Pelipur Laraku
"san, calon mu pergi, ngga ada di asrama!"
"Hah"
Ikhsan berlari mencari dan mencoba menelpon Ayu. Namun handphone Ayu tidak aktif.
"kemana dia pergi?" dia bertanya dalam hati.
Sampai malam hari Ikhsan mencari Ayu namun hasilnya nihil.
"gimana san?"
"masih belum ketemu"
"sudah telpon orang tua nya?"
Ikhsan menggelengkan kepalanya.
"coba telpon dulu, siapa tau dia kembali pulang"
"kalau tidak ada, aku harus bilang apa pada mereka?"
"ya bilang aja dia pergi sampai malam belum kembali"
Ikhsan menggelengkan kepala nya "kita tunggu besok kalau sampai dia ngga datang baru aku telpon orang tuanya"
Tapi belum sempat berganti hari, 1 jam kemudian orang tua Ayu menelpon Ikhsan. Ikhsan pun bingung harus menjawab apa. Dengan berat hati Ikhsan mengangkat telpon orang tua ayu.
"Halo san"
"iya bu"
"San kenapa handphone Ayu tidak aktif dari siang, apa terjadi sesuatu?"
Ikhsan terdiam beberapa detik, dia mencoba memberanikan diri untuk jujur pada orang tua Ayu
"Maaf bu, sebenar nya sedari siang Ayu sudah tidak ada di asrama"
"Hah! Dia kemana?"
"saya juga tidak tau bu, saya dibantu teman-teman dari tadi siang juga sudah mencari nya tapi tidak ketemu, apa ibu punya keluarga di Ambarawa sini?"
"Ya ampun anak itu, mau nya apa sih? Kami tidak punya keluarga disana" ibu Ayu menangis
"Ya sudah bu, ibu tenang dulu, kita tunggu sampai besok pagi, kalau dia tidak kembali juga, saya akan buat laporan orang hilang"
"tidak usah san, kamu tidak perlu lapor polisi, biar kami yang urus"
"ngga apa-apa bu, Saya akan menikahi dia, saya yang membawa nya kesini jadi dia tanggung jawab saya"
"maaf ya San, dia sudah merepotkan mu"
"saya yang minta maaf bu, tidak menjaga nya dengan baik"
Ikhsan dan Ayu merencanakan untuk menikah. Ikhsan adalah seorang TNI yang ditugaskan di Ambarawa. Ikhsan dan Ayu adalah teman dari sekolah SMP hingga SMA. Dan mereka mulai berpacaran setelah beberapa tahun mereka lulus SMA.
Sedari SMA mereka memiliki hubungan tanpa status, mereka berpacaran dengan beberapa orang namun jika salah satu dari mereka putus, mereka akan dekat kembali. Dan itu berulang kali terjadi sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran dan akan segera menikah
Ikhsan tidak ingin menunda pernikahan nya dengan Ayu, dia merasa sudah cukup mengenal ayu, walaupun orang tua Ikhsan setengah hati merestui, namun Ikhsan sudah berjanji untuk menikahinya.
Mereka menjalin hubungan jarak jauh karena Ayu berada di Balikpapan tempat asal mereka. Dan Ayu pun bekerja disana. Ayu berada di Ambarawa untuk mengurus pernikahan mereka, karena untuk menikah dengan seorang TNI tidak lah mudah, mereka harus mengurus berkas-berkas yang diperlukan saat menikah nanti.
Namun baru beberapa jam dia berada di Ambarawa, Ayu pergi entah kemana, Ikhsan benar-benar bingung dia tidak tau harus mencari kemana. Ikhsan tidak tahu apa yang terjadi pada Ayu. Rasanya sudah hampir putus asa.
*keesokan hari nya*
*kriiing*
"halo bu"
"halo san, Ayu ada dirumah, dia baru sampai, masih belum ibu tanyakan kenapa dia pulang, apakah kalian sebelum nya bertengkar?"
"ngga bu, kami baik-baik saja"
"oh ya sudah, nanti ibu tanyakan kenapa dia begitu?"
"iya bu"
Hati Ikhsan sedikit lega walau pun masih penasaran kenapa Ayu tiba-tiba bersikap seperti itu.
*di rumah ayu*
Ayah Ayu sangat murka mengetahui anaknya kabur dari Ikhsan.
"apa yang ada di otak mu Ayu? Kurang apa Ikhsan sama kamu? Kenapa kamu seperti itu?"
"maaf yah, Ayu tidak bisa melanjutkan pernikahan dengan Ikhsan?"
" kamu bertengkar dengan Ikhsan?" tanya ibunya
Ayu menggelengkan kepalanya.
"Ayu hamil"
"dengan Ikhsan?" tanya ibu nya terkejut
Ayu menggeleng kan kepalanya.
"Plakk!" Ayu mendapatkan tamparan dari ayahnya.
" pergi kamu dari rumah ini jangan pernah kambali lagi! Bikin malu keluarga saja!"
"maafin Ayu yah" ayu memohon pada ayah nya
"Pergi!!"
Ayu di usir oleh ayahnya dari rumah. Dia pun meninggalkan rumah. Ayah Ayu langsung pergi ke rumah orang tua Ikhsan untuk meminta maaf kepada keluarga besar Ikhsan dan membatalkan pernikahan mereka.
Sementara Ikhsan mendengar berita itu, hatinya hancur se hancur nya. Dia melampiaskan amarah nya dengan berlari beberapa kilo meter. Beberapa kali juga dia mengusap air matanya yang jatuh di pipi nya.
Rasa sedikit penyesalan telah menyelimuti hati nya. Dia tidak tau mengapa dia bisa berjanji pada Ayu untuk menikahinya, ada sedikit keraguan untuk menepati nya pada saat itu. Namun itu adalah janji, dan janji tetap lah janji, sebagai laki-laki dia harus menepati itu.
Rasa malu untuk bertemu keluarga seperti tak terhindarkan. Walaupun keluarga tak menyalahkan nya. Tapi ia harus menghadapi bahwa ia telah salah memilih seseorang.
"maaf aku sudah mengecewakan mu, aku telah membohongi mu dan hatiku sendiri, Aku sudah mencoba untuk mencintaimu tapi pada akhirnya aku gagal, aku hanya bisa mencintaimu sebatas sahabat tidak lebih dari itu. Aku sangat takut bila harus jujur padamu waktu itu, namun pada akhirnya aku memberanikan diri untuk jujur walaupun sudah sangat terlambat. Sekali lagi aku meminta maaf sudah menyakitimu. Aku berdoa semoga kamu menemukan kebahagianmu" pesan terakhir yang dikirim oleh Ayu untuk Ikhsan
"aaarrrgggghhhh!" Ikhsan berteriak kencang mengejutkan beberapa teman nya
"kenapa mas?"
Ikhsan hanya tersenyum tipis. Salah nya telah memutuskan begitu cepat untuk menikahi Ayu, padahal hatinya saja masih tidak yakin apakah dia benar-benar mencintai Ayu atau hanya perasaan saling menyayangi karena terbiasa bersama. Seperti apa yang dirasa Ayu saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments