Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
"Sekarang aku akan bersiap siap dikamar menunggu kabar dari Dicky??"ucapnya dan berlalu pergi.
Ibunya Dicky pun segera dibawa kerumah sakit,untuk penangan terdapat banyak luka ditubuh ibu Dicky,tak hanya itu polisi juga sudah mendapatkan CCTV yg ada dijalan sebagai barang bukti.
Dicky pun dihubungi polisi bahwa ibunya kecelakaan,dan sudah dibawa kerumah sakit Dicky pun terkejut mendengar nya lalu ia langsung pergi kerumah sakit untuk melihat ibunya.
"Hallo apa benar ini dengan saudara pak Dicky??"ucap salah satu polisi
"Iya benar ini siapa ya??"ucap Dicky
"Kami dari kepolisian ingin memberi kabar bahwa ibu anda kecelakaan di jalan dan sudah dibawa kerumah sakit terdekat ?"
"Apa??baik pak saya akan segera kesana??"
Dicky pun segera pergi ke rumah sakit,dan saat dia sampai ternyata sudah ada Iqbal yg menunggui ibunya dirumah sakit.
"Iqbal gimana keadaan nenek sekarang??"ucap Dicky
Iqbal hanya diam sambil menangis ,dia takut nenek nya kenapa kenapa.
"Jawab Iqbal"kata Dicky dengan nada ngebentak
Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan UGD ,dan memberitahu keadaan ibunya Dicky.
"Dengan keluarga pasien"panggil dokter
"Iya dok saya anaknya dan ini cucunya,gimana keadaan ibu saya dok"ucap Dicky
"Ibu anda mengalami patah tulang di bagian kaki kirinya,dan luka luka di kepala serta lecet di lengannya,dan sekarang kondisi nya sudah lumayan,dan nanti akan di pindah kan ke ruang rawat ya pak"ucap dokter
"Ya Allah,ya sudah dok"ucap Dicky
Dicky pun bingung,dan menanyakan mengapa neneknya bisa kecelakaan kepada Iqbal
"Kenapa nenek bisa kecelakaan kekgini,kamu ngapain aja??"ucap Dicky
"Tadi nenek pamit mau ke pasar aku ga tau kalau nenek ga pakek sopir dan malah menaiki taksi??"kata Dicky
"Ahhhhh ada ada saja pun ibu ini dah tau sudah tua masih aja pergi sendiri sendiri"ucap Dicky
Dia pun berlalu keluar dan tak lupa dia menghubungi Fian untuk membantu merawat ibunya,agar nanti ibunya bisa menerima Fina karna Fina sudah baik untuk merawat ibunya Dicky.
"Fin ibu mas kecelakaan"pesan dari Fina
Ponsel Fina pun berbunya ,Fina pun sudah tau kalau yg mengirimnya pesan itu ada lah Dicky,dia sengaja membaca nya sedikit lama,karna dia mau merayakan keberhasilan nya untuk mencelakai ibu Dicky yg sok banget itu.
"Aku sudah tau pasti itu Dicky ga akan aku membaca nya biar kan saja dulu,karna aku merasa puas akhirnya aku bisa membuat ibunya seperti sekarang hahahahah"ucap Fina dengan tawanya yg sangat sangat puas
"Dan satu sudah aku lumpuhkan sekarang tinggal ,anaknya yg belum aku temui kira kira dia ga Nerima aku juga,aku akan buat dia seperti nenek ya hahahah"katanya Fina
Tak lama Dicky pun menelpon Fina sebab dia membaca pesan dari Dicky,namun Fina Vina pun tak menjawab telepon dari Dicky, selang beberapa lama setelah Dicky berulang-ulang kali menelponnya lalu ia pun mengangkatnya.
"Maaf ya mas aku ketiduran jadi aku tidak tahu kalau kamu mengirim aku pesan maaf ya?""ucap fina saat ia mengangkat telpon dicky
"Oh jadi kamu ketiduran ya,maaf ya mas ganggu kamu,kamu pasti kecapean banget kan semalam,mas cuman mau mengabari ibu mas kecelakaan tadi dan sekarang dirumah sakit sayang"ucap Dicky
" Ya ampun mas kok bisa mas,jadi gimana keadaan ibu kamu mas baik baik ga mas"ucap Fina dengan berpura pura terkejut mendengar
"Keadaan ibu sekarang,kaki kirinya patah dan luka luka di bagian kepala serta lecet lecet di lengan nya sayang"kata Dicky menjelaskan semuanya
Fina pun merasa puas dan dia senang mendengarkan ucapan Dicky tentang keadaan ibunya itu.
"Ya ampun mas yaudah nanti aku kesana ya mas buat ngebantu merawat ibu kamu mana tau kan hati ibu kamu luluh saat aku merawatnya nanti"ucap Fina
"Iya sayang nanti alamatnya aku kirim ya"
"Iya mas"
Fina pun langsung menutup telpon dari Dicky,dan dia tertawa puas melihat keadaan ibunya itu.
"Itu akibat sok melawan aku,dan mencoba mau merusak rencana ku ,yg sudah ku susun dengan rapii tua Bangka hahahaha"ucap Fina
Fina pun segera mungkin bersiap siap lalu dia pergi kerumah sakit yg dikirim oleh Dicky dengan secepat mungkin,agar Dicky tidak menunggu nya lama,
Hanya butuh waktu 35 menit Fina pun telah sampai dia rumah sakit dan lalu menemui Dicky,tapi dia melihat ada anak lelaki dewasa disana yg sebelumya dia ga tau bahwa itu adalah anaknya Dicky
"Mas gimana sekarang ibu kamu??ucap Fina
"Iya lagi dipindahkan ke ruang rawat"ucap Dicky
"Oh iya mas dia siapa ya??kok aku baru liat dia disini mas??ucap Fina
"Dia inilah anak mas,Iqbal ini kenali calon ibu baru kamu??"ucap Dicky
Iqbal pun hanya tercengang melihat kecantikan calon ibunya,yg awalnya dia menolak tapi kali ini enggak terlihat Fina sedikit menggoda Iqbal membuat Iqbal,luluh bagaimana tidak siapa yg menolak dengan kecantikan natural Fina.
"Oh jadi kamu anaknya mas Dicky ya??kenalin nama ku Fina???"ucap Fina sambil duduk disamping Iqbal dan membelai wajahnya
"K-kamu mau ngapain duduk di samping ku??"ucap Iqbal terbata bata
"Ya aku mau kenalan dong sama calon anakku nanti??"ucap Fina sambil terus menggoda
Dicky yg melihatnya pun hanya tersenyum dia berharap kalau Iqbal akan menerima Fina dengan baik,dia pun meninggalkan Fina dan Iqbal berdua untuk saling berkenalan agar mereka menjadi akrab.
"Fin mas tinggal dulu ya mas mau lihat ibu dulu kamu ngobrol aja dulu sama Iqbal ya"ucap Dicky dan langsung pergi
"Iya mas"
Ini kesempatan yg bagus untuk Fina karna dia bisa menggoda Iqbal sampai ,Iqbal benar benar luluh dan mengikuti semua perkataan Fina.
"Uda kamu santai aja dong usia kita juga ga terpaut jauh kan"???ucap Fina sambil terus membelai tubuh iqbal
"Sana jangan Deket Deket aku gamau sampai ayah liat apa yg kamu lakukan??"kata Iqbal yg sedikit menjauh darinya
"Sudahlah Iqbal,aku tau kamu pasti tidak tahan dengan belaian ku kan??Uda kamu tenang aja ayah kamu itu ga akan bisa marah denganku,bahkan dia bisa mengusir mu loh dari rumah dengan satu perkataan ku kamu mau???"ucap Fina
"J-jangan aku mau tinggal dimana kalau ayah mengusirku??"ucap Iqbal
"Ya itu urusan kamu dong hahahah"Fina pun tertawa lepas
Fina pun berdiri dan akan pergi tapi Iqbal pun memohon agar tidak mengadu dengan ayahnya untuk mengusir dirinya dari rumah.
"Tante tolong jangan ,aku akan menuruti semua perkataan mu tapi tolong jangan suruh ayah untuk mengusir aku"ucap Iqbal memohon
"Oke kalau begitu kamu nurut sama aku,bahwa kamu akan setuju dengan pernikahan aku dan ayahmu??gimana"ucap Fina
"Baik Tante baik"
Masalah satu pun udh kelar tinggal ibunya Dicky saja,jika dia tak suka juga ,Fina pun tak mempermasalahkannya sebab Dicky sekarang sudah dalam kendalinya jadi apa pun yg di ucapkan Fina akan selalu dituruti Dicky.
Fina pun masuk kedalam ruangan dimana ibu Dicky dirawat,dan tak lupa juga dia membelikan parsel buah untuk ibunya.
"Permisi"ucap Fina
"Ngapain wanita ini masuk kedalam suruh dia keluar??"ucap ibunya Dicky
"(Dihh sudah mau mati pun masih belagu liat aja ya)Ucap Fina dalam hati
"Apaansi Bu ngomongnya begitu,Fina tuh baik ya buk mau menjenguk ibu disini ??"ucap Dicky
"Halah palingan juga dia yg mencelakai ibu sampai seperti ini"
Fina yg mendengar ucapan ibu Dicky pun rasanya ingin sekali di dekap mulutnya itu ,tapi Fina itu cerdik dia berpura pura keluar kamar dan berpura pura menangis.
"Liatkan Bu apa yg sudah ibu bilang itu kelewatan sekali aku kecewa sama sikap ibu?"ucap Dicky dan berlalu pergi
"Dickyyyy tunggu nak??"panggil ibunya
Dicky pun tak peduli dengan panggilan ibunya dia keluar dan langsung mengejar kemana Fina pergi sebab dia tak mau sampai Fina meninggalkan dia ,dan merusak pernikahan yg sudah ia dambahkan sedari dulu.