NovelToon NovelToon
Warisan Para Dewa

Warisan Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Pramsia

Di dunia di mana para dewa pernah berjalan di antara manusia, sebuah pedang yang terlupakan bangun, melepaskan kekuatan yang dapat mengubah dunia. Seorang pemuda, yang ditakdirkan untuk kehebatan, menemukan sebuah rahasia yang akan mengubah nasibnya, tetapi dia harus memilih pihak, pilihan yang akan menentukan nasib dunia. Cinta dan kesetiaan akan diuji ketika dia menjelajahi dunia sihir, petualangan, dan roman, menghadapi ancaman yang dapat menghancurkan jaringan eksistensi. Warisan Para Dewa menunggu... Apakah kamu akan menjawab seruannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pramsia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4: Menguak Rahasia Kultivasi dan Menghadapi Tantangan

Jian duduk bersila di tepi sungai yang mengalir tenang, gulungan kuno berisi teknik kultivasi dasar berada di pangkuannya. Cahaya matahari pagi menyinari air sungai, menciptakan kilauan emas yang memikat. Udara sejuk di Lembah Tersembunyi terasa menyegarkan, membantunya untuk fokus. Ia mengikuti petunjuk Master Agung, mencoba untuk merasakan aliran Qi di dalam tubuhnya. Ia menarik napas dalam-dalam, membayangkan energi mengalir melalui urat-uratnya seperti aliran sungai. Namun, ia merasa kesulitan untuk merasakannya.

"Bagaimana caranya aku bisa merasakan aliran Qi ini?" gumamnya. "Aku sudah mencoba bermeditasi dan berlatih seperti yang diajarkan Master Agung, tetapi aku belum merasakan apa pun."

Ia membuka gulungan kuno itu sekali lagi, membaca kata-kata kuno yang tertulis di atasnya dengan saksama. Kata-kata itu terasa memiliki kekuatan luar biasa, seolah-olah mereka berbisik kepadanya. Ia mencoba memahami makna di balik kata-kata itu, mencoba untuk menguraikan rahasia kultivasi. Namun, ia merasa kesulitan untuk memahaminya. Ia merasa seperti sedang membaca bahasa asing.

Tiba-tiba, ia teringat mimpi yang ia alami beberapa hari yang lalu. Mimpi tentang Lin, Peri dari Alam Gaib, yang telah memberinya petunjuk tentang hubungan antara bintang, mimpi, dan pedang sakral. Ia mengeluarkan bintang emas yang ia temukan di dekatnya saat terbangun dari mimpi itu. Bintang itu berkelap-kelip dengan cahaya lembut, mengingatkannya pada mimpi itu.

"Apakah mimpi itu memiliki kaitan dengan kultivasi?" pikir Jian. "Apakah Lin memiliki petunjuk tentang bagaimana aku bisa mengendalikan kekuatan pedang sakral ini?"

Ia mencoba untuk mengingat mimpi itu dengan jelas. Ia melihat kembali ke kolam lotus di mana ia bertemu dengan Master Agung. Ia melihat air terjun yang menawan di tengah lembah. Ia melihat pohon-pohon yang menjulang tinggi di sekelilingnya. Ia merasa seolah-olah ia sedang berada di tengah alam mimpi.

"Aku harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan ini," pikir Jian. "Aku harus menguasai seni kultivasi ini."

Ia kembali fokus pada gulungan kuno itu, membaca kata-kata kuno itu sekali lagi. Ia mencoba untuk memahaminya, mencoba untuk menafsirkannya. Ia mencoba untuk menghubungkan kata-kata itu dengan mimpinya, dengan bisikan yang ia dengar, dan dengan kekuatan yang mengalir di dalam dirinya.

Tiba-tiba, sebuah kalimat dalam gulungan kuno itu menarik perhatiannya. Kalimat itu berbunyi: "Kultivasi adalah tentang menemukan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa."

Jian merenungkan kalimat itu. Ia merasakan getaran dari pedang sakral di pinggangnya. Ia merasakan aliran energi yang lembut di dalam tubuhnya. Ia merasakan kedamaian di dalam hatinya.

"Keseimbangan," gumamnya. "Aku harus menemukan keseimbangan."

Ia menutup gulungan kuno itu dan berdiri. Ia melangkah menuju air terjun, merasakan percikan air yang menyegarkan di wajahnya. Ia menghirup udara segar di Lembah Tersembunyi. Ia merasakan energi alam yang mengalir di sekelilingnya.

"Aku akan menemukan keseimbangan," pikir Jian. "Aku akan menguasai seni kultivasi ini."

Ia kembali ke kuil, bertekad untuk berlatih dengan tekun dan sabar. Ia tahu bahwa perjalanan kultivasi ini tidak akan mudah, tetapi ia yakin bahwa ia akan berhasil. Ia yakin bahwa ia akan menemukan jalannya. Ia yakin bahwa ia akan menemukan jati dirinya. Ia yakin bahwa ia akan menjadi seorang pejuang yang kuat dan bijaksana.

Namun, sebuah tantangan baru menanti Jian. Saat ia sedang berlatih di dalam kuil, ia mendengar suara gaduh di luar. Ia mengintip keluar jendela dan melihat sekelompok orang asing sedang memasuki Lembah Tersembunyi. Orang-orang itu berpakaian dengan pakaian yang aneh, memegang senjata yang tajam, dan wajah mereka terlihat penuh dengan amarah. Mereka mencari sesuatu, dan mereka tidak akan berhenti sampai mereka menemukannya. Mereka akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya. Mereka adalah ancaman.

"Siapa mereka?" pikir Jian. "Apa yang mereka cari?"

Ia merasakan getaran dari pedang sakral di pinggangnya. Ia merasakan kekuatan yang mengalir di dalam dirinya. Ia tahu bahwa ia harus menghadapi tantangan ini. Ia harus melindungi Lembah Tersembunyi. Ia harus melindungi Master Agung. Ia harus melindungi dirinya sendiri.

Ia mengambil pedang sakralnya dan bersiap untuk menghadapi ancaman yang datang. Ia tahu bahwa perjalanannya baru saja dimulai. Ia tahu bahwa ia akan menghadapi banyak tantangan di masa depan. Namun, ia yakin bahwa ia akan berhasil. Ia yakin bahwa ia akan menemukan jalannya. Ia yakin bahwa ia akan menjadi seorang pejuang yang kuat dan bijaksana. Ia yakin bahwa ia akan menemukan jati dirinya. Ia yakin bahwa ia akan melindungi desanya. Ia yakin bahwa ia akan menemukan arti sebenarnya dari kekuatan ini.

(Bersambung ke Chapter 5)

1
Kresentia Rosida
amazing
Kresentia Rosida
alur ceritanya menarik
Kresentia Rosida
cerita yang bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!