Devina Putri Ananta berusaha menata hati dan hidupnya setelah bercerai dari suaminya, Arthur Ravasya Barnett. Perceraian yang terjadi lima tahun yang lalu, masih menyisakan trauma mendalam untuknya. Bukan hanya hati yang sakit, namun juga fisiknya. Terlebih ia diceraikan dalam keadaan hamil.
Devina dituduh berselingkuh dengan adik iparnya sendiri. Akibat kejadian malam itu, saudari kembar Devina yakni Disya Putri Ananta harus meninggal dunia.
"Menikahlah dengan suamiku, Kak. Jika bersama Kak Arthur, kakak enggak bahagia dan terus terluka. Maafkan aku yang tak tahu jika dulu Kak Reno dan kakak saling mencintai," ucap Disya sebelum berpulang pada Sang Pencipta.
Bayang-bayang mantan suami kini kembali hadir di kehidupan Devina setelah lima tahun berlalu. Arthur masih sangat mencintai Devina dan berharap rujuk dengan mantan istrinya itu.
Rujuk atau Turun Ranjang ?
Simak kisah mereka yang penuh intrik dan air mata 💋
Merupakan bagian dari novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 - Keguguran
Devina sengaja tak berniat membuka pesan singkat dari Reno, lelaki yang menjadi cinta pertamanya dan berstatus sebagai mantan adik iparnya sejak Disya meninggal dunia. Ia hanya membaca dari notifikasi yang muncul di layar ponselnya tanpa membuka pesan secara langsung. Devina lantas memasukkan ponselnya ke dalam saku baju tidurnya.
Di Indonesia, Reno berharap Devina masih belum tidur dan membalas pesannya. Namun harapan tinggal harapan. Tanda centang biru tak muncul di ponselnya, artinya Devina belum membaca pesannya.
"Mungkin dia sudah tidur," batin Reno sendu.
Namun ia tak pantang menyerah. Seketika senyum pun terbit di wajahnya. Ia sudah memiliki sebuah rencana ketika di Singapura.
"Tunggu kejutan dariku. Aku yakin kamu pasti suka," gumam Reno penuh semangat.
Ia pun memutuskan untuk melanjutkan tidurnya dan tak sabar menunggu pagi untuk segera berangkat ke Singapura sesuai rencana semula yang telah ia susun dengan rapi tanpa diketahui Devina. Sebuah kejutan.
Di Singapura, Devina masih terjaga seraya menatap langit malam ini yang tampak cerah penuh bintang. Namun hatinya merasa kosong dan sendu. Ia memejamkan matanya dan tak lama puzzle-puzzle kenangan pahit di masa lalunya kembali muncul dalam ingatannya.
Apa yang dialami Devina Putri Ananta terutama pada lima tahun terakhir dalam hidupnya pasca bercerai dari Arthur ?
"Enggak, Pi. Mas Arthur enggak mungkin menceraikanku! Dia mencintaiku," ucap Devina dengan bibir bergetar seraya tangannya mendadak tremor membaca akta perceraian antara dirinya dengan Arthur yang diterbitkan oleh pengadilan agama.
Entah bagaimana akta perceraian itu bisa terbit ?
Ia pun tak tahu.
Sebab Devina merasa dirinya tak pernah mendapat surat panggilan, baik mediasi maupun sidang perceraian dari pihak pengadilan.
Faktanya, semua itu bisa terjadi dengan cepat dan mudah tentu saja pengaruh uang, kekuasaan serta koneksi yang dimiliki dua keluarga. Dion, Arthur dan keluarganya memang memproses semua itu tanpa sepengetahuan Devina.
"Arthur sudah menggugat cerai kakak. Papi hanya mempermudah jalannya saja. Papi enggak mau kakak semakin terluka. Terlebih Arthur dan keluarganya berkeberatan dengan kehadiran anak yang kakak kandung," jawab Dion.
"Aku enggak pernah berselingkuh, Pi. Ini anak Mas Arthur. Kenapa dia tega menceraikanku saat aku hamil? Hiks...hiks...hiks..."
"Tak perlu menengok ke belakang. Sekarang kakak fokus saja dengan kehamilan ini. Jangan sedih terus. Kasihan bayi kakak," ujar Dion berusaha memeluk Devina yang menangis pilu. Hatinya perih bagai tersayat sembilu melihat kehidupan Devina yang seperti ini.
Grepp...
Binar memeluk Devina dan Dion. Ia ikut larut dalam kesedihan yang terjadi. Air matanya mengalir deras sejak tadi. Pada akhirnya tak mampu ia tahan. Ia memeluk suami dan putri sambungnya itu untuk menumpahkan segala perasaan yang berkecamuk di hatinya.
Binar sendiri sebenarnya tak setuju dengan rencana Dion untuk memisahkan Devina dengan Arthur. Namun pada akhirnya ia pun setuju karena khawatir Devina kembali mengalami K D R T jika tetap bersama Arthur.
Terlebih yang mereka pahami yakni Devina dan Reno saling mencintai di masa lalu. Namun karena acara perjodohan yang digadang para orang tua tanpa saling mengetahui perasaan anak masing-masing, akhirnya terjadi polemik ini di masa yang sekarang.
Mereka sudah kehilangan Disya. Pastinya Dion dan Binar tak ingin kehilangan Devina. Kondisi kesehatan Arjuna dan Bening juga drop pasca kematian Disya. Arjuna sempat terkena stroke yang mengharuskan lelaki itu memakai kursi roda. Bening juga sering pingsan dan mengalami sesak napas jika mendapat kabar buruk perihal keluarga mereka.
Bukan tak ingin mencari tahu akar permasalahan yang terjadi hingga Reno dan Devina tidur satu ranjang, mereka semua sedang fokus menjaga kesehatan para orang tua yang terus menurun. Jangan sampai Arjuna dan Bening berpulang lebih cepat karena polemik yang menimpa keluarga mereka.
Binar dan Dion sudah menanyakan pada Reno dan Devina bahwa mereka sama sekali tak tahu kenapa bisa tidur di ranjang yang sama dalam sebuah kamar hotel. Keduanya mengiyakan memang pernah saling mencintai sebelum terjadi pernikahan. Namun sudah putus beberapa bulan sebelum Reno dan Disya menikah.
☘️☘️
Lima tahun yang lalu, Jakarta.
Pasca perceraian, Devina terus larut dalam kesedihan. Luka fisik akibat K D R T sudah hilang. Namun pastinya luka batinnya tak mampu dilihat orang lain dengan mata telan_jang. Entah mengapa Devina seakan kurang bersemangat untuk hidup.
Hanya ada dua nama yang selalu terbayang-bayang wajahnya yakni mendiang Disya dan mantan suaminya, Arthur.
Kedua orang tuanya mengungsikan Devina ke Malang hingga melahirkan. Semua akses informasi perihal keberadaan Devina berhasil Brahma tutup. Sehingga Arthur maupun keluarganya serta orang lain sama sekali tak bisa melacaknya.
Reno bersama Dion dan Binar menengok Devina di Malang. Sebab tak lama lagi Devina akan melahirkan. Namun betapa terkejutnya mereka melihat tubuh Devina yang tergeletak di lantai kamar mandi saat art nya pergi ke supermarket untuk berbelanja.
Mereka langsung bahu-membahu untuk membawa Devina ke IGD sebuah rumah sakit ibu dan anak yang tak jauh dari tempat tinggal mantan istri Arthur tersebut. Sebab, di sela-sela kedua kaki Devina mengalir darah yang cukup banyak.
"DOKTER !!" pekik Reno berlarian seperti orang kesetanan di IGD mencari dokter dan suster untuk segera menolong Devina.
Operasi caesar dilakukan dan akhirnya Devina melahirkan bayinya.
Ceklek...
Derit pintu ruangan operasi terbuka. Dokter pun keluar dengan raut wajah yang belum bisa ditebak.
"Bagaimana kondisi putri dan cucu kami, Dok?" tanya Dion dengan raut wajah cemas.
"Putri bapak selamat dan sudah melahirkan. Namun saat ini masih belum sadar karena pengaruh obat bius," jawab Dokter seraya menarik napasnya sejenak. "Dari tiga nyawa di meja operasi, kami hanya mampu menyelamatkan dua nyawa yakni ibu dan bayi laki-lakinya. Untuk bayi perempuan yang dikandung Bu Devina tak bisa tertolong. Meninggal dunia sebelum dilahirkan. Maaf, kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya. Namun takdir berkata lain. Kami turut berduka," sambungnya.
Deg...
Bersambung...
🍁🍁🍁
saya suka itu...
dion dion kamu ini emang tempramen kok...suka esmosi saja😅😅😅
hhhmmmm bolehkah nanti malam Up satu lagi Kaak Safira..💕💕💕💋💋💋💋💋💋💝💝💝💝💝💝💝😘
Arjuna saat mengajak Rena bertemu malam itu di Cafe pasti sudah mengatakan bahwa Devina mencintai Arthur dan Aaron menginginkan mama papa nya bersatu lagi agar mereka bisa hidup bersama dan itu akan membuat Aaron bahagia