Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.
Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.
Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebakaran
Hari acara sudah tiba. Tapi Aira belum juga sampai di tempat. Entah kemana dirinya. Batang hidung nya tidak di lihat sama sekali oleh teman-teman nya.
Sampai pada akhirnya Fasa juga bingung dengan keberadaan dirinya. Padahal tadi berangkat dari rumah bersama-sama. Memang terkadang Aira ceroboh dan suka melipir ke arah lain.
"Ihh kemana ya Aira kok ga datang-datang sih dia?" tanya Fasa di dalam hatinya. Karena ia merasa bahwa tadi berangkat bersama dari rumah. Kemana hilang nya Aira?
Di kala Fasa masih memikirkan keberadaan Aira ia malah di ganggu oleh seseorang. Pak Hirata yang merupakan dosen pendamping Aira menanyakan keberadaan Aira kepada Fasa.
"Fasa, kemana Aira? Bukan kah kamu terbiasa dengan nya?" tanya pak Hirata kepada Fasa. Sikap nya kepada Fasa dan Aira sangat berbeda. Namun, entah mengapa kali ini Fasa berfikir bahwa pak Hirata hari ini menjadi sosok yang sangat baik. Tapi Fasa hanya berpikir positif mungkin karena pak Hirata mencari keberadaan Aira.
"Maaf pak saya juga tidak tahu. Tadi memang berangkat bersama namun ia berada di belakang" jawab Fasa. Ia mengatakan sejujurnya kepada pak Hirata.
"Ya sudah kalau begitu kamu bantu saya mencari keberadaan Aira" pinta pak Hirata. Namun Fasa sedikit menolak karena acara akan segera di langsung kan.
"Maaf pak,tapi acara akan segera di mulai" ucap Fasa. Ia tidak enak untuk mengucapkan sejujurnya kepada pak Hirata. Sedangkan Fasa juga sudah di tunggu oleh pendamping nya. Ia juga tidak mungkin meninggalkan acara ketika akan memulai opening nya.
"Kalau begitu coba kamu hubungi Aira. Karena tadi kan dia berangkat bersama dengan Aira" perintah pak Hirata.
Aira yang sedang bersantai di kantin. Ia menikmati sarapan nya. Karena di rumah ia belum sempat sarapan. Ketika Fasa sarapan Aira masih saja sibuk dengan dandan nya. Ia sangat bersantai-santai di kantin.
"Halo ada apa nih Fa?" tanya Aira kepada Fasa yang menelpon dirinya. Ia bersantai diri karena tidak mengetahui jadwal kapan acara akan segera di mulai.
" Ada apa gimana sih kamu Ra. Kamu di cari sama pendamping kamu nih. Gimana sih kamu" ucap Fasa ia memarahi Aira. Karena seolah Aira tak open dengan jadwal nya.
"Iya-iya maaf. Aku segera otw kesana sekarang juga" ucap Aira. Ia langsung bergegas pergi ke kampus. Ia langsung menuju ke gedung acara.
" Seperti nya kamu ingin saya hukum lagi ya?" isi pesan yang dikirimkan oleh pak Hirata. Ia mengancam Aira karena terlambat datang di acara penting nya.
Namun Aira tidak menghiraukan pesan itu. Ia hanya fokus untuk berangkat ke gedung. Daripada semakin terlambat lebih baik ia segera bergegas ke gedung acara. Karena waktu yang mepet Aira menghabiskan waktu di perjalanan tidak terlalu lama. Kurang lebih nya hanya 3-5 menit saja.
Aira langsung menemui pak Hirata. Ia juga segera meminta maaf kepada pak Hirata. Karena keterlambatan nya dalam acara tersebut. Ia tidak mau bahwa pak Hirata semakin emosi dengan nya. Ia juga takut bahwa dirinya akan kembali di permainkan seperti kemarin.
" Permisi pak, maaf ya pak saya terlambat tadi sayang sedang makan di kantin belum sempat sarapan di rumah" ucap Aira. Ia berusaha untuk menjelaskan kepada pak Hirata. Bagaimana caranya agar Hirata tidak marah dengan nya.
"Kamu dari mana saja sih Aira. Seperti nya kamu ingin saya hukum lagi ya seperti kemarin?" oceh pak Hirata kepada Aira. Ia tidak akan memarahi Aira di depan banyak orang. Ia memarahi Aira juga dengan nada yang pelan karena banyak orang di sekitar nya.
"Mohon maaf sekali pak. Saya tidak bermaksud. Tadi saya lupa dengan jadwal nya" ucap Aira yang kembali menjelaskan mengapa ia melakukan hal itu.
Hirata tidak banyak memarahi Aira. Karena 5 menit lagi acara akan segera di mulai. Ia membiarkan Aira agar mendinginkan otak nya dan juga adrenalin nya.
Begitu juga Aira ia langsung menenangkan dirinya ketika pak Hirata pergi dari samping nya. Pak Hirata memasuki gedung terlebih dahulu. Sedangkan Aira belum masuk ke gedung. Tapi, ia akan segera menyusul.
"Eh kamu udah datang Ra" ucap Fasa. Ia baru saja melihat Aira tiba. Karena ketika Aira baru saja datang ia tidak mengetahui. Dirinya sangat di sibukkan dengan acara. Terlebih lagi ia adalah panitia di bidang konsumsi yang membuat nya sangat repot sekali.
"Iya fa alhamdulilah. Ya.... Walaupun sambil lari-larian lah takut kalau sampai di marahi sama dosen tua bangka itu lagi" ucap Aira yang mengadukan sesuatu kepada sahabatnya.
"Ya sudah ayo masuk ke dalam gedung" ajak Fasa. Mereka berdua masuk ke gedung acara. Menghadiri acara opening acara tersebut.
Semua mahasiswa aktif masuk di dalam gedung. Satu persatu bersanding dengan dosen pendamping nya. Ketika dosen nya tampil maka mahasiswa nya akan mengikuti nya.
"Halo everyone" ucap mc yang sedang membawakan acaranya.
" Mari kita buka acara ini dengan pembukaan membawa basmalah dan sesuai dengan kepercayaan masing-masing" ucap mc yang memandu semua para tamu yang hadir di acara tersebut.
"Pembukaan acara ini sudah selesai selanjutnya kita memasuki sesi inti acara" ucap mc.
"Panggilan kepada bapak Hirata yang di dampingi oleh anak didiknya yaitu Aira waktu dan tempat kami persilahkan" ucap mc tersebut.
Lalu, Aira dan pak Hirata menuju ke panggung. Aira mengikuti Hirata ke atas panggung. Ia tidak mau memberikan kesan yang buruk. Maka ia selalu tampil elegan.
"Halo semua nya selamat pagi" ucap pak Hirata yang sedang memulai acara. Namun ketika di tengah acara ada sedikit kendala yang mengganggu penampilan kedua nya. Lampu menjadi gelap gulita. Dan tiba-tiba saja ada hal yang mengganggu keduanya.
Terjadi kebakaran di gedung tersebut. Namun Aira masih tak kunjung sadar. Lalu, Aira segera di sadarkan oleh Fasa. Sedangkan pak Hirata ia langsung terkejut dengan hal tersebut. Ia langsung pergi keluar dari gedung tersebut.
"Aira ayok pergi dari sini. Ini kebakaran gedung nya" teriak Fasa. Ia langsung saja menarik Aira untuk pergi keluar dari gedung tersebut. Fasa juga bukan teman yang egois.
"Astaghfirullah halazim ada apa ini" ucap Aira yang terkejut dengan tarikan tangan Fasa. Mungkin jika kalau Aira tidak di panggil oleh Fasa dirinya akan habis terbakar oleh naga merah yang sangat ganas.
Entah apa yang membuat gedung itu terbakar. Padahal dari awal acara tidak ada kendala apapun. Tapi ternyata hal ini terjadi ketika pak Hirata dan Aira tampil ke depan. Dan itu merupakan penampilan pembuka.
kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward
caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih