Follow IG author ya
@Arumpicill_94
Sebelum membaca Novel ini, pastikan untuk menghargai alur, pemilihan bahasa atau apapun yang ada di cerita ini
Author memang menggabungkan dua bahasa antara bahasa Jawa dan Pagaralam Palembang dengan tujuan untuk memperkenalkan ke readers, bila dalam penulisan bahasa tidak dikasih subtitle mohon maaf karena mungkin authornya lupa hehe
Karena menghindari perjodohan dari ayahnya
Adelard Cavan Mallory memilih Kahiyang Aileen Anatari karyawan baru di perusahaan nya untuk menjadi Istri Kontrak nya
Namun siapa sangka Cavan si Kulkas dua pintu yang super duper dingin beku akhirnya bisa jatuh hati pada Aileen si periang yang suka bertingkah konyol
Bahkan Aileen mampu mengungkap identitas musuh terbesar Cavan yang selama ini mengincar nyawanya...
Mau tau keseruan kisah mereka kan...???
Langsung baca aja yeaaa...!!!
Cerita ini hanya author tulis di Noveltoon/Mangotoon
Jadi apabila ada diplatfom lain itu adalah PLAG
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumPrysillya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diajak Bertemu Tuan Mallory
Buang sumpek, setelah badmood gegara video toktok nya yang udah masuk FyP dan view nya banyak malah dipaksa Lee suruh dihapus, ditambah libur kerja gini gak ada temen karena Azmi udah tugas entah dimana, pokoknya jadi galau semrawut, Aileen memutuskan untuk jalan jalan sendirian
Suasana sore di taman deket rumah nya ini cukup membuat tenang suasana hatinya, Aileen memesan teh tarik, terus beli donat madu semua varian, ditambah beli telor gulung, pentol, pokonya semua abang abang yang jualan di taman dibelinya satu satu
Terkumpul semua makanan dan minuman Aileen segera mencari tempat duduk dan mulai menikmatinya, terkadang rasa sumpek dan badmood kalau terlampiaskan dengan makanan mood jadi bagus lagi hihihiii
Lagi enak enaknya menikmati jajanannya, seorang laki laki datang menemui nya
" Nona Aileen,.." sapa nya dengan ramah
Aileen menyerngit bingung, pasalnya oramgvini tau namanya tapi dia sama sekali gak kenal, perawakannya tinggi gagah sedikit brewokan dan memakai pakaian serba hitam, kayak mau layatan aja
" Siapa yaaa..??'" tanya Aileen
" Maaf nona.. saya ditugaskan tuan besar untuk membawa anda menemuinya..! mari ikut saya..." ujar laki laki itu mengajak Aileen
" Eehhh wait...!!!! tuan besar siape..?? kalian mau bawa gue kemana dan urusan nya ape..!!" Aileen siaga donk.. takutnya ini salah datu musuhnya Cavan
" Tuan besar Mallory ingin bertemu anda nona.. saya ditugaskan untuk menjemput anda dan membawa ke mansion tuan..." jelas laki laki iyu yang tak lain adalah bodyguard tuan Mallory
" Ada perlu apaan emang..??"
" Nanti biar tuan sendiri yang menjelaskan nona... tugas saya hanya menjemput anda..."
Dengan sangat terpaksa Aileen ikut laki laki itu masuk ke mobil nya, Aileen masih terus waspada, berjaga jaga kalau kalau ini adalah suatu jebakan, bisa aja kan cewek gemoy kaya dia ini mau diculik, apa gak histeris ibu sama bapak dirumah, anak gadis kesayangan satu satunya nihhh
Rupanya memang benar laki laki itu membawa Aileen kerumah tuan Mallory, eehhh ke mansion nya, sebab Aileen masih ingat jalan menuju ke rumah megah bah istana itu
Sampai disana Aileen langsung disambut dua pengawal yang menuntun nya ke tempat dimana tuan besar mereka menunggu, rupanya di kolam renang dimansion mereka yabg cukup luas, cantik dan sepertinya bikin rileks
Tuan Mallory sedang duduk santai disana
" Permisi tuan... nona Aileen sudah datang..." ucap salah satu pengawal
Tuan Mallory menatap Aileen, tanpa senyum tanpa keramahan, membuat Aileen jadi takut
Ada apa gerangan tuan satu ini memanggilnya...??? pasti ada hal penting yang ingin dibicarakan nya, sampai sampai dia harus datang dipanggil langsung tanpa bareng si Cavan
" Duduk lah..." tuan Mallory mempersilahkan Aileen untuk duduk didepan nya,
Pengawal langsung membungkuk undur diri
Aileen duduk dengan hati yang was was
" Apa kau takut bertemu dengan ku...???" tanya Tuan Mallory yang sepertinya memperhatikan Aileen
" Ee... sedikit tuan..." sahut Aileen jujur
Tuan Mallory langsung tersenyum
" Kau anak yang jujur dan berani berterus terang rupanya..."
" Maaf om tapi ada apa ya saya dipanggil kesini... sampai di jemput segala ama pengawal om...???" tanya Aileen penasaran
" Yahh aku memang sengaja memanggilmu kesini tanpa sepengetahuan Cavan... aku memang ingin berbicara serius pada mu..."
" S..soal... pernikahan itu om...???" tanya Aileen memberanikan diri
" Yahhh....!!! apa kau serius menikahi putraku...??" tanya tuan Mallory seakan sedang menyeleksi calon menantu untuk putra kebanggan nya itu
" Eee... eee...." Aileen jadi ragu mau menjawab, sejujurnya doi gak nyaman kalau harus membohongi orang tua
" Kenapa kau terlihat ragu...??? apa kau mendekati putra ku hanya karena soal uang...??? atau karena kau tau bahwa Cavan Mallory adalah pewaris tunggal kekayaan keluarga Mallory...???" ucapan tuan Mallory benar benar sedang mengintimidasi
" Maaf om sebelum nya... tapi jika om beranggapan saya bersedia menikah dengan tuan Cavan hanya karena soal uang sepertinya om salah orang... saya sudah cukup bahagia om dengan keluarga saya... walaupun gak sekaya dan se terkenal keluarga tuan Mallory..." jawab Aileen, dia juga tak mau terlihat tak berdaya didepan keluarga yang percaya dirinya tinggi
" Lalu apa yang membuat kamu mau menikahi putraku...???"
" Karena saya melihat sisi yang berbeda dari tuan Cavan... saya tertarik dengan sisi yang berbeda itu..." sahut Aileen ngawur, padahal sama sekali gak ada sisi manapun yang menarik dari tuan Cavan arogan itu, adanya cuman tukang marah marah, tukang perintah dan tukang mengekang semaunya
" Kau tau... sejak kecil Cavan sangat dimanja, aku selalu mengajarkan padanya bahwa laki laki harus tangguh, memiliki kecerdasan dan kecerdikan yang tinggi karena laki laki adalah seorang pemimpin, harus bersikap dingin dan tidak selalu menggunakan hati agar tidak mudah dibohongi musuh, apalagi mudah berbelas kasihan, laki laki hebat adalah laki laki yang sukses dalam semua bidang... kalau kita laki laki sukses... wanita dengan sendirinya akan bergerumun mengantri untuk menjadi pasangan kita... makanya kau bisa lihat bukan saat ini sikap dan sifat Cavan yang begitu arogan dan dingin..."
" Pantesan aja paling blagu dan ngerasa paling hebat... rupanya di cekokin dari orok...!!!" gerutu Aileen dalam hati
" Kalau kau mencintai Cavan dari sisi lain... sisi apa yang menurutmu menarik...???"
Duuuhhh Aileen ngerasa terjebak dengan ucapan nya sendiri, gak bisa nih kalau tiba tiba dia kelihatan panik dan kebingungan, bisa ketahuan kalau dia bohong, bakalan gawat berurusan orang macam keluarga Mallory nyari penyakit namanya
Aileen harus bisa menjaga suasana hatinya
" Mungkin menurut orang lain dia adalah lelaki yang galak, tetapi menutut saya dia adalah lelaki yang manis dan romantis, Saya pernah merasakan sendiri kalau tuan Cavan pernah menolong saya om... dia juga baik dan sangat sopan sama bapak ibu saya...dia adalah pekerja keras dan mandiri...saya sangat beruntung dipilih tuan Cavan menjadi pendampingnya.."
Tuan Mallory diam, dia terus menatap Aileen dengan tajam,
Beneran ini mirip interview calon karyawan dan tes kejujuran ketimbang dibilang camer lagi ngajak ngobrol calon mantu nya
" Sejak pertama kau dibawa Cavan menemui ku.. aku heran... Cavan bisa jatuh cinta dan memilih kau jadi pendamping hidupnya...tetapi setelah aku mengetahui semuanya... aku meraasa salah telah memaksa Cavan untuk menikahi Jovanca... ternyata pilihan putraku tak pernah meleset... dia tau yang terbaik untuknya..."
Aileen malah jadi melongo mendengar ucapan tuan Mallory barusan
" Aku harap kau bisa merubah Cavan menjadi lebih baik... kami telah salah memberikan didikan sampai dia seperti sekarang... semoga dengan sifat mu yang jujur, santun dan apa adanya kau bisa membawa anakku menjadi pribadi yang lebih baik lagi..."
" M...ma..maksud om... ee... om merestui hubungan kami gitu...??? om mau menerima saya...???" tanya Aileen polos, sangking terkejutnya mendengar kata kata tuan Mallory
" Yaahh... aku merestui hubungan kalian... segeralah menikah... aku akan membantu menyiapkan segala keperluan kalian..."
" Ee m..maaf om.. tapi.. tapi bapak saya meminta orang tua tuan Cavan untuk datang kerumah melamar secara resmi om... maaf tapi itu emang tradisi keluarga kami, karena bapak saya gak mungkin percaya kalau hanya tuan Cavan yang datang melamar..." ucap Aileen ragu ragu
Tuan Mallory terkekeh
" Memang kurang ajar anak belagu itu... urusan sakral seperti ini dia tetap masih menyepelekan kami...!! baik nak om akan segera datang kerumah mu untuk melamar mu secara resmi
.. kasih tau saja bapak ibu mu..."
Aileen tersenyum lega, rupanya tuan Mallory kalau udah cocok, sreg dia akan bersikap baik, manis dan lebih gampang diajak berdiskusi
" Terimakasih om..."
Bersambung~
Jangan lupa Vote nya ya Readers
Happy Reading....