setelah kematiannya yang konyol dibumi, Arkan terlahir kembali kedunia penuh dengan magis. Dengan bermodalkan bakat tingkat atas, Arkan percaya akan menjadi yang terkuat.
Genre : Fantasy, Action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billy Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4: Kompetisi Petualang Pemula
Setelah menyelesaikan Dungeon E, Arkan kembali ke desa dengan hasil rampasannya. Keberhasilannya di dungeon meningkatkan kekuatannya secara signifikan, tetapi dia tahu ini baru awal. Kekuatan sejati bukan hanya soal atribut, melainkan juga penguasaan strategi, keterampilan, dan pengalaman.
Ketika tiba di desa, ia melihat kerumunan berkumpul di alun-alun utama. Sebuah pengumuman besar terpampang di papan informasi:
"Kompetisi Petualang Pemula: Uji Kemampuan dan Dapatkan Hadiah Menarik! Pemenang akan mendapatkan akses ke Dungeon Tersegel Tingkat D."
Arkan membaca lebih lanjut. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Guild Petualang untuk menemukan bakat-bakat baru di antara para petualang muda. Semua peserta harus di bawah usia 20 tahun dan belum mencapai level 15.
"Kesempatan bagus untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman... dan mungkin hadiah menarik," pikir Arkan. Ia segera mendaftar dengan nama anonim: "Shadow Walker."
Hari Pertama Kompetisi.
Pada hari kompetisi, lebih dari seratus petualang berkumpul di arena yang telah disiapkan di luar desa. Arena itu dikelilingi oleh pagar kayu dengan tribun untuk penonton. Para petualang pemula dari berbagai desa datang dengan senjata dan perlengkapan terbaik mereka.
Pengawas kompetisi, seorang pria tua dengan armor berat, berbicara lantang:
"Kompetisi ini terdiri dari tiga babak! Babak pertama adalah uji keterampilan bertarung, babak kedua adalah pertandingan melawan monster, dan babak terakhir adalah pertarungan eliminasi antar peserta! Bersiaplah, karena hanya yang terkuat yang akan menang!"
Arkan berdiri di sudut arena, memperhatikan peserta lain. Beberapa terlihat percaya diri, sementara yang lain gemetar gugup. Ia memastikan untuk tetap menjaga sikapnya yang tenang dan tidak mencolok.
Babak pertama mengharuskan setiap peserta melawan boneka latihan yang dirancang untuk menilai kecepatan, kekuatan, dan akurasi serangan. Boneka itu memiliki daya tahan tinggi, dan hanya yang mampu memberikan kerusakan signifikan dalam waktu singkat yang akan lolos.
Ketika giliran Arkan tiba, ia melangkah maju dengan santai. Beberapa peserta lain mencemoohnya karena tubuhnya yang kurus dan wajahnya yang tenang.
"Anak itu pasti akan gagal," salah satu peserta berbisik.
Namun, Arkan mengaktifkan Silent Step untuk mendekati boneka dengan cepat, lalu menyerang menggunakan Critical Hit dan Feral Strike secara berturut-turut. Dalam beberapa detik, boneka itu roboh dengan kerusakan yang cukup besar.
[Penilaian Babak Pertama: Lulus.]
Waktu: 8 detik.
Kerumunan terdiam. Bahkan pengawas terlihat terkejut. "Anak ini... tidak biasa," gumamnya.
Babak Kedua: Pertarungan Melawan Monster.
Pada babak ini, peserta akan ditempatkan dalam kandang besar bersama seekor monster acak. Mereka harus mengalahkan monster tersebut untuk melanjutkan ke babak berikutnya.
Arkan dipasangkan dengan seekor Steelback Lizard, monster level 10 dengan kulit yang keras seperti baja.
[Monster Terdeteksi: Steelback Lizard]
Level: 10
Kekuatan: 25
Kecepatan: 10
Ketahanan: 35
Kemampuan Khusus:
Iron Skin: Mengurangi kerusakan serangan fisik.
Lizard itu menyerang dengan ekornya yang berat, tetapi Arkan menggunakan Shadow Leap untuk menghindari serangan tersebut. Ia kemudian melompat ke punggung monster dan menusuk titik lemah di bawah lehernya menggunakan Critical Hit. Serangan itu berhasil menembus kulit keras monster dan menjatuhkannya hanya dalam dua serangan.
[Steelback Lizard Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +10
Kecepatan: +5
Ketahanan: +8
Skill Didapatkan: Tidak ada.
[Penilaian Babak Kedua: Lulus.]
Arkan berjalan keluar dari arena tanpa ekspresi, sementara peserta lain menatapnya dengan kombinasi rasa takut dan kekaguman. Beberapa mulai menyadari bahwa pemuda misterius ini bukanlah lawan yang mudah.
Babak Ketiga: Pertarungan Antar Peserta
Babak terakhir adalah pertarungan eliminasi. Peserta yang tersisa akan bertarung satu lawan satu hingga hanya tersisa satu pemenang.
Arkan berhadapan dengan seorang pendekar pedang muda bernama Rylan, yang dikenal sebagai petualang berbakat di desa tetangga. Rylan membawa pedang besar yang bersinar dengan sihir api.
"Jangan pikir kau bisa menang dengan trik murahan, bocah," ejek Rylan sebelum pertarungan dimulai.
Arkan tidak merespons, hanya memasang posisi bertahan. Ketika pertandingan dimulai, Rylan langsung menyerang dengan Flame Slash, serangan kuat yang meninggalkan jejak api di tanah. Namun, Arkan menggunakan Silent Step untuk menghilang dari pandangan.
"Di mana dia?" Rylan tampak bingung. Tiba-tiba, Arkan muncul di belakangnya dan menyerang dengan Shadow Leap, menghantam punggung Rylan dengan serangan yang cukup kuat untuk menjatuhkannya ke tanah.
Namun, Rylan cepat bangkit dan melancarkan serangan balasan. Pertarungan berlangsung sengit, dengan Rylan mengandalkan kekuatan mentah, sementara Arkan mengandalkan kecepatan dan strategi. Setelah beberapa menit, Arkan berhasil menjatuhkan lawannya dengan kombinasi Feral Strike dan Critical Hit, membuat Rylan tidak mampu melanjutkan pertarungan.
[Pemenang Babak Ketiga: Shadow Walker.]
Kerumunan bersorak-sorai. Meski Arkan mencoba tetap rendah hati, dia tidak bisa menghindari perhatian yang datang padanya. Pengawas menyerahkan hadiah berupa kunci emas kecil.
"Selamat, anak muda. Kau mendapatkan akses ke Dungeon Tersegel Tingkat D. Gunakan kesempatan ini dengan bijak," kata pengawas dengan senyuman bangga.