Pesona Adik Tiri

Kini Aaron yang masih terbaring dilantai diatas tubuhnya masih terdapat Gissela.. Dia hanya diam disana tanpa berani untuk bergerak sama sekali..

" Kau bicara apa hm??".. Tanya Aaron dengan nada menekannya

" Maaf, Gissela minta maaf".. Jawab Gissela dengan menahan tangisnya

Lebih baik Gissela mengalah daripada terkena hukuman seperti saat dia ketahuan jalan bersama Meloni..

" Mengapa hm??".. Tanya Aaron dengan lembut sambil menyelipkan rambut Gissela".. Tadi kau begitu keras kepala sekali".. Sambung Aaron

" Pokoknya Gissela minta maaf, jadi tidak bakalan ngulangi".. Ucap Gissela dengan nada manjanya

" Baiklah, cium aku".. Perintah Aaron membuat Gissela membuka matanya dan menatap Aaron".. Kenapa??".. Sambung Aaron

" Tapi-".. " Iyasudah tidak bakalan aku lepaskan".. Sahut Aaron sambil mengeratkan pelukkannya

Gissela memasang wajah cemberutnya menatap Aaron yang sedang menutup matanya, mau tidak mau Gissela harus menurutinya Gissela pun menarik nafasnya dengan sangat panjang dan membuangnya secara kasar..

Cuppp!!!...

Dengan cepatnya Aaron menahan tubuh Gissela agar tetap diposisi sekarang..

" Ah Kak Aaron sangat curang, bagaimana bisa dia menggunakan kesempatan ini".. Gumam Gissela dalam hatinya

Kini mau tidak mau Gissela mengikuti alur permainannya Aaron, Aaron melumat bibir Gissela dengan sangat lembut..

Namun, lama-kelamaan Aaron melumatnya dengan sangat kasar sehingga Gissela kehabisan nafas..

Kini Gissela melepaskan ciumannya karena dia sudah tidak bisa bernafas lagi..

" Kenapa dilepas hm???". Tanya Aaron merasa kesal Gissela melepaskannya

" Gissela gak bisa bernafas kak".. Jawab Gissela dengan nada ngos-ngosnya

" Bangun".. Kata Aaron dengan cepatnya Gissela turun dari tubuh Aaron".. Nanti malam tidur bersamaku".. Sambung Aaron sambil bangun dari lantai dan pergi kearah pintu Gissela

" Kak Gissela ingin tidur dikamar sendiri".. Sahut Gissela namun tidak berani menatap Aaron

" Aku tidak terima penolakkan".. Jawab Aaron sambil menutup pintu Gissela

Bruk!!!..

Gissela membuang nafasnya dengan sangat kasar, mau tidak mau Gissela harus menuruti apa kata Aaron..

" Aarrghh Kak Aaron selalu saja mengancam terus-menerus".. Gumam Gissela dengan frustasinya

****

Disisi Aurora, dia masih tidak menyerah tentang ingin mendapatkan Ceo Smith.. Namun waktu malam itu yang memuaskan Aurora adalah kedua Pria berotot itu..

" Aargghh mengapa Tuan Baskara hanya menggunakan tangannya saja untuk memuaskanku".. Gumam Aurora yang sangat kesal

Iya waktu malam itu Baskara memang sudah diatas puncaknya saat Pusakanya sudah menyentuh milik Aurora setengah dari dia masukkan Baskara teringat sesuatu dan akhirnya Baskara mencabutnya kembali..

Aurora sangat kesal saat Baskara mencabutnya, namun bukan Baskara namanya jika hanya langsung menolaknya, Baskara menggunakan tangannya untuk membuat Aurora merasakan terpuaskan sehingga membuat Aurora berkali-kali klimaks..

Setelah Baskara bosan dengan permainan itu, dengan cepatnya Baskara memaki pakaiannya dan menghubungi kedua Pria berotot itu..

Makanya sekarang Aurora sangat kesal karena Baskara tidak jadi untuk menyetubuhi nya.. Sebenarnya dia sudah dapat teguran dari Daddynya jangan untuk membuat masalah kepada Keluarga Smith..

Tetapi sepertinya Aurora tidak mendengarkan apa yang dikatakan Daddynya, dia hanya memikirkan bagaimana untuk mendapatkan Ceo Smith..

Entah, apalagi kali ini yang akan dibuat oleh Aurora dia mau melawan Baskara?? Itu adalah kesalahan karena Baskara orangnya tidak bisa dibodohi..

***

Kini Aaron telah selesai untuk membersihkan dirinya, dimana dia hanya menggunakan baju santainya selama Gissela ada di Mansion dia selalu di Mansion dulu jangan mau di Mansion pulang aja tidak ada..

Dulu Aaron suka diapartemennya, begitu juga Baskara biasanya bekeluyuran dan selalu gonta-ganti wanita mungkin sekarang Baskara sedikit ada perubahan semenjak ada Gissela..