NovelToon NovelToon
Transmigrasi Nata Gadis Polos

Transmigrasi Nata Gadis Polos

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nrsl

Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Saat ini Neta masih terlelap dalam tidurnya, Neta sedang bermimpi dilamar oleh Jimin

Ceklek

Pintu kamar di buka oleh mami Mira, mami Mira pun berjalan ke arah kasur, kemudian menepuk pelan lengan sang putri

"Neta bangun" ucap sang mami, bukannya bangun, Neta malah mengigau

"Yes I will, aaa Jimin lamar Neta, hihihi" ngigau Neta, mami mira yang melihat itu pun hanya menggelenng-geleng, tak lama pun mami Mira mempunyai ide untuk si kebo ini bangun

"ADUH JIMIN KAMU MAU KETEMU NETA YA?" ucap mami Mira agak berteriak supaya Neta mendengarnya

Neta yang mendengar kata Jimin pun membuka matanya sempurna

"Mana mi, Jimin nya mana?" Tanya Neta antusias

"Ada tuh di bawah" ucap mami Mira, Neta yang mendengar itu pun bergegas ke bawah, ia bisa melihat papi nya sedang mengobrol dengan seorang pemuda. Tapi Neta tidak bisa melihat wajah pemuda itu karena membelakanginya

"Itu pasti Jimin" batin Neta, lalu ia pun berjalan ke arah pemuda itu dan memeluknya dari belakang

"Eh sayang jangan meluk gitu, lihat tuh Alan nya sesak nafas" ucap sang papi, Neta yang mendengar itu pun melepaskan pelukannya

"Loh Alan, Jimin nya mana?"  Tanya neta

"Hahaha Jimin ada tuh di Korea, hahaha" ucap mami sambil tertawa terbahak-bahak

"Ish, mami mah, tau ah Neta ngambek" ucap Neta memanyunkan bibirnya

"Udah sana kamu mandi, lihat tuh Alan udah jemput kamu" ucap mami Mira

"Iya iya kanjeng ratu" ucap Neta lalu berjalan ke arah kamarnya

~Skip

Neta sudah selesai bersiap-siap, Neta pun turun kebawa, lalu berjalan ke arah meja makan

Cup

Cup

"Selamat pagi mami, papi" ucap Neta mencium pipi mami dan papinya

"Pagi juga sayang, princess" ucap mami papi

Neta pun duduk di sebelah Alan

"Eh Alan nya ga di cium juga tuh" ucap maki Mira

"Eumm, Alan mau Neta cium juga?" Tanya Neta polos, sementara Alan hanya diam

"Mau itu Alan nya, tapi malu malu" ucap mami Mira lagi

Cup

"Pagi Alan" ucap Neta mencium pipi Alan, Alan yang di cium pun mukanya memerah

"Aduh, Alan kenapa kok mukanya merah gitu?" Tanya mami Mira menggoda Alan

"Gapapa mi" ucap Alan

Papi Deon yang melihat itu pun menggelenng-geleng melihat tingkah sang istri

"Pantas saja Neta tingkahnya seperti itu, maminya aja kaya gitu" batin papi Deon

"Udah mi, ayo makan" ucap papi Deon, mereka pun mulai memakan sarapannya

Selesai sarapan, Neta dan Alan pun pamit

"Alan pamit dulu mi pi" ucap Alan menyalimi tangan calon mertuanya wkwkwk

"Neta juga pamit kanjeng ratu, papi ganteng" ucap Neta menyalimi tangan papi Deon dan mami Mira

"Iya hati-hati ya" ucap mami Mira diangguki Alan dan Neta

Mereka berdua pun berjalan keluar ke arah mobil Alan. Alan dan Neta pun masuk ke dalam mobil, kemudian Alan menjalankan mobilnya meninggalkan area mansion

"Alan nanti ajarin Neta naik motor ya" ucap Neta

"Ga bisa" ucap Alan singkat

"Kenapa ga bisa?" Tanya Neta

"Lo masih bocil" ucap Alan fokus menyetir

"Emang kalo Alan udah dewasa gitu?" Tanya Neta polos di balas deheman oleh Alan

"Hm"

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang tak masuk akal ditanyakan oleh Neta, Alan pun hanya mendengar ocehannya itu.

Beberapa saat kemudian mobil Alan memasuki area sekolah, lalu Alan memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil. Siswa yang masih ada di sana pun berucap

"Aaa Alan ganteng banget deh"

"Iya ganteng banget"

"I love you Alan"

"Eh lihat tuh siapa yang bareng Alan tuh"

Mereka penasaran dengan orang yang berangkat bersama Alan, tak lama pun pintu mobil terbuka dan memperlihatkan seorang gadis cantik, siswa yang ada di sana pun memekik kaget

"What, itu kan Neta ketua basket putri"

"Aaa kak Neta cantik banget sih"

"Eh mereka pacaran ya"

"Tapi mereka cocok loh"

Dan begitulah ucap para siswa-siswi disana.

Back to topic

Alan dan Neta mereka sedang berjalan beriringan di koridor sekolah, hingga sampai di depan kelas Neta

"Makasih ya Alan" ucap Neta

"Hm" dehem Alan, lalu berlalu dari sana setelah itu pun Neta ke dalam kelas berjalan ke arah bangkunya dimana sudah ada Wilona

"Pagi Lona" sapa Neta

"Pagi juga" ucap Wilona

"Ta lo mau ke mall ga?" Tanya Wilona, Neta yang mendengar itu pun mengangguk

"Mau, kapan?" Tanya Neta

"Pulang sekolah, nanti gue jemput oke" ucap Wilona

"Oke"

Kring

Kring

Bel masuk berbunyi

"Selamat pagi anak-anak" sapa seorang pak guru berkepala botak

"Pagi pak botak" ucap murid kelas XI MIPA 1, pak botak yang mendengar itu pun tak terima

" Heh kalian ngejek bapak ya, hah" ucap pak botak

"Ga kok pak, kan kepala bapak emang botak" ucap Neta polos

"Apa kamu bilang Neta hah, keluar kamu hormat ke tiang bendera sekarang" ucap pak botak kepada Neta

"Yaudah, Neta pergi dulu bye-bye teman-teman" ucap Neta senang, lalu keluar kelas, teman kelas Neta yang melihat itu melongo

"Lah di hukum kok malah senang" batin pak botak

Neta saat ini pun sedang hormat ke tiang bendera dengan sesekali bernyanyi

"Bakso tukang bakso mari mari sini, Neta mau beli, tidak pake bawang tidak pake saus..." nyanyi Neta

Alan yang tak sengaja melihat itu pun menggelenng-geleng melihat kelakuan tunangannya

Alan pun berjalan  menghampiri Neta

"Kenapa di hukum?" Tanya Alan, Neta yang di tanya pun menatap polos Alan

Neta pun menceritakan kejadian tadi di dalam kelas, Alan yang mendengar itu tak habis pikir dengan Neta

"Haus?" Tanya Alan, diangguki oleh Neta

"Iya, Neta haus tapi ga boleh minum kan di hukum" ucap Neta

"Ayo" ucap Alan menarik tangan Neta

"Eh, kemana ? Kan hukumannya belum selesai" ucapan Neta

"Udah ikut" ucap Alan menarik tangan Neta lembut menuju rooftop, sesampai di rooftop pun Alan membuka pintunya lalu masuk bersama Neta duduk di sofa yang ada di sana

Teman-teman Alan yang ada di sana pun bertanya

"Eh boss siapa tuh?" Tanya Nabil, kenap mereka tidak mengenali Neta karena waktu jatuh ke kali wajah Neta tidak kelihatan

"Eh kamu kan yang ketawain Neta waktu itu" ucap Neta menunjuk Nabil

"Lah si degem yang motorna di kali rupanya, hahaha" ucap Nabil sambil tertawa, Neta yang melihat Nabil menertawainya pun kesal, Neta pun dengan sengaja menginjak kaki Nabil membuat Nabil memekik kesakitan

"Aduh sakit" ucap Nabil

"Rasain tuh" ucap Neta

"Awas ya, gue culik mampus lo" ucap Nabil

"Alan lihat tuh" ucap Neta, Alan yang melihat itu pun menatap tajam Nabil, Nabil yang di tatap tajam pun menyengir

"Eh si bocil ini, siapa lo Boss?" ucap Galvin

"Tunangan gue" ucap Alan singkat

"APA!!" kaget Galvin, Rendi, Nabil

"Pantesan lo kaya deket sama nih bocil" ucap Nabil

"Wkwk kirain ga suka sama perempuan, eh ternyata udah ada tunangan toh" ucap Rendi

"Yoi bocil lagi" ucap Galvin, sementara Alan tak menggubris perkataan sahabatnya itu

"Alan, Neta laper" ucap Neta kepada Alan, Alan yang mendengar itu pun mengambil tiga lembar uang merah sari dompetnya lalu menyodorkan ke Galvin

"Nih beli" ucap Alan, diambil oleh Galvin

"Oh, iya degem mau makan apa?" Tanya Galvin

"Bakso sama batagor minumannya es teh" ucap Neta diangguki oleh Galvin

Galvin pun pergi dari sana dengan menarik Nabil

"Eh cok, kok gue di tarik juga sih" ucap Nabil

"Udah ikut aja" ucap Galvin

Drettt

Drettt

Suara handphone Neta berbunyi, Neta pun mengangkatnya

"Halo, ta lo dimana?" Tanya Wilona 

"Aku di rooftop sama Alan" ucap Neta 

"Lo ga diapa-apain kan?" Tanya Wilona 

"Gak kok" ucap Neta 

"Baguslah, ya udah gue matiin dulu ya" ucap Wilona lalu mematikan panggilan telfonnya

"Siapa?" Tanya Alan

"Wilona" ucap Neta diangguki oleh Alan, Alan pun tidur menggunakan paha Neta sebagai bantal

"Elusin" ucap Alan menyuruh Neta mengelus rambutnya, Neta pun mengelus rambut Alan

"Ekhmm...nih degem makanannya" ucap Galvin menyimpan makanannya di meja

"Makasih" ucap Neta

"Sama-sama, kalo gitu gue pergi dulu ya boss" ucap Galvin lalu pergi dari sana meninggalkan  Neta dan Alan

Neta pun mulai memakan makananya

"Nyam nyam enak banget" ucap Neta

"Eh Alan mau?" ucap Neta, menyodorkan batagor ke Alan

"Suapi" ucap Alan, Neta pun mengangguk lalu menyuapi Alan,  mereka pun terlihat asik berdua sampai tak menyadari bahwa Galvin, Rendi dan Nabil mengintip mereka di pintu rooftop

"Wow itu si boss, ternyata bisa bucin juga" ucap Nabil

"Namanya juga Cinta, cuy" ucap Rendi

"Bener tuh, kita yang jones mah bisa apa" ucap Galvin

"Persatuan jones" ucap Nabil

"Persatuan jomblo ngenes wkwkwk" ucap bareng ketiganya lalu pergi dari sana

Bersambung...

1
Aura Chacha
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!