"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"
Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.
Klontang!!!
Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.
Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.
Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??
Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diary...
Biar seger Aku up Cast nya ya gaeees 😁😁 semoga cocok deh ya...
Axel William Djaja (credits @akinakinozu Instagram)
Azizah Nur Aida (Credits @daren.khan Instagram)
Abimana Dharmawangsa (Credits @ekingclurk Instagram)
Kalo nggak salah yaaa nama Instagram nya... Aduh... Aku tuh klepek-klepek banget sama mas Abi, Masya Allah.. maafkan Aku pak bojo 🤣🤣🤣
*****
Axel berjalan gontai melewati lorong kamarnya di mansion utama. Hari ini Ia tak ingin pulang ke apartemen pribadinya. Ia merasa kesepian disana dengan segala masalah yang kini sedang di hadapinya.
Di mansion ini pun sebenarnya Ia kesepian, tapi lebih baik daripada di apartemennya. Disini masih ada pelayan dan Mommy-nya. Setidaknya ada orang lain selain dirinya sendiri.
Axel duduk di ranjang king size-nya. Menyandarkan kepalanya di headboard tempat tidurnya itu. Hari ini Ia tak hentinya memuntahkan semua isi perutnya bahkan rohnya hampir saja ikut keluar.
Ia sungguh tak bisa memakan apapun. Bahkan sekedar mencium aroma kopi yang biasa ia minum saja membuatnya mual.
"Loe ngidam ya Xel??" Kata-kata Linda terlintas di pikirannya.
Ngidam?? Axel tersenyum tipis. Ia ingat jika Azizah sedang hamil. Apa Tuhan menghukumnya karena membuat Istri dan calon bayinya menderita??
Jika Iya, maka Ia dengan senang hati menerimanya meski rasanya sangat menyiksa. Setidaknya bisa mengurangi sedikit dosanya pada Azizah dan anak mereka.
Saat memejamkan matanya, tiba-tiba Axel mengingat buku diary milik istrinya yang di temukan oleh sahabatnya Vano saat di rumah Azizah.
Axel kemudian menghampiri meja baca yang tak jauh dari ranjangnya itu.
Ia membuka laci berukuran besar kemudian meraih buku cantik itu disana.
Axel memandangi buku berwarna peach itu.
Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Ada perasaan aneh yang menggelenyar di tubuhnya. Ada rasa penasaran sekaligus takut.
Takut membaca jika isinya tentang semua kejahatannya pada Azizah. Namanya juga buku diary bukan?
Tapi daripada rasa takutnya, rasa penasarannya lebih mendominasi.
Seraya berjalan menuju ranjangnya kembali, Axel membuka pelan diary itu...
15 Juni 2018
Alhamdulillah hari ini nyampe juga di tempat kerja ibu... Rumahnya guede buanget Ya Allah... Pelayanannya juga banyaak... Seumur hidup akhirnya Aku bisa masuk Istana hihi...
Axel tiba-tiba tersenyum, Ia teringat saat pertama kali bertemu Azizah. Terlihat sangat polos dan lugu. penampilannya masih jauh dari kata modis.
'Ada-ada saja, tahun 2018 masih ada yang suka menulis diary??' batin Axel.
*17 Juni 2018
Subhanallah... ternyata benar kata Ibu, Cucunya Tuan besar ganteng banget... Sampe Aku pikir tadi itu bukan manusia tapi malaikat...
Kayaknya orangnya baik, Keliatan nggak sombong... buktinya tadi senyum sama kami para pelayan... Namanya juga bagus... Axel William, kayak nama pangeran... cocok sama wajahnya yang guanteng poll... hihihi
Ya Allah, boleh nggak yah Azizah minta jodoh yang mirip dia? nggak persis nggak apa-apa yang penting nyerempet dikit hehehe.... Aamiin*
Lagi-lagi Axel dibuat tersenyum sendiri, setiap lembaran yang Ia baca membuatnya merasa lucu. Azizah benar-benar polos. Senyum di wajahnya seketika menghilang, Ia baru menyadari bahwa setiap tulisan di Diary istrinya itu hanya dipenuhi dengan namanya, segala sesuatu tentangnya.
Ia semakin merasa sesak saat Azizah menganggapnya sebaik hati itu.
Agustus 2018
Tuan Axel benar-benar baik. Tadi pulang kantor Dia sengaja ke Dapur cuma buat ngasih martabak ke Aku sama Ibu.
Katanya Tuan Axel tahu kalo biasanya Aku sama Ibu pasti tidurnya malam... Masya Allah, udah ganteng, baik pula.... Makin kagum Aku ❤️❤️
20 Agustus 2018
Gustii... Ngimpi Apa Aku semalam, sampe hari ini di ajak ngobrol sama Tuan Axel. Jantungku rasanya mau copot. Lidahnya kayak dipaku Aku tuh, diajak ngobrol malah diem aja... Azizah Kamu itu kenapa dodol banget!! huhu
"Hahaha.... Azizah-azizah... ada-ada aja"
Seolah terhipnotis, Axel terus membuka lembaran demi lembaran kertas yang telah penuh dengan tulisan tangan wanita yang kini menghilang dari hidupnya itu.
Axel masih ingat, dulu Ia cukup senang berteman dengan Azizah. Karena Azizah adalah pelayan wanita paling muda di rumahnya, selebihnya sudah berumur diatas 40 tahun.
Apalagi saat itu Azizah selalu memberikan masukan yang menurut Axel sangat masuk dan diterima oleh akalnya, termasuk tentang Alexa.
5 September 2018
Besok malam akan ada makan malam besar, Nyonya Tamara sepertinya sangat antusias dan senang. Aku jadi penasaran.
6 September 2018
Ya Allah, Hari ini benar-benar kejutan yang besar.. Tuan Axel akhirnya mengenalkan pacarnya ke keluarga. Namanya Nona Alexa. Cantik banget, katanya beliau itu model... pantesan... Cara berpakaiannya aja modis banget nggak kaya aku, kampungan, hehe
Nyonya Tamara kelihatan sayang banget sama nona Alexa.
Tuan Axel sama Non Alexa memang cocok.. ganteng dan cantik... mudah-mudahan dilancarkan sampai ke pelaminan..
Aduuuuh jangan patah hati Azizah dari awal kamu udah berikrar cukup jadi pengagum rahasia Tuan Axel aja, jangan berharap lebih ☺️☺️
Axel seketika murung, wajahnya menyiratkan kesedihan yang dalam. Ia ingat betul malam itu, malam terakhir Ia bersikap baik pada Azizah. Setelahnya, Kakeknya menjodohkan mereka dan lahirlah kebencian teramat sangat pada istrinya itu.
Axel merasa dihianati. Saat itu, Ia merasa sudah berteman dengan Azizah, bahkan Ia tak menganggapnya pembantu, Ia sering berkeluh kesah dengan wanita itu. Di mata Axel saat itu Azizah adalah teman curhat yang baik.
Makanya, saat Azizah menerima perjodohan mereka dan menolak idenya untuk pergi dari rumahnya, Axel berang bukan main..Ia merasa di tusuk dari belakang.
Axel memejamkan matanya, Ia tidak bisa menyalahkan siapapun tapi seharusnya Kakeknya lah yang paling bertanggung jawab atas semua ini.
Kakek Adhitama memaksanya untuk menikahi Azizah tanpa memberitahu alasannya. Atau saat itu Axel sama sekali tidak mau mendengar karena terlanjur marah dan kecewa???
Axel membuka lembaran berikutnya... sedetik kemudian nafasnya tercekat saat membaca kalimat pembuka pada tulisan itu.
9 Oktober 2018 Bu.
Menikah dengan Tuan Axel?? entah apa yang sedang terjadi saat ini ya Allah, sungguh hamba-Mu ini membayangkannya saja tidak berani.
Hari ini Tuan besar tiba-tiba menemuiku. Belum usai kesedihanku atas kepulangan Ibu ke Rahmatullah, 1 Minggu yang lalu, sekarang Tuan besar tiba-tiba memintaku melakukan hal yang sungguh aku tidak memiliki keberanian sedikitpun untuk memenuhinya.
Menikahi cucunya, Tuan Axel William. Selama ini Aku memang sangat mengaguminya, Mendoakannya di setiap harinya, tapi tidak pernah terbersit sedikitpun ingin memilikinya, karena Aku sadar diri, Aku tidak pantas....
Flashback On
"Azizah...."
Adhitama menghampiri Azizah yang sedang termenung di dipan kamarnya, di paviliun belakang rumah.
"Tuan Besar..."
"Sudah... Duduk saja"
"Iya Tuan Besar..."
"Kamu pasti masih sangat berduka atas meninggalnya Ibumu ya nak?"
Azizah menunduk, Ia tahu bahwa tak mungkin menutupi perasaan terpukulnya saat ini, Satu-satunya keluarganya telah tiada. Tapi Azizah harus ikhlas, itu yang terbaik untuk ibunya. Sakit jantungnya semakin parah, dan Azizah yakin bahwa Allah lebih menyayangi Ibunya, agar tidak lagi merasa kesakitan.
"Insya Allah Azizah sudah ikhlas Tuan besar, Allah lebih sayang Ibu. Saya... Saya berterima kasih karena selama ini pengobatan Ibu sudah dibantu sama Tuan besar, Insya Allah saya akan mengembalikannya walaupun dengan mencicil Tuan. Azizah mohon supaya tetap boleh bekerja di rumah Tuan besar"
Adhitama menatap Azizah penuh haru. matanya seketika merah. Dengan suara parau Adhitama berkata.
"Kau akan tetap tinggal disini, tapi bukan sebagai pelayan. Jadilah cucu menantuku. Menikahlah dengan Axel nak..."
Azizah seketika membelalakkan matanya. Apa yang sedang Tuan Adhitama bicarakan??
Adhitama menatap Azizah dengan penuh kesungguhan, sementara gadis di hadapannya masih menatapnya bingung...
Bersambung
2 episode berikutnya adalah ringkasan selama Azizah hidup menjadi istri Axel ya pemirsah, namanya juga flashback... Hehe ditunggu yaaa
Semoga bisa dipahami yaa... terima kasih atas kunjungannya teman-teman ❤️🌹🌹🌹
Luvv banyak-banyak ❤️
kalau mau cerita sesuai keinginan pembaca, ya sebaiknya si pembaca itu buat cerita sendiri, biar bebas sesuai idenya dia... hehehe
(iki nek versi Suroboyo Malang)
hisss, bocah iko...
(klo ini menurut Q versi Blitar Kediri Tulungagung dan sekitarnya)
semangat thor 😊
yng nggak lojik belang kira/Angry//Angry//Angry//Angry//Heart//Heart//Heart//Good//Good/