Menikah adalah suatu keinginan setiap orang tapi apa yang terjadi jika menikah dengan orang yang tidak di kenal.
Itulah yang kini dialami oleh seorang gadis bernama Adhiba Noora Yasmin.
Gadis berusia 18 tahun baru saja masuk kuliah semester pertama itu pun terpaksa menikah atas permintaan Ayahnya yang kini sedang sakit parah.
Tanpa di duga itu adalah permintaan terakhir sang Ayah karena setelah acara ijab kabul selesai sang Ayah pun menghembuskan napas terakhirnya membuat nya hatinya terpukul.
Kesedihan pun menyelimuti hatinya.
Apa yang harus dia lakukan nya sekarang?
Lalu apakah suami yang tidak di kenalnya itu akan menerimanya sebagai seorang istri ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Emir masih berdiri terpaku melihat kearah gadis yang akan menjadi istrinya.Posisi gadis itu yang berdiri menyamping menghadap brangkar pasien membuat nya semakin penasaran.Ingin sekali dia mendekati nya dan mengatakan
"Lihat Aku".ucapnya dalam hati.
Tapi saat dirinya ingin berjalan mendekat kearah nya tiba-tiba terdengar suara seseorang di dekat meja tempat untuk acara ijab kabulnya nanti.
" Apa calon mempelai laki-laki sudah hadir? tanya sang petugas KUA.
"Sudah pak.Ini calonnya ".jawab pak Fahri Daddy Emir sambil menarik tangan putranya agar mendekat kearah nya yang kini berada di dekat meja untuk acara ijab kabul.
Petugas KUA pun tersenyum laku lalu menyuruh nya untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk nya.Tanpa menolak Emir pun langsung duduk walaupun raut wajahnya tidak bisa ditebak karena tertutup dengan wajah tampan nya.
"Saudara Emir Al Zidan Fahri, apa Anda sudah siap? tanya petugas KUA.
" Iya".jawabnya.
"Baiklah acara ijab kabulnya kita mulai sekarang".katanya lagi dan lagi-lagi Emir hanya mengangguk iya.
Acara pun di mulai membuat hati Noora pun berdetak sangat kencang. Sungguh gadis itu tidak menyangka kalau beberapa detik lagi dirinya akan berubah status menjadi seorang istri.
Gadis itu duduk di samping brangkar sang Ayah yang melihat nya sambil tersenyum lebar.Sesaat gadis itu pun menyadari kalau Ayah nya kini sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu tapi lagi-lagi dia hanya diam karena tidak ingin membuat bertambah sakit.
Dandy melihat kearah putrinya yang masih duduk di samping brangkar nya.Sorot matanya begitu bahagia karena akhirnya putrinya menikah, kini dia bisa pergi dengan tenang karena sekarang putri nya tidak sendiri lagi.Ada suami dan juga kedua mertuanya yang akan menggantikan dirinya untuk memberikan nya perlindungan, kasih sayang,hidup yang terjamin dan juga kepedulian terhadapnya.
Sesaat laki-laki itu menarik napas lega karena bisa pergi dengan hati yang begitu bahagia.
Saat kedua telinganya mendengar kata
"Sah"
Tiba-tiba saja napas nya mulai tersegal dan dia pun menyadari kalau waktunya sudah semakin dekat.Dengan pelan di mengucapkan dua kalimat syahadat dan perlahan-lahan terdengar suara
Tit...........
Membuat Noora yang sedari sibuk dengan pikiran akhirnya pun terkejut saat mendengarnya.Dokter dan perawat yang sedang berada di sana pun langsung bergegas memeriksa keadaan pasien setelah menyuruh orang-orang yang berada di dalam ruang rawat keluar.
Dan di sinilah mereka berada di depan ruang rawat hanya tinggal orang terdekat saja. Noora berdiri di depan ruang rawat itu dengan pikiran yang kacau.Di balik maskernya terlihat kalau raut wajahnya tidak mencerminkan kalau keadaan hatinya dalam suasana yang baik.
Gadis merasakan beberapa sebelumnya selalu merasakan kalau hari ini akan tiba.Dan ternyata firasatnya benar kalau akan terjadi sesuatu di hari pernikahannya. Ayahnya memberikan hadiah yang tidak akan pernah di lupakan nya seumur hidupnya.
Sedangkan Emir hanya bisa terdiam di memandangi gadis yang berada tepat di depan pintu ruang rawat,laki-laki iru hanya diam tanpa bicara ataupun berusaha mendekati istrinya. Jangan kan untuk menyemangati gadis yang beberapa menit lalu telah resmi menjadi istrinya untuk berbicara saja laki-laki itu tidak bisa.Sungguh diri nya tidak menduganya
acara ijab kabul yang dia lakukan tadi telah berjalan lancar tapi sebelum sempat dia memakai kan cincin di jari istrinya, Ayah mertuanya tiba-tiba saja drop.Hingga akhirnya cincin itupun di masukan kembali ke dalam kotaknya.
Menunggu adalah waktu yang cukup melelahkan bagi setiap orang begitu pula yang di rasakan oleh Noora. Setiap
Detik
Menit
Baginya adalah ketakutan.Sungguh pikiran nya kini sedang berkecamuk memikirkan tentang Ayahnya.Hati kecilnya terus saja bertanya-tanya
"Apakah Ayahnya di dalam sana keadaannya baik-baik saja atau kah sebaliknya?Pertanyaan itu berulang kali terus terlintas di benaknya."
Waktu pun berlalu tapi pintu ruang rawat itu masih belum juga terbuka jauh terbuka membuat orang yang sedang menunggu semakin gelisah.Noora merasakan terkejut saat seseorang memeluk nya dari belakang.Pelukan nya begitu hangat dan nyaman.
"Sabar ya sayang. Mommy ada di sini, kamu tidak sendirian".ucapnya membuat hati gadis itupun jauh lebih tenang, sungguh pelukan Mommy mertuanya itu seperti pelukan Ibunya.
Dan tak lama terdengar suara pintu terbuka.Seorang Dokter yang menangani itu menunduk sedih membuat semua orang yang ada di sana menebak kalau telah terjadi sesuatu dengan pasien.
"Dok, bagaimana keadaan Ayah saya? tanya gadis itu setelah berada di hadapan nya.
Dokter itu pun langsung kearah gadis itu
"Yang sabar ya Nona,Ayah Anda sudah meninggal".Jawab Dokter itu memberitahu dan sontak membuat gadis itupun terkejut hingga membuat tubuhnya sedikit terhuyung ke belakang dan dengan sigap sang Mommy mertuanya yang sedari berdiri di samping nya langsung menangkap tubuhnya dan memeluknya.
Hatinya begitu terpukul dengan berita ini.
Noora terdiam tanpa bicara, sungguh dirinya begitu sok mendengar nya.Walaupun dia tau kalau semua orang pasti akan pergi meninggalkan dunia ini tapi dia benar-benar tidak menyangka kalau Ayahnya akan pergi secepat ini.
Daddy mertuanya pun dengan begitu gercap langsung mengurus semuanya di bantu putranya yang awalnya tidak ingin ikut campur akhirnya dengan terpaksa ikut serta.
Noora perlahan-lahan mulai berusaha untuk menguatkan hatinya
"Noor mau lihat Ayah dulu My".ucapnya dan wanita paruh baya itupun mengangguk iya.
Noora melangkah kan kedua kakinya menuju ruang rawat Ayahnya.Teringat beberapa menit lalu saat dia masuk ke dalam Ayahnya sudah menyambut nya dengan senyuman manisnya.Tapi saat ini gadis itu hanya terpaku tanpa kata saat masuk dia melihat ke arah brangkar di mana seseorang sedang terbaring di atas nya sudah tertutupi kain putih.
Air matanya pun berjatuhan di balik masker nya. Dengan langkah yang begitu berat dia pun mendekati brangkar itu.
Kedua tangan nya dengan pelan membuka kain yang menutupi tubuh Ayahnya.
walaupun kedua tangannya sudah gemetar tapi dia mencoba untuk membuka nya.
Terlihat wajah pucat Ayahnya, wajah yang selalu ceria saat kini sudah tidak ada lagi.Tapi terlihat sekali kalau Ayahnya itu pergi dengan penuh kebahagiaan dan tak ada beban di hatinya.
"A...Ayah".panggil nya dengan suara nyaris tak terdengar.
" Noora sayang Ayah ".ucapnya lagi sambil menggenggam tangan Ayahnya yang sudah mulai dingin.
Suasana begitu penuh kesedihan.Di belakang gadis itu berdiri kedua mertua nya dan juga suaminya.Mereka hanya bisa terdiam membiarkan nya untuk mengeluarkan perasaannya.
"Kami akan menjaga putri mu Dan, istirahat nya dengan tenang".ucap Ayahnya Emir.
bersambung
jangan dipikir pembacamu akan naik dg diviralkan. akun kamu bisa saya tumbangkan
hufft