ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Keseharian mereka
...----------------episode 33----------------...
besok pagi hari yang cerah, di kamar Ellisha, di kasur besar tertidur pulas Alaric dan Ellisha yang saling berpelukan.Tidak ada yang menganggu ketenangan mereka pada pagi itu.
...----------------...
Siang harinya di ruangan kerja Alaric.
"saya kembali secepatnya tuan. ada apa? Kenapa tuan memanggil saya secepat ini?"tanya Zaid kepada Alaric.
Zaid di beri tugas oleh Alaric hanya sehari, dan di perintahkan kembali pada hari besoknya.
"ada tugas baru untuk kamu. temani saya pergi kembali ke istana Balden"Alaric menceritakan semua mimpinya dan pesan dari Ayah Alaric tentang jawaban dari Kutukan turunan mereka itu.
"Baik tuan! Jika ini menyangkut masa depan tuan muda dan nyonya aku siap!"Jawab Zaid dengan mantap.
"bagus... Kita akan berangkat diam-diam ke istana. saya tidak mau banyak bicara dengan si Staylo."ucapnya.
"Baik tuan! Aku akan menyiapkan semua hal untuk kita berangkat malam ini"
...----------------...
"Nyonya ada apa dengan banyak buku tulis dan mainan anak ini? Apa nyonya sudah tidak sabar untuk bermain dengan Tuan muda kita"ejek Marya di Balkon mension khusus untuk Ellisha bersantai.
"tentu saja tidak Marya, aku meminta suamiku untuk membeli barang-barang ini untuk ku bawa ke desa, sebagai ucapan syukurku atas kehamilanku ini. Aku berniat membagikan semua ini kepada anak-anak yang tidak mampu. Dan bukan itu saja, aku akan membuka Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas untuk semua desa di Di wilayah selatan ini"ujar Ellisha semangat.
"Nyonya aku datang membawa kue yang kamu ingin kan..."seru Buyan sang kepala koki mension.
"Waaah kue apa ini... Terlihat enak sekali"ucap Marya sambil menelan ludahnya.
"hahaha aku juga tidak tahu, tapi ini merupakan ide dari Nyonya... Ia meminta agar aku membuat kue manis dan di campurkan eskrim coklat dan buah. bayangkan Marya, wilayah kita sudah terkenal dengan Es dan eskrimnya... kalau sampai kita meluncurkan produk baru ini lagi... Iiiiih aku tidak tau seberapa besar keuntungan kita!"ujar Buyan girang.
"terima kasih Buyan.. Entah mengapa aku kepengen makan yang manis-manis. dan ide kamu tentang kue ini boleh juga.. Aku setuju, aku akan menambahkan gaji kamu dan semua pelayan dapur jika bisa membuat ini banyak.. Hmm weenak"ucap Ellisha sambil memakan kue tersebut.
"BAIK NYONYA DAN TERIMA KASIHH"ucap Buyan girang akan kenaikan gajinya itu.
"Buyaan... buatkan aku juga satu. Walau tidak mirip seperti Nyonya tapi aku ingin merasakannya juga"Lirih Marya malu-malu.
"idih... Kamu punya tangan buat ajah sendiri! Aku permisi yah Nyonya, aku mau mengajari tim aku soal ini"ucap Buyan memberi salam dan langsung pergi.
Entah mungkin Ellisha sudah sangat lama dengan mereka. Semua ucapan mereka terdengar sangat modern.
"HUH DASAR PELIT"teriak Marya.
"haha ambil kan sendok dan piring untukmu, kita berdua akan makan kue ini bersama"ucap Ellisha perhatian.
"ah tidak Nyonya.. Tidak pantas pelayan makan bersama majikannya"pungkas Marya cepat.
"apa katamu!? Kamu sudah ku anggap sebagai sahabatku, tidak ada namanya pelayan dan majikan. cepat sebelum aku marah"ucap Ellisha tegas.
"EEH BAIK BAIK NYONYA"ucap Marya dengan senyumannya yang lebar.
...----------------...
"oh. Jadi wanita itu sedang mengandung anak dari Si IBLIS itu?. Apakah Alaric bodoh? Menghamili seorang wanita yang dia juga tau bahwa setiap keturunannya nanti akan mendapatkan Kutukan yang menjijikan kan itu? Apa dia mau membunuh Ellisha menggunakan bayi itu!? Menarik..."Lirih Staylo di ruangan rahasianya yang tersembunyi di dalam kamar. Bersama prajurit rahasia miliknya.
Mereka baru selesai mematai-matai Ellisha dengan cara memasukan pelayan serta prajurit Staylo ke dalam Mension Dowson. Dan melaporkannya ke prajurit yang sedang bersama Staylo.
"Jadi berita kehamilan Ellisha saja yang baru ini kalian dengar!?"tanya Staylo dengan ekspresi menjijikan.
"iya yang mulia Raja"Jawab mereka serentak.
"bagus...! tetap jalankan rencana awal kita. Aku akan menunggu kabar baik dari kalian. sampai kita memiliki kesempatan untuk menyerang Ellisha tanpa diketaui oleh Alaric"ucapnya dengan senyuman yang penuh arti.
...---------------...
"cepatlah lahir anakku. dengan tingkah Raja seperti ini. Kamu tidak lama akan di angkat menjadi Raja Baru. Dan setelah aku menjadi ibu Ratu, raja yang tidak berguna itu akan kita lengserkan di kerajaan ini. Aku dulu Sangat buta, bisa menyukai pria bodoh seperti itu"ucap Prianka sambil mengelus perutnya yang sudah sangat membesar di kursi kamarnya.
Hanya di temani lilin. Prianka seperti sedang menulis sepucuk surat untuk seseorang. Dan tulisan itu seperti tulisan minta bantuan.
"Hanya kamu anakku dan penerusnya. Aku lebih baik mendengar ucapan Ayah, kakekmu. Takan ku biarkan hidupku menderita seperti ini. Teruslah bodoh Staylo agar rencana Ayahku berjalan dengan baik"Lirih Prianka dengan emosi yang meledak-ledak.
...---------------...
Malam harinya, Ellisha di beritahu oleh Alaric bahwa ia tidak bisa tidur denganya dikarenakan ada urusan wilayah yang harus dia urus bersama Zaid, apalagi dia mengatakan bahwa ini urusan ekonomi yang meningkat pesat yang mau di atur ulang oleh Alaric, membuat Ellisha tidak merengek dan membiarkan Alaric begitu saja dengan perasaan senang.
Nyatanya malam itu Alaric dan Zaid, menyelinap keluar sembunyi-sembunyi dari kediaman Dowson bagaikan seorang pencuri. Padahal itu rumahnya, namun jika Alaric ketahuan berbohong oleh Ellisha, itu lebih parah daripada di samakan seperti seorang pencuri.
Bahkan suara nafas pun mereka tahan untuk bisa berhasil keluar diam-diam dari sana, tanpa diketahui siapapun.
Usaha tidak mengkhianati hasil, Alaric dan Zaid berhasil keluar dari Kediaman Dowson. Setelah setengah perjalanan dengan menggunakan kuda mereka yang mereka tarik pelan-pelan hingga kediaman tak terlihat lagi, baru mereka berani menunggani kudanya.
Mereka berdua akhirnya bisa bernafas dengan Lega dan langsung melesitkan kudanya untuk berlari dengan cepat menuju Istana Balden sebelum fajar tiba.
BERSAMBUNG...