NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Berbalut Dendam

Terjerat Cinta Berbalut Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Laksamana_Biru

Berawal dari kesalahan yang Faiz Narendra lakukan di masa lalu, membuat hidup Keluarga Narendra terancam bahaya.

Berbagai teror, dan rentetan penyerangan dilakukan secara diam-diam, oleh pelaku misterius yang menaruh dendam kepadanya.


Namun bukan hanya pelaku misterius yang berusaha menghancurkan Keluarga Narendra.


Konflik perebutan pewaris keluarga, yang dilakukan oleh putra sulungnya, Devan Faiz Narendra, yang ingin menjadikan dia satu-satunya pewaris, meski ia harus membunuh Elvano Faiz Narendra, adik kandungnya sendiri.



Sedangkan Elvano yang mulai diam-diam menyelidiki siapa orang yang meneror keluarganya. Tidak sengaja dipertemukan, dengan gadis cantik bernama, Clarisa Zahra Amanda yang berasal dari keluarga sederhana, dan kurang kasih sayang dari ayahnya selama hidupnya.

Ayah Clarisa, Ferdi tidak pernah menyukai Clarisa sejak kecil, hanya karena Clarisa terlahir sebagai anak perempuan. Ferdi lebih menginginkan bayi laki-laki untuk meneruskan keturunannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laksamana_Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Dengan tergesa-gesa, Keysha memasuki rumah sakit setelah bundanya memberitahunya, bahwa ayahnya telah masuk rumah sakit dan harus segera dirujuk ke Unit Gawat Darurat.

Hatinya berdebar kencang, pikirannya dipenuhi kecemasan, dan air mata tak tertahankan mulai mengalir di pipinya.

Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada ayahnya, sosok yang selalu begitu kuat dan ceria.

Meski mereka bukan orang tua kandung Keysha, namun ia sangat menyayangi mereka yang sudah merawatnya sejak kecil, ketika ayah kandungnya dengan tega membuangnya

Keysha melangkah dengan cepat menuju bunda nya yang sedang duduk menangis di ruang UGD.

Ekspresi wajahnya penuh kekhawatiran, tidak bisa membayangkan apa yang baru saja terjadi.

"Bund, ayah kenapa bund?" tanya Keysha, suaranya penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan.

"Tadi ayah mu kecelakaan di tempat kerja" jawab Rini, bunda Keysha, sambil menangis tersedu-sedu.

"Dia dibawa ke sini dengan keadaan kritis, Keysha. Bunda takut..." Keysha merasa dunianya berputar.

Hatinya terasa berat seperti batu. Dia tidak ingin kehilangan ayahnya. Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa ayahnya yang selalu memberinya dukungan dan kasih sayang.

"Kita harus kuat, Key," kata Rini, mencoba menenangkan diri sendiri dan Keysha.

"Kita harus yakin bahwa ayahmu akan pulih. Kita harus tetap bersama dan saling mendukung" lanjutnya.

Keysha mengangguk, mencoba menahan air mata yang ingin berlinang. Dia meraih tangan ibunya dan menggenggam erat, mencoba memberikan semangat.

Mereka duduk bersama di ruang tunggu UGD, menunggu kabar dari dokter mengenai kondisi ayah Keysha.

Detik demi detik terasa seperti jam yang tak berujung, ketidakpastian membuat mereka semakin gelisah.

Ceklek

Pintu ruang UGD terbuka ,dan seorang dokter keluar menghampiri. Rini dan Keysha.

"Dokter, bagaimana kondisi ayah saya?" tanya Keysha, suaranya penuh dengan kecemasan.

Dokter menghela nafas panjang sebelum akhirnya menjawab, "Maaf, sayangnya luka yang diderita oleh ayahmu cukup parah. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawanya, namun saat ini kondisinya masih sangat kritis".

"Dan pendarahan di otak ayah kamu cukup parah dan harus segera di lakukan operasi" jawab dokter.

Deg...

Operasi?

Jantung Rini berdegup kencang dan bergetar langsung kaki nya hingga ia tak kuat berdiri. Membuat Keysha yang di sampingnya panik.

"Bunda" panik Keysha memegang tubuh bunda nya agar tidak terjatuh.

"Key operasi ?, mana ada uang bunda untuk operasi ayahmu" ucap Rini sambil menangis. Hati nya terasa sakit dan pikiran nya menjadi kacau .

Di satu sisi ia sangat mencemas kan suami ny yang masih kritis namun disini lain ia bingung harus mencari uang untuk membayar uang operasi kemana.

"Maaf, namun pasien harus segera di operasi kalau tidak bisa bisa nyawa nya tidak bisa di selamat kan" ucap dokter.

Semakin tersayat lagi hati Rini mendegar kata kata itu. Ia bingung harus mencari atau meminjam uang siapa.

"Kalau gitu saya permisi, dan silahkan urus adminitrasi nya di ruang adminitrasi" ucap dokter itu pamit meninggal kan mereka. Namun langkah nya terhenti melihat...

"Dokter, saya mohon tolong selamatkan suami saya" mohon Rini sambil berlutut di depan dokter.

"Saya orang biasa Dok, saya tidak punya uang yang cukup untuk membayar operasi nya sekarang" sambil menangis terisak.

"Saya mohon dokter selamat kan suami saya dulu. Lakukan operasi nya sekarang dan soal biaya, saya berjanji akan saya bayar setelah saya punya uang Dok" ucap Rini menangis.

Dokter yang melihat nya pun iba. Namun kebijakan rumah sakit membuat nya tak bisa bertindak.

"Maaf bu bangun jangan seperti ini" bujuk dokter seraya meminta Rini untuk berhenti berlutut di depan nya.

Namun Rini enggan berdiri, kaki nya terasa lemas. Yang ia harapkan saat ini ialah kesembuhan suaminya.

"Maaf bu sekali lagi saya minta maaf, dan silahkan mengurus biaya adminitrasi nya, permisi" pamit dokter pergi dan meninggal kan Rini yang masih berlutut di depannya.

Keysha menghampiri bundanya dan membantu nya untuk duduk di atas kursi. Perasaan Keysha menjadi campur aduk, antara bingung dan marah.

Bingung memikirkan ia harus mendapat uang dari mana untuk biaya operasi ayahnya.

Dan satu sisi ada perasaan yang sangat marah ,kesal kenapa pihak rumah sakit tidak mengambil tindakan dulu . Kenapa harus menunggu keluarga pasien membayar biaya adminitrasi nya.

Apa uang lebih berharga dari nyawa seseorang . Atau mungkin karna dia orang miskin maka dengan seenaknya mereka melakukan ini kepada dia.

Apa pelayanan dan dokter terbaik cuma untuk kalangan orang yang berada dan punya kuasa.

Sedangkan orang biasa, apa mereka tak pantas mendapat kan pelayanan yang sama. Keysha melihat bunda nya yang kini tengah menangis sejadi jadi nya.

"Bunda tenang saja biar Keysha yang urus semua nya" ucap Keysha memeluk dan menenangkan bundanya.

"Tapi Key, dari mana kita bisa menembus uang biaya operasi?" tanya Rini.

"Bahkan uang yang ada di dompet ibu cuma.." Rini mengambil dompet yang ada di saku celana, dan semakin sakit hati nya melihat cuma 2 lembar uang dua ribu dan sisa nya hanyalah uang receh. Mana cukup dan sangat jauh dari nominal angka biaya operasi.

"Biar saya saja yang membayar biaya operasi nya" ucap seseorang yang membuat Keysha dan bundanya menoleh.

Nampak seorang pemuda berpostur tinggi, sedang tersenyum manis berjalan menghampiri mereka.

"Biar saya saja yang membayar biaya operasi nya" ucap nya sekali lagi dan membuat Rini terkejut tak percaya.

"Apa kamu serius nak?" tanya Rini yang masih tidak percaya karena tiba tiba ada seseorang yang datang menawarkan bantuan kepadanya.

"Iya bu, saya serius dan sekarang ibu tidak perlu kuatir dan jangan menangis" ucap nya tersenyum.

"Biaya operasi biar saya yang urus dan kita sama sama berdoa supaya operasi suami ibu berjalan lancar" lanjutnya dan bergegas menuju ruang adminitrasi.

"Kamu siapa?" tanya Keysha dan membuat langkah orang itu berhenti dan berbalik melihat Keysha.

"Kevin" jawab nya sambil tersenyum manis.

1
Maximilian Jenius
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
Webcomics fan #2
Tidak bisa berhenti
Rubí 33-12
Gak bisa lupain cerita yang dilukiskan oleh author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!