Suamiku Terlalu Bucin

"Kamu gak mikir apa kalau gadis itu menjebak Nathan untuk mendapatkan harta kita,,"?

Seru sang istri mengompori.

"Harta kita ,,?? Harta Nathan aja kali Mi, ngga apa apa lah ..Udah kebanyakan duit juga tuh anak ,siapa lagi yg mau ngabisin ...ekhh.."

Gilang bersendawa dengan santai ,membuat sang istri merasa semakin jengkel. Ia lantas mendekati seorang gadis yang sedang menangis di pojokan , yang tak lain adalah Sofia keponakan kandungnya.

Gadis yang telah menaruh hati kepada Nathan sejak berumur empat belas tahun itu, cukup frustasi mendengar kabar Nathan akan menikahi wanita lain .Namun entah mengapa ,ia masih mau mendatangi gedung hotel tempat akad akan di gelar .Bahkan dandanannya melebihi Salsa sang calon pengantin , yg hanya mengenakan make up tipis saja sesuai umurnya yg masih remaja.

"Sabar Sofia.."

Laila mencoba menenangkan ,namun suara tangisan Sofia semakin tak beraturan ,mengalahkan musik klasik yg sedang mengalun di Ballroom hotel itu.

Saat pengucapan ijab Qabul pun, Sofia sudah tiga kali pingsan dan terpaksa harus di pulangkan ke rumah orang tuanya .Tak ada yg berwajah ceria saat akad nikah di laksanakan . Kecuali Nathan dan kedua orang tua Salsa yg sudah membayangkan akan memiliki tempat tinggal pribadi setelah ini.

Laila menatap tajam gadis SMA yg telah menjadi menantunya .Seolah mengatakan ,jika Salsa tak akan hidup lama setelah ini .Salsa baru memahami bagaimana arogannya sang mertua .Dan firasat nya mengatakan , rumah tangga ini pasti akan menjadi ajang pertarungan hidup dan mati antara dirinya dan sang mertua.

Walau pun sangat keberatan dengan pernikahan paksa yg telah terjadi .Tapi Salsa tak ingin mengecewakan ke dua orang tuanya yg sudah berharap banyak bisa memiliki kediaman pribadi tanpa mengontrak lagi .

Salsa berfikir ,hanya satu tahun ini saja ia rela berkorban menjadi istri dari sang duda tampan, tanpa harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri , seperti janji Nathan kepada nya. Setelah itu ,ia akan terbebas dari sang duda untuk selamanya . Setidaknya itulah yg ada di pikiran Salsa saat ini.

"Ini ,, Kamu tanda tangani di sini ."

Nathan menyerahkan gadget miliknya yg berisikan form kawin kontrak yg telah di susun sedemikian rupa. Dan Salsa menandatangani menggunakan stylus pen ,sejenis pensil elektronik yg biasa di gunakan untuk menandatangani berkas online.

"Kamu ..Gak baca dulu isinya..?"

Tanya Nathan memastikan .

"Udah tadi sekilas .."

Jawab Salsa cepat ,yang hanya membaca beberapa poin saja .Yang terpenting,, Nathan tak mengingkari janji untuk memberikan rumah pribadi untuk kedua orang tuanya ,agar pengorbanan yg ia lakukan ini tak terasa sia sia.

" Sekarang, kita pulang ke rumah saya .."

Nathan merangkul pundak istrinya ,dan Salsa langsung mengelak dengan cepat.

Dan ..

Geplak..

Sebuah pukulan pun kembali melayang ,ketika dengan nakalnya , Nathan hendak mencuri satu ciuman di pipi.

" Aahh .... Sadis banget istri gue.."

Seru Nathan di dalam hati ,saat Salsa melajukan langkah menuju ke mobil . Sambil menenteng ke dua sepatu high heels yg menyiksa kakinya sejak tadi.

******

"Kita gak tidur sekamar kan Om..?"

Selidik Salsa ,saat baru saja tiba di kediaman mewah milik Nathan .Sangat mewah ,hingga ia merasa canggung untuk melangkahkan kakinya di tempat yg full pendingin ruangan itu. Berbeda dengan rumahnya ,yg sangat sempit dan cukup pengap .

" Ia ,,kan sudah ada di perjanjian ,kalo kita gak akan sekamar ,tenang aja..!"

Jawab Nathan mengingatkan perjanjian yg telah mereka tanda tangani di hotel tadi.

"Orang tua saya gimana..??"mereka jadinya tinggal dimana ..?"

Salsa tiba tiba teringat kepada ke dua orang tuanya yg sudah menghilang melebihi kecepatan kilat setelah acara akad nikah berakhir.

"Mereka sudah saya kasih tempat tinggal yg baru ,cukup jauh sih emang.Tapi mereka setuju kok ..."

Nathan menggaruk garuk pipinya .Khawatir jika Salsa bertanya ,dimana orang tuanya di tempatkan. Tapi untung saja ,gadis itu tak menanyakan apa apa.

"Mamah sama Papah juga gak perlu kerja lagi, saya akan menanggung semua kehidupan mereka selama sebulan."

Lanjut Nathan, dan Salsa terlihat sangat lega. Gadis itu menyusun barang barangnya di sebuah kamar yg sangat luas .Yg telah di sediakan oleh suaminya , Nathan sengaja meminta seseorang, untuk mendekor kamar itu sedemikian rupa agar terlihat lebih indah dan nyaman.

Tapi mungkin ia lupa ,jika Salsa adalah seorang gadis remaja SMA dan bukan lah murid kanak kanak, karena wallpaper kamar itu terlihat agak childist ,di penuhi gambar gambar tokoh kartun favorit anak anak.

""Aaaaaaa.."

Pekik Salsa ,saat baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat seorang pria dewasa tengah terbaring di ranjang nya.

Untung saja ia sudah menggunakan bathrobe ,yg menutupi seluruh tubuhnya. Tapi ,tetap saja ia merasa risih .

"Om,,, kenapa udah ada di sini sih..?" Bukannya kamar Om ada di sebelah yah.."?

Pekik nya ,tak suka melihat pria yg berstatus suami nya itu berada di kamar yg sama dengan nya.

"Kenapa mesti teriak sih..? Lupa yah kalo saya suami kamu .?"

Jawab Nathan cuek , sembari mengetikan sesuatu di layar ponselnya.

"Tapi kan ...Kita udah janji ,gak akan ada sentuhan fisik..!"

Seru Salsa mengingatkan ..

"Siapa juga yg mau nyentuh kamu ..? Pede banget sih.."!

Nathan tersenyum mengejek .

"Kamu itu kan masih belum dewasa ,gak ada seksi seksi nya sama sekali .Jadi ,,saya gak bakalan tertarik ,,! Masih bau kencur.."

Salsa mendengus kesal ,sebagai wanita yg mulai tumbuh dewasa ia cukup merasa terhina tidak di anggap seksi sama sekali .Dan ia tak merasa berbau kencur ,karena memang tak menyukai jenis jamu apa pun.

"Trus,, ngapain Om kesini ..? Sengaja banget mau ngeliatin saya abis mandi ..?"

Salsa membalikan badan nya ,meraih pakaian di lemari .Dan Nathan mulai memperhatikan lekuk tubuh gadis itu dari belakang.

Ternyata apa yg di katakan nya beberapa detik yg lalu bertolak belakang dengan kenyataan .Karena faktanya ,tubuh Salsa terlihat sangat indah di pandang mata. Sedikit kurus, tetapi berisi di bagian bagian tertentu seperti di p*yudara dan p*ntat . Memang ia tak terlalu tinggi ,tapi lekukan tubuhnya sangat proporsional dan cukup memanjakan mata .

Apa lagi mata duda yg sudah lama tak merasakan kehangatan wanita , seperti dirinya.

"Kenapa...diem..?"

Salsa membalikan tubuhnya ,dan Nathan berpura pura kembali fokus pada ponselnya.

"Om ,,, keluar dulu deh saya mau pake baju..!"

Perintah Salsa ,namun Nathan berpura pura tidak mendengar kan.

"Om .... keluar dulu sana..!"

Sungut gadis itu ,dan Nathan tetap tak memperdulikan .

"Pake aja bajunya ,,gak ada salahnya dong kalo saya lihat..Kan perjanjian nya cuma gak boleh menyentuh, berarti ngeliat doang boleh dong..!"

Nathan mengerlingkan matanya dan Salsa hampir saja mengeluarkan tanduk di kepalanya , Seandainya ia tidak sedang menggunakan bathrobe ingin rasanya menghadiahkan bogeman mentah diwajah tampan itu.

"Ayo dong Salsa ,itung itung hadiah pernikahan dari kamu untuk saya.."

Dan Nathan pun memasang wajah nakalnya dan kejadian tak terduga pun....