Ikhsan sedang merasa dunia nya hancur setelah ditinggal oleh Ayu.
Dan pertemuan kembali bersama Shella membuat ikhsan mengingat perasaannya 10 tahun yang lalu dia pendam.
Akan kah ikhsan masih menutup diri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
* 2 bulan kemudian*
Selama 2 bulan ini mereka masih saling berhubungan walau hanya lewat telpon. Hubungan mereka mulai intens, sepertinya Ikhsan tidak ingin mengulang kebodohan nya di masa lalu, sekaligus untuk meyakini hati nya bahwa perasaan nya pada Shella telah kembali lagi.
"halo"
"iya san" jawab Shella
"sudah mau berangkat?"
"iya ini lagi siap-siap"
"jangan lupa sarapan, semoga lancar ujian nya dengan nilai memuaskan"
" amin, thanks doanya"
Hari ini Shella ujian Skripsi, Ikhsan memberikan semangat buat Shella. Dia ingin menemani Shella tapi dia tidak bisa izin untuk pergi.
Sejak pertemuan nya kembali dengan Shella, Ikhsan merasakan hal yang aneh dengan dirinya. Dia selalu cuek dengan wanita yang mencoba mendekatinya. Tapi berbeda dengan Shella, dia selalu ingin memperhatikan wanita itu, Shella selalu membuat dia tertawa dengan candaan nya, Sella membuat nya melupakan masa lalu nya dengan Ayu. Ikhsan ingin menjalin hubungan dengan Shella lebih dari yang sekarang tapi dia masih ada sedikit rasa takut karena mereka berhubungan jarak jauh saat ini. Masih ada sedikit trauma dengan hubungan tersebut.
* 3 bulan kemudian *
Hari ini Ikhsan mengambil sisa cuti tahunan nya untuk menemui Shella. Karena entah kenapa dia sangat merindukan wanita itu. Ikhsan pergi menuju Jogja. Sampai Jogja Ikhsan menelpon Shella, karena Ikhsan tidak memberi kabar pada Shella jika dia akan datang ke Jogja.
"halo el"
"iya san"
"kirim sherlock alamat rumahmu"
"buat apa?" Shella penasaran
"aku lagi di Jogja mau main ke rumah"
"Hah!! Aku lagi di jakarta ini, hahaha" Shella terkejut sekaligus merasa lucu, mengapa tiba-tiba Ikhsan datang ke jogja tanpa memberi tahukan nya.
"Hah! Kirain kamu di Jogja" Ikhsan kecewa karena tidak bisa menemui Shella.
"hahaha, lagian kamu juga ngapain ke Jogja ngga bilang-bilang, sok-sokan mau kasih surprise segala, emang nya aku pacarmu di kasih kejutan kaya gitu, hahaha"
*Deg* Ikhsan tersadar setelah mendengar ucapan Shella bahwa dia bukan siapa-siapa nya Shella.
"trus gimana?" tanya Shella
"kamu sampai kapan disana?"
"Mungkin 3 hari lagi aku balik"
"ya sudah kalau gitu aku balik lagi ke ambarawa" ucap Ikhsan
"serius?" Shella sedikit ngga enak hati pada Ikhsan
"serius lah, ngapain aku ke Jogja kalau ngga ada kamu"
"yakin mau balik?" Shella bertanya dengan serius
"iya"
"ngga mau nungguin aku?"
"emang nya kamu pacarku, aku tungguin" kali ini Ikhsan membalikkan omongan shella yang sebelumnya.
"iya sih, hahaha"
"yasudah kalau begitu"
"sorry ya" shella merasa bersalah
"ngga apa-apa, salahku sih ngga ngabarin kamu"
"lain kali ngabarin ya" Shella memperingati
"iya"
Ikhsan kecewa dan kesal tidak bisa bertemu dengan wanita yang dirindukan nya. Setelah berfikir Ikhsan mengurungkan niat nya untuk kembali ke Ambarawa dia menetap di Jogja dan berniat menunggu Shella, dia berpikir daripada sia-sia sisa cuti nya tidak bisa menemui Shella sama sekali lebih baik dia menunggu Shella kembali walaupun pertemuan mereka akan singkat tapi paling tidak dia bisa menemui Shella.
Dia mencoba mencari rumah Shella dan setelah mengetahui nya, dia bergegas pergi dari situ.
* keesokan harinya*
"halo san"
"ya el"
"kamu beneran sudah balik ke Ambarawa?" Shella masih penasaran
"iya, kenapa?" Ikhsan berbohong
"hhmm, ngga apa-apa, aku udah balik Jogja, kirain kamu masih di Jogja, padahal aku sudah ambil penerbangan paling pagi, biar sempat ketemu kamu, ternyata kamu sudah pergi"
Shella sedikit kecewa karena Ikhsan sudah pergi, dia berfikir tidak tau kapan lagi ia bisa bertemu lagi dengan Ikhsan.
"kenapa buru-buru mau ketemu aku? Kaya aku pacarmu aja" ucap Ikhsan, ada rasa senang dihatinya, akhirnya ia bisa bertemu Shella lagi.
"ya ngga gitu, kamu jauh-jauh dari Ambarawa ke Jogja trus aku nya ngga ada, aku jadi ngga enak hati sama kamu"
"santai aja kali" Ikhsan tersenyum mendengar ucapan Shella, dia senang Shella cepat kembali untuknya.
Ikhsan pun bergegas menuju rumah Shella. Sampai rumah Shella dia pun menelpon Shella
"kenapa san?"
"keluar rumah bentar gih"
"kenapa emang?"
"keluar lah dulu"
"bentar, aku baru banget selesai mandi"
Tak lama Shella keluar dari pagar rumah dengan rambutnya yang masih menggunakan handuk karena habis keramas. Ia pun masih menggunakan kimono handuk nya.
Ikhsan melihat sejenak Shella dari dalam mobil nya, ia meneguk kan saliva nya karena kimono handuk Shella panjang nya hanya sebatas paha, sehingga kaki nya yang mungil dan mulus terlihat oleh nya. Ikhsan pun keluar dari mobil nya dan mengalihkan pandangan nya ke wajah Shella.
"dih katanya balik ke Ambarawa, ngga rela ya kalau belum ketemu aku, hahaha"
Ikhsan pun ikut tertawa, hati nya sangat senang, rindunya terobati setelah melihat Shella
"ayo masuk"
"kirain kamu ngekost disebelah"
"hahaha, ngapain bu kost ikut ngekost sama anak-anak kost"
"kost-kostan mu?" tanya Ikhsan
Shella mengangguk.
Lagi-lagi Ikhsan di buat kagum dengan Shella, dia jadi minder kembali, rasa nya sama waktu ketika dia menyukai Shella di sekolah dulu, minder untuk mendekati, tapi kali ini bukan karena cowo lain tapi karena Shella sendiri. Shella menjadi wanita yang mandiri dan sangat pekerja keras. Terbukti dengan pencapaian nya sekarang yang bisa dibilang sukses.
