Alia menikah dengan wali kelasnya saat SMA, yaitu Dimas. Di Tengah perjalanan pernikahan mereka mulai muncul banyak konflik, mulai dari urusan ranjang maupun ketidakcocokan, bahkan ada isu orang ketiga, lalu adiknya Dimas yakni Ferdi berniat membantu dan menyelamatkan Alia, namun akhirnya mereka saling jatuh cinta. Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bel Bel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Hari pernikahan pun tiba
Alia memakai gaun berwarna gold mewah, begitu pun dengan Dimas yang mengenakan jas berwarna gold juga. Mereka pun berjalan menuju pelaminan lalu disusul kedua orang tua mereka. Alia tampak sangat bahagia, teman dekatnya pun datang untuk memberikan ucapan selamat kepadanya. Mereka berdua pun sibuk menyalami dan menyambut para tamu yang hadir.
“Alia sayang selamat ya, wah kamu pertama kali di geng kita yang menikah terlebih dahulu, doakan aku cepat menyusul ya.” Kata Siska.
“Terima kasih banyak sis, semoga setelah ini giliranmu ya sis.” Kata Alia.
“Hati-hati dan jaga jarak sama Ferdi, jangan sampai suamimu tau kalau dulu Ferdi pernah menyukaimu tapi kamu menolaknya.” Bisik Siska.
“Iya tenang saja, oh iya selamat menikmati hidangan ya, makan yang banyak ya.” Kata Alia.
Geng Alia saat kuliah ada 7 orang, 3 laki-laki dan 4 perempuan, mereka adalah Alia, Ferdi, Raka, Zaki, Fransiska, Amelina dan Veronica atau akrab disapa Veve. Mereka berteman sejak maba hingga saat ini, dan pertemanan mereka ini memang sangat setia, kompak dan penuh canda tawa.
“Al kamu tega banget ninggalin aku, padahal di antara kita hanya aku yang sering gonta-ganti pacar tapi kenapa kamu yang nikah duluan sih?” Kata Veve.
“Haha makanya segera tobat, cari laki-laki yang serius dan minta dia menikahimu.” Kata Alia.
“Iya Al akum au serius setelah ini, aku juga ingin menikah di usia muda, capek banget kerja.” Kata Veve. Veve saat ini bekerja di Perusahaan ayahnya, yaitu di pabrik produksi makanan. Veve merupakan sahabat Alia yang paling kaya dan paling sering mentraktir sahabat-sahabatnya.
“Sayang selamat ya atas pernikahanmu.” Kata Amel.
“Terima kasih ya mel, semoga kamu cepat menyusul ya.” Kata Alia.
“Terima kasih Al, oh iya meskipun kamu sudah menikah, jangan lupakan aku ya dan kita juga harus sering-sering bertemu ya, sering-sering kumpul.” Kata Amel.
“Iya pasti.” Jawab Alia.
Sedangkan Raka dan Zaki sedang asyik mencoba semua makanan yang tersedia.
Zaki dan Raka menghampiri Ferdi.
“Gimana nih si Alia jadi kakak iparmu?” Kata Zaki.
“Jaga jarak loh ya, sekarang lagi rame ipar itu maut loh.” Kata Raka.
“Hmmmm lagipula aku pasti sibuk di studio, jarang pulang ke rumah.” Jawab Ferdi.
“Gagal jadi istri, eh malah jadi kakak ipar wkwkwkwk.” Goda Raka.
“Wah wah wah bisa tuh ngintip mereka lagi honeymoon.” Goda Zaki.
“Berisik kalian, pulang sana. Kalian berdua datang kesini hanya buat makan siang kan hmmmm.” Ejek Ferdi.
**
Dikamar pengantin
“Sayang akhirnya kita menikah juga, aku sangat bersyukur akhirnya bisa menikahimu.” Kata Dimas.
“Terima kasih ya mas, aku sangat mencintaimu.” Kata Alia.
Mereka berdua pun langsung berpelukan dan berciuman mesra.
“Boleh aku buka bajumu?” Tanya Dimas.
“Silahkan mas, aku mikimu seutuhnya.” Kata Alia.
“Buat aku berdiri ya sayang, aku sudah tidak sabar.” Kata Dimas.
“Aku juga sudah tidak sabar mas, ah ah hisap aku mas.” Kata Alia.
Tak lama kemudian milik Dimas berdiri dan saat akan klimaks tiba-tiba milik Dimas lemas tak berdaya.
“Ah sial.” Kata Dimas lalu langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh istrinya.
“Kenapa mas? Cepat masuk mas.” Kata Alia.
“Gagal sayang, maafkan aku.” Kata Dimas, lalu dia pun pergi ke kamar mandi dan keluar kamar. Alia sangat kecewa malam itu, dia pun menangis.