NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yang hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

si Bawel Putra

"Kakak traktir ya" Dwi hanya menjawab dengan gelengan kepala, padahal adiknya saja sudah kaya.

"Ambil sesukamu" ucap Dwi

"Dengan senang hatiiiiii" Aca mencari buku-buku sesuai catatan, yang di berikan oleh pihak sekolah.

Tak lupa membeli alat tulis yang di butuhkan, Aca sangat excited memilah dan memilih barang yang ia inginkan. Warna kuning dan ungu jadi pilihannya, setelah selesai. Mereka berjalan ke kasir, untuk membayar belanjaannya.

Lanjut ke toko tas dan sepatu, tak lupa dengan pernak pernik hiasan kepalanya. Entah itu jepit, bando dan juga ikat rambut. Aca seperti orang baru keluar dari sangkar, tapi,,, itu memang benar adanya. Selama di Brasil, Aca memang tidak di perbolehkan keluar rumah tanpa pengawasan.

Bukan tanpa alasan, hanya saja karena dulu Aca pernah di culik. Jadi kedua orang tuanya tidak mengijinkan Aca keluar, karena itulah ia home schooling. Aca yang memang cukup trauma, setuju dan tak banyak berdebat.

Lagipula di rumah juga, keluarganya selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul.

"Apa kamu lupa bila usiamu sudah 21 tahun?" tanya Dwi

"Tapi tak ada yang tau kan? Orang-orang mengira, Aca masih 16 tahun." jawab Aca seraya mengedipkan mata pada sang kakak

"Haish" Dwi mengacak gemas rambut Aca

Setelah berkeliling menghabiskan waktu di mall dan menguras uang Dwi, Aca kelelahan dan mengajak kakaknya pulang.

Bagasi mobil dan juga jok belakang mobil penuh, dengan barang-barang milik Aca. Sedangkan dirinya hanya membeli beberapa potong baju, untuk dirinya kerja. Setelan yang sangat sederhana, celana panjang kain, rok, beberapa potong kemeja lengan pendek dan blazer.

Dwi menggelengkan kepalanya, saat melihat sang adik yang sudah terlelap di sebelahnya. Ia membenarkan posisi tidur sang adik, agar lebih nyaman. Setelahnya, ia pun menyalakan mobil dan meninggalkan parkiran mall.

.

.

Waktu pun berganti, Aca sudah siap dan semangat 45 untuk memulai hari pertama sekolahnya.

"Waahh... semangat sekali adik kakak." ucap Dwi seraya mencolek hidung Aca

"Sangat semangat, kakak juga terlihat tetap cantik. Walau sudah berpenampilan culun seperti ini" jawab Aca

"Benarkah?" Aca mengangguk

"Ya sudah lekas makan sarapannya, kakak hanya sempat membuatkan nasi goreng pagi ini. Istirahat siang, kamu makan di kantin saja ya. Tidak apa-apa? Besok kakak akan memasakkan bekal untukmu, tadi kakak bangun kesiangan." ucap Dwi

"Ok, ga masalah kak. Makanan di kantin juga enak-enak, Aca menyukainya." Dwi mengangguk

"Ingat, bawa uang tunai. Di kantin, tidak ada pembayaran via debit. Tapi, ada beberapa yang bisa qris sih" Aca mengangguk, ia mengeluarkan uang pecahan 10 ribuan 5 lembar, 20 ribuan 3 lembar dan 50 ribu 2 lembar.

"Cukupkan?"

"Lebih dari cukup sayang, harganya semua terjangkau. Karena sekolahmu bukan sekolah elit, jadi uang itu bisa untuk 1 minggu." jawab Dwi

"Iyakah?" Dwi mengangguk

"Yuk berangkat" Aca mengangguk dan mengambil tas sekolahnya

Dwi mengantar Aca sampai depan gerbang, untuk jalannya searah dengan kantor. Jadi ia tak perlu memutar arah, untuk menuju perusahaan tempatnya bekerja.

"Masih jam 7, aku bisa membeli kopi dan cemilan terlebih dahulu sebelum jam masuk." Dwi turun dari mobil, dan menuju sebuah kafe di samping perusahannya.

"Aku mau Flat White dan beberapa potong cake ini, ini dan ini." ucap Dwi memesan

"Baik, total semua jadi 124.000" Dwi pun membayar dengan qris

"Silahkan di tunggu nona, atas nama Dwi kan?" Dwi mengangguk, ia pun duduk di salah satu kursi kosong.

tring

Terdengar nada pesan masuk pada ponselnya, Dwi mengeluarkan ponsel dan membaca pesan tersebut.

'Sudah 3 bulan di Indonesia dan kamu tidak memberikan kabar sama sekali?' Dwi terkekeh membacanya, ia pun melakukan panggilan pada si pengirim pesan.

"Ya kak, maafkan aku. Kami terlalu menikmati hidup di sini, sehingga lupa bila masih memiliki anggota keluarga lain." ucap Dwi terkekeh

'Haishhh.. kakak di sini kesepian, sedangkan kedua adikku pergi meninggalkanku.'

"Tak usah drama, makanya cepetan cari istri. apa kakak akan berkunjung ke sini?" tanya Dwi

'Ya, rencananya kaka ingin memantau cabang yang ada di sana.'

"Benarkah? Kapan?" tanya Dwi antusias

'Mungkin sekitar 2 minggu lagi, katanya kamu kerja? Dimana? Kenapa tidak kerja di cabang perusahaan kita?'

"Hei.. bertanyalah satu per satu" ucap Dwi tertawa kecil, tawa yang sangat sangat langka

Tak lama, pesanannya pun datang.

"Terima kasih" ucap Dwi tersenyum

DEG

Pelayan pria itu sempat tertegun, ini kali pertama ia melihat senyuman di wajah Dwi. Selama hampir sebulan menjadi langganan, ia tak pernah sekalipun melihat Dwi tersenyum.

"Aku nyaman di sini kak, di cabang kan sudah ada bang Alex. Biarkan dia yang mengurusnya, untuk apa dia di gaji besar." jawab Dwi kesal, kesal setiap kali mengingat nama Alex.

'Kamu ini, bagaimana kabar Aca?'

"Baik, sangat baik. Kakak tau, Aca mengisi kekosongan harinya dengan kembali masuk ke SMA."

'APA?!' Dwi menjauhkan ponselnya, karena teriakan sang kakak

"Tidak perlu berteriak" Dwi segera berdiri dan membawa paper bag, yang berisi pesanannya. Ia pun berjalan keluar, tanpa memperdulikan orang-orang yang terkesima dengan senyumannya.

'Untuk apa ia sekolah lagi, kenapa tidak bekerja di perusahaan?'

"Biarkan ia menikmatinya kak, bukankah kita terlalu lama mengurungnya di dalam rumah. Lagipula, musuh sudah di hukum mati. Kita jangan terlalu khawatir, ada BG yang juga aku siapkan tanpa sepengetahuan dia." terdengar helaan nafas di sebrang sana

'Baiklah, jaga diri kalian. Meski pembunuh ayah dan bunda sudah mati, kakak yakin masih ada anteknya.'

"OK, kakak juga jaga kesehatan. Kalau begitu aku kembali masuk kantor ya, jangan telat makan."

"Iya iya... Bawel banget jadi laki" panggilan pun terputus, Dwi masuk ke dalam lift, setelah pintunya terbuka.

"Mba Dwi" panggil seseorang, saat ia akan menutup pintu lift. Dwi segera menahannya, dan membiarkan si pemanggil nama menghampirinya

Ia mengerutkan dahi, karena yang memanggil dirinya adalah sekertaris CEO.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Dwi, tanpa ekspresi

GLek

"I-itu.. anu, tuan Evan meminta anda untuk menghadap padanya jam 10 nanti." jawab sang sekertaris

"Evan? CEO maksudmu?" tanya Dwi, sekertaris itu mengangguk.

"Ada apa?" tanya Dwi lagi

"Saya tidak tau, pokonya nanti kamu datang saja ke ruangannya." Dwi menghembuskan nafasnya pelan

"Baiklah, ada lagi?" sekertaris itu menggelengkan kepalanya

"Kalau begitu saya bisa pamit sekarang, untuk kembali ke ruangan?" sekertaris itu kembali mengangguk, ia pun berjalan ke arah HRD

"Bagaimana bisa auranya sama-sama menakutkan, seperti pak Erik. Aku yakin di balik kacamata tebalnya itu, ia menyembunyikan kecantikannya." gumam sekertaris Evan, yang bernama Amelia.

Ia ke ruangan HRD, untuk meminta data diri Dwi

.

ting

Dengan langkah tegas, Dwi keluar dari lift dan melangkahkan kakinya ke ruangan tempatnya bekerja. Sesampainya di dalam ruangan, Dwi menaruh kopi dan paper bag di atas meja. Lalu menaruh tasnya, di lemari kecil yang ada di mejanya.

Dwi pun memulai pekerjaannya, ada beberapa arsip yang baru masuk ternyata. Ada arsip baru dan ada juga arsip yang baru di kembalikan, Dwi mengecek kembali dengan data yang ada di komputer.

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all💓💓💓💓💓💓...

1
Ida Saputri
ceritanya bagus bgt thor⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
ule_keke (IG: ule_keke26): Makasih kakak❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Bayu Setiawan
Lumayan
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak
total 1 replies
Las3_@ina
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Wiwik Retno Eni
Kecewa
ule_keke (IG: ule_keke26): Alhamdulillah, makasih kak udah mampir baca
total 1 replies
Hasanah Sukron
lanjut kak
Roro Rodhiyah
ini salah satu novel yang bisa membawa penbaca ke situasi itu,, dan gak semua novel seperti ini.... aku suka thorr..........👏👏
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Roro Rodhiyah
ok... siap² kmu punya ipar sepertiku yaa😅
Ruk Mini
AQ tuh demen sm tokoh ciwi y strong Thor..jdi semangat ga bikin gondok..best lah pokoknya.. jempol 10 buat kau thorr..tq d tunggu karya2 mu lagi 🙏👍👍👍
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Ida Saputri
lanjut thor
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Betty
ceritanya bagus
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Lilis K. Lumban Gaol
Kecewa
ule_keke (IG: ule_keke26): Alhamdulillah, makasih udah mampir baca kakak🤗
total 1 replies
Betty
debay sehat sll y anteng pinter & jdi kebanggaan orang tua😘😘
ule_keke (IG: ule_keke26): Aamiin🤲
makasih onty🤗🥰
total 1 replies
Rahma zurika
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Helen Nirawan
kasian ayu 😭
Helen Nirawan
mulut sampah , brisik 😓
Helen Nirawan
abang ketemu gede ,
Helen Nirawan
si ayu kmn tuh ? klo ada dia bgs tuh suruh ganggu in si cewe obralan tuh , biar gila sekalian
Helen Nirawan
bikin cacat tuh biar rasain
Helen Nirawan
lu evan jgn lebay , dikit2 cembokur , dikit2 cembokur , isshh , kenal.kagak maen cemburu , kira2 klo cemburu jgn ngasal isshh
Helen Nirawan
Hadeuh cewe obralan byk kuman jgn deket2 , klo.ada yg nama ny obat spy brubah jd siluman ksi aj tuh ke cewe obralan , biar jd siluman kecoa 😈😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!