Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Kedua
Setelah larutnya malam, pagi hari pun tiba dan memperlihatkan Rayyan yang sedang menguap lalu menyambut pagi hari, dia melihat ke Kanan dan ke kiri dengan sedikit rasa kantuk yang tersisa, dia terkejut melihat Zayn yang tertidur dalam posisi duduk dan memakai Armor.
"Gile nih orang bisa tidur sambil pake Baju keras begitu" gumam Rayan
"Waspada itu penting, bisa saja musuh menyergap kita secara diam diam..." ucap Zayn yang terbangun
"Betul juga sih.. Btw kemana Lisa kemana ck?! Baru sadar dari tadi dia ga ada" ucap Rayyan yang panik.
Mereka pun bergegas mencari Lisa kesana kemari didalam hutan, disaat mencari Rayyan seperti mendengar gemercik air dari kejauhan, dia langsung mencari sumber suara itu dan melihat sesuatu yang sangat tidak dia sangka.
Dari semak semak dia melihat Lisa yang sedang mandi di Danau yang lumayan besar, melihat Lisa yang sedang mandi tanpa memakai baju apapun Rayyan pun langsung membalik badan dan menutup matanya.
"(Apa itu tadi... begitu mantap woy)" ucap Rayyan dalam hati.
Rayyan diam diam ingin pergi dari situ namun sialnya dia malah tersandung batu lalu jatuh menimpa ranting yang membuat suara lumayan berisik, mendengar itu Lisa langsung mengambil pakaiannya dan berjalan ke tempat Rayyan jatuh.
"Sepertinya yang didepan ku ini orang mesum.." ucap Lisa yang kesal dan marah.
Rayyan lalu terkena pukulan maut dari Lisa yang membuat kepalanya benjol, sudah berkali kali dia jelaskan tapi Lisa tetap tidak mau mendengarkan dan diam saja.
Lalu mereka berdua pun kembali ke tempat awal dan memakai Armor bersiap untuk menghadapi musuh di hari ini, tak lama setelah mereka memakai Armor datanglah Zayn dan mereka bertiga pun lanjut berkeliling di area Ujian.
Mereka berputar putar di area Hutan dan nampak sangat sepi, hanya satu hal yang membuat Rayyan heran ya itu ada bekas cakaran di beberapa pohon, padahal seharusnya tidak ada hewan buas di area ujian ini.
Lalu mereka bertiga keluar dari hutan dan pergi ke daerah yang ada tanah lapang nya, dari kejauhan mereka melihat ada suatu kelompok yang sama seperti mereka ya itu beranggota 3 orang, lalu Rayyan memberi semacam sinyal untuk memanggil kelompok tersebut.
Disaat jarak Rayyan dengan kelompok itu lumayan dekat, Rayyan merasa tak asing dengan anggota yang ada di kelompok itu, Memakai bandana aneh dan juga berpostur pendek, rupanya itu adalah teman masa kecilnya!
Rayyan langsung berlari begitu juga dengan teman masa kecilnya, lalu mereka berpelukan dan saling menanyai kabar masing masing, Lisa pun bertanya kepada Rayyan siapakah itu
"Anu Rayyan, dia siapa? Kok deket banget sama kamu" ucap Lisa
"Dia temen masa kecilku, namanya Chia, dia 2 tahun lebih muda dariku dan dulu sering main sama adikku" jawab Rayyan
"Ehehe salam kenal semua" ucap Chia dengan senyum manisnya.
Chia adalah anak yang periang, mudah mendapat teman, dan yang paling penting dia adalah Loli!, Chia juga memperkenalkan teman temannya yang bernama Paq dan Zeri.
Rayyan merasa bingung kenapa Chia ikut ujian masuk pasukan Anti Cheater sama sepertinya, Chia pun menjelaskan bahwa dia terinspirasi dari Rayyan dan ingin mengikuti jejaknya.
Disaat mengobrol sepertinya ada kehadiran tak di undang, terlihat ada seseorang yang berjalan dengan tatapan yang sangat menyeramkan dengan nafsu membunuh dari kejauhan.
Rayyan yang merasa waspada langsung bersiap memasang kuda kuda dan hendak menyerang pria seram itu namun Chia menghentikannya.
"Tunggu Rayyan, yang ini biar aku yang urus" ucap Chia yang menyeringai.
Chia yang ingin membuat Rayyan terkagum kagum dengannya langsung berlari kearah pria seram itu, begitu juga dengan kedua temannya, mereka melancarkan serangan kombo yang begitu kompak dan keren.
Dengan tubuhnya yang kecil, Chia bisa bergerak kesana kemari dengan gesit yang membuat pria seram itu kebingungan, serangan demi serangan dilancarkan oleh Chia menggunakan pukulannya.
Lalu serangan diakhiri dengan pukulan bersama oleh kedua temannya itu yang membuat pria seram tadi terbang kelangit, Rayyan yang melihat serangan kombo tadi merasa kagum.
Chia yang melihat ekspresi Rayyan terkagum itu langsung memasang wajah percaya diri nya dengan senyum senyum, sesudah itu semua mereka pun merasa lapar dan ini saatnya mencari makanan.
Dihari yang sore ini mereka menangkap ikan di danau tempat Lisa mandi tadi pagi, mereka menangkap sambil tertawa tawa menyenangkan.
Hari sudah mulai gelap mereka pun membuat perkemahan kecil dan api untuk membakar ikan hasil tangkapan tadi.
"Dunia udah modern gini kenapa kita malah ujian di alam lepas kek Manusia purba ya, cape tiap mau makan harus buat Api cari Ikan dan banyak lagi" ucap Chia yang mengeluh
"Gaboleh gitu Chia.. Kita ga tau apa yang akan terjadi dimasa depan jadi kita di beri ujian seperti ini, dari namanya juga udah jelas kan ini Ujian." jawab Rayyan
"Ehehe ada benernya sih" ucap Chia.
"Aku dah ngantuk nih, aku tidur duluan ya" ucap Lisa yang langsung tergeletak tertidur.
Mereka semua pun mematikan api dan tidur dimalam yang gelap dengan suara serigala yang menghiasi, pagi hari pun tiba memperlihatkan Chia dan Rayyan yang sedang bersiap siap.
Chia memutuskan berpisah dengan Rayyan karena dia sudah merasa puas bereuni dengannya, begitu juga dengan Rayyan, Mereka memiliki rencananya masing masing dan sudah saatnya berpisah.
"Dipertemuan selanjutnya kita adalah Musuh ya, Chia!" ucap Rayyan
"Tentu saja! Rayyan" jawab Chia.
-bersambung