NovelToon NovelToon
Istriku Ternyata Calon Pewaris.

Istriku Ternyata Calon Pewaris.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Trisya selama ini tinggal di Luar Negri. Dia harus kembali pulang ke Indonesia atas perintah ibunya. Ibunya khawatir dengan perusahaan yang dikuasai ibu tirinya. Hal itu membuat Trisya mau tidak mau harus bergerak cepat untuk mengambil alih Perusahaan.

Tetapi ternyata memasuki Perusahaan tidak mudah bagi Trisya. Trisya harus memulai semua dari nol dan bahkan untuk mendapatkan ahli waris perusahaan mengharuskan dia untuk menikah.
Trisya dihadapkan dengan laki-laki kepercayaan dari kakeknya yang memiliki jabatan cukup tinggi di Perusahaan. Pria yang bernama Devan yang selalu membanggakan atas pencapaian segala usaha kerja keras dari nol.

Siapa sangka mereka berdua dari latar belakang yang berbeda dan sifat yang berbeda disatukan dalam pernikahan. Devan yang percaya diri meni Trisya yang dia anggap hanya gadis biasa.

Bagaimana kehidupan Pernikahan Trisya dan Devan dengan konflik status sosial yang tidak setara? apakah itu berpengaruh dengan pernikahan mereka?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31 Protes

Trisya dan Devan yang sama-sama pulang ke rumah, setelah pasangan suami istri itu bekerja seharian. Mereka berdua yang masih berada di dalam mobil yang disetir oleh supir.

"Kamu terlihat begitu lelah. Kamu pasti capek," ucap Devan yang memahami kondisi sang istri yang memang terlihat tidak baik-baik saja.

"Lumayan. Aku capek melihat semua data-data karyawan dan ternyata mensortir mereka cukup memakan waktu yang begitu banyak. Tetapi itu permulaan yang aku lakukan untuk melakukan perubahan pada sistem Perusahaan. Aku tidak ingin Perusahaan diisi oleh orang-orang yang tidak memiliki kemampuan," jawab Trisya.

"Kamu yakin dengan semua yang kamu lakukan sudah yang terbaik?" tanya Devan.

"Kenapa tidak? Kenapa juga aku harus mempertahankan karyawan yang hanya bisa membuat masalah dan mengurusi kehidupan orang lain. Jika Perusahaan mengalami masalah, mereka tidak akan terlibat. Jadi aku harus memberikan yang terbaik untuk Perusahaan termasuk menempatkan orang-orang yang terbaik di dalamnya," jawab Trisya.

"Ini tidak akan menjadi masalah nantinya?" tanya Devan.

"Masalah dengan siapa? Aku adalah CEO dan memiliki wewenang untuk melakukan tindakan perubahan," jawab Trisya.

"Baiklah! jika memang semua tindakan yang kamu lakukan menurut kamu baik. Aku hanya bisa mendukung kamu saja. Tapi lamu jangan bekerja terlalu lelah, kamu harus memikirkan kesehatan. Kesehatan itu jauh lebih berharga,"ucap Devan.

"Kamu juga. Kamu bukankah sudah bekerja keras selama ini dan sekarang aku adalah istrimu. Aku tidak masalah jika kamu memanfaatkan ku," ucap Trisya.

"Meski aku menikahi seorang CEO dari perusahaan tempatku bekerja. Tapi aku tetap memiliki tanggung jawab atas posisi yang aku pegang dan aku tidak akan berleha-leha atau bersantai-santai karena kamu adalah pimpinan," ucap Devan yang memang memiliki pendirian atas pekerjaannya.

Trisya tersenyum dan tiba-tiba mencium pipi Devan dan hal itu cukup membuat Devan kaget yang tiba-tiba saja mendapatkan penyerangan.

"Kamu memang laki-laki yang berbeda yang pernah aku temui. Aku senang dengan kamu yang tidak pernah memanfaatkanku dan kamu tetap ingin menjadi diri kamu sendiri yang mana Devan yang aku kenal yang memiliki tanggung jawab dan kerja keras. Aku benar-benar sangat bangga dengan kamu," ucap Trisya menatap kagum suaminya itu.

Devan tersenyum pada istrinya itu. Trisya memegang pipi Devan dengan menatap suaminya itu begitu dalam.

"Makasih kamu benar-benar sudah mendampingiku," ucap Trisya tersenyum.

"Sama-sama," sahut Devan.

Pasangan suami istri itu saling melihat dan tatapan mereka masing-masing jatuh pada bibir itu. Sepertinya pasangan itu sama-sama ingin menempelkan bibir itu dan tiba-tiba saja mereka baru tersadar jika di depan masih ada sopir. Mereka berdua sama-sama tersenyum.

Devan yang mendekati Trisya dengan mendekatkan mulutnya pada telinga Trisya.

"Hanya tinggal beberapa langkah lagi agar kita sampai ke rumah dan ke dalam kamar. Kita bisa melanjutkan di sana," ucap Devan dengan penuh maksud.

Trisya mendengar kata-kata dengan suara berat itu dengan menelan salivanya dengan debaran jantungnya yang begitu kencang. Wajahnya mendadak panik yang memerah begitu cepat.

Apa yang dikatakan Devan adalah permintaan dan mungkin saja mereka berdua memang harus memberi dan menerima hak masing-masing. Karena pasangan pengantin baru yang sudah menikah lebih dari 2 minggu itu sama sekali belum melakukan hal wajib kita.

"Ayo kita turun!" ajak Devan.

Trisya mengangguk dengan tersenyum malu.

Pasangan suami istri itu yang langsung memasuki rumah dan di ruang tamu sudah ada Haryanto, Mona, Lena, Lusi, Rangga dan juga Sherly.

"Apa ada diskusi penting?" tanya Trisya yang tidak biasanya melihat keluarga itu berkumpul.

"Oh. Aku lupa. Nenek baru saja meninggal. Apa ini tidak terlalu cepat untuk membagi harta warisan," celetuk Trisya dengan entengnya mengeluarkan kata-kata itu.

Devan yang berdiri di sampingnya cukup kaget mendengar kata-kata istrinya yang terlalu santai dan tidak ada takutnya sama sekali dengan Haryanto yang padahal Haryanto sangat disegani di Perusahaan dan bagaimana bisa Haryanto takut pada Trisya. Saat di rumah sakit saja, hanya mengeluarkan satu kalimat mampu membuat Haryanto patuh.

"Apa kamu tidak bisa berbicara dengan sopan!" tegur Haryanto.

"Aku pikir ada pembagian warisan," gumam Trisya yang langsung melangkah.

"Kamu mau kemana?" langkah Trisya terhenti dan Devan belum sempat menyusul istrinya.

"Tidak ada pembagian warisan bukan. Jadi untuk apa juga aku harus bergabung. Kita bukan keluarga seakrab yang memiliki quality time," ucap Trisya.

"Duduk kamu!" tegas Haryanto.

"Untuk apa? Aku mau istirahat," jawab Trisya.

"Kakek bilang duduk, maka duduk!" tegas Haryanto dan dengan terpaksa Trisya melakukan semua itu.

"Apalagi sih!" ucapnya dengan kesal.

"Kamu juga Devan!" sahut Haryanto.

"Ba-baik," sahut Devan dengan menganggukkan kepala dan duduk menyusul istrinya.

"Apa yang kamu lakukan Trisya?" tanya Haryanto.

"Apa yang aku lakukan!" Trisya kembali menimpali pertanyaan itu.

"Jika kamu ditanya, maka dijawab dan bukan bertanya kembali. Kehebohan apa yang kamu buat di Perusahaan. Berani sekali kamu mengotak-atik karyawan Perusahaan, seenak jidat kamu menukar posisi mereka dan bahkan kamu juga memecat beberapa orang-orang dengan jabatan yang sudah tinggi di Perusahaan!" ucap Haryanto yang ternyata itu yang membuat dia terlihat begitu marah.

Mendengar semua kemarahan Haryanto hanya membuat Trisya menghela nafas, ekspresinya begitu sangat santai dan seolah tidak ada takutnya sama sekali. Sementara Devan mungkin sudah menduga. Jika akan ada masalah dengan yang di lakukan Trisya.

"Trisya apa yang telah kamu lakukan ini sudah melewati Kakek. Kamu sama sekali tidak punya hak untuk mengubah sistem Perusahaan!" tegas Haryanto.

"Aku sudah diangkat menjadi CEO di Perusahaan Royale. Aku mempunyai hak untuk membuat sistem perubahan baru. Aku melakukan semua ini demi kemajuan Perusahaan. Aku tidak ingin Perusahaan dianggap main-main oleh para karyawan yang tidak kompeten dan tidak memiliki kemampuan di atas rata-rata. Aku ingin Perusahaan jauh lebih baik daripada sebelumnya!" Jawab Trisya.

"Jadi menurut kamu selama ini kakek memegang perusahaan tidak baik?" tanya Haryanto.

"Baik-baik saja. Tetapi semua berubah sejak kakek memasukkan orang asing ke dalam Perusahaan. Orang yang tidak tahu apa-apa, orang yang hanya mendadak kaya dan memegang barang-barang yang tidak pernah dia sentuh. Jadi membuat Perusahaan menjadi tidak terkendali dan acak-acakan," jawab Trisya dengan santai dan tatapan matanya tertuju pada Mona yang pasti memberikan sindiran kepada Mona.

Lena mendengar kata-kata Trisya menyunggingkan senyum. Dia sepertinya sangat setuju dengan apa yang dikatakan putrinya itu dan sangat puas sekali melihat ekspresi Mona yang pasti sadar diri.

"Kamu jangan sembarangan berbicara. Kakek tidak pernah meletakkan orang asing dan orang yang kakek letakkan di Perusahaan, itu memiliki kemampuan di atas rata-rata. Kamu baru saja memegang Perusahaan dan jangan sok tahu dibandingkan kakek yang sudah lama di perusahaan!" tegas Haryanto yang pasti membela istrinya.

"Buktinya ada di depan mata. Bagaimana semakin lama karyawan yang masuk ke dalam Perusahaan. Tidak memiliki kemampuan dan mereka hanya asal masuk saja, asal diterima saja dan bekerja asal-asalan. Bukan tangan dan pikiran yang bekerja tetapi kebanyakan mulut yang bekerja yang sibuk mengomentari penampilan kehidupan orang lain. Jadi untuk apa mempertahankan karyawan yang hanya akan membuat perusahaan buruk!" tegas Trisya dengan penuh penekanan.

Bersambung

1
Diana Sofya
Luar biasa
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
untung cucu² hariyanto bertindak cepat n pada akhirnya terkuak wanita ular itu sungguh jahat
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
semoga dg kejadian ini hubungan kalian jadi membaik
mbok Darmi
trisya kok sekarang jd arogan pantes aja Devan eneg lihatnya sdh bersuami hrs nya sadar diri tugas dan kewajibannya meskipun sekarang jd pewaris ttp tugas istri wajib dijalankan jgn sok sibuk dan merasa dirimu hrs dimengerti
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
coba Trisya kurangin ke egoisanmu dan kamu juga mau pas di lamar Devan
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
kapan akan melakukan unboxing sih kalian ini
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
bagus Trisya kamu harus buktikan bahwa kamu mampu memajukan perusahaan peninggalan nenek kamu
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
benar kata Trisya berduka kehilangan sudah pasti tidak harus berkelarutan karena dia harus menjaga amanah yang diberikan pada Trisya
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
Lena bersedih boleh tapi kmu juga harus ikhlas dan jangan biarkan pelakor itu merasa senang.

mungkin nenek sudah tenang karena perusahaan itu sudah di pegang oleh Trisya, karena itu dia tenang meninggalkan dunia ini
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
ayo Dev kamu harus tunjukkan pada mereka bahwa kamu bisa dibanggakan dan kamu menikahi Trisya bukan karena hartanya
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
akan banyak kejutan yg akan kamu dapatin dev,,jadi kamu harus kuat
Anto D Cotto
menarik
Khafiza Achmad
devaaaan lho narsis abis🤣🤣🤣🤣
Joan Indri
Sampai di sini, aq sudah tidak bisa menahan tawa, Devan oh Devan 😄
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛: hilang tingkat kepedean Devan🤣🤣
total 1 replies
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
yg ada nanti kamu lebih nyaman dg kluarga Devan ,jika diliat mreka ramah semua
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
bagaimana jika Devan tau kalo Trisya adalah calon pewaris perusahaan royale 🤭
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
ayo Trisya dg Devan gpp demi perusahaan jangan sampe nenek lampir yg menguasai
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
Mona kamu itu cuma istri kedua dan istri pertama masih hidup walaupun dia koma.dan perusahaan itu milik Liana jadi gk usah ikut campur
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
pertemuan pertama yg begitu bikin kesel 😅
sama² punya tingkat kepedean yg sangat luar biasa tinggi
𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀 ADINDA💜⃞⃟𝓛
aku mampir lagi di novel terbarumu onel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!