Suamiku Terlalu Bucin

Salsa melempar selembar handuk ke wajahnya dan Nathan kembali senang bisa menjahili sang istri. Sesaat kemudian ia mulai terpesona pada kecantikan sang istri yg tengah mengenakan dress panjang tanpa lengan malam ini.

"Gak ada baju yg lain ??" Ketusnya kemudian ,saat mengamati pakaian yg Salsa kenakan itu sangat seksi dengan bagian dada yg cukup terbuka.

"Semuanya tuh model begini ,tuh .liat aja .!"

Salsa membuka lemarinya dan Nathan menggelengkan kepala melihat baju-baju yg dibelikan oleh salah seorang stafnya bernama Stanley .

"Dasar si Stenly ,gue pecat juga lo besok ".

Gerutu Nathan di dalam hati .

Nathan meraih kemeja lengan panjang miliknya melekatkan di tubuh Salsa untuk menutupi bagian dress yg terbuka.

"Loh kok gini sih om .? Jadi aneh tau ..?".

Protes Salsa saat melihat penampilannya di depan cermin.

"Dari pada kamu pakai baju terbuka sana sini, rugi di saya dong kalo kamu di liatin banyak orang ". Jawab Nathan asal.

"Kenapa Om yg rugi??" Sungut Salsa ,yg masih enggan keluar kamar .Dengan penampilan yg cukup aneh menurut nya tapi Nathan telah menarik lengannya agar segera menuju ke tempat makan malam yg telah tersedia dan di persiapkan .

"Wow . "

Sepasang mata indah itu menatap takjub tempat makan malam yg telah di pesan suaminya .Tak pernah terbayangkan sebelumnya jika ia bisa berada di tempat seindah ini.

Sebuah restoran yg terletak di pinggiran pantai dengan cahaya redup temaram. Ditambah lagi gesekan biola yg mengalun syahdu membuat suasana terasa cukup romantis.

Nathan menarik sebuah bangku dan mempersilahkan istri nya untuk duduk lalu ia menempati posisi persis berhadapan dengan gadis itu .Untuk pertama kalinya Salsa bersikap sangat manis dan tidak melayangkan protes apapun ,membuat Nathan merasa gadis itu menyukai pilihannya.

"Makasih ya Om ,saya suka tempat ini .."

Jarang sekali mendengar kalimat manis dari mulut Salsa ,cukup membuat hati Nathan menghangat. Ia pun tersenyum ,seraya menyerahkan buku menu kepada istri kecilnya.

Namun tanpa Nathan sadari seorang wanita anggun mengenakan gaun malam berwarna merah berjalan mendekati nya dari arah belakang. Dengan lancang wanita itu meletakkan ke dua tangannya di mata Nathan ,sambil tersenyum genit .Nathan sangat terkejut menerima perlakuan tiba-tiba itu .Merasa sangat heran siapa yg telah berani

menutupi matanya dari belakang.

Sedangkan Salsa mendadak kehilangan keceriaan di wajahnya ,atas kelakuan wanita yg sama sekali tak ia kenal .Tangan kanan nya mengepal kuat sedangkan tangan kirinya menggenggam sebuah garpu yg sepertinya siap untuk melayang.

"Surprise.."

Delia tersenyum lebar sambil menarik kursi persis di samping Nathan ,sama sekali tak memperdulikan gadis berwajah masam yg sedang duduk berhadapan dengan laki-laki yg hendak ia goda .Mungkin baginya Salsa hanyalah sebuah properti restoran yg sama sekali tak terlihat.

Uhuk..uhuk. ..

Gadis itu berpura-pura batuk ,membuat Delia yg menggunakan gaun merah langsung menoleh ke arahnya .

"Oh. Jadi ini keponakan kamu ya Nat ?? Aku tau dari Stanley kalo kamu datang ke sini bawa keponakan , siapa waktu itu namanya?? Kalo gak salah Salsa bukan ya ??"

Delia mengulurkan tangan ,meliuk liulan badan bak seekor ulat keket .Untung saja ia tak memakai baju berwarna hijau .

"Hallo cantik ,kenalin aku Delia ..temennya Om kamu .."

Salsa tak menyambut uluran tangan,ia justru menyoroti penampilan seksi Delia dari Ats hingga ke bawah sambil berfikir di dalam hati

Mungkin wanita ini lah yg di maksud Nathan sebagai tamu istimewa tempo hari .

Tapi Delia sama sekali tak perduli akan sikap dingin Salsa ia kembali mengalihkan pandangan ke arah Nathan yg sedang sibuk dengan gadget nya . Laki-laki itu terkesan cuek saja dan tak terlalu merespon kehadirannya.

"Aku sengaja kasih kamu kejutan Nathan ,tadinya sih aku gak ada jadwal flight ke Bali tapi pas denger kamu di sini aku kepikiran mau nyamperin .Eh kebetulan banget Mr Yugha juga minta aku buat ikutan meeting bareng . Sepertinya kita bakal kerja sama lagi untuk proyek yg sekarang."

Delia tertawa riang sambil mengusap lengan Nathan . Tetapi dengan cepat laki-laki itu langsung mengelak .

Dug dug dug ..

"Ih . kenapa sih saosnya susah keluar..!"

Gerutu Salsa, yg telah mengguncang-guncang sebotol saos tomat di tangannya dengan wajah merah padam.

"Itu tutup botolnya belum kamu buka Sal ,gimana saosnya bisa keluar coba ..!"

Sahut Nathan , yg membuat Salsa sedikit malu akan tingkah absurd nya .Delia pun tersenyum meremehkan ,baginya Salsa hanyalah seorang gadis kecil yg berkelakuan cukup aneh .

"Bye the way Salsa ,kamu masih sekolah pasti kan SMP atau SMA??"

"SMA " .Jawab Nathan cepat ,ia paham Salsa sudah terlihat tak nyaman dengan kehadiran Delia.

"Oh .. SMA..!! Masa-masa yg indah ya ,udah punya pacar belum Sal ?? Rugi banget lo kalau gak sempet ngerasain punya pacar di SMA ,kaya kita dulu ya Nat .."

Klentang...

Salsa menjatuhkan garpu yg ada di tangannya. Mendadak kesal mendengar pernyataan gadis itu tentang masa-masa SMA bersama suaminya .Salsa yg mengenakan dress panjang di lapisi kemeja kebesaran itu langsung berdiri .Yang otomatis membuat Nathan ngeri ,jika ia akan berbuat nekad.

"Aku pengen pipis om ,!" Rengek gadis itu manja .

"Ya udah toilet nya ada di sana "

Nathan menunjuk sebuah ruangan yg terletak di pojokan restoran .

"Temenin," Pintanya kemudian.

"Biar aku aja Nat."

Delia menegakkan badannya ,namun Salsa

langsung menunjukan wajah keberatan nya .

"Saya maunya sama Om Nathan aja .".

Sergahnya lantang ,yg membuat Delia kembali menduduki bangkunya. Nathan pun bangkit menemani istrinya menuju ke toilet wanita.

"Dasar bocah manja ,nyusahin ..!"

Gerutu Delia setelah pasangan itu menjauh.

****

"Jadi dia itu mantan pacarnya Om.??"

Tuding Salsa kepada suaminya saat tiba di depan pintu toilet.

"Iya .."

Jawab Nathan tanpa beban ,dan entah mengapa Salsa mendadak kesal . Tadinya berharap Nathan akan menjawab dengan gugup atau setidaknya sedikit terbata-bata. Tapi nyatanya sang suami langsung mengiyakan dengan sangat lancar.

"Saya tuh gak perduli sama sekali ya ,dia itu siapanya om . Apalagi cemburu,,,h..hh..gak banget..!".

Salsa melipat ke dua tangannya di depan dada .

"Trus.." Tanya Nathan lugu .

"Saya gak suka aja kalo ada yg gangguin kita makan , apalagi sekarang saya tuh lagi laper banget .Jadi tolong om suruh si nyamuk itu pergi atau saya sendiri yg akan turun tangan.".

"Nyamuk ..!"

Nathan tertawa dan Salsa pun membelalakan matanya .

"Oke. oke..saya akan suruh dia pergi .."

"Good .."

Salsa kembali melangkah menuju ke meja, tapi Nathan langsung menarik lengannya .

"Gak jadi pipis kamu ??"

"Ntar aja sekalian yg banyak ,hhmm biar irit air ..."

Salsa sudah melangkah cepat dan...