Suamiku Terlalu Bucin

Ucap Nathan yg pura pura baru bangun..

"Lo kok supir sih Om..? Sepedah motor saya mana ..? Kan Om janji mau ngambilin sepedah motor saya di bengkel .Kemaren juga udah saya kasih alamat bengkelnya.."

Cerocos gadis itu .

"Iya ..Tapi sepedah motor itu udah gak layak kamu pakai "

Salsa menajamkan matanya dan Nathan takut melihat ekspresi itu .

"Saya gak mau di antar supir ,saya tetap mau berangkat ke sekolah pake motor matic kesayangan saya , kemarin om sendiri janji ..!".

Rengek Salsa dan Nathan langsung menutup telinga mendengar suara nyaring itu .

"Ya udah... Terserah ,motor kamu udah ada di halaman depan .Di kasih yg enak ko malah mau yg susah ."

Gerutu Nathan mulai pusing menghadapi sikap keras kepala sang istri.

Dua pasang bola mata menatap tanpa berkedip ,kala pasangan suami istri beda usia itu memasuki ruangan makan sambil bergandengan tangan . Lebih tepatnya , Nathan yg menggandeng lengan Salsa sedangkan Salsa berusaha untuk melepaskan.

Sofia dengan tingkah genit nya langsung menyiapkan sarapan untuk Nathan ,suatu kebiasaan yang selalu ia lakukan setiap pagi nya .Walau pun Nathan sudah beribu ribu kali menolak nya.

Sedangkan Salsa tampak cuek ,ia berlalu begitu saja tanpa memperdulikan apa yg terjadi di meja makan.

"Salsa .."

Seru Nathan, saat sang istri melangkah dengan tergesa .Gadis itu menoleh ,tanpa ingin mendekat ke arah suaminya.

"Sarapan dulu .."

Ucap laki laki itu dan Salsa tampak tak begitu tertarik.

"Saya buru buru Om, udah telat" Jawab Salsa cuek .

"Sarapan Salsa.."

Ulang Nathan ,dengan nada yg lebih tinggi dari yang tadi. Gadis itu terlihat acuh , sembari mengenakan kaos kaki nya .

"Sarapan dulu..atau kamu gak boleh berangkat ke sekolah..!"

"Udah telat tau ..,saya berangkat dulu "

Jawab Salsa dengan bersikeras .

"Udah deh Nathan , biarin aja kalo dia gak mau sarapan .Punya istri pembangkang gitu sih bikin repot "

Komentar sang Ibu ,tidak suka Nathan memperhatikan istri kecil nya .Tak menghiraukan perkataan ibu nya , Nathan berdiri dari tempat duduk nya melangkah cepat mendekati sang istri.Tanpa basa basi ia menyergap tubuh Salsa dari belakang menggendong nya menuju ke meja makan.

"Apa apaan sih Om ..turunin .."

Rengek gadis yg telah mengenakan sebelah sepatu nya dan Nathan sama sekali tak memperdulikan. Ia kembali duduk di kursi makan ,sambil meletakkan Salsa di pangkuan nya . Suatu pemandangan yg membuat Ibunya dan Sofia langsung merasa gelisah.

"Sarapan dulu atau saya gak akan melepas kan kamu.."

Perintah nya sambil mendekap erat gadis itu, agar tak bisa beranjak dari pangkuan nya .

"Om nyebelin banget deh sumpah..!"

Sungut Salsa yg terpaksa memakan selembar roti dengan cepat , dirinya risih dengan posisi seperti ini. Duduk di pangkuan Nathan dengan tangan pria itu melingkar di perut ratanya .

Mulutnya penuh berisikan roti yg belum sempat di kunyah dan Salsa langsung meneguk cepat segelas air mineral.

"Udah abis ni rotinya , sekarang lepasin.."

Salsa melepas paksa tangan yg melingkar di perut nya ,lalu melangkah tergesa menuju ke halaman tempat sepedah motornya terparkir .Tak memperdulikan tatapan sinis dari Sofia yg seakan ingin menelannya hidup hidup . Semenit kemudian, ia pun muncul lagi di hadapan Nathan sambil menengadahkan tangan nya .

"Minta uang jajan dong Om.."

Rengeknya kemudian , Nathan menatap bingung lalu mengeluarkan dompet dari saku celananya menyerahkan selembar uang kepada gadis itu.

"Yah .ada cuma sepuluh ribu .! Kurang dong ..Jajanan di kantin mahal mahal tau .."

Protes Salsa ,saat laki laki itu menyerahkan lembaran berwarna ungu .

"Kamu kan masih sekolah..! Jangan jajan banyak banyak "

Tegas Nathan ,bak seorang ayah menasehati anaknya .

"Tapi jangan sepuluh ribu juga dong Om ,cuma dapet es teh doang ini mah ",sungut Salsa .

"Ya udah...nih saya tambahin "

Nathan menyerahkan uang lima ribuan dan lagi lagi Salsa menggeram karena kesal .

"Ikh .. Om pelit banget .."

Walaupun menggerutu Salsa tetap menyambar uang jajan itu sambil berjalan menuju sepeda motor nya .

"Katanya orang kaya ..Tapi ngasih jajan cuma lima belas ribu ,! Alamat gue bakal kelaparan di sekolah ,nyesel banget gue jadi bini Lo kagak ada seneng seneng nya ".

Salsa tak berhenti hentinya mengumpat sepanjang perjalanan menuju ke sekolah ,menyesali pertemuan nya dengan duda tampan yg semakin membuat hidup nya susah. Berharap ini hanya mimpi buruk saja dan ia bisa kembali ke kehidupan normal seperti dahulu bersama ke dua orang tuanya .

Kekesalan nya berlanjut saat berpapasan dengan Yuki di saat jam istirahat ,dengan tampang tak berdosa nya gadis manis itu menyapa Salsa dan Salsa langsung mengacuhkan nya begitu saja.

"Eh ..Sal kenapa sih elo ..?" Bete mulu dari tadi..?"

Suara nyaring Yuki terasa begitu menyebalkan di telinganya. Rasa dendam akan kejadian malam itu terasa semakin melekat kala melihat wajah sang sahabat

"Kalo bukan karena keegoisan Lo yg gak mau nganterin gue pulang ,gak mungkin gue ketemu sam si duda itu."

Geram Salsa di dalam hati.

"Ke kantin yuk say.."

Ajak Yuki yg telah menggenggam jemari sahabatnya, tapi Salsa terlihat enggan menanggapi .

"Duluan aja gue lagi males."

Selain tak ingin berteman dengan Yuki lagi Salsa juga tak berminat menginjak wilayah kantin ,karena uang jajan di dompetnya seperti nya tak cukup untuk membeli makan siang.

"Ya udah ,gue bareng Inka aja ya Salsa .. Dadah.."

Lagi lagi Yuki tidak merasa bersalah dan Salsa semakin merasa muak dengan sikap tak perduli sang sahabat ,sama sekali Yuki tak menanyakan, bagaimana caranya Salsa bisa pulang malam itu setelah belajar bersama di rumahnya.

Sepuluh menit kemudian ,ia mendongakkan kepala saat satpam sekolah menyeruka namanya. Tak biasanya ada yg mengirimi paket makanan membuat Salsa bingung saat sang satpam meletakkan beberapa kotak makanan di atas mejanya.

Tak tanggung tanggung makanan dan lauk pauk yg di kirim lengkap dengan susu dan juga buah. Persis empat sehat lima sempurna seperti yg di galangkan oleh pemerintah.

"Udah dateng belum makanannya.? Di makan ya ,jangan jajan sembarangan kamu, takutnya gak sehat..!"

Salsa membaca sebuah pesan yg di kirimkan oleh suaminya dan baru lah ia menyadari siapa yg mengirimkan makanan sebanyak itu.

Saat hendak membalas tiba tiba saja Yuki yg baru kembali dari kantin bersama Inka langsung merebut ponsel sang sahabat.

"Om ji ... Si Salsa keren banget guys udah punya hp keluaran terbaru dia , mehong pasti ini harganya.".

Ucap gadis itu takjub bercampur iri.

"Hp gue yg kemaren rusak jadi nya bokap beliin yg ini, biasalah kredit..."

Jawab Salsa asal agar para sahabat nya tak curiga , pandangan Yuki pun beralih ke kotak makan di atas meja Salsa.

"Tapi bukan cuma hp nya doang yg eksklusif guys tapi makan siang nya Salsa juga eksklusif loh. Pantesan dia gak mau di ajak ke kantin .Gak mungkin dong bokapnya Salsa juga beliin Salsa makanan ini secara kredit.."!

Yuki tertawa lepas tanpa beban dan...