"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Masuk.!" Suara Nathan menjadi lebih tinggi dan Salsa tak lagi menyahut apa apa . Ia memasuki kamar dan Nathan mengikuti dari belakang.
Laki laki yg masih mengenakan setelan kemeja lengkap dengan dasi itu langsung menyeret istri nya masuk ke kamar mandi. Ia menyalakan shower dan mengguyur sekujur tubuh Salsa yg masih berpakaian lengkap. Menuangkan shampo di rambut gadis itu , walaupun Salsa berusaha masih memberontak.
"Bau asap rok*k saya gak suka ,!"
Rambut dan seluruh wajah Salsa penuh dengan busa shampo dan gadis itu berusaha menahan perih di mata karena takut Nathan akan semakin murka jika ia membantah .
Masih mengenakan bathrobe berwarna putih dan rambut basah serta mata yg merah ,Salsa duduk di pinggiran ranjang .Siap mendekat segala petuah sang suami tampan yg telah berdiri gagah di hadapannya .
Luapan kemarahan tak terelakkan lagi dan Salsa mendengarkan saja sambil mengigit gigit kukunya .Ia telah menjelaskan tentang Yuki yg memaksakannya untuk ikut dan tentang dirinya yg belum sampai sejam berada di tempat itu .Tapi Nathan seolah tak memperdulikan pembelaan istrinya.
"Saya gak akan pernah lagi mengizinkan kamu kelayapan sepulang sekolah ,dengan alasan apapun."
"Ini peringatan terakhir Salsa ,sekali lagi kamu melanggar perkataan saya kamu sekolah di rumah saja .Nggak ada tawar menawar lagi ."
Nathan menghentikan bentakan demi menghirup udara yg banyak , dadanya naik turun karena terlalu emosi .Bayangan buruk terlintas di pikirannya tentang apa yg dilakukan istri nya tadi saat berada di club.
Namun ,ketika sepasang mata indah itu menatap sendu ke arahnya Nathan langsung melunak .Wajah polos Salsa seakan menyihir nya untuk meredakan emosi .
"Saya laper om ,belum makan !"Rengeknya manja yg langsung membuat Nathan merasa iba.
"Ayo ,makan dulu. "
Salsa bicara,Nathan berubah lembut .Ia mengulurkan tangan menggenggam istri kecil nya menuju ke meja makan. Bi Pipin melihat situasi yg mulai damai , langsung mengulum senyumnya. Dengan sigap ia menyiapkan makanan di meja makan .
"Duduk di sini. ".Nathan meletakkan istrinya duduk di pangkuan. Kebiasaan yg sering ia lakukan untuk meredakan emosi terhadap gadis itu ,dan sepertinya Salsa pun mulai terbiasa.
Nathan melingkarkan tangannya di perut Salsa yg membuat napas gadis itu tak lagi beraturan ,jantungnya mendadak berdebar-debar dan rasa lapar hilang seketika. Apalagi saat Nathan menyibakkan rambutnya secara perlahan hingga leher dan bahu gadis itu terekspos dengan sempurna. Sepertinya ini adalah bagian terfavorit Nathan
Walaupun sebelah tangan nya terulur meraih piring dan nasi tapi Salsa masih bisa merasakan hembusan hangat napas sang suami yg menyapu lehernya. Semakin lama semakin membuat bulu kuduknya merinding. Apalagi saat Nathan memberikan kecupan kecupan singkat di bahu serta lehernya dan tangan laki-laki itu bergerak-gerak lincah di sekitaran perutnya.
"Habisin makanannya Salsa ."Bisik Nathan ,saat Salsa hanya diam mematung .Gadis itu mengangguk dan mulai meraih menu yg tersedia ,entah apa yg baru saja Nathan lakukan kepada nya dan sepertinya ia suka .Sedikit kecewa ketika sang suami menghentikan semua nya itu.
Makan malam selesai dan Salsa kembali ke dalam kamar nya seorang diri. Sentuhan dan c*mbuan Nathan masih terasa lekat hingga Salsa duduk terdiam di pinggiran ranjang. Langsung teringat jika masih ada tugas sekolah yg belum selesai ,dan tiba-tiba saja Salsa memiliki sebuah ide di kepalanya untuk meminta bantuan kepada suaminya mengerjakan tugas .
Salsa meraih buku PR nya sambil membuka perlahan pintu kamar suaminya ,kamar yg bersebelahan dengan kamarnya itu memang tak pernah di kunci oleh Nathan agar Salsa bisa masuk dengan leluasa.
Salsa menghentikan langkah ketika tak melihat Nathan berada di dalam kamar ,tapi sayup sayup ia mendengar suara seseorang yg sedang melakukan percakapan melalui telepon genggam di balkon kamar dan Salsa pun menguping dari balik jendela.
"Oke Lidya ,aku senang kamu mau membantu
untuk proyek kali ini .Couse, you now ..susah untuk mencari model yg benar benar profesional untuk produk ini,"
Ucap Nathan ,kepada seorang gadis bernama Lidya .Model yg bisa membintangi sabun sabun merk terkenal .
"Kapan kita bisa bertemu ?.We can have dinner ,may be ?"
Gruntang..
Terdengar suara gaduh dari dalam kamar dan Nathan bergegas mencari sumber suara.
"I'll call you latter ,Lidya .."
Laki laki itu memasuki kamar dan terkejut melihat perlengkapan di atas meja riasnya jatuh berserakan .
"Ada apa ini Salsa ?" Nathan langsung bisa menemukan pelaku kerusuhan ,yg seperti nya sengaja memberantaki mejanya .
"Mau nyari deodorant taunya isinya hair spray semua .Abis om gak pernah beliin sih ,jadinya saya mau nyolong punya om aja .Kaku deh keti saya tiap hari di semprot hair spray."
Kilah Salsa dengan wajah bete nya ,padahal tadi ia sengaja menjatuhkan barang barang untuk menghentikan percakapan suaminya dengan gadis itu .
"Besok kita ke supermarket ,kamu beli aja semua yg kamu butuhkan."
Nathan berjongkok ,merapihkan perlengkapan nya yg terjatuh ke lantai .
"Duh yg mau dinner ,!"Sindir Salsa , berpura pura cuek menutupi kegalauan hatinya. Nathan sempat bingung sejenak ,lalu bisa menebak jika Salsa menguping pembicaraannya dengan Lidya .
"Urusan kerjaan, biasalah menjamu client itu juga pergi bareng bareng sama asisten saya ."
Entah mengapa Salsa merasa kesal ,mulai penasaran seperti apa wajah gadis yg tadi di hubungi oleh suaminya.
"Cantik pasti ya ceweknya , secara model gitu lo .Udah pasti cakep cakep asal gak ganjen aja kaya si ulat keket. "
"Ulat keket siapa?"
Tanya Nathan,yg mendengar gerutuan istrinya dan Salsa langsung membuang muka sambil meremas-remas sprei. Saking kesalnya
,ia melupakan tugas yg ingin ia kerjakan bersama Nathan lalu melangkah kembali menuju ke kamarnya.
****
Nathan membuka pintu kamar istri nya dan melihat Salsa yg sudah terlelap ,gadis itu menggenggam buku tulis yg telah di coret coret olehnya .Salsa membuat sketsa gambar seorang gadis kecil yg sangat imut bak bidadari , berdampingan dengan sesosok makhluk bertanduk yg mirip dengan iblis dan ia menulis keterangan di bawah gambar itu Salsa dan om Nathan .
Nathan pun tertawa sambil menggelengkan kepalanya ,karena kenyataannya Salsa bukanlah sosok malaikat manis seperti yang ia gambar dan tentu saja ia bukanlah sesosok iblis yg menyeramkan.
Nathan membelai pelan rambut istri kecilnya dan seperti biasa mengecup keningnya penuh perasaan.
"Sleep night ,little wife ."Bisik Nathan sebelum meninggalkan kamar itu..
****
"Kenapa lo senyum senyum Ed ,?" Selidik Nathan ,saat Edwin memasuki ruangan dengan wajah ceria pagi ini .
"Lo inget cewek tadi malem yg gue ceritain Nat ? Kebayang bayang gue ikh tadi malem pas mau tidur ,cakep banget ..!"