Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak mau berada diantara kalian.
Mario yang penasaran dengan gadis yang ada di balkon, yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya, dia terus memandangi nya.
Dan tiba-tiba dikejutkan oleh Deby, yang sudah ada dibelakang Mario.
Hayo..
"Sedang ngapain kamu bengong disini? " Tanya Deby sambil menertawakan Mario.
"Kamu yang sedang apa jam segini masih ada disini? " Mario yang balik tanya kepada Deby.
"Menunggu supir pribadiku untuk mengantarkan ku pulang" Jawab Deby sambil tersenyum.
"Maksudmu aku! " Seru Mario sambil menunjuk kearahnya.
"Kalau bukan dirimu siapa lagi? " Ucap Deby.
"Iya nanti aku yang antar!. Aku mau tanya siapa gadis yang duduk di balkon yang ada disana? " Ucap Mario, yang sambil menunjuk kearah Rosella.
"Dia nona besar kami" Jawab Deby. "Ayo cepat!, aku bisa terlambat nih! " Seru Deby yang mulai kesal.
"Iya, maaf!. Ayo kita pergi! " Ucap Mario sambil mengajak Deby masuk kedalam mobil tuanya.
Di kejauhan Rosella melihat kearah Mario dan Deby, dia berpikir mereka sudah lama menjalin hubungan.
"Bodohnya diriku, yang harus berada di tengah hubungan mereka" Suara hati Rosella.
Rosella yang memandang kearah Mario yang satu mobil dengan Deby, dia menatap mereka dengan perasaan sedih.
Dan tiba-tiba saja Erin datang membawa sarapan untuk dirinya, karena itu membuat Rosella bangun dari lamunannya.
Akhirnya Rosella menikmati sarapan pagi dengan ditemani sinar matahari pagi yang baru saja terbit.
"Indahnya!, benarkan Erin? " Ucap Rosella.
"Iya nona" Jawab Erin dengan tersenyum.
Rosella pun bersikap baik kepada Erin, dengan menyuruh dia untuk sarapan bersama, sehingga hubungan mereka menjadi dekat.
Akhirnya Rosella pergi ke sekolahnya, saat perjalanan menuju sekolahnya dia melihat Martin yang menggunakan sepeda motor matic untuk berangkat ke sekolah mereka.
"Bukankah itu kak Martin?, diaa masih saja memakai motor kesayangannya itu" Pikir Rosella.
Dan mobil Rosella pun berlalu melewati Martin dengan sepeda motor kesayangannya, dan tak beberapa lama Rosella pun turun dari mobilnya.
Tiba-tiba dari arah belakang Anna dan Rio memanggil dirinya.
"Ros! " Panggil mereka berdua dengan keras.
Mereka berdua pun berlari mendekati Rosella, dan Rosella menanggapi panggilan mereka berdua dengan senyum manis diwajahnya.
"Pagi semua! " Sapa Rosella dengan senyum manisnya.
"Pagi juga! " Jawab mereka berdua secara bersama-sama.
Mereka bertiga lalu berbincang-bincang santai saat akan memasuki sekolah mereka, dari kejauhan Martin juga sampai ke sekolah Rosella.
Saat mereka bertiga masuk kedalam sekolahnya, begitu juga dengan Martin. Dan mereka memulai kelas seperti biasa, Rosella yang sudah sedikit melupakan pelajaran SMA nya dulu, berusaha untuk mengingat kembali pelajaran lamanya.
Di sekolah Rosella mencoba menjauh dari Martin, karena dia tidak mau berhubungan dengan Mario.
Saat jam istirahat, dia menghabiskan waktu nya di perpustakaan. Dengan mencari buku untuk belajarnya, karena dia merasa harus belajar lagi untuk mengembalikan ingatan tentang pelajaran yang dia lupakan.
"Aku harus beradaptasi dengan lingkungan baruku, seharusnya aku mulai belajar dari dasar dulu" Suara hati Rosella.
Dia pun mengambil beberapa buku yang ada ditangannya, saat ada buku yang dia cari yang ada diatas rak.
Rosella pun yang berusaha mengambil buku tersebut, dia merasa kesulitan untuk menggapainya.
Tiba-tiba saja Martin membantu dirinya dari belakang, dengan jarak dekat mereka membuat Rosella terkejut melihat tangan Martin yang membantu mengambil buku yang dia inginkan.
Lalu dia menoleh kearah Martin, dia melihat tubuh kekar Martin dan dia mencium aroma parfum yang ada pada Martin.
"Aku suka dengan aroma tubuh kakak ipar ku! " Pikir Rosella.
"Apa yang kamu pikirkan Rosella, kenapa kamu berpikiran mesum disaat seperti ini? " Suara hati Rosella, sambil menggelengkan kepalanya.
"Ros, kamu tidak apa-apa? " Tanya Martin yang cemas.
"Tidak kak. Maksudku pak! " Seru Rosella yang gugup didekat Martin.
"Ini bukumu! " Seru Martin, sambil menyerahkan buku yang mau diambil Rosella.
Rosella pun mengambil buku tersebut dari tangan Martin, dan Martin memundurkan langkah kakinya dari Rosella.
"Terimakasih pak" Ucap Rosella.
"Kenapa kamu membaca buku kelas sepuluh? " Tanya Martin yang heran.
"Oh ini, hanya untuk mengingat saja pak. Karena nilai ku kurang baik di semester yang dulu dan juga sekarang saya sudah kelas tiga jadi perlu untuk membaca buku kelas sepuluh" Penjelasan Rosella.
"Menurut ku nilaimu tidak terlalu jelek, tapi aku bisa membantumu untuk menjadi guru les mu" Ucap Martin.
"Yang dikatakan ada benarnya, jika kak Martin membantuku maka aku tidak perlu capek-capek mengingatnya" Pikir Rosella.
"Bagaimana saranku itu? " Tanya Martin.
"Boleh saja, asal tidak menganggu perkerjaan bapak" Ucap Rosella.
"Tentu saja tidak, aku juga butuh uang tambahan untuk melanjutkan pendidikan ku" Ucap Martin.
Rosella akhirnya mengulurkan tangannya kepada Martin untuk menyetujui kalau Martin akan menjadi guru privat untuk Rosella, dan akhirnya mereka berdua pun saling berjabat tangan.
Martin pun membantu Rosella untuk memilih buku yang harus dia pelajari, Martin akan berkerja di rumahnya saat sore hari sepulang Martin dari pekerjaannya menjadi guru disekolah Rosella.
Rosella pun mengesampingkan perasaan kalau Martin adalah kakak iparnya, dan dia merasa tenang karena tidak perlu cemas lagi untuk memulai pelajaran saat dia sekolah.
Setelah dari perpustakaan, di atas meja Rosella ada susu kotak coklat dan sebuah bunga mawar merah.
"Siapa yang menaruh ini disini? " Tanya Rosella.
Tiba-tiba Anna dan Rio yang dari kantin, mendekati bangku mereka.
"Bunga siapa itu? " Tanya Anna.
"Mungkin dari Rio" Jawab Rosella dengan santainya.
"Aku, mana mungkin aku berikan dirimu bunga murahan seperti ini. Jika aku akan aku belikan buket mawar kepadamu, tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan gadis kaya" Ucap Rio.
Mereka berdua yang kesal dengan ucapan Rio, mereka memukul Rio secara bersama-sama. Rosella memukulnya dengan bunga mawar yang ada ditangannya, dan Anna memukul pundak Rio dengan tangannya.
"Dasar, memangnya kenapa dengan gadis kaya kayak kita?, kami juga punya selera tinggi untuk dijadikan pacar. Betulkan Ros! " Ucap Anna yang kesal, sambil duduk di bangkunya.
Rosella hanya menganggukkan kepalanya kepada mereka, dia pun kembali duduk di bangkunya sambil mengingat-ingat kembali kejadian yang akan terjadi pada dirinya yang berhubungan dengan orang yang memberikan dia bunga itu.
Di kejauhan diluar kelas Rosella, ada siswa laki-laki yang sedang mengawasi sikap Rosella, dia melihatnya sambil tersenyum-senyum sendiri dibalik pintu kelas Rosella.
Dari belakang Martin yang akan mengajar dikelas Rosella, dia merasa curiga karena sikap siswa laki-laki itu terlihat mencurigakan.
"Sedang ngapain kamu disini?, bel sudah berbunyi dari tadi. Cepat masuk kedalam kelasmu! " Ucap tegas Martin.
Siswa laki-laki itu pun terkejut, dan menoleh kearah Martin dan menundukkan kepalanya didepan Martin.
"Iya Pak, maaf! " Seru siswa laki-laki tersebut.
Siswa laki-laki itu pun berlari kembali ke kelasnya dengan Martin yang masih memperhatikan siswa laki-laki tersebut.