Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bercerai
"Mas" panggil Yuni membuat Fadil kaget dengan kedatangan sang kekasih malam-malam ke rumah sakit ini.
"Yun, kenapa kamu kesini?" tanya Fadil pelan dengan nada khawatir kalau-kalau Raya bangun.
"Aku dari belakang tadi chat kamu mas tapi nggak di bales ternyata kamu sedang tidur nyenyak di sini"
"Aku lelah Yun" jawab
"Aku pikir kamu dan dia-"
"Yun ini rumah sakit jangan berpikir aneh-aneh apalagi Raya sekarang sakit"
"Tapi aku kangen mas,aku cemburu kamu jagain dia terus" ujar Yuni manja sambil memeluk tubuh Fadil.
"Yun,lepas! Nanti Raya bangun ayo keluar" ajak Fadil tapi Yuni justru tak ingin beranjak.
"Kamu takut dia tau hubungan kita mas? Jadi kamu tidak berniat untuk menceraikan nya?"
"Bukan begitu Yun, sekarang Raya sedang sakit, tolong ngertiin posisi aku" jelas Fadil menarik tubuh Yuni.
"Tapi setelah dia sembuh kamu harus ceraikan dia mas seperti janji mu pada ku" pinta Yuni
"Iya-iya tapi sekarang kita keluar dulu ya aku tidak mau sampai Raya tau sekarang Yun,dia baru saja kehilangan anak nya" jawab Fadil membawa Yuni keluar dari ruangan Raya.
Setelah pintu ruangan tertutup Raya membuka mata nya perlahan,dia tadi hendak bangun tapi mendengar pintu terbuka dan suara perempuan Raya pura-pura tidur kembali.
"Kamu punya hubungan lagi sama dia mas" gumam Raya pelan sambil menangis.
*****
"Sisa nya 20 juta lagi pak" ucap perawat
Haris menghela nafas panjang uang sisa penjualan mobil nya masih ada lumayan lah masih bersisa dia bisa menambah isi bengkel nya nanti.
"Ini sus" ujar Haris memberikan uang nya, setelah menyelesaikan administrasi Haris segera mendatangi kamar rawat inap Raya.
"Sudah bisa pulang mbak hari ini" ucap Haris pada Raya
"Tapi kenapa mata mbak Raya merah seperti itu? Apa ada penyakit lain?" tanya Haris khawatir.
"Nggak papa mas,ini hanya kelilipan debu pagi tadi saya kucek-kucek jadi nya memerah begini tapi nanti juga akan sembuh sendiri"alasan Raya
"Mohon maaf saya nggak bisa antar mbak Raya sama mas Fadil pulang karena saya ada janji dengan teman saya hari ini"
"Dengan mas sudah bertanggung jawab atas pengobatan saya saja saya ucapkan terimakasih mas karena semuanya bukan murni kesalahan mas Haris"sahut Raya
"Iya mbak,tapi saja janji akan mengunjungi kediaman kalian lain waktu" ujar Haris dan diangguki Raya pelan.
"Hati-hati mas,mbak saya berterima kasih karena kalian sudah memaafkan kesalahan saya" ujar Haris mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan pada Fadil dan bergantian dengan Raya.
"Sama-sama mas Haris istri saya juga salah"
"Semoga kita bisa jadi keluarga ya mas"
"Amiin" jawab Fadil lalu mendorong kursi roda Raya sedangkan barang-barang sudah di bawa oleh Angga ke dalam mobil.
Setelah sampai di parkiran mereka berpisah,Haris sedikit lega permasalahan nya selesai meskipun di liputi rasa bersalah yang sangat besar pada Raya.
****
"Kemana lagi suami kamu itu?" tanya Bu Tati
"Dia bilang mau belanja alat-alat bengkel ma"
"Dari mana dia punya uang,pinjem bank?"
"Nggak tau ma tapi aku lihat dia nggak bawa mobil lagi mungkin di gadai atau di jual"
"Kok kamu masih bertahan sama suami miskin seperti itu sih Hil,mama aja gedek lihat dia"oceh bu Tati
"Aku bisa apa ma, bercerai lebih buruk status ku janda"
"Tapi nggak gini juga Hil,kamu cantik nggak mungkin kan nggak ada yang mau sama kamu,mama itu kasihan sama kamu Hil baru juga punya anak satu tapi udah di buat begini sama si Haris itu, lebih baik baik pisah aja biar kamu bebas"
"Tapi sekarang aku udah nggak mau tau lagi ma sama mas Haris,dia mau apa di luar sana itu urusan nya yang jelas sekarang aku mau hidup bahagia sama Mikhayla"
"Ya cerai solusi nya"
Hilda hanya diam saja tak menanggapi ucapan sang mama, untuk saat ini Hilda tidak mau bercerai dari Haris karena dia butuh status sebagai istri.
semoga lekas pulih, dan kembali beraktivitas...
lekas sembuh ya kak..
maaf kao gak sabar nungguin cerita ini up..
mkasi..
❤❤❤❤❤❤
apa gak lanjutttt...
lanjut donkkkk..
kangen ini..
❤❤❤❤❤