NovelToon NovelToon
ALLETHA

ALLETHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lembayung Senjaku

Alettha gadis 16 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA itu nampak diam termenung, wajah cantiknya masih terlihat kesedihan yang mendalam.

Kehilangan Ayahnya membuat gadis itu begitu frustasi dan begitu sedih, belum lagi semua aset kekayaan ayahnya kini sudah di ambil alih oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Alettha Kinaya Ayu, harus meneruskan hidup nya berapa dengan ibu tiri dan kakak tiri nya yang kurang menyukai nya itu, entah apa yang akan terjadi pada gadis malang itu.

Yuk mampir di cerita pertama ku semoga kalian suka❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lembayung Senjaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

Malem pun telah tiba.

Alettha duduk bersama dengan pekerjaan yang lain setelah makan malam, Ayu nampak datang dengan tergesa gesa membuat yang lain merasa heran.

" Ada apa neng?". Ucap bik Kariyah menatap Ayu yang diam dan panik.

" Tuan muda kembar datang, sekarang sudah dalam perjalanan kerumah bik." Ucap Ayu membuat semua pelayan menjadi langsung berdiri dan sigap mempersiapkan diri.

Alettha nampak bingung kenapa semua orang langsung berubah saat tuan muda kembar datang.

" Memang kenapa kalau tuan muda datang buk, kita kan hanya menyambut nya kemudian menyiapkan kebutuhan nya saja kan?." Ucap Alettha berbisik pada bik Kariyah.

" Neng Alettha ikuti saja kami yang menyambut den kembar ya neng, bukan apa neng cuman den Arsya tidak suka jika ada pelayan baru yang tidak hormat pada nya. Den Arsya tidak suka ada ketidak sempurnaan Dirumah ini."

" Jadi aku harus bagaimana buk?."

" Kenalkan dirimu saat melihat den kembar, bilang saja neng Alettha pelayan baru disini dan di pilih langsung oleh nyonya Mona. Jangan buat kesalahan apa pun yah neng." Ucap Bik Kariyah nampak khawatir dengan putri mantan majikannya itu.

" Iya bik." Alettha mengikuti semua orang menuju pintu utama rumah itu yang sebelumnya sudah di persiapkan sebaik mungkin.

Entah sejak kapan bunga mawar di dalam ruangan itu menghilang, Alettha hanya diam memperhatikan semua pekerjaan yang menunduk menunggu mobil sport berwarna hitam itu berhenti di depan pintu utama.

Tak lama mobil hitam berhenti. Pak Asep satpam Dirumah itu langsung membuka kan pintu mobil itu perlahan, mata Alettha sesekali melirik kearah pintu mobil yang di mana sebuah sepatu hitam sedang melangkah keluar dari dalam mobil.

Alettha menatap diam seorang pemuda dengan tatapan tajam berdiri angkuh menatap tajam setiap orang disana, tak seorang pun berani menatap anak majikan mereka itu secara langsung.

" Selamat malam tuan muda Arsya." Ucap mereka bersamaan dan juga Alettha.

" Oh, dia yang nama nya Arsya. Wajar saja semua orang takut pada nya ternyata dia begitu menyeramkan." Batin Alettha bergidik ngeri.

Arsya bejalan masuk melewati beberapa pelayan kemudian berhenti di depan Alettha membuat jantung nya berdegup kencang.

" Dia siapa?." Suara beriton itu nampak mengguncang kan dunia.

Semua orang menatap Alettha yang diam menunduk takut.

Bik Kariyah menyenggol lengan Alettha agar gadis itu menjawab pertanyaan Arsya dan tidak membuat pemuda itu marah .

" Emmz saya, saya pelayan baru tuan muda. Nama saya Alettha nyonya Mona yang membawa saya kesini." Ucap Alettha menatap langsung mata tajam Arsya yang sedang menatap nya.

Kedua mata itu saling menatap dengan diam. Entah apa yang sedang di pikirkan oleh Arsya saat pertama kali melihat Alettha gadis belia yang merangkap menjadi pembantu Dirumah nya itu .

" Sejak kapan orang orang itu memperkerjakan anak di bawah umur disini, apa mereka sudah gila?." Ucap Arsya sembari melangkah pergi dari hadapan para pelayan nya itu.

Semua mata menatap punggung gagah Arsya yang berjalan ke lantai 2 rumah itu, sungguh ciptaan tuhan yang benar-benar sempurna . Meski tersembunyi dalam kedinginan dan ke aroganan nya siapa yang tidak terpesona dengan ukiran Yunani itu .

" Serius amat dah ..." Gumam Arkha yang seketika membuat semua orang terkejut.

" Selamat malam den Arkha.." Sapa mereka semua dengan nada lebih santai dan akrab.

" Selamat malam juga, aku lapar siapkan makan.." Ucap nya lembut menatap para pekerja itu.

Para gadis nampak lebih bersemangat bersama dengan Arkha setiap ucapannya selalu diakhiri dengan senyuman manis, suara lembut nya membuat Alettha seketika mengagumi pemuda itu .

Arkha berjalan mendekati Alettha dan tersenyum manis.

" Rupa yang sama namun begitu berbeda, selamat datang di 2 alam si anak kembar Wijaya." Ucap Arkha tertawa meninggalkan Alettha yang bingung.

" Ahhh... Den Arsya tambah tampan aja den Arkha juga semakin mempesona.." Gumam seorang pelayan dengan senyuman di wajahnya.

" Alettha , ini giliran kita menyiapkan makanan." Ayu menyenggol lengan Alettha membuat gadis itu langsung sigap dan mengikuti langkah Ayu menuju dapur.

Mereka menyiapkan semua makan yang sudah tersaji keatas meja makan.

" Alettha, hati hati dan kamu harus tahan banding saat berhadapan dengan den Arsya yah jangan sampai kamu punya masalah dengan nya atau membuat kesalahan." Pesan Ayu pada Alettha saat mereka selesai menyiapkan semua makan.

" Iya mbk Ayu."

Tak lama Arkha datang dan duduk di meja makan, membuat dua gadis itu langsung mendekati nya dengan senyuman .

" Kamu.." Ucap Arkha menujuk Alettha.

Alettha nampak bingung dan menatap mata sayu dan lembut Arkha dalam diam.

" Nama kamu?".

Alettha langsung tersadar kemudian menundukkan wajahnya.

" Saya Alettha den, pelayan baru disini."

Arkha mengangguk mengerti.

" Sejak kapan?".

" 3 bulan lalu."

" Kenapa mama mengerjakan mu disini, dari wajahmu seperti kamu masih di bawah umur bahkan kutub Utara itu pun berkata begitu." Ucap Arkha membuat Alettha bingung.

" Mungkin karena nyonya Mona kasian dengan saya tuan muda . Usia ku 16 tahun bulan lalu ."

Arkha terus memperhatikan Alettha membuat gadis itu merasa takut jika dia melakukan kesalahan.

" Cantik manis lucu imut, ah bisa jatuh cinta ni gue ma ni bocah.." Batin Arkha mengalihkan pandangan nya.

Ayu membantu Arkha mengambil makanan yang dia kehendaki sedangkan Alettha bertugas memanggil Arsya yang saat ini sedang berada di kamar nya.

Jantung Alettha berdegup kencang saat harus berhadapan lagi dengan suara berat dan dingin tuan muda Arsya.

Tok Tok Tok

" Maaf tuan muda, makanan sudah siap dan tuan muda Arkha sudah makan di lantai bawa." Gumam Alettha pelan.

Hening

" Kok gak ada jawaban, apa dia tidur?. Sebaiknya aku pergi saja dari pada nanti melakukan kesalahan lagi." Gumam Alettha pelan.

Clek

Saat berbalik pintu kamar Arsya langsung terbuka memperlihatkan pemuda itu yang sudah siap dengan pakaian santai nya, nampak begitu sempurna.

Alettha menunduk saat melihat tatapan tajam Arsya menuju pada nya.

" Berapa usia mu?".

"16 tahun tuan muda."

Arsya berdecak membuat jantung Alettha semakin berdebar tak karuan.

" Orang gila mana yang memperkerjakan anak di bawah umur, atau kau simpanan papa ku?". Ucapan menohok Arsya seketika membuat Alettha menatap nya.

" Mata itu, mata yang cukup indah dan manis." Batin Arsya.

" Maaf tuan, saya bekerja disini murni keinginan saya sendiri bukan karena nyonya atau tuan yang meminta dan saya juga bukan simpanan tuan besar." Ucap Alettha lantang.

Arsya diam dengan datar menatap gadis di depan nya yang berani menjawab ucapan nya itu dan menatap langsung mata nya tanpa rasa takut.

" Turunkan tatapan mata mu nona, aku tidak suka orang rendahan seperti mu memandang Ku langsung dengan tatapan menggoda mu." Ucap Arsya berjalan meninggalkan Alettha yang tak percaya bertemu pemuda songgong dan dingin seperti anak majikannya itu.

1
La Otaku Llorona <33
Menyentuh hati ❤️
run away.┲﹊
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Lembayung Senja: Masya Allah makasih kak💪❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!