NovelToon NovelToon
"Suami" Pilihan Orang Tuaku

"Suami" Pilihan Orang Tuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lidia Grace Giawa

bercerita tentang seorang ibu rumah tangga bernama Rini yang sudah hidup bersama dengan suami nya bernama Edi selama 20 tahun lamanya. Rini menikah dengan Edi bukan berdasarkan cinta. Rini menikah dengan Edi karena Edi adalah suami pilihan orang tua nya. kisah ini menceritakan konflik di masa lampau dan juga menceritakan Lika liku kehidupan rumah tangga nya yang sedang dijalani saat ini. dari cerita ini kita belajar bahwa pilihan orang tua pun belum tentu baik dan walaupun tidak begitu buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lidia Grace Giawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Merantau

Beberapa bulan berlalu kini Edi dan Rini sudah di karuniai seorang anak perempuan yang di beri nama Rania.

Semenjak kelahiran sang cucu, ibu mertua menjadi semakin dekat dengan menantu nya Rini hubungan mereka menjadi lebih baik.

Hubungan Rini dengan suaminya juga semakin harmonis. Edi semakin perhatian dan semakin sayang dengan Rini terlebih lagi dengan anak mereka.

Sedangkan Ke tiga ipar Rini belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian.

Didepan ibu dan Edi mereka tampak baik kepada Rini namun saat tidak ada ibu dan Edi mereka dengan terang-terangan sinis kepada Rini bahkan keponakan mereka saja tidak begitu mereka sukai karena mereka terlampau benci kepada Rini.

...****************...

Rini memperhatikan gerak gerik suaminya yang sedari tadi tampak gelisah seperti sedang memikirkan sesuatu.

Sedari tadi juga suaminya itu menatap sang anak tanpa henti tapi dengan tatapan yang terlihat sedih.

"Sebenarnya apa yang sedang di pikirkan mas Edi, ia tampak begitu gelisah" gumam Rini

Kemudian Rini berjalan mendekati Edi.

Rini ingin memastikan keadaan sang suami.

...Saat Edi sedang asik melamun, tiba-tiba ia terkejut karena ada sebuah tangan yang mengelus bahu dengan lembut. Edi pun langsung melirik kebelakang untuk melihat siapa yang mengelus bahu nya....

"Eh..kamu Rin.. Mas pikir siapa tadi" ucap Edi yang tampak kaget.

" Iya mas ini aku. Mas kenapa sih, dari tadi aku perhatiin kayak gelisah begitu apakah mas sedang memikirkan sesuatu ?"

Edi menarik napas panjang.

"Hmmm sebenarnya...." Edi menggantung bicara nya

"Ada apa mas.. Ayolah cerita mas, aku siap mendengarkan mas" ucap Rini

" Rin.. Maafin mas ya, mas belum bisa kasih kehidupan yang layak buat kamu. Sebenarnya mas sangat malu jika orang tua mu jika tau kondisi mu yang harus hidup pas-pasan " ucap Edi tampak sedih

"Loh mas.. Jangan ngomong begitu, kita hanya perlu berusaha dan berdoa mas, supaya kehidupan kita kedepannya bisa lebih baik lagi. Terlebih lagi kita sudah punya Rania sekarang jadi kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mencukupi kebutuhan anak kita." ucap Rini kepada sang suami.

"Betul kata mu Rin. Makanya mas dari tadi berfikir untuk merantau saja ke kota untuk siapa tau bisa mengubah nasib kita." Ucap Edi

" Ha...merantau mas?" Rini merespon dengan kaget

"Iya rin.. Mas kepengen merantau.

Kamu tau sendiri kan di desa penghasilan pas-pasan, mas kerja cuman jadi tukang ojek mana cukup untuk biaya hidup kita apalagi sekarang kita sudah punya anak Rin. tanggung jawab mas sebagai seorang kepala rumah tangga di pertaruhkan sekarang." ucap Edi kepada Rini.

" Tapi aku dan Rania ikut kan mas?" tanya Rini penuh harap.

" Sayang, sebenarnya mas ingin selalu bersama dengan kalian tapi mas tidak bisa membawa kalian ikut dengan mas sekarang" ucap Edi kepada sang istri.

"Tapi kenapa mas.. mas tega meninggalkan kami berdua di desa? " Tanya Rini kepada sang suami dengan mata yang mulai berair.

"Bukan begitu Rin, anak kita masih terlalu kecil untuk kita bawa merantau. Apalagi mas juga belum tau tujuan nya kemana dan kerja apa di kota sana nanti nya" ucap Edi

"Kan masih Ibu dan juga Lia Linda dan juga Nur di sini yang akan menemani kamu dan anak kita." sambung nya lagi.

...Rini meneteskan air mata. Ia merasa tak sanggup jika harus berpisah dengan sang suami walau hanya sementara saja. Apalagi ia baru sebulan ia menjadi seorang ibu baru dan di saat-saat seperti itu ia sangat membutuhkan sosok sang suami untuk mendampingi nya....

" Sudah lah sayang, jangan menangis. Mas akan menjemput mu dan dan anak kita jika mas sudah dapat pekerjaan yang bagus di kota. " ucap Edi kepada Rini

" Kenapa harus seberat ini ujian pernikahan kita mas.." Rini menangis tersedu-sedu.

Edi hanya tertunduk lesu, ia tak tega melihat Rini yang begitu sedih.

Beberapa saat hening

...kemudian Rini membuka pembicaraan kembali....

" Lalu kapan mas akan berangkat?" tanya Rini memcah keheningan

"Sebenarnya mas rencananya akan berangkat besok jam 4 subuh Rin." ucap Edi terbata bata.

telinga Rini terbuka lebar mendengar ucapan sang suami, matanya pun ikut membulat.

" Apa mas.. Besok subuh? Rini bertanya dengan nada yang keras.

...tangis Rini pecah memenuhi ruang dan tembus ke dinding sampai terdengar oleh ibu dan juga ke tiga ipar nya....

Ibu mertua yang mendengar suara tangisan Rini langsung berlari menuju kamar Rini.

"Tokk tokk tokk" Rin.. Edi.. ini ibu buka "pintunya. " panggil ibu dari luar kamar

"Iya bu sebentar..." Edi langsung gerak cepat menuju pintu.

...ibu mertua langsung nyelonong masuk kamar, ia khawatir kepada Rini. Sekarang Ibu mertua memang sudah sayang pada Rini....

"Ada apa nak, kenapa menangis, Apakah Edi memukul mu? Tanya ibu penuh selidik.

"Ti.. tidak bu, mas Edi tidak memukul ku" ucap Rini sambil menangis

"Lalu ada sebenarnya? Edi tolong jelaskan ada apa!!! Tegas ibu kepada Edi.

...Edi pun menceritakan kejadian yang sebenarnya, mengapa Rini sampai menangis. Setelah menjelaskan panjang lebar, ibu pun ikutan nangis....

Jadi Edi harus berusaha menenangkan Rini dan juga ibu.

Setelah beberapa saat...

Ibu berhenti menangis.

"Ibu akan membantu mu berkemas malam ini" ucap ibu yang tampak pasrah.

Ibu dan Rini pun bekerja sama mengemas baju dan keperluan yang akan dibawa Edi untuk merantau esok hari.

" Nak.. Barang mu sudah kami kemas. Ibu mau istirahat sekarang. Kalian juga istirahat karena besok kita harus bangun subuh" ucap ibu kepada anak dan menantunya.

...sepanjang malam Rini tidak bisa tidur ia terus memeluk sang suami dan terus menatap wajah suami nya yang sedang tidur....

"Awalnya aku memang terpaksa menikah dengan mu mas, namun seiring berjalannya waktu aku sadar telah mencintai mu" gumam Rini sambil memeluk dan menatap wajah suami nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 3.00 dini hari. Rini semakin memeluk erat sang suami dan air mata nya kembali menetes.

30 kemudian Rini membangun kan sang suami untuk bersiap-siap.

Sebelum berangkat Edi dan keluarga berkumpul untuk berpamitan.

sedari tadi Edi juga terus menggendong dan mencium anak nya yang masih bayi.

setelah selesai berpamitan Edi pun akhirnya melangkahkan kakinya menuju mobil yang akan ia tumpangi menuju kota.

1
Dinoqueen
cerita nya bagus.
Rimuru Tempest
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Dinoqueen: wah😍😍😍Terimakasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!