" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari kedua
" permisi tuan,tuan kenapa ya?" tanya Mona pada pria itu.
pria itu hanya terdiam tak menangapi pertanyaan dari Mona,Mona pun melihat secara langsung jika pria itu duduk sembari menahan sakit di bagian perutnya.
Mona pun sedikit kaget dengan apa yang dia lihat." ya ampun tuan,anda terluka." ucap Mona yang kaget perut pria itu terluka.
Pria itu masih bertahan untuk diam, Mona pun mengambil sesuatu pada dalam tasnya.dia mengambil tissue yang langsung dia tempelkan pada luka itu
" saya bantu tuan." Mona langsung membantu pria itu berdiri.Mona berusaha mengangkat tubuh pria itu yang begitu berat begitu dia angkat.
Perlahan-lahan dia menuntun pria itu hingga dipinggir jalan dengan melambaikan tangan dipinggir jalan.
Ternyata Mona memberhentikan taxi yang lewat dijalan itu.Mona tampak kebingungan harus kemana sedangkan pria itu hanya terdiam tanpa berkata sesuatu.
"Aduh ini bagaimana, kalau aku bawa ke rumah sakit aku tak punya cukup uang untuk aku bawa kesana." batin Mona yang kebingungan harus bagaimana.
Setelah sopir taxi menanyakan kemana mereka akan pergi , akhirnya Mona mengajak dia kerumahnya . dengan terpaksa dia melakukan hal itu.
Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai juga dirumahnya dengan mencoba membantu pria itu berjalan.perlahan-lahan dia berjalan menuntun pria itu
pria langsung dia bawa dikamar kosong yang sebelumnya ditempati oleh ibunya.pria itu duduk bersandar di ranjang tempat tidur itu.
Pria itu tampak sedikit pucat mungkin karena lukanya banyak keluar noda merah.Dengan cepat Mona segera mengobati dengan beberapa obat yang ada di kotak obat di rumahnya.
"Kamu mau apa?" tanya pria itu dengan nada dingin.
" Tuan diam saja,saya mau obati luka tuan." jawab Mona yang cepat mengobati luka pria itu.
Dengan cepat dia segara mengobati luka pria itu,pria itu merasa sedikit sakit pada luka di bagian perutnya
"Tuan harus sedikit menahan rasa sakit itu." ucap Mona yang dengan cekatan mengobati luka pria itu.
Pria itu hanya terdiam melihat wajah Mona yang nampak biasa saja.setelah selesai mengobati luka pria itu,Mona segera mengambil sesuatu dalam lemari.
" Lebih baik tuan ganti baju dulu,baju tuan kotor.jadi sementara ini tuan memakai baju ayah saya dulu." ucap Mona yang langsung meletakkan baju kemeja milik ayahnya .
Pria itu hanya melihat baju apa yang diberikan oleh wanita itu.sedangkan wanita itu langsung keluar, dia sibuk didapur membuatkan sesuatu untuk pria itu.
Pria itu langsung mengganti baju apa yang diberikan oleh wanita itu.setelah selesai ganti Mona datang menemui pria itu lagi yang sudah terlihat rapi.
" Ini untuk tuan." ucap Mona yang membawa nampan berisi makanan dan minuman hangat.
" Apa itu?" tanya pria itu lagi.
" Ini ada bubur dan minuman teh hangat." ucap Mona yang langsung mempersiapkan sendok.
" Apa kamu tidak takut?" tanya pria itu lagi pada Mona.
" takut apa tuan?" tanya Mona lagi.
" aku ini orang asing."
" terus kenapa?, saya hanya sekedar menolong tuan saja." pria itu langsung terdiam mendengar apa jawaban dari wanita itu.
" Kamu tidak takut denganku?"
" Jangan aneh-aneh tuan,saya kan tadi sudah bilang .saya hanya sekedar menolong tuan saja." jawab Mona yang sebenarnya sedikit kesal dengan pertanyaan konyol dari pria itu.
" Apa kamu tidak takut dengan ini?" tanya pria itu sembari menunjuk baju kotornya yang sudah dipenuhi noda merah.
" Untuk apa saya takut tuan,itu sudah menjadi hal biasa saya lakukan.jadi tuan tenang saja." jawab santai Mona.
Pria itu tersenyum sinis mendengar jawaban dari wanita itu.
" sebaiknya tuan makan dulu,setelah saya antar tuan pulang ."
" Tidak perlu,biar aku menghubungi seseorang untuk menjemput aku langsung." jawab pria itu dengan tatapan dingin.
" Baiklah tuan, setelah selesai makan nanti akan saya pinjamkan handphone milik saya untuk menghubungi seseorang untuk menjemput tuan." ucap Mona yang langsung pergi meninggalkan pria itu yang masih bertahan duduk ditempat itu.
Pria itu terdiam menatap wanita itu pergi." Ternyata wanita itu berani juga." batin pria itu yang baru pertama kalinya bertemu dengan wanita seperti itu.
Pria itu segera mencoba makanan yang sudah wanita itu siapkan.setelah Pria itu mencoba bubur, pria itu mulai sedikit bisa memakannya.
" Ternyata enak juga bubur buatan wanita itu." batin pria itu yang begitu menikmati bubur yang masih hangat itu.
Beberapa menit kemudian
pria itu baru saja menghabiskan bubur dan teh hangat buatan wanita itu, tiba-tiba saja Mona datang menghampiri pria itu lagi.
" seperti menu yang aku masak cocok." batin Mona yang merasa lega apa yang dimasak tak sia-sia dibuang.
" Maaf tuan,ini handphone milik saya.silakan hubungi seseorang yang ingin anda hubungi." Mona langsung memberikan handphone itu pada pria itu.
Pria itu langsung menerimanya,dia pun segera menghubungi seseorang untuk segera menjemput dirinya.setelah selesai menghubungi handphone itu langsung Pria itu kembalikan pada wanita itu.
"Ini." pria itu memberikan handphone pada wanita itu.
" Baiklah tuan,ini baju kotor tuan sudah saya masukkan kedalam kantong plastik hitam ini." ucap Mona yang hanya dibalas dengan anggukan.
setengah jam kemudian
nampak ada mobil berhenti didepan rumah Mona,pria yang ada didalam mobil segera keluar dari mobil dan lari menemui tuannya .
" tok ...tok..."
" sepertinya orang suruhan tuan itu sudah sampai." batin Mona yang sudah bisa menebak tamu siapa yang mengetuk pintu rumahnya.
Mona langsung membuka pintu rumahnya, berdirilah seorang pria yang menatap wajah Mona dengan tatapan datar kearah padanya.
" Kamu sedang mencari tuanmu bukan?" tanya Mona pada pria itu.
Pria itu hanya membalas dengan anggukan kepala.
" silakan masuk,tuanmu berada dikamar sedang istirahat." ucap Mona yang langsung berjalan menuntun pria itu untuk menemui tuannya.
Mona berjalan sedangkan pria itu berjalan dibelakang wanita itu.diruangan itu ada tuannya yang saat itu sedang dalam posisi duduk ditempat tidur.
" Tuan." sapa pria itu pada pria yang duduk ditempat itu .
" Ayo kita pergi sekarang." ajak pria itu,pria itu langsung berdiri dengan dituntut oleh pria yang baru saja menjemput dirinya.
Mona hanya berdiri dari arah kejauhan,melihat kedua pria itu keluar dari rumahnya.
Dengan cepat mereka masuk kedalam mobil,pria itu membuka jendela mobilnya.
" terimakasih." ucap singkat pria itu pada Mona.
" sama-sama tuan." jawab Mona dengan anggukkan.
Mobil pun segera pergi dari tempat itu,hingga Mona masuk kedalam rumahnya lagi.
" lumayan tampan sih tapi dingin banget orangnya." batin Mona yang baru kenal pria itu.