NovelToon NovelToon
Dibalik Cadar Istriku

Dibalik Cadar Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Raka Sebastian, seorang pengusaha muda, terpaksa harus menikah dengan seorang perempuan bercadar pilihan Opanya meski dirinya sebenarnya sudah memiliki seorang kekasih.

Raka tidak pernah memperlakukan Istrinya dengan baik karena ia di anggap sebagai penghalang hubungannya dengan sang kekasih.

Akankah Raka menerima kehadiran Istrinya suatu saat nanti atau justru sebaliknya?

Yuk simak ceritanya 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Padahal ini adalah hari pertamanya menginjakkan kaki di rumah itu dan ia berharap bisa shalat dengan di imami oleh sang suami. Sayang, harapan itu harus pupus oleh penolakan Raka.

Bersimpuh menghadap kiblat, ribuan doa ia langitkan. Air mata terus berderai setiap kali ia bersujud, walaupun sudah sebisa mungkin ia tahan.

"Astaghfirullah." Nirma bergumam lirih.

Sesaat setelah menjalankan ibadahnya, ia justru terus teringat pada sosok pemuda yang menolongnya tadi.

Nirma membuang jauh-jauh perasaan itu. Akan menjadi dosa baginya kalau sampai memikirkan pria lain.

Perlahan ia bangkit dan melepas mukena. Kemudian menuju dapur untuk memasak. Ia sedang membuat nasi goreng seafood kesukaan suaminya.

Banyak orang mengatakan, seorang istri dapat meluluhkan suaminya dengan makanan yang lezat.

Nirma memiliki bakat memasak dari Umi di pondok yang sering menerima pesanan, dan ia kerap membantu.

Saat sedang menata makanan di meja, mata Nirma tertuju pada Raka yang baru saja melintas. Lelaki itu terlihat rapi dengan setelan pakaian casual.

"Mas Raka mau keluar?"

"Hemm ...." Raka menjawab acuh tak acuh, duduk di sofa sambil memasang sepatu.

"Tidak makan dulu? Saya memasak nasi goreng seafood. Kata Umi Mawar ... Mas Raka suka ..."

"Kan sudah aku bilang tidak usah masak untukku." jawab Raka cepat dan membuat Nirma tersentak.

Raka menatap datar, lalu kemudian melangkah pergi meninggalkan istrinya seorang diri.

"Ya Allah, kuatkan aku." gumam Nirma.

Dalam rasa sakit, Nirma teringat pesan Umi Mawar tadi, sebelum mereka meninggalkan rumah itu.

"Nak, kamu harus bisa lebih sabar menghadapi Raka. Mungkin sekarang dia bersikap dingin dan keras hati. Tapi, sebenarnya Raka adalah anak yang baik dan hatinya sangat lembut. Dia anak kebanggaan dan kesayangan Umi, walaupun dia tidak terlahir dari rahim Umi sendiri. Selama tinggal bersama kami, tidak pernah satu kali pun dia menyakiti hati Umi dan Abi. Dia hanya sangat terpukul setelah mengetahui fakta sebenarnya tentang kematian orang tuanya, dan orang yang tidak bertangggung jawab sedang memanfaatkan luka itu untuk mempengaruhi Raka. Tapi, insyaAllah kamu bisa meluluhkan dan membimbing dia. Karena itulah Umi dan Abi memilih kamu untuk menjadi pendamping hidupnya."

Nirma terduduk di meja makan, memandangi masakan buatannya dengan berderai air mata.

"Umi ... Abah ...." gumam Nirma sambil sesekali menyeka air matanya yang mengalir.

****

Setelah shalat magrib, Zayn menghabiskan waktunya di ruang keluarga. Biasanya seluruh penghuni rumah akan berkumpul di ruangan itu.

Entah untuk mengobrol ataupun untuk menonton acara televisi favorit.

Zayn masih melamun saat Bima datang dan duduk tepat di sisinya dengan membawa satu mangkuk besar bakso goreng.

"Kakak, mau tidak?" tawar Bima sambil menyodorkan makanan yang terbuat dari daging tersebut. Zayn membuka mulut dan mengunyah tanpa ekspresi. "Enak, kan?"

"He-em." jawab Zayn pelan.

"Mau lagi?" Anak lelaki berbadan gendut itu menancapkan garpu pada potongan daging dan mengarahkan ke mulut Kakaknya. Zayn membuka mulut meskipun raut wajahnya masih datar.

"Bagaimana tidak gendut kamu, Bim! Makan terus, sudah mirip bola salju seperti itu."

Oma Ajeng terkekeh setelah menegur putra bungsu di keluarga Hadiwijaya itu.

"Kata Papa... yang penting sehat, Oma. Ini kan Mama dan Bibi yang membuat baksonya." jawab Bima. "Oma mau juga? Bima suapi."

"Mana sanggup Oma makan makanan seperti itu." Wanita yang baru saja merayakan ulang tahun ke-90 itu melengos menatap tayangan televisi.

Aktivitasnya sehari-hari hanya di rumah, melihat cucu-cucunya tumbuh. Fisiknya pun sudah tidak sebugar dulu. Kini ia lebih banyak duduk di kursi roda.

"Kalau begitu Kakak saja." Bima menyuapi sang Kakak lagi.

Zayn pasrah ketika suapan demi suapan mendarat ke mulut.

"Kamu itu harus diet. Kalau terlalu gendut itu jelek, loh." ucap Oma Ajeng.

"Tapi kalau kurus juga jelek, Oma. Seperti Kak Brayn dan Kak Zayn."

"Itu namanya bukan kurus, Bima." sahut sang Oma. "Kamu kalau kalau ikut lomba lari di sekolah pasti kalah."

"Menang kok, Oma. Larinya tidak pakai kaki, tapi menggelinding seperti bola salju." Zayn berkelakar setelah terdiam sejak tadi.

"Ish! Bima bilangin Papa loh." Ucap Bima sambil menyuapkan potongan bakso ke mulut, lalu menyuapkan lagi ke mulut Kakaknya. "Makan lagi, Kak, agar gendut seperti Bima!"

Zayn membuka mulut, mengacak rambut Adiknya dengan gemas, lalu beranjak menuju sebuah ruangan untuk menyendiri.

Ruangan yang dipenuhi dengan kenangan itu adalah tempatnya sering menghabiskan waktu luang, atau untuk sekedar melepas rindu.

Zayn duduk di samping lemari, sebuah bingkai foto diambilnya dari sana dan menatapnya dalam-dalam.

Potret sepasang bayi kembar itu berhasil membuat matanya berair.

"Adek... maafkan Kakak." Ia menyeka ujung matanya yang basah, memeluk bingkai foto itu di dadanya.

Sejak bertemu dengan gadis bercadar tadi, dadanya terasa sesak.

Lamunan pemuda itu seketika buyar saat merasakan tepukan lembut pada bahunya.

Refleks ia mendongak, lalu cepat-cepat menyeka jejak yang tertinggal di sudut matanya.

"Kamu kenapa, Nak?" tanya Pak Vino, yang kemudian duduk di sisi putranya.

"Tidak apa-apa, Pa. Hanya sedang teringat Zahra saja."

Pak Vino mengulas senyum tipis, meraih bingkai foto yang masih dipeluk Zayn di dadanya, lalu memandangi tubuh mungil sepasang bayi kembar dalam pose yang sangat lucu.

Zayn menggunakan baju koko, sarung dan peci sambil memegang Alqur'an. Sementara Zahra terbalut mukena dan tasbih di tangan. Foto itu diambil 10 hari setelah kelahiran keduanya.

"Rasanya ... baru kemarin kalian lahir. Rasanya baru kemarin Papa mendengar suara tangisan pertama kalian." Pak Vino berucap lirih. Jemarinya mengusap permukaan bingkai kaca itu.

"Pa ... apa ada kemungkinan Zahra masih hidup?" tanya Zayn.

"Kenapa bertanya seperti itu? Kita harus bisa ikhlas, Nak. Tidak boleh membebani Zahra dengan kesedihan kita."

Zayn menarik napas dalam-dalam. Dadanya semakin terasa sesak, tak sanggup lagi menyembunyikan cairan bening yang menggenang di bola matanya.

"Tadi tidak sengaja aku bertemu seorang gadis yang mirip sekali sekali denganku, Pa. Aku tiba-tiba teringat Zahra. Andai Zahra masih ada, mungkin wajahnya akan seperti gadis tadi. Rasanya, aku ingin memeluk dia dan membawanya pulang. Aku sempat berpikir kalau dia adalah Zahra yang hilang."

Alis tebal Pak Vino saling bertaut mendengar ucapan putranya. Matanya seketika ikut berkaca-kaca.

"Bertemu siapa? Di mana?"

*********

*********

1
Konny Rianty
Thorrr" bikin Raka lihat Wajah Nirmaaa"" biar nyahokk tuh Rakaaa...
Konny Rianty
Thorrrr"" bikin Raka jatuh cinta sm Nirmaaa....
Konny Rianty
lamuttt Thorrrr" yg Buanyakkkk heeee heeee....
Umu Kahar
/Angry//Angry//Angry/
Elfira Yozarina
ko nga ada lanjutanya....
Al Thaf
bagus si
Konny Rianty
Akh...sedih thorrr" bc nya pengen nangiss...kapan raka mau membuka hati nya untuk Nirmaa"" kamu pergi aja dr rumah, biar nyahok si Raka sableng ituu....
Uthie
keep 👍
Wiwik murniati
Luar biasa
Rieya Yanie
jangan jangan adiknya bryan
Eka raffasya
sangat² bagus/Rose//Rose/
Konny Rianty
Lanjut Thorr" bgs cerita nyaaa....
Asmarni Sias
lanjut
Reni Fitria Mai
sabungan nyo dong 🙏😭
Reni Fitria Mai
Hati saya yg menjerik melihat perlakuan suaminya 😭😭😭😭
Konny Rianty
lanjut Thorrrr" bgs cerita nyaaa....
Konny Rianty
Muak kaliii nengok raka" bikn si raka pisah dgn Nirma thoorr" biar nyesel ntiii
Konny Rianty
Zahraaa nya" pasti Nirma itu..
lanjut Thorrr" bgs cerita nyaaaa....
Rian Moontero
lanjooot yuuukk smangaaaaat💪💪🤸🤸🤩
erlina herliani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!