cerita ini mengisahkan tentang menderitanya seorang perempuan yang menjadi korban salah sasaran yang di lakukan oleh seorang presdir yang terkenal kejam dan dingin. wanita itu harus rela hidup sendiri dan berjuang menghidupi kelima anaknya karena dia di usir dari rumahnya ketika mengetahui dia hamil
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuzythree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Dunia maya sedang di hebohkan dengan berita tentang skandal skandal dari model terkenal sekaligus anak dari pebisnis nomer satu di kota new york tersebut. Bahkan ayah dari shela sudah mengamuk di dalam ruang kerjanya karena mendengar berita tentang anaknya yang merebak di semua media itu dan sudah menurunkan nilai saham di perusahaan miliknya
"dasar anak sialan kenapa dia sering buat masalah siapa lagi orang yang dia singgung hingga membuat dia marah dan melakukan hal seperti ini" ayah shela memijit pangkal hidungnya yang pusing melihat kelakuan anaknya yang selalu semaunya sendiri
sedangkan shela sudah tidak berani menampakkan dirinya di muka umum karena berita tentang sudah menyebar kemana mana
"siapa orang yang kamu singgung hah hingga kamu mau menghancurkan usaha keluarga kita" ucap ayah shela dengan lantang ketika sudah tiba di rumahnya dan langsung mencari shela yang berada di kamarnya
"aku tidak tahu ayah tapi pikiranku tertuju pada edric Johnson karena aku memaksanya menikah denganku" sahut shela yang tidak tahu malu bahkan seperti acuh tidak peduli dengan keadaan keluarganya
"dasar bodoh ku mau hidup miskin hah karena telah berani menyinggungnya" bentak sang ayah
"kalau aku menikah dengannya tidak mungkin kita hidup miskin pokoknya ayah harus membuat edric menikah denganku" shela tetap kekeh pada pendiriannya
"apa kamu pikir edric akan mau dengan perempuan sepertimu kamu tidak lihat semua berita buruk tentangmu apa kamu tidak punya otak hah" marah sang ayah karena merasa shela sangat keras kepala
"aku tidak mau tahu pokoknya ayah tetap harus membuat edric menjadi milikku" ucap shela dengan kesal karena ayahnya tidak menuruti keinginannya
"aku lebih baik mengusir dirimu dari pada aku harus kehilangan semua ayahku membangun semua ini dengan susah payah tapi kamu mau menghancurkannya begitu saja" kesal ayah shela
Mendengar kata kata di usir membuat shela menjadi bungkam dalam pikirannya dia tidak mau hidup di luaran sana dengan keadaan yang memprihatinkan karena sekarang sudah bisa di pastikan kalau karir nya sudah hancur. Jadi untuk sementara waktu dia lebih memilih mengalah saja dari pada harus hidup miskin di luaran sana
Sedangkan edric dan josh sedang melakukan penerbangan ke california karena dia ingin cepat cepat bertemu dengan anak anak menggemaskan itu
"josh rasanya aku sudah tidak sabar mau memeluk mereka apalagi anak gadisku yang bulat itu sungguh aku ingin sekali menggigitnya" oceh edric ketika berada dalam pesawat
"hentikan ocehanmu itu ed telingaku sampai berdengung mendengarnya" keluh josh yang sedari tadi hanya mengoceh tentang anak anaknya bukan berarti josh tidak suka pada anak anak edric tapi melihat kelakuan edric yang seperti ini membuatnya jengah
"kalau tidak mau mendengar jangan ada di dekatku sialan aku sedang senang tapi kamu dari tadi mengganggu kesenanganku" sewot edric sambil menendang tulang kering josh dan hal itu membuat josh meringis kesakitan karena tendangan edric tidaklah main main
"bangsat kau ed sakit tau" kesal josh yang masih meringis menahan sakit
Mereka berdua selalu saja berdebat di manapun berada membuat anak buah yang ikut dengannya sampai geleng geleng kepala melihat kelakuan dua sahabat itu. Tepat tengah malam edric dan josh tiba di california dan langsung beristirahat di hotel yang sudah di siapkan oleh anak buah edric
seperti biasa di pagi hari pasti ada begitu banyak drama di rumah sederhana milik emeli karena anak anaknya heboh untuk siap siap pergi ke sekolah
"clau dan el mandi dulu nanti berganti dengan saudara laki laki kalian" titah emeli sambil berteriak dari dapur
"baik mommy" clau dan el langsung meletakkan bonekanya ke wadah mainan mereka lalu berlari ke kamar dan mengambil handuk untuk mandi bersama
Setelah 15 menit akhirnya clau dan el keluar dari kamar mandi di balut handuk hingga membuat mereka seperti kepompong saja dan hal itu membuat emeli tertawa kecil
"yao kalian segera mandi nanti telat pergi ke sekolahnya" ucap emeli kepada tiga putranya
Tanpa harus di perintah dua kali ketiga putra emeli langsung menaruh mainannya dan berlari ke kamar untuk mengambil handuk dan mandi bersama seperti kedua adik perempuannya tadi
Setelah menata makanan di atas meja emeli segera pergi ke kamar anak anaknya untuk melihat apakah mereka sudah memakai bajunya. Emeli mengajarkan kemandirian pada anak anaknya sejak dini mulai dari makan memakai baju mandi dan membereskan mainannya sendiri bukan karena emeli tidak sayang tapi emeli hanya ingin mereka punya rasa tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan tidak menyusahkan orang lain
"mommy lihat aku sudah selesai memakai bajuku sendiri" celoteh elisa sambil bertepuk tangan karena senang
"aduh pintar sekali anak mommy yang cantik ini" goda emeli lagi
Elisa tersipu malu dan wajahnya memerah karena di puji oleh mommy nya
"wah anak anak makin pintar saja sudah bisa mengerjakan sendiri semuanya sebagai hadiah nanti pulang sekolah akan mommy ajak makan seafood di tempat biasa" ujar emeli dengan senyum merekah karena pasti anak anaknya akan sangat senang jika di belikan seafood yang merupakan makanan kesukaan mereka
"hore" teriak kelima anak emeli sambil bertepuk tangan dengan raut wajah yang gembira
Setelah anak anaknya selesai mengenakan pakaiannya emeli segera mengajak mereka untuk sarapan bersama sebelum berangkat ke sekolah tak lupa emeli membuat bekal untuk anak anaknya agar mereka makan di sekolah nanti
"elisa robinson"
"hadi mommy" teriak elisa lalu mendekati ibunya dan memakai tas gendong sekolahnya
"devan robinson"
"aku menyayangimu mommy" kekeh devan yang menggoda mommy nya lalu memakai tas yang di berikan emeli
"claudia robinson"
"putrimu yang paling cantik dan pemberani hadir bu" celoteh claudia yang membuat saudara saudaranya memandang malas ke arahnya
"betrand robinson"
"iya mommy" sahut betrand yang irit bicara itu
"adrian robinson"
"iya" ucap adrian yang paling irit bicara tapi paling pandi dari semua saudara saudaranya
Kelima anak itu memakai sepatunya sendiri sendiri dan emeli pun dengan sabar menunggunya karena emeli ingin anak anaknya bisa melakukan hal hal kecil sendiri
"elisa hati hati berdirinya" tegur emeli yang melihat putri bungsunya berdiri dengan terburu buru
Baru juga mommy nya selesai bicara sudah terdengar bunyi suara terjatuh yang tak lain adalah elisa yang menggelinding karena buru buru berdiri
"baru saja mommy bilang hati hati tapi kamu tidak mendengarnya sekarang kamu menggelindingkan" omel adrian yang mengusap kening adik bungsunya sambil meniup niup dengan sayang
"iya kakak aku akan hati hati" sahut elisa sambil nyengir saja
Sedangkan yang lain hanya memandang malas pada elisa karena memang tiap hari pasti dia melakukan hal ceroboh yang menyebabkan tubuhnya terluka