Jika seseorang telah jatuh cinta, bisa membuat orang tersebut lupa diri, dan tidak perduli akan kekurangan orang yang ia cintai. Bahkan terkadang, tidak perduli, apakah orang yang ia cintai itu membalas cintanya atau tidak.
Aleena Catherine mencintai Alan Anderson, sejak mereka duduk di sekolah menengah pertama, hingga akhirnya mereka menikah.
Tapi, tiga tahun usia pernikahan mereka, Aleena di ceraikan Alan. Ternyata Alan tidak mencintai Aleena.
Setelah menceraikan Aleena, Alan melemparkan Aleena kepada pria miskin, bernama Alfred Stewart.
Aleena tidak menyangka, ternyata ia memiliki kisah dengan Alfred, yang tidak pernah Aleena sadari, sewaktu ia duduk di bangku sekolah menengah pertama dulu.
Pernikahan Aleena dengan Alfred yang di anggap semua orang, pria miskin dan pria sampah, menjadi pernikahan yang tidak terduga bagi Aleena.
Aleena di manjakan bak ratu, dan menjadi Nyonya Stewart, yang sangat mendominasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33.
Alfred melihat Amber teronggok di lantai, dengan keadaan yang seperti di aniaya Aleena, dan Aleena yang berdiri memandang Amber, dengan wajah datarnya, terlihat mengepalkan tangan dengan erat.
"Maafkan aku Aleena, jangan pukul aku lagi... Alan yang jatuh cinta padaku, dia telah lama menyukaiku, dan mengejar aku... aku tidak pernah merebut Alan dari kamu" suara Amber terdengar begitu sedih sekali, dengan tubuh gemetar.
Alfred memandang dan mendengar apa yang dikatakan Amber, berdiri mematung di tempatnya.
"Alfred.. Alfred.. jangan marah pada Aleena, dia hanya salah paham saja padaku... sepertinya dia tidak percaya kalau kita pernah menjalin hubungan.. dia cemburu, karena.. aku bisa dekat dengan kalian berdua, jangan marah padanya... ku mohon.. aku tidak apa-apa.. aku memaafkannya " suara sedih Amber, begitu panjang menjelaskan akan perkara dirinya, kenapa terlihat begitu mengenaskan.
Sementara Aleena diam saja, ia tidak mencoba menjelaskan apa yang terjadi.
Karena selama tiga tahun menikah dengan Alan, ia pernah mencoba untuk memberi penjelasan kepada Alan, tentang hal bohong, yang pernah Rina dan mantan mertuanya lakukan padanya, tapi tidak di percaya Alan sedikit pun.
Jadi menurutnya, ia tidak perlu menjelaskan kepada Alfred, tentang apa yang terjadi, setelah mendengar apa yang dikatakan Amber tadi, mengenai hubungan Amber dan Alfred.
Walau Aleena sebenarnya tidak percaya dengan apa yang di katakan Amber, tapi ia tidak tahu tentang satu hal, kalau Amber dulu ternyata pernah dekat dengan Alfred.
Aleena memikirkan tentang masa lalu, membuat ia merasa seperti orang asing, yang masuk ke antara hubungan Amber, Alfred dan Alan.
"Amber.. kamu kenapa?!" tiba-tiba Alan datang, dan terkejut melihat Amber yang seperti dianiaya seseorang.
Mata Alan sontak melihat ke arah Aleena, yang berdiri memandang dingin Amber, dengan tangan terkepal.
"Aleena! apa yang telah kamu lakukan pada Amber!!" teriak Alan dengan wajah marah memandang Aleena.
Aleena tidak menjawab, ia berbalik dan akan pergi dari depan pintu toilet, tapi dengan cepat tangan Alan menarik tangan Aleena.
Plak!!
Alfred menepis tangan Alan, yang nyaris menarik tangan Aleena.
"Urus saja istrimu! jangan sentuh istriku!" sentak Alfred mendorong Alan.
"Alfred.. Alfred! jangan marah pada Aleena... " suara sedih Amber terdengar ingin menangis.
Raut wajah Alan berubah, mendengar nada suara sedih Amber, memandang Alfred dengan tubuh gemetar.
"Dengar.. suaranya yang nyaris menangis, dia begitu sedih kamu abaikan, dan tubuhnya yang terluka akibat pukulan, yang ku lakukan membuat ia semakin sakit hati tidak kamu perduli kan!" kata Aleena datar, dengan tatapan dingin.
Aleena mengatakan hal yang sebaliknya, agar keadaan mengenaskan yang terlihat di alami Amber, memang benar karena tindakannya.
Wajah Alfred terlihat menunjukkan rasa kaget, mendengar perkataan Aleena.
"Aleen, apa maksudmu? aku tidak memiliki hubungan apa pun padanya!" tubuh Alfred membeku, merasakan sesuatu yang tidak baik.
Ia merasa, kalau Amber telah memprovokasi Aleena, sehingga Aleena menaruh curiga padanya.
"Dia mengatakan... seharusnya, dia yang berjodoh denganmu, dan sangat terluka karena kamu membelikan kalung ini padaku!" kata Aleena dengan datar, menambahkan api atas provokasi yang di lakukan Amber padanya, lalu melepaskan kalung yang melingkar di lehernya.
Tangan Alfred dengan cepat menahan tangan Aleena, yang akan melepaskan kalung berlian impian Alfred tersebut.
"Jangan lepaskan! aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya! dia wanita yang tidak sebanding dengan mu, sedari aku pertama kali mengenalnya, sewaktu SMP dulu, aku tidak tertarik dengannya sedikit pun!" kata Alfred memegang ke dua bahu Aleena, menghadap padanya, menatap Aleena dengan tatapan lembut.
"Ia mengatakan, kalau kamu dan dia pernah menjalin hubungan spesial, dan sering bolos sekolah bersama!" kata Aleena menambahkan api, atas provokasi Amber padanya.
"Tidak! aku hanya tertarik pada mu, sejak pertama kali melihatmu!" ucap Alfred dengan nada menyakinkan Aleena.
Aleena memandang Amber yang acak-acakan, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman dingin pada Amber.
"Dia mengatakan, kalau kamu akan merasa iba padanya, karena telah ku aniaya, karena kamu masih memiliki perasaan padanya!"
Alfred memandang Amber dengan tatapan dingin, "Apa?! bermimpi dia! aku mendukung apa yang kamu lakukan padanya! dia pantas mendapatkan nya, karena telah memprovokasi mu!" kata Alfred mengelus puncak kepala Aleena.
Aleena menoleh pada Amber, yang masih belum di bantu Alan untuk bangkit dari lantai. Sudut bibir Aleena diam-diam menyunggingkan senyum ejekan pada Amber.
Raut wajah Amber langsung berubah pias. Alfred sedikit pun tidak merasa iba, dan bahkan tidak menegur Aleena, karena telah menganiaya dirinya.
Amber kembali terjatuh duduk ke lantai. Ia sudah melakukan hal yang memalukan pada dirinya, tapi Alfred sedikit pun tidak menegur Aleena, karena begitu kasar padanya.
Bersambung.....
scra kakinya udh ptah,kn btuh wktu lma buat bs jln.....
lanjutkan