My Master Is Super Strong

Kemudian...

Keesokan harinya, Lin Yinghan dan ratusan murid lainnya datang ke sekolah.

Mereka semua berkumpul dan berbaris di lapangan.

Hari Kebangkitan adalah hari yang paling di tunggu yang hanya diadakan satu kali setiap tahunnya.

Setiap remaja yang berusia delapan belas tahun akan diwajibkan untuk mengikuti ujian untuk membangkitkan kemampuan kultivasi nya.

Dan hasil dari ujian kebangkitan tersebut akan menentukan arah masa depan mereka.

Proses kebangkitan akan menguji tiga hal yaitu, Bakat, Atribut, dan Roh Bertarung.

Bakat akan menentukan kecepatan pertumbuhan seseorang dalam berlatih dan berkultivasi.

Ada tujuh tingkatan dalam bakat kultivasi.

S untuk Super, A untuk Sangat Baik, B untuk Baik, C untuk Cukup, D untuk Kurang, E untuk Buruk, dan F untuk Sangat Buruk.

Sedangkan Atribut akan menentukan tipe kemampuan yang dapat dilatih dan di kembangkan dalam kultivasi.

Contohnya adalah atribut Api, Air, Kayu, Angin dan lain-lain.

Atribut juga dibedakan menjadi tiga kategori yaitu Biasa, Langka, serta Unik.

Dan sedangkan Roh Bertarung akan menunjukkan bentuk karakter dan tipe bertarung seseorang, contohnya Asura, Harimau, Bunga, Pedang dan lain-lain.

Roh bertarung juga di bedakan menjadi tiga tipe kategori. Yaitu Dewa, Hewan, Tumbuhan dan Benda.

Kemudian....

Setelah semua orang berkumpul di lapangan. Di samping sebuah altar, seorang pria dewasa berdiri di depan mereka.

"Baiklah, sebelum kita memulai ujiannya, aku akan memperkenalkan diriku. Aku adalah Gao Zhing, pengawas yang akan mengawasi Ujian Kebangkitan kalian!"

"Pada hari ini dan di tempat ini, kalian akan membangkitkan kemampuan kalian, ini juga akan menjadi hari yang menentukan seluruh masa depan kalian!"

"Aku harap setlah kalian terbangkitkan, kalian akan mencapai kesuksesan dan menciptakan prestasi yang gemilang, serta menjadi pilar di tengah masyarakat!"

Orang-orang yang mendengar kata-kata Gao Zhing seketika merasa bersemangat. Mereka menjadi sangat antusias dan tidk sabar untuk membangkitkan kemampuan mereka.

Sementara itu di tengah-tengah barisan, tampak Lin Yinghan yang juga sudah tidak sabar untuk membangkitkan kemampuannya.

'Aku harus mendapatkan hasil yang bagus. Aku tidak boleh membuat kakek dan nenek merasa kecewa!' pikir Lin Yinghan di dalam benaknya.

Lalu Pengawas Gao Zhing melanjutkan pidatonya.

"Aku tidak akan berbicara panjang lebar. Apakah kalian melihat bola kristal yang ada di tengah altar? Bola kristal itu adalah alat untuk membangkitkan kemampuan kultivasi kalian!"

"Bola itu biasa disebut bola penguji. Untuk melakukan proses kebangkitan, kalian hanya harus meletakkan kedua tangan kalian di atas bola tersebut!"

"Sekarang, mari kita aktifkan Bola Pengujinya!" kata Pengawas Gao Zhing.

Kemudian bola kristal yang tadinya putih bening seketika berubah dan mengeluarkan cahaya penuh warna.

Orang-orang yang melihat itu menyaksikan dengan takjub.

"Bola Pengujinya sudah di aktifkan. Selanjutnya aku akan memanggil nama kalian satu persatu. Dan bagi mereka yang namanya aku sebutkan, naiklah ke atas altar!"

"Yang pertama, Da Heng! Naiklah ke atas Altar!" kata Pengawas Gao Yang memanggil salah seorang dari barisan.

Lalu seorang remaja laki-laki bernama Da Heng naik ke atas Altar untuk melalui proses kebangkitan.

Setelah Da Heng naik ke altar dan meletakkan kedua tangannya diatas bola penguji, tiba-tiba sebuah kekuatan masuk ke dalam tubuhnya dan mulai merangsang sel-sel miliknya.

Sesaat kemudian, peristiwa itu berhenti dan sebuah layar muncul di atas kepala Da Heng.

Layar itu menunjukkan informasi kebangkitan Da Heng.

Dia membangkitkan bakat kultivasi tingkat D, kemampuan Atribut Elemen Api, dan Roh Bertarung berupa Wajan.

Hasil kebangkitan itu jauh diluar ekspektasi Da Heng yang berharap mendapatkan hasil lebih yang bagus.

"Itu tidak mungkin! Bakat kultivasi ku hanya tingkat D dan roh bertarung ku adalah sebuah wajan?!" kata Da Heng merasa sangat terkejut dengan hasil tersebut.

Da Heng yang syok memegang kepala dengan kedua tangannya.

Sementara itu disisi lain, melihat hasil yang diperoleh oleh Da Heng, sebagian orang yang berada di barisan, seketika langsung tertawa dan mengejeknya.

"Ha-ha-ha! Dia membangkitkan bakat tingkat D dan Roh Bertarung sebuah wajan! Bakatnya benar-benar buruk!"

"Api dan Wajan! Itu sangat cocok untuk bermain rumah-rumahan! Itu sangat buruk! Sangat buruk!"

"Sepertinya dia harus menyerah untuk menjadi seorang pejuang dan hanya bisa menjadi pekerja non tempur!"

Disisi lain, melihat orang-orang menertawakan Da Heng karena hasil yang di dapatkannya, Pengawas Gao Zhing kemudian berbicara kepada Da Heng.

"Nak, selamat atas kebangkitan mu. Sepertinya kamu memiliki bakat di bidang memasak. Jangan merasa kecewa, karena hasil yang kamu dapat, mungkin saja akan lebih baik dari orang-orang yang baru saja tertawa!" kata Pengawas Gao Zhing sambil melirik kearah orang-orang yang ada dalam barisan.

Mendengar perkataan Pengawas Gao Zhing, seketika semua orang yang tadi tertawa di barisan langsung terdiam.

Lalu setelah Da Heng turun dari altar, Pengawas Gao Zhing kemudian melanjutkan ujian dan lanjut mengabsen.

"Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan ujiannya! Selanjutnya...."

Mereka kemudian melanjutkan ujian kebangkitannya. Satu per satu mereka naik ke atas Altar untuk membangkitkan kemampuan mereka.

Kebanyakan dari mereka sama seperti Da Heng, yaitu membangkitkan bakat kultivasi tingkat D.

Ada yang lebih buruk dan ada juga yang lebih baik, tetapi semuanya biasa-biasa saja.

Hingga, setelah belasan nama di panggil, Pengawas Gao Zhing kemudian memanggil sebuah nama yang cukup menarik perhatian.

"Zhao Chunming, naiklah ke atas Altar!" kata Pengawas Gao Zhing.

Setelah nama Zhao Chunming disebutkan murid-murid yang berada di dalam barisan mulai saling bergumam.

"Zhao Chunming!?"

"Aku dengar dia pernah memukuli teman sekelasnya sampai masuk rumah sakit!"

"Ya.Dia juga pernah mempermalukan seorang siswa dengan menyuruhnya membuka celana di depan para gadis!"

"Aku harap, dia mendapatkan hasil yang buruk!"

Zhao Chunming adalah murid yang cukup terkenal karena sifat buruk dan kenakalannya.

Dia juga di ketahui tidak berhubungan baik dengan kebanyakan murid, terutama Lin Ying han.

Lalu Zhao Chunming naik ke atas altar dengan penuh percaya diri.

Saat dia meletakkan kedua tangannya ke bola penguji, hal yang mengejutkan terjadi.

Pemuda itu berhasil membangkitkan bakat Kultivasi Tingkat A dengan Atribut Petir dan Roh Bertarung Naga.

Semua orang seketika terkejut dan terkesan dengan kebangkitan Zhao Chunming.

"Bakat tingkat A dengan atribut Petir dan roh bertarung Naga?!"

"Sekolah kita telah membangkitkan seekor naga!"

"Aku tidak menyangka, sekolah kita akan muncul seseorang dengan bakat tingkat A. Benar-benar seorang jenius!"

Melihat hasil yang diperoleh oleh Zhao Chunming, sebagian orang terlihat kesal dan tidak senang akan hal tersebut.

Pada saat itu, Lin Yinghan yang ada di tengah barisan melihat ke arah Zhao Chunming yang masih berada di atas altar.

Melihat hasil yang didapatkan oleh Zhao Chunming, membuat Lin Yinghan berharap semakin tinggi.

Disisi lain, melihat kemunculan seseorang dengan bakat tingkat A, Pengawas Gao Zhing tampak ikut merasa senang.

"Selamat atas kebangkitanmu! Dengan bakat Tingkat A yang kamu miliki, aku yakin kamu pasti akan membuat prestasi yang luar biasa di masa depan!" ucap Pengawas Gao Zhing kepada Zhao Chunming.

Mendengar semua pujian dan kekaguman tersebut, Zhao Chunming benar-benar merasa senang dan bangga.

Sementara itu di saat yang sama.

Dari kejauhan, tampak Wu Chen yang sedang menonton dari atas atap Gedung Sekolah sambil menikmati sebuah tanghulu.

(Permen tradisional Tiongkok)

"Bukankah itu hanya bakat tingkat A dengan Atribut Petir dan Roh Bertarung Naga? Tidak ada yang perlu di banggakan!" kata Wu Chen.

Lalu setelah Zhao Chunming turun dari altar. Pengawas Gao Zhing kemudian memanggil nama peserta selanjutnya.

"Lin Yinghan, naiklah ke atas altar!" kata Pengawas Gao Zhing.

Kali ini adalah giliran Lin Yinghan untuk naik ke atas altar dan membangkitkan kemampuannya.

Lin Yinghan yang dipanggil namanya merasa sedikit gugup. Dia berjalan keluar dari barisan dan berpapasan dengan Zhao chunming yang ingin kembali ke barisan.

Saat keduanya saling melewati, Zhao Chunming mendengus dan tersenyum meremehkan Lin Yinghan.

Sementara itu di sisi lain, Wu Chen yang berada di atas atap juga terlihat cukup bersemangat.

"Oh... Apakah sekarang adalah giliran bocah itu?" ucap Wu Chen menantikan hasil yang akan di dapatkan oleh Lin Yinghan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

..........

..........