NovelToon NovelToon
Ketika Nona Arogan Berubah

Ketika Nona Arogan Berubah

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: hantari

'Ketika nona arogan berubah'

Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?

Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.

***

Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.

Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.

Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.

Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.

Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Alga

"Al,biar kita nganter lho pulang ya",Cindy dan Vina terus mengikuti Alana yang berjalan keluar gerbang.

"Gak bisa,apartemen yang ku tempati tidak mengijinkan tamu masuk",jawab Alana memberikan pengertian pada kedua sahabatnya itu.

"Ih kok gitu,mana ada peraturan apartemen kayak gitu Al,jangan bilang lho gak mau kita main ke apartemen lho?",tanya Vina dengan wajah sedih yang di buat-buat.

"Bener,tega banget sih Al",timpal Cindy yang membuat Alana memutar bola malas dengan drama keduanya.

"Aku gak bercanda,emang peraturan di apartemen yang ku tempati sekarang agak aneh,penjagaannya juga ketat",jelas Alana membuat keduanya akhirnya mengalah melihat ekspresi serius sang sahabat.

"Ya udah deh,kita duluan kalo gitu"

"Kalo ada apa-apa bilang ke kita ya Al jangan sungkan, meskipun sekarang lho bukan bagian dari keluarga Blanchard tapi kita tetap sahabat"

"Benar,kita gak akan pernah biarin lho susah sendiri Al"

Mendengar perkataan kedua temannya membuat Alana tersenyum tipis, kemudian ia merentangkan kedua tangannya membuat kedua gadis itu langsung memeluknya.

Celine yang berdiri tidak jauh dari ketiga orang itu mengepal kuat tangannya,"Kenapa setelah perempuan jalang itu tidak punya apa-apa lagi dia masih bisa tersenyum bahagia?"

"Apakah karna masih mempunyai kedua sahabat yang kaya raya?",gumamnya lagi kemudian otaknya berputar."Baiklah aku akan membuat mu kehilangan segalanya termasuk kedua sahabat mu itu,sehingga kau tidak akan bisa tersenyum seperti sekarang"

Di saat sedang menatap geram ke arah Alana tiba-tiba sebuah mobil sport berhenti di depannya, dengan cepat ekspresi wajahnya berubah menjadi gadis cantik polos dan menggemaskan.

"Kak Alga!",pekiknya kegirangan seperti seorang bocah, sengaja ia mengencangkan suaranya agar Alana menoleh ke arahnya yang di jemput oleh sang kakak.

Benar saja atensi Alana teralihkan.

Celine memeluk sang kakak dengan bergelayut manja saat sadar Alana sudah melihat ke arah mereka.

Itu yang di sukai Alga dari Celine,manja dan menggemaskan sehingga ia bisa memperlakukannya seperti gadis kecil,ia mengusap-usap pucuk kepala sang adik dengan gemasnya.

"Eh tunggu dulu,kenapa tanganmu membiru?",tanya Alga syok saat menyadari pergelangan tangan kecil Celine membiru.

Celine tampak terkejut dan langsung menyembunyikan tangannya ke belakang dan juga langsung menundukkan kepalanya,tapi kepalanya kemudian memiring diam-diam melihat ke arah Alana dengan kedua sahabatnya yang masih memperhatikan.

Alga mengikuti arah pandang Celine,hingga ia langsung bisa menebak saat melihat Alana, emosinya kian memuncak ia benar-benar tidak terima adik kesayangannya terluka apalagi jika yang melukainya adalah orang yang ia benci.

Dengan langkah lebar ia akan berjalan mendekati Alana tapi Celine dengan cepat menahannya,"Kak, kakak mau kemana?",tanya Celine dengan wajah panik.

"Memberikan pelajaran kepada orang yang melukai mu",jawab Alga dengan tatapan marah,namun Celine dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Enggak kak,jangan...bu...bukan...Alana kok yang melakukannya",ujarnya dengan gagap dan ragu sehingga ia terlihat sedang berbohong dan takut.

"Celine bohong kak,Alana yang memang melakukannya aku adalah saksinya,lihat dia juga bahkan melukai ku"

Entah darimana Dinda tiba-tiba muncul di samping Celine dan membantu Celine berbicara,ia juga menunjuk pergelangan tangannya yang membiru.

"Bagaimana bisa kau masih melindunginya Celine,kakak tidak terima kakak akan membalasnya dua kali lipat!",tanpa mempedulikan Celine yang terus menghentikannya,Alga tetap melangkah mendekati Alana.

Dinda yang melihat itu tersenyum dan dengan cepat ia menarik tangan Celine mengikuti Alga,ia tidak sabar melihat Alana terlihat menyedihkan setelah di amuk oleh Alga.

***

"Mereka ngomongin apa ya,kok keknya mereka lagi ngomongin kita"

"Lebih tepatnya ngomongin tentang Alana deh",ujar Vina menimpali ucapan Cindy.

"Tapi kok gue kesal banget ya Al sama kakak lho itu,dia lebih sayang sama anak pungut dibandingkan adiknya sendiri,lihat aja tuh Celine manja banget",Vina menatap Alga tak suka.

Keduanya memang tak pernah tahu bagaimana kehidupan asli Alana selama ini,karna Alana menutupinya tak mau di anggap menyedihkan dan tidak disayangi di keluarganya dimana hal itu akan membuat harga dirinya turun.

"Biarin aja aku gak peduli",jawab Alana memperhatikan taxi,dimana mereka memang sudah ada di halte depan sekolah.

"Eh-eh kok mereka jalan ke sini Al",ujar Cindy membuat Alana menoleh dan memang benar,

"Alana!",suara bentakan Alga menyebut nama Alana menarik perhatian orang-orang sekitar.

Melihat kemarahan di wajah Alga membuat nyali Cindy dan Vina menciut, mereka berangsur-angsur bersembunyi di belakang Alana yang tampaknya tetap tenang.

"Kak Alana gak sengaja kok,iya kan Al",ucap Celine seakan meminta persetujuan Alana,ia sudah ada samping Alga bersama Dinda yang menatap Alana penuh benci.

"Hampir saja semalam gue terpancing dan merasa iba sama lho,tapi sekarang akhirnya gue sadar kalau semua yang lho ucapin semalam,semuanya untuk menarik simpati papa kak Aldi dan gue!",sinis Aldi dengan menunjuk-nunjuk di depan wajah Alana yang tak menampilkan ekspresi apapun.

Aldi memang berbicara 'lho' 'gue' dengan Alana,hanya pada Alana.

"Dan asal lho tahu,lho gak berhasil menarik simpati dari kita semua justru kita semua merasa senang damai dan tentram dengan gak adanya lho di rumah,papa bahkan menyesal sempat menahan lho buat pergi tapi beruntung lho sadar diri dan keluar dari rumah!",Alga berbicara dengan tatapan penuh kebencian pada Alana,entah kenapa ia begitu membenci Alana sejak kecil, apakah ia punya alasan begitu membenci Alana sedari kecil?

"Gue awalnya gak mau berurusan sama lho lagi,tapi lihat lho ngelukain tangan adik gue dan gue gak terima",Alga mengangkat tangan Celine di depan wajah Alana yang menjadi semakin dingin dari sebelumnya.

"Terus apa mau mu?",tanya Alana dengan tatapan begitu tajam menatap Alga.

Alga dibuat geram dengan sikap dingin dan tidak bersalah Alana, padahal sudah jelas-jelas ia menyakiti Celine dan temannya,"Emang dasar gak pernah berubah!",kesalnya kemudian menarik tangan Alana kasar kemudian menggenggam erat pergelangan tangan Alana dengan sekuat tenaga.

Alana tersentak kaget dan dengan cekatan ia mengangkat kakinya dan menendang selangka mantan kakaknya itu,ia tidak peduli jika kakaknya itu cacat nantinya.

"Aku tidak peduli kau ingin melindungi adik kesayangannya mu itu seperti apa,tapi jika menyentuh ku aku tidak akan tinggal diam!",ucap Alana dengan nada penuh penekanan hingga akhirnya Alga terjatuh tampak begitu kesakitan.

"Kak Alga!",pekik Celine saat Alga langsung terjatuh dengan memegangi selangkangan nya.

"Sialan tangan ku sakit sekali",lirih Alana dalam hati melihat pergelangan tangannya yang membiru bahkan tulang tangannya remuk, bagaimana tidak tenaga Alga lima kali lipat lebih besar darinya apalagi tangan Alga begitu besar.

Tanpa mempedulikan Dinda dan Celine yang memekik karna keadaan kakaknya itu,Alana memilih menjauh dari sana untuk mendapatkan taxi lebih cepat,Vina dan Cindy tentu saja langsung mengikutinya.

"Kalian pulang saja aku juga akan pulang"

"Ya udah kita pulang Al,hati-hati ya maaf kita terlalu lemah untuk melindungimu"

"Tidak apa-apa",jawab Alana dengan sudut bibirnya tertarik ke atas.

Hingga akhirnya kedua sahabatnya itu berbalik pergi.

"Alana biar aku mengantarmu",ucap seseorang tiba-tiba datang dengan motor sportnya.

"Tidak per..."

Belum sempat Alana menolak,pria itu langsung turun dan memasangkan helm ke kepalanya.

Mau tidak mau,Alana hanya bisa pasrah dan naik ke atas motor Fadil,lagipula taxi di depan sekolahnya itu memang jarang ada karna sangat jarang ada murid di sekolah itu menggunakan kendaraan umum.

Bersambung...

1
Amelga Septania
Lumayan
Laela Pombang
Luar biasa
smooties
ruby nyasar sampe sini ya kak😭
lily
sifat Alana Kepda Celine masih sama
Moertini
mantap asyiiik thor Alana akhirnya hidup bahagia bersama Daniel dengan si kembar dan keluarganya terus berkarya thor semangat
Naraa 🌻
kumpulan orang bego, bokap nya juga bego mana bisa anak pungut berubah jadi kandung kan ga ada darah yg sama 🤌🏻🧨💩
Lusi Anggraini
Luar biasa
Zahra Putri
saking kebanyakan tokoh jadi bingung
Nining Chili
👍👍
Iluh Sukreni
👍👍👍
Osie
lahar gunung berapi ayah kandung alana? hmmm sptinya iya
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Osie
gak cocok visual alana..aku pake imajinasi sendiri aja deh..biar masuk ke cerita
Osie
mimpi aja lu Rafael songong
Osie
mantaaappp senjata makan makan/Facepalm//Facepalm/
sarah arami
seru
Osie
uuwwooowww kereeeeeenn alana
Osie
alana ku pdmu..balas dendam dgn cantik yooo sampai mereka semua karam
Osie
nih kusuka MC nya wanita tangguh n hrs lebih licik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!