NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Sang Presdir

Mengandung Benih Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Miss Yune

Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.

Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Seberkas sinar mentari masuk melalui celah jendela. Dua insan yang semalaman memadu kasih masih memejamkan matanya. Tak lama, Silvia mengeryitkan kedua mata. Dia terbangun kemudian menyadari ada orang lain di sisinya.

Silvia menatap James yang masih terlelap. Rasanya masih tidak menyangka bila dia menjadi istri dari Presdirnya. Perjalanan cinta yang cukup rumit, hingga akhirnya menyatukan cinta mereka dalam ikatan pernikahan.

Menjadi simpanan James saja sudah menjadi sebuah hal yang tak terhingga bagi Silvia. Pria itu telah memberinya harapan ketika dihadapi oleh biaya pengobatan sang ibu.

"Sudah puas memandangi wajahku?" ucap James tersenyum ketika Silvia mulai menyusuri wajah tampan sang suami.

"Aku tidak memandangimu, hanya menikmati yang ada di hadapanku," balas Silvia tidak mau mengakui perbuatannya.

James kemudian mendekatkan tubuhnya pada sang istri. Dia baru teringat akan suatu hal yang menjadi ganjalan di hatinya. Sepanjang malam mereka melakukannya, tidak pernah Silvia mengatakan secara gamblang kalau dia mencintai James.

"Apakah kamu mencintaiku, Silvia?" tanya James yang disambut oleh kerutan di dahi Silvia.

Apalagi ini? Untuk apa James menanyakan hal yang sudah Jelas? Dia tidak mungkin menikah dengan James bila tidak ada cinta di hati Silvia. Pun untuk mengatakan bila mencintai sang suami secara gamblang menjadi sebuah momok untuk Silvia.

Silvia masih ingat setiap dia mengatakan cinta, James menanggapi pernyataan itu dengan dingin. Tidak sekali pun James membalas pernyataan Silvia. Jadilah, wanita itu tidak pernah lagi mengatakan cinta secara gamblang. Ada ketakutan tersendiri ketika ingin mengatakan hal tersebut.

"Apa aku melakukan kesalahan?" lagi James bertanya, pria itu takut melakukan sebuah kesalahan yang berimbas pada hubungan keduanya.

Walau dia sudah meyakinkan Silvia dan menikah dengan wanita di sampingnya. Ada kegelisahan yang terus menyergap. Terbukti dari, wanitanya yang tidak membalas ucapan cinta atau menyatakan secara langsung bila mencintai James.

"Aku butuh waktu untuk mengungkapkannya. Tapi, tanpa mengatakannya kamu tentu sudah mengetahui perasaanku, kan? Aku telah menjadi istrimu, James. Jadi, menurutku tidak perlu lagi ucapan gamblang yang menyatakan perasaanku," ucap Silvia dengan pelan.

"Mengapa kamu membutuhkan waktu? Aku ingin kamu mengatakan perasaanmu seperti dulu? Apa ada yang salah dengan hal itu? Atau sebenarnya kamu terpaksa menerima pernikahan kita demi Nathan?"

Silvia menggeleng, tidak mengerti jalan pikiran dari James. Pria itu tampak sangat sensitif dan membutuhkan pernyataan cinta. Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan hal itu, hanya saja Silvia tidak berani mengatakannya secara langsung.

"Aku..."

"Apa kau menyesal menerimaku menjadi suamimu? Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu mengatakan jika kamu mencintaiku?" cecar James yang sangat membutuhkan ucapan cinta.

"Aku takut... jika aku mengatakan cinta padamu. Kamu akan menolaknya seperti dulu. Kemudian, menegaskan kembali hubungan kita yang hanya terikat kontrak. Aku masih terbayangi masa lalu, James. Beri aku waktu," ujar Silvia dengan wajah sendu.

"Kau tahu jawabannya, Via. Tidak boleh ada cinta di antara kita, atau hubungan ini berakhir," ucap James dengan dingin.

"Tapi aku...."

"Cukup, Silvia! Kita telah sepakat kalau kau hanya akan menjadi simpananku. Tidak akan ada cinta di antara kita. Kurasa itu semua sudah jelas. Jadi, jangan pernah mengatakan hal itu lagi, atau aku akan mengakhiri hubungan kita! Apa kau mengerti?" tukas James tidak ingin mendengarkan ucapan Silvia.

James memejamkan mata mengingat kembali semua ucapan kejamnya di masa lalu. Bahkan, dia tidak meminta penjelasan pada Silvia tentang foto yang menyebabkan kehancuran hubungan keduanya.

Namun, nasi sudah menjadi bubur yang diperlukan adalah hubungan yang kuat untuk membina rumah tangga yang masih seumur jagung.

"Maafkan aku, Sayang. Aku akan menunggumu hingga kamu bisa mengatakan cinta kembali. Maaf karena telah membuatmu sulit mengatakan cinta," ujar James kemudian memeluk Silvia.

"Akulah yang seharusnya meminta maaf. Kukatakan bila aku memaafkanmu, tetapi untuk mengatakan cinta rasanya sangat sulit karena aku kembali dibayangi oleh masa lalu," balas Silvia.

"Aku akan membuatmu kembali mengatakan cinta padaku, Sayang. Sekarang, kita harus bersiap karena aku telah menyiapkan bulan madu kita. Aku akan selalu membahagiakanmu, Sayang," janji James, kemudian mengecup bibir Silvia.

Namun, kecupan itu tidak berhenti sampai situ. Pria itu melum*t bibir sang istri hingga membuat Silvia kesulitan bernapas. Wanita itu segera mendorong tubuh James untuk menghentikan ciuman mereka. "Kamu bilang kita harus menyiapkan untuk bulan madu!"

"Biarkan aku menyelesaikan hal yang sudah kumulai, Sayang. Kamu bisa merasakan sendiri reaksi t*buhku ketika berdekatan denganmu," ucap James sambil mendekatkan bagian bawah tubuhnya pada Silvia.

Wajah Silvia memerah merasakan kerasnya bagian tubuh James. "Apa semalam belum cukup?"

"Aku tidak akan pernah cukup bila itu tentangmu, Sayang," ucap James kembali mel*mat bibir Silvia.

"Mama, Papa, sudah pagi! Ayo bangun! Kita sarapan." Suara Nathan terdengar dari luar kamar. Silvia menghentikan kegiatan mereka dengan mendorong tubuh James.

"Kita tunda dulu, James. Nathan sudah menunggu," ucap Silvia yang diiringi dengkusan James karena kegiatan favoritnya terganggu oleh sang putra.

Silvia bangkit dari tempat tidur, tetapi dia merasa sangat sakit di bagian sensitifnya. Hingga, dia kesulitan berjalan. James yang melihatnya berusaha memanfaatkan kesempatan. Dengan sigap James menggendong tubuh Silvia.

"Nathan, Papa dan Mama mandi terlebih dahulu. Kamu sarapan saja duluan bersama Nenek," teriak James sambil menggendong Silvia menuju kamar mandi. Kemudian, terdengar pekikan Silvia yang berujung dengan alunan merdu keduanya yang saling bersahutan.

"James... ah..."

"Nikmati saja, Sayang. Aku akan memandikanmu."

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. Aku suguhi manis-manis dulu ya, James dan Silvia mau bulan madu dulu.

1
Indah Susan
Luar biasa
Diah Susanti
si nathalie jadi perawan tua dong, secara umur nathan aja udah 7 thn, dan dia masih ngarepin si james/Grin//Grin//Grin/
asmara wati
kok dia dah tau anaknya putra, kapan Silvia cerita?
asmara wati
harusnya kan 8 tahun+9 bulan kan
Nyonya Rai
Langsungg yaa pak Jamess🤣🤣🤣
Warda Saja
lanjut thort
Nyonya Rai
Klu boleh biar berjumpa masa silvia sdh bersalin atau slps 4thun kaa...hehehe biar James tersiksa
Nyonya Rai
Pnyesalan slluny dibelakang😤😤
Nyonya Rai
Smoga ada pelangi kedepannya Silvi...bhagia la dgn baby soon mu slps ini dgn cara kmu🥰🥰
Basuki Abe
happy ending yang sempurna
Kasmiwati P Yusuf
trimakasih tor..bagusss ..tdk byk bab dn mslh..
Priskha
James membuka jln lahir ...
Priskha
kmu salah cari lawan ReyNat...kmu akan mampus dan hbs ditangan James, jgn membangunkan macan tidur
Priskha
ceritanya bagus, bahasanya mudah dimengerti dan tdk bertele2....tetap semangat dan sukses utk karya2 selanjutnya thor ....
Priskha
wach bakal seru nich ada pelakor
Hari Saktiawan
😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠😠
guntur 1609
bagus tuh calista
guntur 1609
habisllah kau Rey ditangan james
Fika Chu
tp q ska novel ini...crta nya g berbelit2
guntur 1609
pa mngkn tu nathalie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!