialan kau" teriak loufan. Lalu loufan mengeluarkan panah apinya yang membara. Whooooossshhh
"Aku menyerah guru" dan semua orang disitu kaget mendengar sang x menyerah.
"Ba bababababa baiklah pemenangnya loufan maharati" teriak guru druvh.
Sebenarnya si x sudah tahu kalau dia bukan tandinganya loufan. Namun, karena dia muak dengan loufan, setidaknya dia ingin memukulinya sampai puas.
"Untuk 10 orang disini selamat kalian akan mewakili kerajaan majapahit untuk turnamen petarung antar pelajar seluruh kerajaan nuswantorra" teriak guru druvh
Pertandingan akan dilaksanakan bulan depan di colleseum majapahit yang berada di pusat ibu kota trowulan.
Para siswa terpilih mendapatkan hak sepesial untuk melatih teknik mistisnya sendiri sesuka mereka tanpa harus hadir ke akademi.
Sore menjelang..
"Sayang!! satu bulan lagi aku dan harpii akan mewakili kerajaan untuk bertanding dengan kerajaan lain" ujar nazzares ke kandita.
"Baiklah, jadi kau ingin fokus latihan bukan?" Jawab kandhita.
"Kalau begitu selama satu bulan itu aku akan membuatkanmu makanan penuh energi dan minuman yang sehat untukmu!" Ucap kembali sang istri memberi dukungan ke suaminya.
...pertarungan kembali melawan vitjendra.....
"Harpii besiaplah untuk turnamen bulan depan" ucap nazzares
"pii" jawab harpii.
"Apapun yang terjadi kita harus sekuat tenaga mengikuti turnamen itu. tak peduli menang atau kalah
"ujar nazzares penuh keyakinan
"Piiii" jawab harpii.
Nazzares mengantarkan kandita ke akademi. sedangkan, nazzares dan harpii langsung pergi ke tempat latihan.
Nazzares terbang santai di atas punggung harpii.
"Heii harpii apapun yang terjadi, jadilah kuat dan lindungi kandhita, tugas kita berdua hanya itu" ucap nazzares.
"Rawwwwww" jawab harpii.
Setelah sampai ke danau. Nazzares langsung berlatih dengan harpii. Mereka melaraskan penglihatan, energi, dan teknik mistis mereka.
"Hei harpii, dalam kondisi cepat sepertinya, kau kurang cekatan dalam menukik. Kau harus berlatih untuk itu. Dan cobalah terbang dimedan sempit". Ucap nazzares
Sementara itu guru vitjendra berada dilangit dengan hewan mistisnya yang aneh, melihat muridnya sedang berada di tepi danau jauh di pinggiran kerajaan. Guru vitjendra pun turun.
"Sedang apa dia?"
sementara itu nazzares pun merasakan keberadaan gurunya itu.
"Guru!" dia langsung melambaikan tangan ke gurunya.
"Guru, setahun lamanya kita tidak bertemu" ujar nazzares yang kembali bertemu gurunya setelah setahun.
"Hei bagaimana kabarmu?, dan itu hewan mistismu?" Ujar sang guru.
"Baik guru, iyah ini harpii, sekarang dia membantuku menjadi pelindung istriku" jawab nazzares.
Guru vitjendra yang sudah mengetahui insiden petangburam pun berkata.
"Dasar kau memang selalu terlibat masalah"
"Hahaha, ya itulah diriku" jawab zares sembari memegang kepala belakangnya.
Zares menceritakan bahwa dirinya salah satu murid menjadi wakil kerajaan untuk, bertanding dengan kerajaan lain bulan depan. Lalu, dia ingin guru vitjendra melatihnya.
"Baiklah misiku juga sudah ku kerjakan semuanya dan aku mempunyai waktu yang longgar untuk 3 bulan kedepan jika tidak ada sesuatu mendesak" Ujar sang guru.
"Hore!" Teriak nazzares senang.
"Tapi siapa nama hewan mistismu guru" tanya nazzars.
"Mmm.. namanya bartelsi kau sebut saja bartel" jawab guru vitjendra.
"Baik guru, hei harpii sebut dia guru bartel. Bartel akan menjadi gurumu" ujar nazzares ke harpii.
"Rawww" harpi pun menunduk ke bartel dan memberi hormat. Dan bartel pun menepuk nepuk kepalanya 3 kali. harpii senang dan mengaum.
"Waaah pintar sekali temanmu muridku" ucap guru vitjendra.
"Baiklah bartel latihlah harpii" ucap guru vitjendra.
"Raaauuuuwwww" jawab bartel. Dan bartel terbang menuju pegunungan diikuti oleh harpii dibelakangnya.
Guru dan murid kini akan mulai bertarung satu sama lain. Mereka menuju danau ke arah dua sisi yang berbeda. terdengar, suara percikan air bekas langkah mereka. Prak prak prak
Sekarang mereka tengah berhadap hadapan. suasana hening seketika, angin berhembus, dedaunan berjatuhan dan ikan yang kadang melompat ke atas permukaan. Dalam keheningan mereka berdua..
Baamm wuuww duarrrr...
Menabrakan aura mistis mereka masing masing. mengakibatkan, benturan gelombang mistis yang sangat dahsyat diantara keduanya. Hingga menciptakan gelombang air bergemuruh dari arah mereka, pohon pohon sekitar yang terbawa oleh angin akibat gelombang energi yang mereka ciptakan.
Woossh wooooshh wooosshh
Beradu aura mistis sudah mereka hentikan. Senyum terlihat diantara mereka berdua. dengan sangat cepat...
Ting
benturan pedang diantara keduanya terjadi. Lalu dilanjutkan beradu pedang dengan sangat cepat, mereka seakan menari berlarian diatas danau dan menciptakan ombak yang besar hingga ke tepi danau.
Tang, ting, tang ting, tang, ting...
Guru vitjendra menyadari bahwa muridnya kini telah berkembang pesat. bahkan dia berasumsi kemampuanya sudah mendekati druvh. Ditengah pertarunganya itu. dia mengeluarkan jurusnya, ratusan pedang kini mengejar nazzares. dan guru vitjendra hanya diam sambil memperhatikan muridnya.
"Naah.. muridku sekarang apa yang akan kau lakukan? dengan ratusan pedang mengarah ke arahmu" dengan tersenyum guru vitjendra memperhatikan muridnya.
"Ah sial jurus ini lagi" zares yang tengah kabur terbang dengan cepat menghindari pedang pedang itu sembari menangkisnya.
Whoooosssshhh
"Sial bahkan perisai tak terlihat ku sudah bisa ditembusnya" ucap zarres ketika menggunakan perisai tak terlihatnya berhasil ditembus dengan mudah oleh pedang pedang gurunya.
Nazzares kemudian menenggelamkan dirinya kedalam danau. Namun, pedang pedang itu masih mengejarnya. Kejar kejaran pedang didalam air tidak bisa dielakan, karena sudah kehabisan nafas, ia kembali ke atas permukaan, memanfaatkan percikan air didepanya. Nazzares, menampar percikan air itu dengan sisi pedangnya ke arah guru vitjendra.
Tang Bluuukk....
"Heh, buat apa dia melakukan itu?". Guru vitjendra siap menangkisnya dengan hanya mengarahkan telapak tanganya ke air itu. Namun, tiba tiba...
Flash
"Apa?" Guru vitjendra terkejut dengan apa yang dilakukan muridnya.
nazzares berteleport dengan percikan air itu.
flash
Senyum wajah nazzares didepan muka gurunya yang tengah heran itu. "Hhhiiii"
Plaaaakkkkk booommm duarrr blooommm praakkk, aaaaaaaaa, kluntang doooorr...
"Hahaha tak kusangka kau bisa meniru jurusku, sialan kau muridku dalam waktu kurang dari 3 tahun kau bisa menguasainya hahahahaha," ucap guru vitjendra yang sangat senang melihat muridnya sudah berkembang pesat..
"Terimakasih guru" jawab zarres yang penuh benjolan di kepala dan wajahnya.
"Sial,,, aku masih menjadi mainan guru" ucap nazzares dalam hati.
Beberapa saat kemudian bartel dan harpii kembali.. dengan muka harpii juga penuh benjolan juga.
"Baiklah,, kita lanjutkan besok, bilang ke istrimu bawakan aku makanan yang enak." Ucap vitjendra.
"Baiklah, terimaksaih guru" ucap nazzares. "Raww rawwww" terimaksih harpii untuk gurunya.
Setelah guru bartel dan guru vitjendra pergi, dihari yang mulai sore itu nazzares dan harpii saling menatap memperhatikan wajah satu sama lain penyok dan babak belur. Setelah beberapa saat saling menatap diantara keduanya. Mereka....
"Hahahahahahahhahah, lihat mukamu?
"Raw raw raw raw raw rawwww"
saling menertawakan satu sama lain dalam rasa kesakitan mereka.
Bersambung...