NovelToon NovelToon
Prahara Rumah Tanggaku

Prahara Rumah Tanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:72.5k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Kinan ibu muda berumur dua puluh enam tahun harus terjebak pada hubungan terlarang dengan seorang laki- laki karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang kacau. Dia terpaksa meminjam uang untuk biaya operasi sang anak dengan imbalan menyerahkan tubuhnya pada laki- laki tersebut karena dia tidak mampu mengembalikan uangnya. Sedangkan sang suami yang sejak dua tahun kena PHK harus kerja serabutan tiba- tiba menghilang entah ke mana. Mampukah Kinan menjalani hari- harinya seorang diri di tengah permasalahan yang tiada habisnya...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Usus buntu...?

Kinan baru saja sampai rumah dan segera masuk ke dalam untuk menemui Raka.

"Raka... Raka ibu pulang nak..." ucap Kinan sambil membuka pintu.

Kinan mencari Raka di ruang tengah biasanya dia sedang nonton acara tv. Sesampainya di ruang tengah Kinan terkejut melihat keadaan sang putra.

"Raka..Raka..kamu kenapa sayang...?" Kinan panik melihat tubuh Raka menggigil dengan keringat di sekujur tubuhnya.

"Raka.. Raka bangun sayang..." Kinan langsung membopong Raka keluar rumah untuk mencari bantuan.

Kinan berlari ke rumah bu Rahmi di samping rumahnya.

"Bu...bu Rahmi... Tolong bu..." Kinan menangis sambil menggendong Raka.

Pintu rumah terbuka kemudian bi Rahmi pun keluar.

"Ada apa Kinan...?"

"Tolong Raka bu...''

"Raka kenapa ...?" bu Rahmi menghampiri Raka yang ada di gendongan Kinan.

"Ya Alloh badannya panas , dia juga menggigil , ayo cepat bawa ke klinik..'' ucap bu Rahmi.

Bu rahmi pun memanggil sang anak laki- lakinya yang kebetulan sedang ada di rumah untuk mengantar Kinan membawa Raka ke klinik terdekat. Mereka ke klinik menggunakan mobil anak bu Rahmi.

Sampai di Klinik dokter jaga segera memeriksa kondisi Raka. Bu Rahmi menemani Kinan.

"Bagaimana keadaan anak saya dok...?" tanya Kinan harap- harap cemas.

"Maaf bu ini baru perkiraan saya, dari ciri- cirinya sepertinya anak ibu terkena usus buntu. Untuk memastikannya sebaiknya anak ibu di bawa ke rumah sakit , nanti di sana bisa diperiksa dengan cara di USG.Karena di Klinik ini belum ada alatnya..."

"Ya Alloh.." ucap Kinan dan bu Rahmi.

Bu Rahmi dan anaknya pun mengantar Kinan dan Raka ke rumah sakit yang lebih besar untuk memeriksa Raka. Sampai di rumah sakit dokter lalu memeriksa Raka.

"Bagaimana dok, anak saya sakit apa..?" tanya Kinan.

"Anak ibu kena usus buntu. Keadaanya sudah parah. Ini harus segera dioperasi karena kalau tidak akan mengancam nyawanya.

"Oh ya ampun bagaimana ini bu..?" ucap Kinan syok mendengar kata dokter. Bu Rahmi memeluk Kinan.

"Dokter... Bagaimana dengan biaya operasinya..? Saya tidak mempunyai uang.." tanya Kinan.

"Ibu punya kartu BPJS kan..? Kalau ibu punya ibu bisa menggunakan kartu itu. Operasinya gratis..." jawab Dokter.

"Iya dok saya punya kartu BPJS..." jawab Kinan.

"Ya sudah, ibu ke bagian administrasi saja dulu ya..." ucap dokter.

''Baik dok..."

Kinan bergegas menuju administrasi dan menyerahkan kartu BPJSnya di sana.

"Maaf bu, kartu BPJS tidak bisa dipakai karena ibu sudah dua tahun tidak membayar angsurannya. Jadi ibu harus bayar tunggakan angsuran dulu baru kartu ini bisa digunakan kembali..." ucap petugas administrasi.

"Aduh Kinan kamu gimana sih kok bisa iuran BPJS nggak kamu bayar setiap bulan. Itu kan sangat penting Kinan. Lihatlah sekarang kamu dalam keadaan mendesak tapi BPJS kamu tidak bisa dipake karena keteledoran kamu..." ucap Bu Rahmi. Kinan pun hanya bisa menangis.

"Bagaimana Kinan bisa bayar iuran setiap bulan bu, bu Rahma kan tahu bagaimana keadaan ekonomi keluarga Kinan. Untuk makan sehari- hari saja susah...hik..hik.." Kinan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Dia menangis sesenggukkan.

"Coba kamu hubungi suamimu Kinan..." ujar bu Rahmi.

"Mas Rangga sudah hampir dua minggu pergi nggak ada kabar bu...Kinan nggak tahu sekarang dia ada di mana ..hik..hik.."

"Ya Alloh... " bu Rahma memeluk Kinan.

"Kinan, kamu harus mencari pinjaman, maaf ibu nggak bisa bantu. Kamu kan tahu sendiri ibu sudah nggak punya suami. Untuk kebutuhan sehari- hari saja ibu ditanggung oleh anak ibu..." ucap Bu Rahmi merasa iba pada Kinan tapi tidak bisa berbuat lebih.

"Iya bu nggak papa, Kinan ngerti. Kinan mau mencari pinjaman uang..." ucap Kinan dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

"Mas Rangga, kamu di mana mas...? Aku butuh kamu sekarang...hik..hik... Raka sakit dan harus dioperasi mas, aku harus mencari uang ke mana untuk biaya operasi...hik..hik....." Kinan menangis dalam diam.

",Kinan bagaimana..? Kamu mau nyari pinjaman ke mana..? Ini harus secepatnya lho, Raka harus segera dioperasi...." ucap bu Rahmi mengagetkan Kinan.

"I..iya bu, kalau begitu Kinan boleh nggak minta tolong bu Rahmi untuk menemani Raka selama Kinan mencari pinjaman..?" tanya Kinan.

"Iya Kinan, pergilah, biar Raka ibu yang jaga..."

Kinan lalu bergegas keluar dari rumah sakit. Tujuannya hanya satu, yaitu ke apartement Andrew. Hanya dialah satu- satunya orang yang bisa dia mintai tolong saat ini. Walaupun Kinan tidak tahu apa jawabannya nanti, sedangkan hutang yang lalu saja belum dia kembalikan.

Tapi tidak ada cara lain lagi. Tidak mungkin juga dia meminjam pada tetangganya. Dipinjami uang ratusan ribu saja ngomel- ngomel trus karena telat mengembalikan, bagaimana mungkin mereka mau meminjamkan uang yang jumlahnya jutaan rupiah. Itu jelas tidak mungkin.

Kinan lalu naik angkot untuk sampai ke apartement Andrew. Jarak dari rumah sakit ke apartemen memang cukup jauh, tiga puluh menit lamanya jika menggunakan angkutan umum.

Kinan pun sudah sampai di depan pintu apartemen sang majikan. Dia melihat jam di ponselnya menunjukkan pukul lima sore. Kinan berharap majikannya itu sudah pulang dari kantor.

Kinan menekan bel pintu. Beberapa detik kemudian pintu terbuka. Andrew terlihat masih menggunakan kemeja putih dan celana panjang. Sepertinya dia baru pulang dari kantornya.

"Kau..? Ada apa..?" tanya Andrew.

Kinan diam menatap Andrew beberapa saat, hanya matanya saja yang terlihat berair.

"Masuklah ..." ucap Andrew.

"Katakan ada perlu apa lagi kau datang ke sini di luar jam kerja..?" tanya Andrew dengan dingin.

"Tuan..hik..hik...tolong saya..." Kinan menjatuhkan tubuhnya di lantai dan bersimpuh di depan Andrew.

"Saya sedang butuh uang tuan, saya mohon, pinjami saya uang..." Kinan sambil menundukkan kepalanya.

Andrew pun tersenyum sinis.

"Jadi kau datang ke sini mau pinjam uang lagi...? Tidak tahu malu , hutang yang lalu pun belum di bayar dan kau masih bingung mau membayar dengan apa. Tapi sekarang kau datang untuk pinjam uang lagi..." ucap Andrew sambil menggelengkan kepalanya.

"Saya mohon tuan, tolong saya , saya terpaksa melakukan ini , anak saya sakit dia harus dioperasi usus buntu..."

Kinan pun menceritakan semuanya pada Andrew tentang Raka. Andrew pun hanya diam dengan ekspresi dingin.

"Berapa uang yang kau butuhkan..? "

"Se ..sepuluh juta tuan..." jawab Kinan dengan bibir gemetar.

"Lalu kau akan mengembalikan uang itu dengan cara apa...?"

Kinan lalu menatap Andrew.

"Sa... Saya akan membayar semua hutangku de..dengan tu..tubuhku tuan..." jawab Kinan.

Entah keberanian dari mana Kinan bisa mengatakan semua itu. Dia tidak mau banyak berfikir lagi. Yang dia pikirkan hanyalah Raka yang sedang terbaring lemah dan harus segera dioperasi.

Apapun akan dia lakukan demi Raka. Sekalipun harus menggadekan harga dirinya, yang penting nyawa Raka bisa dia selamatkan. Karena dia sadar tidak ada yang dapat menolongnya saat ini kecuali Andrew. Suaminya yang dia harapkan bisa menolong pun hilang entah ke mana.

Andrew tertawa mendengar jawaban Kinan. Lalu dia berjalan mendekati Kinan. Lalu meraih pundak Kinan dan membantunya berdiri.Andrew mengangkat dagu Kinan agar dia mau melihat ke arahnya.

"Kau yakin dengan jawabanmu itu Kinan..?"

Dengan yakin Kinan pun mengangguk.

"Kau tidak akan membohongiku..?"

"Ti..tidak tuan, sa..saya bersungguh- sungguh akan menyerahkan tubuhku untuk tuan..."

"Apa jaminannya agar saya percaya kau tidak akan membohongiku...?" tanya Andrew.

"Sa..saya akan menyerahkan tu ..tubuhku sekarang juga tuan. Anggap saja itu sebagai Dp nya..." jawab Kinan tanpa rasa malu. Andrew pun kembali tertawa mendengar jawaban Kinan.

Andrew lalu berjalan menuju kamarnya dan kembali dengan amplop berisi uang sepuluh juta rupiah.

"Ambillah.." Andrew menyerahkan amplop coklat itu kepada Kinan. Kinan pun lalu menerimanya.

"Te terima kasih tuan.." ucap Kinan.

"A..apa tuan menginginkan DP nya sekarang..?" tanya Kinan.

Andrew pun tersenyum sinis.

"Kau pikir saya akan menyentuhmu dalam keadaan seperti ini..?" jawab Andrew sambil melihat penampilan Kinan yang kacau.

Raut muka penuh kesedihan dan air mata, membuat Andrew tidak bergairah untuk sekedar melihatnya.

"Datanglah ke sini dan bayar hutangmu di saat anakmu sudah dioperasi dan sudah pulang ke rumah..." ucap Andrew.

"Ba..baik tuan, sekali lagi terima kasih..." jawab Kinan.

Kemudian Kinan pun pergi meninggalkan apartement Andrew.

Bersambung...

🌸🌺 jangan lupa kasih dukungan ya..🌺🌸

1
Asmara
kenapa Rangga selalu dikelilingi perempuan gatel sih ...?
Lin
klo Rangga tergoda sama laras kacau dah ceritanya
aca
gatel amat ne laras
Salsabiela
hati hati kamu Rangga sama Laras, dia ky genit sama kamu
Asmara
lanjut thor...
Salsabiela
ada lagi ini janda gatel...
Salsabiela
thor bikinn mereka rujuk aja biar jadi keluarga bahagia
Asmara
aku dukung Rangga rujuk sama Kinan.
Kholidah Elidah
kayanya laras mau manfaatin kinan deh
Salsabiela
kl aq sih setuju aja kalau Kinan sama Rangga rujuk, toh kl Kinan prnah pya salah dia sudah bertaubat dan juga mendapat karma atas perbuatannya. selagi Rangga mau memaafkan kenapa nggak rujuk aja. Kinan juga berhak bahagia
Asmara
yang sabar ya Thor tetap semangat menulisnya /Smile/
Shifa Burhan
novel ini dan novel selingkuh hanya membuktikan berapa munafiknya pola pikir dan karaktermu thor
Shifa Burhan
bukti berapa munafiknya pola pikirmu dalam membuat novel, kita bandingkan novelmu sendiri

*novel SELINGKUH, suami selingkuh kau laknat dan beri balasan setimpal, tiada maaf karakter istri kau buat tegas dan kau membuat istri membalas juga dan kau benarkan itu, kau hadirkan lelaki lain yang baik pada sangat istri dan lelaki lain (pebinor) berhasil menggantikan posisi sang suami
banding
*novel ini konfliknya istri yang selingkuh tapi kau lakukan berbagai cara untuk membela sang istri dan kau buat karakter suami jadi lelaki bodoh udah diaslingkuhi ujungnya2 sang suami juga yang mengemis dan berjuang untuk istri jahanamnya dan kau tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang suami

dari dua novelmu ini saja kita bisa melihat betapa egois, munafik, dan tidak adilnya pola pikir dan karakter mu
Shifa Burhan: HP HP gua, kuota kuota gua, mata mata gua, tangan tangan gua, terserah gua mau baca kek, mau banting kek

kalau novel situ kagak mau dibacanya jangan muncul di HP gua, gitu aja repot

beda otak berisi dan otak kosong
otak berisi ketika dikritik pedas dengan fakta2 dia akan introveksi diri dan lihat kekurang nya dan belajar lebih baik sedang si otak kosong ketika dikritik dengan fajta2 dia akan ngegas, ngeyel, dan ngamuk kagak jelas, orang kayak gini dilempar kelaut pasti ngambang🤣🤣🤣🤣
aca: g usa baca lu uda baca gratisan masih aj komen gk enak
total 4 replies
Kholidah Elidah
thor kehidupan andrew gmn kasih karma enak aja dia kan yg udah buat kinan menderita
Mommy Almira: Andrew kan udah lama mati kak, kecelakaan... ada di bab sebelumnya ,
total 1 replies
aca
lanjut jangan balikan gk percayaan lupa kah dlu dia ninggalin utang brp akirnya Kinan jual diri
Asmara
sebenarnya apa sih maunya Rangga
Salsabiela
Thor, padahal aku maunya Rangga rujuk sama Kinan, buatlah hati Rangga luluh biar bisa menerima Kinan kembali. lagian Rangga mau nikah sama siapa lagi, kmren sama Vivi malah mencelakai Raka. apa mau sama Gita si janda gatel, ih jangan ah Thor
aca
males moga g rujuk Kinan jodohin ma. lainnya aja rangga tololl
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Semoga Kinan segera sembuh dan move on dari Rangga meskipun ada Raka, mending Kinan fokus aja untuk kehidupan nya dan merawat anaknya, emang Kinan pernah bersalah, tapi itu juga karena keadaan, yg penting sekarang Kinan menjadi wanita yang jauh lebih baik.
Salsabiela
kasihan lagi sakit sendirian di rumah sakit nggak ada yang nemenin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!