Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan
Lucy yang sedari tadi berbaring tiba-tiba saja bangun. Kepalanya sudah tidak terlalu sakit, sekarang waktunya mandi karena dia harus pergi ke tempat latihan. Meski sulit, tapi dia sudah mengambil keputusan jika dia akan memberikan pertunjukan terbaik untuk Daniel.
Dia tidak mau mengecewakan Daniel yang selalu mendorongnya agar terus maju menjadi seorang Ballerina. Meski sekarang sudah tidak ada Daniel yang memberikan semangat untuknya ketika dia sedang berlatih tapi dia akan berusaha keras untuk mempersembahkan pertunjukan terbaik untuk dirinya dan Daniel karena setelah pertunjukan yang dia lakukan dua minggu lagi, dia telah memiliki rencana untuk dirinya sendiri.
“Aku ingin berbicara denganmu, Lucy!” ucapan Jared menghentikan langkah Lucy. Lucy meliriknya sinis dari balik bahu. Entah apa yang membuat pria itu bertahan di sana padahal dia sudah berkali-kali mengatakan jika dia tidak butuh
“Pergilah. Harus berapa kali aku katakan jika aku tidak membutuhkan dirimu. Kepergian Daniel tidak ada hubungannya denganmu dan sumpah yang kau ucapkan itu tidak seharusnya kau anggap serius!”
“Sayangnya bagiku, sumpah adalah sumpah dan sumpah yang aku ucapkan harus aku tepati!" Jika bukan karena Daniel, dia tidak akan berada di tempat itu. Tidak saja sahabat baik, Daniel pernah menyelamatkan hidupnya oleh karena itu dia harus membalas budi.
“Untuk apa?” Lucy berbalik, menatap pemuda itu dengan tajam, “Seharusnya kau tidak bersumpah pada Daniel untuk menjagaku padahal kau tidak mengenal aku. Kenapa kau begitu bodoh mau mengucapkan sumpah itu? Aku tidak percaya Daniel memaksamu untuk melakukannya!”
“Jika aku mengatakan padamu bahwa Daniel memaksa aku, apakah kau mau percaya?” Jared beranjak dari tempat duduk. Pemuda itu melangkah mendekati Lucy, lalu berdiri di hadapannya.
“Sebelum kecelakaan itu terjadi, kami menghabiskan waktu bersama. Dia bercerita banyak tentang dirimu, dia mengatakan padaku jika kau adalah satu-satu wanita yang sangat dia cintai. Dia juga mengatakan padaku jika dia ingin melamarmu begitu dia kembali tapi setelah percakapan itu, dia justru meminta aku bersumpah dan berjanji untuk menjagamu. Apa kau pikir aku orang gila yang mau melakukannya begitu saja?” mereka berdua saling tatap, dia sendiri tidak mengerti kenapa Daniel tiba-tiba memintanya mengucapkan sumpah itu.
“Sepertinya dia sudah memiliki Firasat jika dia akan meninggalkan dirimu. Dia memaksa aku melakukannya hingga sumpah itu terucap dan bagiku, sumpah yang telah aku ucapkan harus aku lakukan!”
“Aku tidak peduli,” Lucy kembali memutar langkah, “Itu urusanmu dengan Daniel, bukan denganku. Sekali lagi aku katakan, aku tak butuh dirimu!” setelah mengucapkan perkataan itu, Lucy bergegas pergi.
“Aku tahu ini tidak mudah bagimu, Lucy. Aku memang tidak merasakan apa yang kau rasakan tapi aku akan berada di sini dan aku akan bersabar meyakinkan dirimu sampai kau mau ikut denganku.”
“Terserah kau saja, Tuan Levin!” pintu dibanting dengan keras. Lucy bersandar di sana dan lagi-lagi air matanya menetes.
Dia benci dengan pemuda itu. Dua minggu lagi, dia pastikan Jared Levin pergi dan sumpahnya pada Daniel akan selesai jadi tunggulah. Pria itu tidak akan menghabiskan waktunya begitu lama di Moskow dan dia pun tidak akan merepotkan siapa pun.
Lucy berjalan menuju kalender. Dia mulai membuat tanda untuk dua minggu kedepan. Tanggal pertunjukan diberi tanda yang cukup spesial. Di hari itu dia tidak boleh gagal.
Karena tidak ingin terlambat pergi ke tempat pelatihan. Lucy bergegas mandi. Segala kesedihan yang dia rasakan harus dia sembunyikan.
Lucy tak memperdulikan Jared yang masih berada di rumahnya. Anggap pria itu tidak ada, maka ia tidak akan mendapat masalah apa pun. Makanan yang Jared bawakan pun tidak dia sentuh. Dia tidak akan terbuai dengan mudah hanya karena sedikit kebaikan yang ditunjukkan oleh pria itu.
Daniel baru pergi darinya selama beberapa hari. Jangan sampai orang melihat lalu salah paham dengan mengira dia sudah menemukan pengganti Daniel padahal kekasihnya baru saja pergi. Dia juga harus menjaga perasaan keluarga Daniel. Mereka pasti akan kecewa dan menganggap dirinya bukanlah wanita setia.
Dia harus menjaga perasaan keluarga Daniel dan dia pun harus menjaga perasaannya karena cintanya pada Daniel tidak akan pernah tergantikan.
Jared mengikuti Lucy karena dia ingin tahu apa yang hendak dilakukan oleh wanita itu namun sayangnya dia tidak diizinkan masuk ke dalam tempat pelatihan. Hal itu membuatnya harus berada di luar.
“Terlambat. Apa yang kau lakukan, Lucy?” sang pelatih tampak marah karena keterlambatannya.
“Maaf, Mam. Terjadi sedikit masalah yang membuat aku terlambat.”
“ Sepertinya dia tidak serius untuk melakukan pertunjukan ini, Mam,” seseorang menyela dan dia adalah saingan Lucy.
“Sebaiknya kau diam dan tidak ikut campur jika kau tidak tahu apa pun!” ucap Lucy.
“Jangan sombong, Lucy. Seharusnya akulah yang menjadi pemeran utamanya karena aku lebih pantas melakukan pertunjukan itu dibandingkan dirimu!” dia adalah Anna dan mereka berdua adalah saingan berat. Lucy selalu mendapatkan peran utama berkat usaha dan kerja kerasnya sedangkan Anna, selalu menjadi cadangan.
Anna merasa jika dia pantas untuk mendapatkan panggung namun sayang, panggung yang dia inginkan selalu diberikan kepada Lucy karena sang pelatih menganggap kemampuan Anna belum cukup apalagi sampai harus melakukan sebuah pertunjukan.
“Jika kau memang pantas, seharusnya kau mendapatkan panggungnya!” perkataan yang diberikan oleh Lucy bagaikan sebuah penghinaan bagi Anna.
“Jangan terlalu sombong hanya karena kau yang akan mendapatkan panggung itu. Percayalah padaku jika aku akan merebutnya darimu. Aku akan menunjukkan pada orang-orang jika sesungguhnya aku yang lebih pantas daripada dirimu!”
“Lakukanlah, Anna. Aku tidak pernah melarangmu untuk mengambil panggung yang aku dapatkan. Tunjukkan dengan kemampuan dan berusahalah dengan keras, Aku harap kau tidak mengecewakan!” mungkin Anna dapat menggantikan dirinya setelah dia selesai dengan pertunjukan terakhirnya.
“Kau benar-benar sombong!” teriak Ana tidak terima.
“Hei, jangan bertengkar!” teriak pelatih mereka.
Anna menatap Lucy dengan api permusuhan namun Lucy mengabaikan itu. Lebih baik dia berlatih daripada menghabiskan waktu dan bertengkar dengan Anna.
kedua tangan Anna mengepal ke samping. Kebencian terhadap Lucy semakin besar saja. Kesombongannya semakin membuatnya murka.
“Kita lihat saja, Lucy. Panggung itu akan menjadi milikku dan aku akan menghancurkan kariermu untuk selamanya!” ucapnya penuh dendam. Dia pasti mendapatkannya. Dia akan menjadi Balerina yang bersinar setelah dia menyingkirkan Lucy.
. btw Thor , visualnya mana .
meskipun lucy saat ini masih sakit dan belum bisa berjalan. tapi.. kamu tdk ada niatan untuk berpaling darinya. aseyyykkk😂😂😂