NovelToon NovelToon
Hinaan Dibalas Kesuksesan

Hinaan Dibalas Kesuksesan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Bu yani tersenyum dengan tulus memandangi wajah nadin.

"kamu anak yang polos nadin. Semoga kedepannya hidup mu lebih baik dan bahagia. " bathin bu yani.

Nadin memasukkan baju baju nya ke dalam lemari yang tersedia di kamar tersebut, setelah itu ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena sudah berkeringat seharian ini, apalagi tadi ia sempat berjalan panas panas an ke pasar.

Selesai mandi, nadin menemui bu yani yang sedang duduk menonton televisi di ruang tengah.

"bu, untuk makan malam nanti ibu mau dimasakin apa bu? " tanya nadin.

"kamu bisa nya masak apa aja? " tanya balik bu yani.

"hmm aku bisa apa aja sih bu, asalkan jangan yang sulit sulit.. Hehe.. "

"waah.. Beneraan? " senyum senang bu yani.

"iya bu.. Ibu mau dimasakin apa sebut aja" jawab nadin.

"ibu pengen makan sayur asem. Dulu bibi sering buatin sayur asem sebelum berenti, jadinya ibu kangen makan itu. Terus ikan ditambah sama sambel sama tahu goreng.. Bisa??? " tanya bu yani.

"hmm kalo itu sih insyaallah bisa bu.. Boleh saya masak sekarang? " izin nadin.

"boleh.. Silahkan.. Ibu tinggal ke kamar sebentar ya" ucap bu yani.

"iya bu, silahkan"

Nadin pergi ke dapur, ia mulai mengambil bahan bahan yang akan dimasak nya malam ini sesuai request bu yani. Nadin mengambil ikan dari dalam kulkas lalu membersihkannya, setelah bersih ikan tersebut diberi bumbu marinasi agar rasanya lebih lezat saat di goreng. Sambil menunggu bumbu ikan meresap, nadin menggoreng tahu terlebih dahulu...

Setangah jam berlalu, bu yani yang baru saja turun mencium aroma masakan nadin sudah mulai tercium satu per satu.

"hmmm wangi banget nadin masakan kamu.. Udah pada mateng ya? " ujar bu yani.

"iya bu. dikit lagi nih bu.. Oh iya ibu suka sambel nya pedas atau sedang? " tanya nadin.

"ibu suka pedes, tapi anak ibu sering omelin ibu kalo makan pedes, soalnya asam lambung ibu suka kambuh. Tapi kadang kalo nggak ada dia sih ibu tetap makan juga. " jawab bu yani.

"kalo gitu tenang aja bu.. Aku bikin sambel nya yang nggak terlalu pedes..biar nanti asam lambung ibu ga kambuh lagi. Lagian aku juga kurang suka pedes sih bu, suka sakit perut kalo makan yang pedes pedes, hehe.. " ujar nadin.

"oh ya..waah.. Kalo gitu ibu udah nggak sabar ni mau icip sambel buatan kamu" dengan senyum sumringah.

"ibu tunggu di depan aja, aku ulek sambal nya dulu, ntar nadin panggil ibu kalo udah siap semua" ucap nadin.

"okee kalo gitu" jawab bu yani.

setelah semua masakan nadin masak, ia menghidangkan nya di atas meja makan dan menatanya. Lalu ia memanggil bu yani untuk makan malam.

"bu... Sudah selesai semua masakannya. silahkan dicoba.. Kalo kurang enak bilang ya bu, biar nanti saya perbaiki lagi buat kedepannya" ucap nadin.

"okeee.. Kalo gitu ibu coba dulu ya masakannya. Semoga enak" lalu bu yani langsung duduk di meja makan dan mencoba masakan nadin.

"hmmm.. Sayur nya enak banget.. Lebih enak daripada yang biasa dibikin bibi. Kamu kok bisa seenak ini masak nya? " ucap bu yani saat mencicipi sayur asem ke dalam mulutnya.

"alhamdulillah kalo enak bu. dulu ibu saya pernah masak ini sekali , karena ada tetangga ngasih sayuran. Daripada ke buang jadinya dibikin sayur asem, enak... Jadi saya coba bikin seperti yang dibikin ibu saya." jawab nadin polos.

"waah pinter ya kamu, sekali dibikin bisa bikin sendiri lagi"

"hehehe iya bu.. Coba cicipi yang lain juga bu" ucap nadin. bu yani mengangguk, lalu mencoba mencicipi tahu dicoel ke sambel nya.

"ini juga enak. Pedesnya pas. Nggak terlalu pedes juga. Bikin makan lahap sih ini,.. Ayo nadin ikut makan temani saya" ujar bu yani.

"nggak usah bu.. Ibu saja yang makan dulu.. saya nggak enak, kan ibu majikan saya, masa saya makan bareng ibu" tolak nadin halus.

"ih kamu ini.. Ibu bukan orang yang suka membeda bedakan orang. Ayo sini temani ibu makan, lagian di rumah ini nggak ada siapa siapa cuma ibu sendiri, jadi ibu butuh teman makan" ajak bu yani sambil menyendokkan nasi ke piring untuk nadin.

"nih.. Ayo temani ibu makan" ucap bu yani menyodorkan piring yang sudah berisi nasi tersebut pada nadin.

"hmm baik bu" jawab nadin sungkan.

setelah selesai makan.. Nadin membereskan meja makan. Lalu ia mencuci piring kotor sekalian membersihkan dapur..

"apa ada yang bisa saya kerjakan lagi bu" tanya nadin pada bu yani.

"hmm untuk hari ini cukup, kamu istirahat saja lagi.. Oh iya besok pagi tugas kamu masak, terus cuci baju anak saya zayn. Kamu ambil aja di kamar nya ada keranjang baju kotor. " ucap bu yani.

"maaf bu, kamar nya yang mana ya? " tanya nadin

"kamu naik ke atas. Terus pintu pertama sebelah kiri. Kamu Masuk aja pintunya ga di kunci" jelas bu yani.

"nyuci nya setelah kamu selesai masak aja" sambung bu yani.

"baik bu. " jawab nadin.

setelah itu nadin kembali ke kamarnya.

Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk tersebut.

"nyamannya.. Nanti kalo aku udah ada banyak uang, bakalan aku renovasi rumah terus belikan ayah dan ibu kasur kayak gini. Biar mereka tidur nya enak, nggak sakit sakit lagi badannya tidur di bawah" gumam nadin.

"ya Allah lancarkan lah rezeki ku, agar aku bisa membahagiakan ayah dan ibu" bathin nadin.

Sudah pukul setengah sepuluh, namun mata nadin belum juga terpejam. Mungkin karena pertama kali nya ia tinggal di rumah mewah begini, dulu waktu tinggal di rumah andreas, nadin hanya dikasih kamar yang kecil daripada ini, bahkan kasurnya pun tidak seempuk ini.

Nadin membuka pintu kamar nya, ia pergi ke dapur untuk mengambil air putih. Namun saat nadin akan kembali ke kamar, nadin melihat bu yani masih duduk di ruang tengah sembari menonton televisi.

"ibu belum tidur? " tanya nadin.

"eeh nadin.. Belum, ibu belum bisa tidur. Kamu sendiri kenapa belum tidur? " tanya bu yani.

"sama bu, saya juga belum bisa tidur. " jawab nadin.

"yaudah, kalo gitu kamu temani ibu ngobrol aja disini" ajak bu yani..

"baik bu" jawab nadin

"semenjak papa nya zayn meninggal, ibu selalu merasa kesepian disini. Apalagi zayn jarang di rumah, ia sering pergi kesana kemari untuk urusan bisnis. Contohnya seperti sekarang, ia pergi ke singapura. Tinggal ibu sendiri di rumah" jelas bu yani curhat

"singapura?.. Luar negeri bu? " tanya nadin.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

1
Ayunnn Ayunn
lanjut
Yanti Oktaviano
ya....begitulah
Yanti Oktaviano
nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,
Agus Sudrajat
mau pake handset
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!