NovelToon NovelToon
Melawan Luka

Melawan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Kisah mengharukan datang dari seorang gadis yang bernama, Shafina yg dulu pernah terjerat pergaulan bebas bersama dengan kekasihnya sehingga membuat dirinya hamil di luar nikah dan melahirkan anak seorang diri.

Beruntung waktu itu ada seorang lelaki yang tak di kenal datang membantunya hingga membawanya ke rumah laki-laki yang menghamili Shafina.

Setelah berdebatan yang cukup alot dan dengan desakan Pak RT dan warga setempat akhirnya laki-laki yang bernama Seno itu yang merupakan ayah dari anak Shafina. Mau untuk bertanggungjawab.

Tapi setelah itu pernikahan Shafina dan Seno melalui banyak ujian dan cobaan yang datang dari orang tua Seno yang tidak merestui hubungan keduanya.

Akankah gadis malang ini bisa menemukan kebahagiaannya? temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 04 pulang ke rumah.

Adli langsung menarik tangan ibu yang sedang menggendong bayinya itu keluar dari rumah megah ini, langkahnya kian jauh tapi langkah itu terhenti ketika seorang pria yang merupakan ayah dari bayi tersebut memanggil nama Shafina.

"Fina, aku mohon maafkan aku, ini semua benar-benar diluar kendaliku," ucap pria dewasa itu.

"Stop! Jangan pernah bicara seperti itu lagi, aku sudah muak dengan omong kosong mu itu," sahut Shafina.

"Fina aku mohon, jikalau aku tidak bisa menikahi mu, tapi ijinkan aku untuk bertanggungjawab dan memberi nafkah terhadap anak yang kamu lahirkan ini," terang Seno.

Tiba-tiba saja emosi Adli tidak terkendali dia merasa tersinggung dengan ucapan Seno yang mengatakan kalau anak ini seolah anak dari Shafina saja. "Bugh .....!" Tiba-tiba saja satu bogeman melayang di wajah Seno.

"Kurang ajar, apa sebenarnya yang kamu mau, secara tidak langsung kamu mengatakan kalau anak ini anak Shafina saja, memangnya Shafina bisa melahirkan seorang bayi kalau tidak kau nodai dulu!" gertak Adli setelah memberi pelajaran untuk Seno.

Seno pun tidak terima dirinya juga membalas dan memberikan Bogeman mentah terhadap Adli, pria yang menurutnya telah lancang ikut campur dengan urusan pribadinya itu, sehingga pada akhirnya terjadilah pertengkaran hebat di dalam rumahnya ini.

Shafina pun tidak kuat melihat kejadian ini, hingga pada akhirnya dirinya memberanikan diri untuk melerai keduanya, meskipun awalnya agak sedikit susah, tapi gadis itu nekat berada di tengah-tengah pria itu, sehingga aksi saling jotos berhenti begitu saja.

"Sudah berhenti!" teriak Shafina.

"Kamu yang memulainya, aku tidak pernah meminta saranmu, kenapa kamu tiba-tiba datang, dan menghakimi ku seperti ini!" desis Seno yang merasa tidak terima dengan tindakan Adli.

"Kamu boleh tidak terima Mas, dengan tindakan pria asing ini, tapi ada satu hal yang harus kamu ketahui, pria ini yang sudah berjuang, menyelamatkan anakmu ketika lahir yang bergeletak begitu saja di lantai rumah kosong, dan pria ini juga yang berjuang membawanya ke bidan agar anakmu dan juga aku mendapatkan penanganan yang tepat, jadi wajar jika dirinya marah, karena kamu berbicara seperti aku ini bisa hamil dengan sendirinya tanpa ada yang menyentuh," terang Shafina dengan nada rendahnya tapi mampu mencubit hati pria di depannya itu.

"Ok, kalau memang kau menganggap pria yang baru kau kenal ini, sebagai malaikat tak bersayap, baik semua akan aku terima, aku tak masalah jika selama ini pengorbananku, untukmu tidak kau anggap sama sekali, aku bukan lari dari tanggung jawab, tapi aku hanya meminta waktu saja, untuk sabar menanti, sampai semuanya kembali pada semula," terang Seno yang memang masih menyimpan rasa yang begitu besar dengan Shafina, hanya saja tembok pembatas terlalu besar sehingga sulit untuk di gapainya.

"Aku sudah cukup sabar untuk menunggu, dan apa yang aku dapatkan hanyalah omong kosong, apalagi aku dengar sendiri kata mamamu tadi kalau kau akan di jodohkan dengan wanita yang setara denganmu, jadi aku mohon jangan memberiku iming-iming kata tanggung jawab karena sesungguhnya hati ini sudah kecewa terlalu dalam," ucap Shafina dengan mengutarakan kekecewaan terhadap pria yang begitu dia cintai itu.

"Sekali lagi aku minta maaf Shafina, tolong jangan pergi dari kehidupanku, kita lewati ini sama-sama ya," pinta Seno.

"Maaf aku tidak bisa," tolak Shafina yang memang sudah terlanjur kecewa.

"Kalau kamu memang gentle man seharusnya kamu sudah siap untuk meninggalkan kehidupan mewah mu ini, demi anak yang sejatinya tidak tahu apa-apa dengan perihal orang tuanya, kalau memang kamu mencintai Shafina seharusnya kamu bisa melawan semua halangan yang melintas di depan mata, maaf kalau aku sudah ikut campur, tapi kamu harus tahu jadi anak haram itu menyakitkan, setiap hari anak itu akan mendapatkan bahan olok-olokan dari lingkungan sekitarnya, kalau kamu memang menyayangi anakmu, aku harap kamu bisa memberikan keputusan yang tepat, mumpung masih ada waktu," jelas Adli sambil menepuk punggung Seno.

Perlahan punggung Shafina mulai menjauh dari pandangannya, sekilas kata-kata pria tadi menjadi tamparan untuk dirinya, sebagai laki-laki dia merasa sangat buruk tidak bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia perbuat dengan seorang gadis lugu seperti Shafina, jujur saja kalau di bilang sayang pria ini masih sayang dan cinta, karena memang Shafina wanita yang mampu menggetarkan hatinya, hanya saja tembok pembatas terlalu besar, kalau dia memilih hidup dengan Shafina, apa iya orang-orang dari keluarganya akan diam saja, dan membiarkan hidupnya bersama Shafina akan aman-aman saja.

Tentu semua ini sudah dia pikirkan matang-matang, apa iya dirinya harus melepas Shafina begitu saja terus apa yang akan terjadi nantinya terhadap bayi perempuannya itu, apa iya? Nantinya anaknya akan baik-baik saja. Hidup di dunia luar yang begitu keras sedangkan bayi yang di lahirkan Shafina adalah seorang anak perempuan, yang membutuhkan peran penting dari figur ayahnya, kalau dirinya tidak bertanggung jawab, terus bagaimana dengan kehidupan anaknya nanti, pertanyaan yang seperti ini kian membuncah di dalam hatinya.

"Ah! Kenapa selalu dihadapkan dengan situasi yang sangat sulit seperti ini," ucap pria itu sambil mengacak rambutnya penuh dengan frustasi.

*****

Untuk saat ini Adli sudah membawa gadis yang menggendong bayinya itu naik diatas kuda besinya, seperti yang di pinta oleh Shafina sebelumnya kalau sekarang wanita itu ingin di antar pulang karena biar bagaimanapun Shafina tidak ingin merepotkan Adli terus-menerus, hingga pada akhirnya gadis yang sudah memiliki bayi itu, memilih untuk di pulangkan saja ke rumahnya, karena merasa dirinya sudah kuat untuk menjalani kehidupannya mendatang, apapun yang terjadi kedepannya Shafina sudah siap untuk melewatinya.

"Fina, apa rumahmu masih jauh?" tanya pria yang masih fokus menyetir itu.

"Tinggal belok kiri saja Mas, kira-kira seratus meteran gitu," sahut Shafina.

Motor pun masuk di gang kecil menuju rumah Shafina, hingga pada akhirnya Adli memberhentikan gadis yang menggendong bayinya itu di depan rumahnya, semua kerabat dan juga tetangga begitu kaget melihat Shafina yang menggendong bayi dan datang dengan seorang laki-laki.

Sebagain dari mereka ada yang berbisik-bisik mengenai Shafina, dan juga sebagian ada yang melihat dengan tatapan jijik, semua ini terdengar dan terlihat jelas oleh pendengar dan penglihatan Shafina, namun gadis ini mencoba untuk tegar meskipun hatinya sedang menjerit, melihat semua ini di depan mata.

"Fina kamu yakin akan tahan tinggal di sini, sepertinya tempat ini tidak begitu baik untuk ibu menyusui seperti dirimu ini," bisik Adli.

"Aku kuat Mas," lirih Shafina mencoba setegar mungkin.

"Shafina!" suru wanita paruh baya yang merupakan bibi dari Shafina itu.

"Bibi," ucap gadis itu sambil menyalami tangan bibinya.

"Bayi ini siapa Nak?" tanya wanita paruh baya itu.

"Ini anakku Bi," sahut Shafina sambil menahan getar di bibirnya.

Bibi Shafina begitu syok mendengar sendiri penuturan dari keponakannya itu.

Catatan penulis.

Selamat pagi kakak-kakak semoga kalian suka ya dengan kelanjutan kisahnya. Tetap membaca dan meninggalkan jejak di kolom komentar ya, karena support kalian sangat membantu berjalannya novelku ini, jadi aku mohon untuk selalu membaca dengan tidak menyekip. love you sekebon ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏🙏

1
Zahbid Inonk
Alhamdulillah d tolong warga ,, thor kasih karma ja lh orang tua Seno biar kecelakaan trs hidup nya tuh d gantung mati ga hidup pun enggan gedek banget 😡 sombong nya minta ampun d skat mat Allah juga kayanya ga bakal tobat
CintaAfya
dasar org tua gila dan tamak pd harta.. lanjut thor terus semangat utk update nya.... semakin seru...
CintaAfya: sama2 kasih thor ♥️🥰
Ayumarhumah: terima kasih banyak kakak 🙏🙏🙏
total 2 replies
Hana Roichati
lanjut thor
Ayumarhumah: iya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
CintaAfya
Thor kk beri Kopi dan vote utk Shafina dan Chantika
Ayumarhumah: Terima kasih kakak atas dukungannya, love you sekebon ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
total 1 replies
CintaAfya
wlpun Seno sudah menemui sang penciptanya ... ortunya masih lg bersikap egois... tanpa memikirkan perasaan menantu dan cucu mereka...
Ayumarhumah: bener bgt 😂😂😂
CintaAfya: rasa mau digertok saja kepala mereka..supaya bisa berpikir dgn waras🤣🤣🤣
total 3 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
CintaAfya
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihirojiun semoga roh Seno tenang.. semoga Shafina diberi kekuatan utk menjalani hari2nya tanpa suami tercinta... kini tinggal Shafina bersama Anak semata wayangnya Chantika dari buah cinta Seno....😭😭😭😭
Hana Roichati
lanjut thor, 💪💪
Ayumarhumah: ok kak
total 1 replies
Irene Rumbiak
Ceritanya bagus dan menarik, terimakasih penulis novel ini, tetaplah berkarya dan sukses selalu. 👍👍👍🙏
CintaAfya
semoga Seno gak papa..
CintaAfya
seno sakit apa ya thor sehingga sembunyikan kesakitannya... semoga Seno mau di rawat di rumah sakit...kasihan Shafina dan chantika Jika berlaku sesuatu kpd Seno 😭
mbok Darmi
sakit apakah seno jgn sampai mati kasihan istri dan anaknya yg ada nanti nabrina nyalahin shafina
CintaAfya
dasar org tua egois.. sanggup membuang anak sendiri kerana Reno tdk mau menuruti kemahuannya
Ayumarhumah: bener bgt kakak
total 1 replies
CintaAfya
dasar tua bangka keras kepala...hati diselaputi oleh hasutan iblis...cucu dari darah daging sendiri gak mau ngakui... org tua seperti apa Sabrina ya... skrg masih sihat dan tdk selama2nya akan sihat.... suatu masa nnti kamu akan sakit dan ketika itulah kamu memerlukan anak menantu serta cucu2 kamu Sabrina..
CintaAfya
wlpun mereka ortu kamu.. tp mereka tlh bertindak dgn kejam terhadap istri dan anak kamu Seno... berilah hukuman agar mereka jera dan tdk akan masuk campur lg dlm urusan keluarga kecil Seno..
CintaAfya
dasar perempuan tua mental.... begitu tega menyakiti bayi yg masih kecil. tiada perasaan dihati wahai perempuan keparat.... semoga pembalasan dari Allah secepatnya dtg membalas perbuatan jahat kamu..
CintaAfya: 🤗🤗🤗sabar...
Ayumarhumah: Sabar Kakak 🥰🥰🥰
total 4 replies
Zahbid Inonk
astaghfirullah hal'adzim thor d bikin mati segan hidup pun enggan lh tuh makhluk yg bernama Sabrina bnr" iblis berwujud perempuan
Zahbid Inonk: jadi baper aku nya thor
Ayumarhumah: Sabar ya Kak 🥰🥰🥰
total 2 replies
Suanti
semoga aja pulang dari Sumatera sabrina sama agra kecelakaan sekalian kena karma 😅
Ayumarhumah: Waduh akak 😂😂😂
total 1 replies
Akbar Razaq
Gila....buat matinya sulit aja thor si Sabrina.
Ayumarhumah: Semangat akak🥰🥰🥰
Akbar Razaq: siap thor 😃
total 3 replies
Hana Roichati
lanjut upnya kak
Ayumarhumah: Baik kakak 🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!