NovelToon NovelToon
Kebucinan Ketua Mafia

Kebucinan Ketua Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya. suatu hari saat zeline ingin pulang ke kontrakan nya dia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan, zeline menyelamatkan pemuda itu yang tengah pingsan di pinggir jalan, zeline mombopong tubuh pemuda itu ke kontrakan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"Zeline....zel lihat tuh pak arfan datang ke sini zel, aaaa OMG plis zel", nevarine menggoyang-goyang kan lengan zeline.

"E-eh iya nev ada apa", zeline tersadar dari lamunan nya, entah apa yang saat ini sedang di pikirkan nya.

"Lihat tuh tuan arfan berjalan ke arah kita, menghampiri kita zeline, kamu kenapa sih ngalamun mulu ada apa"

"Ah tidak ada apa-apa", semua siswa bersorak saat arfan tiba di hadapan zeline.

"Nona zeline saya ingin berbicara dengan mu", arfan mengulurkan tangan nya.

Zeline terlihat bingung, "maksud tuan saya" ucap zeline.

"Hem iya nona ikut saya", zeline menerima uluran tangan arfan, zeline dan arfan berjalan ke sebuah ruangan yang kosong.

Zeline merasa sedikit takut, mengapa dia di bawa ke ruangan yang kosong, ada apa tuan kenapa kau membawa ku kemari.

"Apa kau tidak mengingat ku lagi", arfan mendekati wajah zeline, sehingga membuat zeline terlihat gugup.

"T-tuan jangan terlalu dekat jantung saya rasa nya tidak aman, jatung saya berdebar kencang", ucap zeline dengan polos nya.

Arfan ingin sekali tertawa mendengar perkataan gadis nya yang sangat polos, tapi arfan menahan nya, arfan tetap dengan wajah nya yang datar.

"Kenapa kau berkata seperti itu nona ,bukan kah sebelum nya kau sungguh berani berbicara kepada ku, kenapa sekarang kau terlihat takut"

Wajah zeline sontak berubah menjadi merah merona, K-au mungkin salah tuan saya tidak mengenali tuan, zeline tidak berani menatap wajah arfan.

"Kau yakin nona tidak mengenali ku, harus kah aku menyayat lengan ku ini agar kau mengingat ku, arfan membuka jas nya dan menggulung lengan baju nya"

Saat arfan ingin melukai lengan nya, zeline menghentikan aksi arfan dengan memegang lengan arfan, t-tuan jangan aku mengingat mu.

"Tolong jangan lakukan itu tuan, aku sangat takut", ucap zeline gemetaran.

"Hey kau menangis, jangan menangis aku hanya bercanda saja agar kau mengingat ku, sudah-sudah jangan menangis lagi, aku tidak ingin melihat wanita ku menangis"

Zeline sontak melirik wajah arfan, merasa sedikit kesal, "kau mempermainkan ku tuan, dan apa maksud tuan wanita ku"

"Zeline aku menyukai mu sejak pertama kali bertemu, aku telah jatuh hati pada mu", arfan memegang bahu zeline.

"T-tapi tuan seperti nya tidak mungkin, kau menyukai ku"

"Kau tidak percaya dengan ku baiklah akan ku buktikan", arfan menggendong zeline ala bridal style.

"Tuan apa yang kau lakukan", wajah zeline semakin merah merona.

Arfan tidak mendengarkan, perkataan zeline sama sekali, arfan tetap menggedong zeline di tengah keramaian, zeline membrontak agar di turunkan.

"Baby diam lah jika tidak ingin ku cium", arfan terlihat sangat nekat.

Zeline hanya bisa pasrah, dan menenggelamkan wajah nya di bidang arfan, zeline saat ini merasa sangat malu.

Semua siswa menatap ke arah mereka berdua, alex asisten arfan mengikuti arfan dari belakang nya dan menggeleng-geleng kan kepala melihat tingkah bos nya.

Jadi dia gadis yang membuat runtuhan es mencair, sungguh cantik pantas saja bos jadi tergila-gila dengan nya batin alex

Arfan membawa zeline masuk k dalam mobil nya, tuan kita mau kemana tuan tanya zeline.

"Kau akan tahu sebentar lagi baby, kau tenang lah di situ jangan membantah aku tidak suka di bantah"

Zeline semakin pasrah, melihat tingkah arfan, dia takut arfan akan melakukan sesuatu terhadap nya.

Kini mobil arfan telah melaju di stir oleh alex sang asisten arfan.

Setelah berapa menit arfan dan zeline tiba di mansion milik arfan, arfan lebih dulu turun dari mobil, zeline hanya diam saja di tempat duduk nya, dia tidak berani kemana-mana.

Arfan bertanya kepada sang asisten nya, mengapa zeline tidak terlihat.

"Lex, zeline dimana mengapa dia tidak ada"

"Nona zeline masih berada dalam mobil bos, dia tidak mau turun"

Arfan kembali ke keluar dari dalam mansion nya, dan menghampiri zeline.

"Kenapa kau tidak turun sayang, kemari lah", arfan mengulurkan tangan nya kepada zeline.

Zeline hanya menggeleng-geleng kan kepala nya, dia takut melihat arfan.

Terpaksa arfan, menarik tangan zeline dengan sedikit kasar, dan menggendong nya ala bridal style, zeline sedikit membrontak.

Arfan tidak memperdulikan brontakkan zeline, t-tuan turunkan saya, saya ingin kembali ke kontrakan saya, mata zeline mulai berkaca-kaca.

Arfan membawa nya ke dalam kamar, dan meletakkan zeline di atas ranjang king size milik nya.

"T-tuan kau ingin apa, jangan sentuh saya tuan, saya mohon", zeline perlahan mundur.

"Jangan takut baby, aku tidak akan menyakiti mu patuh lah, jangan coba-coba melarikan diri dari kamar ini"

"T-tapi tuan saya harus bekerja tuan, saya bisa di pecat jika saya tidak datang", zeline terus memberikan alasan agar terbebas dari arfan.

"Tidak masalah, aku akan membiayai mu, tugas mu hanya patuh dan jangan membantah"

Zeline bernafas panjang, dia akhirnya pasrah dengan keadaan nya, zeline hanya perlu menjalani nya saja, dia tidak tau bagaimana kedapan nya.

Arfan meninggalkan zeline di kamar nya, dia ingin kembali ke ruang kerja nya, saat keluar dari kamar nya arfan memberi perintah kepada anak buah nya.

"Kau jaga kamar ku dengan ketat jangan sampai gadis ku melarikan diri, dan perhatikan dia jangan sampai, terjadi sesuatu pada nya, jika tidak nyawa mu taruhan nya"

"Baik tuan" jawab anak buah arfan.

Di kamar arfan zeline menangis dia tidak tahu harus berbuat apa, ibu ayah aku harus bagaimana mengapa aku berakhir seperti ini, aku ingin pergi dari sini.

Tanpa sadar zeline akhir nya tertidur akibat kelelahan menangis.

Arfan telah menyelesaikan pekerjaan nya di ruang kerja, arfan merasa tubuh nya sangat lengket, dirinya beranjak dari kursi ke banggaan nya masuk ke dalam kamar mandi yang berada di ruang kerja nya, arfan membersihkan tubuh nya.

Setelah berapa menit arfan telah menyelesaikan tugas nya di kamar mandi, arfan memakai pakaian santai nya, arfan keluar dari ruang kerja nya dan berjalan kembali ke kamar nya.

Sesampai nya di kamar, arfan melihat zeline tertidur pulas, arfan ikut naik ke atas ranjang king size milik nya, arfan melihat mata zeline sembab akibat kebanyakan menangis.

"Maafkan aku sayang, aku tidak mau kehilangan diri mu", arfan mencium kening zeline.

Tanpa zeline sadari diri nya memeluk arfan dengan sangat erat, sontak membuat arfan kaget dan membalas pelukan zeline.

Arfan memilih tidak makan malam, dirinya ikut tidur bersama zeline, sayang kau akan menjadi milik ku selama nya, arfan pun tertidur dengan memeluk zeline posesif.

1
vanya
lanjut thor cerita nya menarik sekali
vanya
Lanjut thor
Duwi Aminah
maaf thor mungkin tanya bacanya bisa diperbaiki lg biar lebih gmpang dibacanya

"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.
eveline: Oke saya akan perbaiki lagi😉
total 1 replies
Uti
Lanjutin thor plis😭
Uti
Lanjutin thor jiwa ku meronta-ronta menunggu part selanjutnya😭
vanya
di tunggu kelanjutan nya thor😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!