Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hanum harus berpikir kritis untuk mencari uang sedangkan dia juga kuliah demi menerus kan cita-cita nya.
Datang dari kampung dengan wajah polos membuat Hanum kesulitan mencari uang,biaya berobat yang mendesak membuat Hanum memilih menjadi sugar baby dari pengusaha kaya dan sukses.
Bagaimana kisah hidup Hanum selanjutnya yuk mampir di cerita terbaru ku Sugar Baby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur di sofa
Selesai makan Hanum melangkah kan kaki ke arah ruang tamu untuk mengambil belanjaan nya.
"Om aku tidur di mana?" tanya Hanum karena dia benar-benar belum tau pembagian wilayah di apartemen ini.
"Kamar itu" tunjuk Daniel pada kamar utama dan Hanum segera masuk tak berselang lama Hanum keluar kembali.
"Om salah tunjuk kamar ya,di sana ada barang-barang om" ujar Hanum
"Kita satu kamar" jawab Daniel lagi membuat Hanum terkaget dan menelan saliva nya.
"Kenapa kaget begitu? kamu lupa dengan pekerjaan mu?" tanya Daniel
"Buk-an begitu om"
"Letakkan barang-barang mu di lemari,tadi aku sudah minta pada pelayan apartemen membersihkan nya,kamu jangan makan gaji buta, semua keperluan ku kamu yang atur" potong Daniel dan di anggukki Hanum pelan dia tidak berani membantah lagi karena memang sudah tertulis jelas di perjanjian kalau Hanum harus menuruti semua perintah Daniel selama kontrak berlangsung.
Hanum masuk ke dalam kamar dan melihat lemari nya sudah rapi sebagian baju perempuan dan sebagian baju laki-laki, mungkin om Daniel sudah membelikan baju untuk nya.
"Kalau tau begini tadi aku tidak perlu belanja lagi tadi, pantasan om Daniel marah karena dia sudah belanja banyak tapi aku malah pulang telat " gumam Hanum pelan
Hanum dari tadi belum mandi dia segera meraih handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Sedang kan Daniel sedang sibuk mengecek email dari Sonia untuk pekerjaan nya besok.
Perut Daniel terasa sangat kenyang membuat nya mengantuk, Daniel segera masuk ke dalam kamar.
"Clek"
"Aaaaakkkkk" teriak Hanum membuat Daniel panik dan mendekat lalu menutup mulut Hanum dengan satu tangan nya.
"Kamu kira ini di hutan, bagaimana kalau ada yang sedang duduk di balkon dan mendengar teriakan mu, mereka kira aku sedang menyiksa mu" ucap Daniel kesal
Hanum menepis tangan Daniel karena dia merasa kekurangan oksigen tapi handuk yang dia pakai terlepas seketika membuat Daniel melihat isi dalam nya dengan sempurna...
Dada Hanum benar-benar padat berisi dengan ujung berwarna pink,tubuh nya kecil tapi body nya sangat mantap membuat tubuh Daniel seketika menegang.
Hanum segera mengambil handuk nya dan masuk kembali ke kamar mandi,dia sangat malu dengan kejadian ini.
"Om keluar" pekik Hanum
"Kamu kira saya tertarik, punya istri saya jauh lebih bagus dari itu"sahut Daniel berbohong
"Keluar om" pekik Hanum lagi
"Aku tau itu trik perempuan seperti kamu kan! ingin membuat ku penasaran padahal kamu yang menggoda tapi sayang nya aku tidak tertarik dan tergoda,cepat pasang pakaian mu aku sudah mengantuk ingin tidur" ujar Daniel lalu segera keluar
"Kalau punya istri nya lebih bagus kenapa malah meminta ku di sini,kenapa bisa lepas segala ini handuk jadi nya aku terkesan menggoda lelaki tua itu" gerutu Hanum kesal
Daniel memilih tidur di sofa karena dia yakin tidak akan bisa tidur nyenyak jika bersama Hanum bayangan tubuh Hanum yang mulus dan padat membuat otak nya traveling, berarti benar yang di katakan Roni perempuan muda membuat kita jauh bergairah.
"Sial" umpat Daniel sambil menahan hasrat nya.
Setelah memasang baju Hanum segera keluar melihat Daniel yang berbaring di sofa mengenakan selimut.
"Apa aku benar-benar bukan tipe nya hingga Om Daniel memilih tidur di sofa" batin Hanum tapi dia tidak mau mengganggu Daniel,Hanum memilih berjalan ke arah dapur karena dia haus untuk masalah tadi Hanum pura-pura lupa.
"Kenapa dia terlihat santai dan tidak menawarkan ku pindah ke dalam" batin Daniel melihat Hanum yang berjalan cuek ke arah dapur
"Apa dia benar-benar menginginkan ku tidur di luar, sugar baby apa ini" lanjut nya dalam hati
Setelah minum Hanum kembali ke kamar, tubuh nya juga lelah dan butuh istirahat.
Waktu terus berjalan, Daniel melirik jam di dinding apartemen nya pukul 12 malam tapi Hanum tidak juga keluar untuk memanggil nya membuat Daniel memutuskan untuk masuk sendiri ke dalam kamar dia melihat Hanum yang sedang tertidur lelap membuat nya kesal.
"Bisa-bisa nya kamu tidur nyenyak sedang kan aku di luar sendirian kedinginan" geram Daniel lalu mengambil posisi untuk tidur di sebelah Hanum dan memeluk nya,Daniel tidak peduli Hanum marah jika dia bangun nanti Daniel akan mencari alasan lain.