Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ambisi Makhluk Yang Tertindas
“Aku ingin kamu membawa temanku dari sini. Seharusnya itu tidak sulit untukmu,” pinta Ling Tian mengatakan keinginannya.
“Hoo… Teman? Apa kualifikasinya?”
“Kak Chen hanya mendapatkan peringkat rendah, kalau kamu bisa mengeluarkan dia dari sini, maka aku akan membantumu untuk menghancurkan para iblis!”
Mendengar apa yang dikatakan Ling Tian itu, membuat sosok hitam sontak terbelalak, lantas melirik tipis ke arah pemuda kecil yang ada belakang dirinya.
“Anak ini, bagaimana dia bisa tau identitasku yang sebenarnya? Topeng dan jubah ini bisa menyamarkan semua auraku, mungkinkah-” batin sosok hitam di dalam hati, tak menyangka anak berusia sepuluh tahun yang bahkan belum mencapai ranah Pemurnian Tubuh bisa mengetahui identitasnya.
“Bagaimana?”
“Hahaha… Menarik, aku semakin penasaran denganmu. Baiklah, aku akan membawa temanmu bersamaku. Tapi kamu harus ingat, kalau sampai kamu mencoba membohongiku, maka aku tidak akan memafkanmu!”
“Emp…” angguk Ling Tian pelan.
Tanpa berbasa-basi, sosok hitam dan Ling Tian pergi meninggalkan ruangan kecil itu, lantas membawa Ah Chen yang ada di penjara bawah tanah bersama mereka.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Ling Tian dan Ah Chen keluar dari penjara bawah tanah, menatap dataran luas yang dinaungi awan kelabu, membuat Ah Chen sedikit bersemangat.
“Terima kasih tuan karena sudah membeliku, meski peringkatku rendah, aku akan bekerja keras dan tidak akan mengecewakan tuan,” ucap Ah Chen kepada sosok hitam yang berada sedikit di depan.
“Tidak perlu berterima kasih, aku hanya menuruti keinginan bocah itu. Kalau kamu mau berterima kasih, maka berterima kasihlah kepadanya,” balas sosok hitam sinis tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun.
Mendengar hal itu, Ah Chen lalu mengalihkan pandangan ke arah Ling Tian, memperlihatkan ekspresi senang dengan senyum lebar yang tergaris di paras rupawan.
“Ling… Terima kasih karena sudah membawaku bersamamu.”
“Kak Chen, kamu selalu melindungiku selama di penjara bawah tanah meski aku bukan siapa-siapa. Aku sudah menganggapmu seperti saudara kandung. Kali ini, aku yang akan melindungi kak Chen,” balas Ling Tian perlahan, membuat Ah Chen merasakan haru yang mendalam.
Menggunkan kekuatan spiritual untuk terbang di udara, sosok hitam membawa Ling Tian dan Ah Chen melesat dengan begitu cepat menuju tempat antah berantah, memperlihatkan hutan belantara yang dipenuhi kabut hitam, membuat Ling Tian seketika mengaktifkan teknik mata langit miliknya.
“Kabut hitam ini tidak biasa, bahkan teknik mata langit milikku tidak bisa menembusnya,” ucap Ling Tian di dalam hati dengan kewaspadaan kian di tingkatkan.
“Tempat ini dijuluki Hutan Kabut Hitam, banyak binatang buas mematikan yang tinggal di dalamnya. Kalau kalian tidak mau mati konyol, jangan bergerak terlalu jauh dariku,” ujar sosok hitam mencoba memperingati Ling Tian dan Ah Chen.
Mendengar apa yang di katakan sosok hitam itu, membuat Ling Tian semakin yakin akan bahaya tersembunyi yang ada di dalam Hutan Kabut Hitam, sampai akhirnya mereka sampai di kaki gunung di bagian tengah hutan belantara.
“Apa yang akan kita lakukan di tempat ini?” tanya Ling Tian kepada sosok hitam.
“Ikuti saja aku, nanti juga kalian akan tau,” balas sosok hitam dengan acuh tak acuh, lantas melangkah tegas mendekati kaki gunung terjal yang ada di hadapan mereka.
“Ling… Apa kita akan baik-baik saja? Kenapa kita dibawa ke tempat seperti ini?” bisik Ah Chen pelan, merasakan takut yang menguasai dirinya, membuat pemuda lugu itu memepet Ling Tian sembari mengalihkan pandangan ke segala arah.
Melihat paras takut yang diperlihatkan Ah Chen itu, membuat Ling Tian kian meningkatkan kewaspadaan, pasalnya Ia hanya bertaruh akan keberuntungan dengan mengikuti sosok hitam yang tidak tau asal usulnya itu.
“Jangan khawatir, ada aku disini,” tegas Ling Tian mencoba menenangkan Ah Chen, dan ketika mereka baru melangkahkan kaki, tiba-tiba,
“Sring…”
“Graaaa…”
Serangan dalam diam terlancar dari arah belakang dengan begitu cepat, membuat Ling Tian kian terperanjat dan dengan sigap mengalihkan pandangan ke belakang.
“Sial… Aku tidak sempat untuk menghin-”
“Sring… Sring… Sring…”
BLAM BLAM BLAM
Ketika cakar harimau kegelapan akan memberangus Ling Tian dan Ah Chen, pedang spiritual melesat sengit menghujam binatang buas itu, membuat tubuh besar harimau kegelapan tertembus dan mati dalam sekali serangan.
“Waaa… Ha, Harimau!” teriak Ah Chen yang baru menyadari bahwa mereka hampir menemui ajal, membuat Ia jatuh lemas dengan tubuh bergetar ketakutan.
“Kalau kamu tidak mau mati, kecilkan suaramu. Ling, bantu temanmu itu berdiri, kalau kalian tidak cepat, binatang buas lain akan datang ke tempat ini,” ucap sosok hitam singkat, lantas melanjutkan langkah tegas.
“Emp… Kak Chen, bertahanlah.”
Memapah Ah Chen yang terlihat masih syok, Ling Tian dengan cepat mengikuti sosok hitam, sampai akhirnya mereka sampai di kaki gunung yang dipenuhi akan bebatuan besar.
Mengalirkan qi pada telapak tangan, dengan cepat sosok hitam membentuk segel tangan begitu rumit, dan tidak lama dari itu, tanpak sebuah portal terbuka di hadapan mereka, membuat Ling Tian dan Ah Chen sedikit terperangah.
"Wushhh!"
“Masuklah,” ucap sosok hitam singkat, kemudian mendahului mereka masuk ke dalam portal.
Tanpa ragu Ling Tian masuk bersama Ah Chen, memperlihatkan semburat cahaya terang benderang yang menyilaukan.
Membuka kedua mata yang tertutup, betapa terkejutnya Ling Tian dan Ah Chen melihat pemandangan yang ada di hadapan mereka.
Sebuah dunia kecil yang dipenuhi akan qi spiritual, memperlihatkan padang rumput hijau yang membentang sejauh mata memandang, serta pagoda raksasa yang terlihat di penghujung cakrawala.
“Tempat ini, mungkinkah ini dunia kecil yang terpisah? Ternyata di dalam Hutan Kabut Hitam ada tempat seperti ini.”
“Hoo… Seorang budak sepertimu bahkanntau tentang dunia kecil yang terpisah? Aku sudah merasa janggal dari pertama kali kita bertemu. Siapa kamu sebenernya?” tanya sosok hitam dengan suara berat, menatap Ling Tian dengan tatapan penuh curiga.
“Aku pernah mendengarnya dari budak lain, tapi tidak ku sangka akan seindah ini,” kilah Ling Tian mencoba menghindari pertanyaan sosok hitam.
“Emp… Aku juga pernah mendengarnya, mereka bilang tempat seperti ini sangat sulit untuk ditemui,” timpal Ah Chen sedikit semeringah, membuat suasana tegang seketika melunak, lantas melirik Ling Tian sembari tersenyum tipis.
“Huhh… Sudahlah, karena kalian sudah ada di sini, maka aku ucapkan selamat datang di tanah leluhur umat manusia. Tempat ini merupakan garis pertahanan terakhir dari invasi para iblis dan makhluk ketiadaan. Aku Zhao Long yang akan membimbing kalian di tempat ini,” ungkap sosok hitam sembari melepaskan topeng iblis yang Ia kenakan, memperlihatkan pria paruh baya dengan paras gagah ditumbuhi brewok tipis.
Surai keemasan tampak sedikit berantakan tergerai sampai bahu. Sepasang pupil mata kecoklatan mantap tajam dua pemuda yang ada di hadapannya, memperlihatkan manifestasi tatapan seekor naga buas yang dipenuhi akan amarah.
Merasakan manifestasi roh spiritual itu, membuat Ling Tian dan Ah Chen sedikit terdorong beberapa langkah ke belakang, membuat keduanya takjub dengan kekuatan Zhao Long tanpa bisa berkata-kata.
“Aku membeli kalian dengan satu tujuan, menjadikan kalian menjadi sekuat mungkin untuk menghancurkan para iblis dan makhluk ketiadaan. Umat manusia sudah ditindas sejak ribuan tahun yang lalu. Penghinaan ini, akan aku tumpas di generasiku! Apa kalian siap untuk mengorbankan nyawa kalian demi umat manusia?” tegas Zhao Long sembari mengepalkan kedua tangan, dengan menggebu-gebu menampakkan semangat yang membara.
Bagi Ah Chen, tujuan Zhao Long sangatlah mulia, mengingat para manusia di bantai dan di jadikan budak oleh para iblis dan makhluk ketiadaan. Meski tubuhnya bergetar ketakutan, namun setitik rasa untuk balas dendam mulai tertanam di dalam hatinya.
“Tuan, meski peringkatku rendah, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungi umat manusia. Aku Ah Chen bersumpah untuk menghancurkan para bedebah itu dengan tanganku sendiri!” tegas Ah Chen menetapkan hati, berlutut di hadapan Zhao Long dan mengumandangkan sumpah kesatria.
Melihat semangat Ah Chen itu, membuat Zhao Long tersenyum simpul, lantas mengalihkan pandangan ke arah Ling Tian berada.
“Tuan tidak perlu khawatir, aku Ling Tian bukan orang yang tidak menepati janji,” timpal Ling Tian dengan begitu santai, tanpa rasa segan sedikitpun kepada Zhao Long.
“Bagus, kalau begitu ikutlah denganku ke Pagoda Sembilan Tingkat. Aku akan melatih kalian di sana.”
Setelah melakukan pembicaraan panjang di depan pintu masuk dunia kecil yang terpisah, Ling Tian dan Ah Chen pun pergi bersama Zhao Long ke Pagoda Sembilan Tingkat.
“Aku Ling Tian, akan kembali untuk menghancurkan kalian semua! Tunggu dan bersiaplah untuk menerima kematian kalian!” ucap Ling Tian di dalam hati, mengingat kebengisan para iblis dan makhluk ketiadaan yang telah memporak-porandakan seluruh alam semesta.
***