Dituduh Mandul Tapi Mengandung Anak Kakak Ipar

Melihat keadaan Rinta yang seperti itu dengan sigap Realina segera membawa Rinta ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit Rinta segera di tangani. Realina juga tidak lupa menghubungi Keanu dan memberitahu bahwa Rinta saat ini ada di rumah sakit.

Keanu yang diberitahu seperti itu tentu langsung marah-marah ditelpon, setelah itu Keanu segera ke rumah sakit. Sampai rumah sakit amarah Keanu yang sejak di kantor dia tahan langsung dia lampiaskan ke Realina.

"Apa yang kamu lakukan hingga Rinta sampai bisa pendarahan?!" Keanu menjambak bahkan mencekik Realina untuk melampiaskan kemarahannya.

"Mas berhenti! jangan mencekik ku seperti ini aku tidak bisa bernafas, aku akan menjelaskannya" tangan Realina terus berusaha melepaskan cekikan Keanu pada lehernya.

"Biarkan saja kamu kehabisan nafas biar kamu mati sekalian agar kamu tidak menjadi beban dalam hidup orang-orang" cekikan pada leher Realina bertambah kuat.

Petugas rumah sakit yang mengetahui itu pun berusaha untuk melepaskan cekikan Keanu. "Tolong lepaskan pak! mbak ini bisa mati!" petugas medis itu tentu panik melihat wajah Ruby yang mulai membiru.

Petugas medis itu tentu tidak diam saja, dia memanggil beberapa orang untuk membantunya. Hingga akhirnya cekikan pada leher Realina terlepas, Realina langsung luruh ke lantai tidak sadarkan diri. Petugas medis dengan sigap menggotong dan menangani Realina sebaik mungkin.

Sedangkan Keanu, dia masih diliputi emosi yang belum tersalurkan kepada Realina. Dia marah dengan apa yang dilakukan Realina hingga membahayakan calon anaknya. Keanu masih berada di depan ruang rawat Rinta, ketika dokter sudah keluar Keanu segera menghampiri.

"Bagaimana dengan keadaan istri dan anak saya dok."

"Keadaan istri anda baik-baik saja sedangkan keadaan anak anda sekarang lemah, istri anda harus menjalani bedrest total agar kandungannya bisa kembali kuat. Dan untung saja segera dibawa ke rumah sakit kalau tidak nyawa anak anda tidak tertolong."

mendengar penjelasan dari dokter membuat Keanu bisa sedikit bernafas lega. "Terima kasih ya dok" dokter menganggukkan kepalanya dan berlalu pergi.

Saat Keanu akan masuk ke dalam ruang rawat Rinta, namanya dipanggil oleh seseorang. Setelah menengok ke asal suara ternyata yang memanggilnya adalah ibunya, di samping ibunya ada kakaknya.

"Kenapa kamu ada disini nak? siapa yang sakit?" tanya Sekar khawatir.

"Yang sakit calon istriku bu."

"Calon istri? kamu mau menikah lagi nak?" Sekar tentu kaget mendengar itu, karena selama sebulan ini dia putus kontak dengan anak bungsunya ini.

"Iya bu aku akan menikah kembali karena saat ini wanita itu sedang mengandung anakku, anak yang aku idam-idamkan selama ini" ucap Keanu dengan mata berbinar cerah.

"Bagaimana bisa kamu menikah dan menghamili seorang wanita begitu saja? apakah Realina tahu tentang ini?"

"Dia tahu semua."

"Apakah dia mengizinkan kamu untuk menikah lagi?"

Mata yang berbinar Keanu tadi redup, "aku tidak membutuhkan izin Realina saat akan menikah lagi."

"Kenapa? dia masih sah istrimu sudah seharusnya saat kamu menikah lagi kamu harus izin dengannya."

"Aku tidak peduli dengan wanita mandul itu! mungkin sebentar lagi aku akan menceraikannya" ucap Keanu datar.

Farel yang mendengar ucapan Keanu yang menjelek-jelekkan Realina menjadi geram sendiri. "Kamu tidak seharusnya berkata seperti itu dengan Realina" ucap Farel pelan.

"Kenapa? aku bicara fakta, buktinya baru beberapa kali aku meniduri Rinta sudah mengandung saja saat ini."

Baru selesai Keanu bicara dengan tiba-tiba Farel menonjok wajah Keanu begitu keras. "Kenapa kakak memukulku?!" Keanu tentu tidak terima dia akan membalas tonjokan kakaknya sebelum itu terjadi Sekar sudah lebih dulu menghentikannya.

"Sudah hentikan! ini di rumah sakit jadi jangan membuat keributan. Ayo Keanu kita lihat calon istrimu itu" Keanu mengangguk lalu berjalan masuk ruangan.

Sebelum masuk Sekar menoleh ke Farel, "ibu mohon selama di sini kamu jangan membuat keributan tahan emosi kamu" Farel mengangguk lemah tapi dia tidak bisa berjanji untuk menahan emosinya kalau Keanu terus menghina dan menjelek-jelekkan Realina.

Saat mereka masuk, terlihat seorang perempuan tengah tertidur dengan muka yang pucat. Keanu tentu saja segera mendekati Rinta lalu memegang tangannya dan menciuminya berkali-kali.

Farel jijik sendiri melihatnya, Farel merasa tidak asing dengan wajah wanita itu. Setelah diingat-ingat ternyata wanita itu adalah wanita malam yang sering menggoda laki-laki tua di club yang sering di datangi Farel. Tapi Farel hanya diam saja, biarkan adik bodohnya itu tahu sendiri.

"Bangun sayang aku sudah ada di sini" Keanu terus berucap seperti itu dan mengelus surai Rinta terus menerus hingga Rinta melenguh sadar.

"Sayang kamu sudah sadar?"

"Eungh...mas perut aku sakit, eh apakah bayi kita tidak apa-apa? dia masih disini kan?" Rinta dengan panik mengelus perutnya.

"Tenang sayang dia masih disini tapi keadaannya sekarang sangat lemah jadi kamu harus bedrest total."

Rinta menghela nafas lega, karena alasannya untuk terus bersama dan mengeruk harta Keanu masih ada di dalam perutnya. Ketika Rinta melihat ke sekeliling ruang dia melihat keberadaan dua orang yang asing.

"Siapa mereka berdua mas?"

"Kenalkan itu ibuku dan yang ada disampingnya itu adalah kakakku."

Sekar yang diperkenalkan oleh Keanu pun maju mendekati Rinta dan tersenyum ramah. Sedangkan Farel tetap berdiri di tempat tidak ingin mendekat sama sekali, bahkan dia memandang Rinta sinis.

"Selamat ya nak atas kehamilamu, ibu turut senang mendengarnya" Rinta tentu senang calon mertua menyambut baik kehamilannya ini.

"Iya buk, terima kasih ya."

"Rinta rencananya aku akan segera menikahimu secepatnya agar kamu tidak dipandang buruk di luaran sana, apakah kamu mau?"

"Tentu aku mau mas tapi mbak Realina apakah setuju kalau kamu menikahiku?" Rinta mulai memasang wajah sedih.

'Cih mulai drama kembali' batin Farel.

"Dia pasti setuju semisal dia tidak setuju aku akan menceraikannya."

"Benarkah?" Keanu tentu mengangguk mengiyakan.

"Apakah ibumu mau merestui kita mas?"

"Tentu ibu mau karena ini kebahagiaanku, ibu merestui kita kan?"

"Ibu merestui kalian" Sekar tersenyum terpaksa.

"Permisi, maaf mengganggu" ucap perawatan yang baru saja masuk.

"Ada apa ya sus? apakah suster akan memeriksa istri saya kembali?"

"Bukan pak, saya ingin menanyakan siapkah wali wanita yang tadi maaf anda cekik?"

Farel yang semula tidak perduli pun mulai perduli. "Siapa perempuan yang kamu cekik Keanu?!" tanya Farel kaget.

"Keanu kamu mencekik seorang wanita?!" Sekar pun tidak kalah kagetnya dengan Farel.

"Realina wanita yang aku cekik, biarkan saja dia menerima itu karena setimpal dengan perbuatannya" ucap Keanu tanpa rasa bersalah yang mana mengundang amarah dari Farel.

"Kamu itu jadi orang jangan goblok banget dong! masa istri sendiri kamu aniaya sedangkan wanita yang enggak jelas itu kamu rawat dengan baik!"

"Itu salahnya karena sudah membahayakan Rinta dan calon anakku" ucap Keanu tidak mau salah.