Alana gadis malang yang di buang oleh keluarganya karena dianggap pembawa sial. Dia sudah terbiasa hidup sebatang kara tanpa bantuan siapapun. Berbagai pekerjaan telah dia geluti tapi itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hingga akhirnya dia menyerah dan ingin hidup dengan nyaman tanpa harus bekerja keras. Sahabat Alana menawarkan sebuah pekerjaan tidak masuk akal kepada Alana, yaitu melayani seorang pria yang suka sekali bermain wanita.
"Baiklah aku terima tawaran itu, tapi dengan satu syarat. " Alana.
Kenzo, adalah seorang pemain wanita yang sudah terkenal di dunia malam. Parasnya yang rupawan, membuatnya di gilai banyak wanita. Namun Kenzo bukan pria sembarangan dalam memilih wanita.
"Carikan aku seorang gadis untuk melayani ku. " Kenzo.
Apa syarat yang diajukan Alana untuk menerima pekerjaan dari sahabatnya itu?
Apakah Takdir akan membuat mereka bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Tamu Tak Diundang
Di dalam rumah, Alana langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi terlentang. Dia lalu mengambil sesuatu di dalam dompetnya dan mengambil sebuah kartu di dalamnya. Dipandanginya kartu di tangannya dengan seksama dan membolak balikkan kartu itu .
"Demi ini aku harus menjual keperawananku kepada suami kontrakku." Alana bermonolog dengan dirinya sendiri sambil memperhatikan Kartu yang ada di tangannya.
"Ini semua karena Neil. Katanya satu minggu lagi , tapi ternyata dua hari lagi ." tiba-tiba Alana merasa kesal setelah mengingat kalau pernikahannya harus dilakukan besok lusa .
" Sepertinya aku harus menghubungi Neil. " gumamnya lagi dan segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Neil dan mengatakan apa yang terjadi padanya
Beberapa kali menghubungi Neil panggilan tersambung tapi tidak segera di angkat oleh pria itu. Hingga akhirnya di panggilan ke lima baru panggilannya di angkat oleh Neil.
"Ada apa kau menghubungi ku,"
"Aku mau bilang padamu, kalau aku akan menikah dengan Kenzo dua hari lagi. "
"What, Seriously? jangan bercanda Lana, Tuan Ken hanya menggunakan wanitanya setelah dua minggu steril dari sentuhan pria. " kata Neil enteng.
"Heh, kau kira aku ibu bermain dengan banyak pria apa? Dasar bodoh, aku sudah steril meskipun tidak dipingit. " Alana merasa tidak Terima dengan ucapan Neil yang dirasa meremehkannya.
"So, sorry, aku lupa. karena aku biasa berhubungan dengan wanita malam. "
"Dan temanmu yang waras hanya aku saja kan? Sudahlah, lupakan. Jangan bicarakan itu, besok lusa kau temani aku ke kantor Urusan Agama. Bagaimanapun juga teman dekat ku hanya kamu, Neil, aku tidak punya teman lainnya. Jadi, kamu harus menemani aku. " ucap Alana tidak mau di. bantah.
"Baiklah akan aku usahakan. "
Setelah berbicara dengan Neil, Alana segera menutup ponselnya dan mulai memejamkan matanya.
********
Di perusahaan Kenzo, pria yang memiliki kedudukan tinggi di perusahaan itu juga sedang memikirkan sesuatu tentang masa depannya bersama Alana.
Entah dari mana pria itu bisa mendapatkan wanita seperti Alana. Wanita yang sangat polos dan seenaknya sendiri. Tapi anehnya dia tidak bisa menolak apapun permintaan wanita itu, termasuk syarat-syarat aneh yang diajukan olehnya.
"Siapa kau sebenarnya, kenapa setiap kali kita berhadapan kau selalu menarik perhatian ku. Jika kau hanya wanita biasa aku tidak akan mungkin mau mengikuti semua keinginanmu. "
Kenzo bertanya-tanya dalam hati dengan pikirannya sendiri. Karena dia sangat penasaran dengan Alana, sosok yang bahkan tidak di ketahui asal usulnya. Bahkan seorang Rey tidak bisa menemukan kabar apapun tentang Alana.
Saat Kenzo sedang sibuk dengan pikirannya, terdengar ketukan pintu dari luar ruangan. Setelah diijinkan masuk oleh Kenzo handle pintu mulai dibuka dan tampak seorang wanita cantik yang masuk keruangan pria itu.
"Ada apa, "
"Ibu anda datang dengan seorang wanita, Pak. Saya belum mengijinkannya masuk karena anda tidak ingin bertemu dengan siapa pun saat ini. Karena itu– , "
"Cukup, suruh mereka masuk. Aku mau tau apa yang diinginkan oleh wanita itu." titah Kenzo.
"Baik."
Sekretaris Kenzo segera keluar dari ruangan CEO untuk menemui tamu atasannya untuk mempersilahkannya masuk. Setelah mendapat ijin dari Kenzo kedua wanita beda usia itu langsung masuk ke ruangan Kenzo.
"Selamat siang sayang, lihat siapa yang aku bawa. " sapa wanita paruh baya yang sangat akrab dengan Kenzo.
Kenzo mendongak kan kepalanya dan tubuhnya langsung menegang melihat sosok ya g dibawa oleh ibunya.
"Vero–," lirih Kenzo.
Wanita bernama Veronica itu pun tersenyum lebar dan dengan percaya dirinya mendekati Kenzo dan berhambur memeluknya. Namun sayang, elin juga dia menyentuh tubuh pria tampan itu, sebuah dorongan kuat dirasakan Vero hingga membuatnya terjengkang.
"Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu itu." sentak Kenzo dengan tatapan tajamnya.
"Ken, apa yang kau lakukan. " Yuki ibu Kenzo ikut membentak anaknya yang berbuat kasar kepada Vero.
"Kenapa kau membawa wanita ini kemari." bentak Kenzo kepada ibunya.
Dia sangat tidak menyukai kedatangan ibu dan wanita bernama Veronica itu. Karena ada luka yang sudah di torehkan Veronica kepada Kenzo di masa lalu. Hingga membuatnya menjadi seperti sekarang ini.
"Ken, apa kau sudah melupakan aku? Aku Vero wanita yang sangat kau cintai. Apa kau benar-benar melupakanku?"
Veronica sendiri merasa tak percaya saat Kenzo melakukan penolakan kepada dirinya dengan sangat kejam. Yaitu mendorongnya hingga terjengkang ke belakang, untung saja dia tidak jatuh dengan cara memalukan.
"Pergilah, aku sudah tidak membutuhkan mu. Aku tidak membutuhkan wanita penghianat sepertimu," bentak Kenzo lagi.
"Tapi Ken, aku sangat mencintaimu–, "
"Stop, aku muak mendengar kata cinta darimu. Jika kau mencintai ku kau takkan pernah meninggalkan aku dan menikah dengan pria lain. " ucap Kenzo memotong ucapan Vero.
"Aku tidak akan menikah dengan Deri jika tidak di jodohkan kedua orang tuaku. Jadi, aku terpaksa menikahinya." ujar Vero dengan drama yang mulai dia mainkan.
"Bullshit, pergilah aku tidak ingin mendengar omong kosongmu. Dan kau ma, jangan ikut campur lagi dengan urusanku. Aku tidak mau mengatur-ngatur kehidupan ku. Lebih baik kau urus saja dirimu sendiri dengan selingkuhanmu itu. " ucap Kenzo menatap tajam kepada kedua wanita yang dia cintai di mass lalu dan sudah menyakitinya di waktu yang bersamaan.
"Ken–, "
"Stop it ! pergi dari hadapanku dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku." kata Kenzo masih dengan tatapan berapi-api.
"Tapi, Ken. Aku masih mencintaimu, sungguh. Tidak bisakah kau memberikan ku kesempatan? " Vero kembali memelas.
"Tidak, pergilah aku sudah muak menghadapi wanita seperti kalian." ucap Kenzo sambil memalingkan wajahnya.
"Ken, aku tau kau masih belum bisa melupakan dan masih mencintai Vero. Karena itu sampai saat ini kau belum memiliki kekasih, iya kan? " tebak Yuki.
Kenzo tersenyum miring mendengar ucapan Ibunya itu. Wanita itu tidak tau kalau rasa sakit ya yang sudah ditorehkan oleh Vero menyebabkan luka yang begitu dan dalam hingga dia melampiaskan nya kepada banyak wanita dan mendapatkan julukan Casanova.
Semua kebe**tannya selama ini adalah bentuk rasa sakit karena sudah ditinggal oleh wanita yang sangat dia cintai. Saat dia ingin melamar Vero di hari ulang tahunnya, disitu Kenzo melihat Vero menikah dengan pria lain yang merupakan saingan bisnisnya.
Kenzo merasakan dua kali rasa sakit yang sangat luar biasa di hari bersamaan. Dan kekecewaannya pada satu wanita berakibat fatal pada kehidupannya yang menjadi tak terarah.
"Pergilah, aku tidak ada urusan lagi dengan kalian. Aku tidak akan memungut sampah yang sudah aku buang. " kata Kenzo dengan sinis.
"Ken–, "
"Dan ya, kau salah jika mengatakan kalau aku tidak bisa melupakan wanita itu, karena aku sudah memiliki kekasih dan akan menikah dalam waktu dekat. "