Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Hana menyentuh dahinya yang tidak terasa sakit, perlahan bibirnya tersenyum. namun, hanya sekejap. Karena perkataan Adit.
"kakak bikin aku makin takut," ujar Hana, dengan bibir yang maju.
Adit terkekeh, "mami tidak mungkin menghukum kamu. Karena kamu itu anak kesayangan mami, kamu tahu 'kan? Sejak mbak Zahtra meninggal, mami sangat menyayangimu." Adit ingin, saat Sinta terpuruk karena Zahra meninggalkan mereka.
Walaupun Zahra bukan anak kandungnya. Tetapi, Sinta menyayangi Zahra seperti anak sendiri. Zahra meninggal karena sakit leukimia yang dideritanya, setelah berjuang selama satu tahun. Akhirnya Zahra memilih untuk berjuang dan pasrah dengan keadaannya.
Namun, kehadiran Hana membuat rasa itu terobati. Saat Hana memilih untuk tidak lagi berhubungan dengan mereka, membuat Sinta kembali terpuruk.
Hal itu, membuat galih semakin marah. Dan akhirnya, galih meminta mereka untuk tidak lagi peduli dengan Hana.
Hana kembal menangis, wanita itu merasa bersalah karena sudah menyakiti hati wanita yang begitu menyayanginya.
****
Sinta tersenyum lembut, melihat mobil anaknya yang pernahan mendekat. Semenjak Adit memilih untuk mandiri, Sinta merasa hampa. Tetapi, wanita itu tidak mencegah.
Mata Hana berkaca-kaca, melihat ibu keduanya. Semenjak Lola, meninggal. Sinta lah, yang menggantikan peran sebagai ibu untuknya.
Setelah pertimbangan tadi, akhirnya Hana memilih ikut pulang dengan Adit. Hingga akhirnya, ia bisa melihat wanita yang sangat ia rindukan.
"sudah siap?" tanya Adit.
Hana menghapus air matanya, dan mengangguk sebagai jawaban.
"mami pasti senang," ujar Adit, lalu pria itu turun dari mobilnya.
Sinta menatap heran, karena Adit tidak langsung berjalan ke arahnya. melakukan putranya membuka pintu mobil sebelnya, Sinta pun terkejut karena melihat wanita yang bersama Adit.
"Hana." Sinta masih tidak percaya, putri yang ia rindukan. Datang bersama putranya.
"mami," ujar Hana parau.
Dengan langkah lebar, Sinta menghampiri Hana. Dan memeluknya dengan erat, Hana pun membalas pelukan ibu keduanya.
Kedua wanita itu sama-sama menangis, para penghuni rumah melihatnya pun ikut meneteskan air mata. Mereka sangat tahu, bagimana hubungan keduanya.
"kamu apa kabar? Kamu terlihat lebih kurus dari terakhir mami lihat." Sinta menggenggam tangan Hana.
Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu, Sinta duduk di samping Hana. Tidak membiarkan Hana pergi sebentar saja darinya. Adit yang melihat tingkah ibunya hanya bisa menggeleng.
"aku baik, mami apa kabar? Maaf, Hana sudah membuat mami kecewa."
Sinta menggeleng, "seorang ibu, tidak mungkin dendam ataupun merasa sakit hati atas perbuatan anaknya. Mami hanya kecewa, tapi, melihat kamu sekarang, mami sangat senang."
Hana memeluk kembali Sinta, ia kembali menangis. Setelah itu, Hana mengadukan apa yang sudah Rudi lakukan padanya.
Sinta yang mendengar itu merasa marah, terlihat sangat jelas di matanya yang memerah.
"Adit, segera hubungi papi. Suruh pulang sekarang juga, dan jangan lupa kamu hubungi om galih dan Kevin!" perintah Sinta pada anaknya.
Dengan senang, Adit melakukan perintah ibunya. "Mampu kau Rudi, kamu telah membangunkan macan tidur." saat seperti ini, Adit masih bisa bercanda.
"siapa yang kamu bilang macan?" Sinta melotot pada anaknya.
Hana pun terkekeh, karena melihat wajah Adit yang terlihat pias.
"maksud Adit, om galih mi." Adit beralasan.
Sinta mendengkus, Adit mengelus dadanya. Dirinya tidak bisa membayangkan jika Sinta sampai marah padanya.
"kamu sudah makan?" perhatian Sinta kembali lagi pada Hana.
"Hana menggeleng, "belum mi. Aku gak nafsu makan."
Sinta menarik tangan Hana, dan menyeretnya ke ruang makan. Hana pun hanya bisa pasrah, saat Sinta membawanya untuk makan.
****
"ada apa? Apa sesuatu telah terjadi?" Reyhan, yang baru datang. Sudah menanyakan pertanyaan beruntung pada Adit.
.
.
.
Semoga suka ya 😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,