Cinta Dalam Genggaman Tasbih

Saat ini Hanna baru saja pulang dari rumah sakit, tubuh nya bahkan masih terasa lemas. Hanna tampak berjalan dengan hati-hati, dia berjalan seorang diri tanpa ada satu orang pun yang mendampingi nya. Ingin rasa nya Hanna meminta tolong kepada orang-orang yang berada di sini tapi Hanna sudah lebih dulu meminta tolong kepada dokter yang menangani nya tapi dokter itu mengatakan bahwa semua orang yang berada di sini tidak akan berani berbuat apapun jika tidak ada perintah dari Lucas karena semua wilayah ini berada di bawah kekuasaan Lucas. Maka dari itu mereka tampak menurut dengan apa yang dikatakan oleh Lucas dan tidak berani berbuat apapun terhadap pelayan atau orang dari Lucas.

Saat Hanna telah tiba di pintu keluar rumah sakit, Hanna melihat Hans yang berdiri di depan nya, Hanna tampak langsung berhenti menatap ke arah Hans yang kini berjalan menuju ke arah nya.

"Kenapa kau datang ke sini?" tanya Hanna saat Hans berada di depan nya.

"Saya datang ke sini untuk menjemput kamu. Tuan juga sudah menunggu kamu sejak tadi," jawab Hans dengan menghampiri Hanna.

Hanna mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Hans, dia berjalan mundur menolak ajakan Hans.

"Aku tidak mau menikah dengan nya!" ucap Hanna dengan nada tegas.

"Saya datang ke sini bukan untuk meminta persetujuan mu mau menikah atau tidak dengan Tuan. Saya datang ke sini hanya untuk menjemput kamu sebagai pengantin wanita dari Tuan. Mau kau setuju atau tidak, kau akan tetap menikah dengan Tuan. Ayo cepat masuk ke dalam mobil!" ujar Hans meminta Hanna untuk segera masuk ke dalam mobil nya.

"Aku tidak mau! Jangan paksa aku!" teriak Hanna menolak keras ajakan dari Hans.

"Kau ingin masuk sendiri atau tidak ? Jangan sampai saya berbuat kasar pada mu, cepat masuk karena Tuan sudah menunggu,"

"Aku bilang, aku tidak mau!" Hanna langsung mendorong tubuh Hans untuk menjauh dari nya dan saat itu juga Hanna pun berlari berniat untuk kabur dari Hans.

Akan tetapi Hans sudah memahami situasi ini dengan sigap menyuruh anak buahnya untuk menangkap Hanna. Hanna tertangkap dengan sangat mudah melihat kondisi Hanna yang masih lemah sehingga para anak buah Hans dengan cepat bisa menangkap Hanna.

"Lepaskan aku!" teriak Hanna dengan memberontak berusaha melepaskan diri dari mereka.

Anak buah Hans tampak membawa Hanna masuk ke dalam mobil, lalu saat itu juga Hans dan juga Hanna berjalan menuju ke tempat pernikahan Hanna dan juga Lucas.

"Lepaskan aku! Kalian benar-benar manusia yang tidak punya perasaan, cepat lepaskan aku!" teriak Hanna membuat keributan di dalam mobil.

"Suntikkan obat penenang pada nya. Wanita ini benar-benar membuat ku gila! Kenapa Tuan ingin menikah dengan wanita seperti dia padahal di luaran sana begitu banyak wanita yang ingin menjadi istri Tuan tanpa harus memaksa nya," ucap Hans menatap marah ke arah Hanna lalu saat itu juga salah satu anak buah Hans menyuntikkan obat penenang kepada Hanna dan secara perlahan Hanna mulai merasa lemas seperti tidak punya tenaga dan mulai tertidur.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mobil Hans pun tiba di sebuah rumah sederhana yang berada di desa terpencil. Rumah itu tampak terlihat sangat indah dengan pemandangan yang membuat semua mata merasa tenang.

Benar, saat ini Hans membawa Hanna ke tempat dimana Hanna dan juga Lucas akan melangsungkan pernikahan. Mereka akan menikah di rumah terpencil ini melihat tidak ada satu rumah pun yang berada di wilayah tersebut.

Rumah itu adalah salah satu rumah milik Lucas yang memang sengaja di bangun di tempat yang sepi tanpa ada satu pun rumah di sekitarnya. Rumah ini bahkan di jadikan tempat untuk Lucas melepaskan penat nya karena pekerjaan dia sebagai seorang ketua Mafia yang tentu saja membuat Lucas merasa jenuh karena setiap hari dia harus berurusan dengan para musuh nya dan rumah ini Lucas jadikan tempat diri nya beristirahat seorang diri.

"Tuan, saya sudah membawa pelayan itu," ucap Hans melaporkan nya kepada Lucas.

"Bagus, bawa wanita itu ke bawah lalu kita akan segera menyiapkan acara pernikahan nya," kata Lucas lalu dia pun bersiap berjalan ke bawah untuk segera melangsungkan pernikahan nya.

"Tapi Tuan? Apakah Tuan benar ingin menikahi wanita itu secara agama Islam?" tanya kembali Hans untuk memastikan bahwa keputusan Tuan nya itu tidak salah karena selama ini yang Hans tau Lucas tidak menganut agama apapun karena Hans tidak pernah melihat Lucas melakukan suatu ibadah.

"Tentu saja, aku ingin dia mengabdi pada ku karena dia wanita yang cukup takut akan agama nya," jawab Lucas lalu melanjutkan langkah nya menuju ke bawah ruang tamu.

Saat Lucas dan juga Hanna berada di ruang tamu, di sana tampak terlihat seorang penghulu yang sudah siap menikahkan mereka berdua. Saat ini Tubun Hanna masih dalam keadaan lemas, dia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk menolak pernikahan ini.

"Tidak, aku tidak mau menikah dengan nya," gumam Hanna di dalam hatinya sambil menitikkan air mata nya.

Acara pun akan segera berlangsung, Lucas tampak sudah mengucapkan ijab kabul di depan penghulu dan setelah beberapa detik akhir nya Hanna sudah sah menjadi istri dari Lucas.

Hanna kembali memejamkan mata nya menangis tak berdaya karena dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun.

"Ya Allah, cobaan seperti apa lagi ini. Kenapa aku harus menikah dengan lelaki kejam seperti nya," ucap Hanna di dalam hatinya sambil memikirkan bagaimana nanti hidup nya bersama dengan Lucas.

Bukan pernikahan seperti ini yang Hanna inginkan, Hanna ingin menikah dengan lelaki yang dia cintai. Hidup semati, menghabiskan waktu seumur hidup nya dengan lelaki yang Hanna cintai bukan malah pernikahan yang bahkan sama sekali tidak pernah Hanna inginkan.

Setelah acara pernikahan itu selesai Hans pun menyuruh penghulu itu untuk pulang dan memberikan uang pada nya. Pernikahan tersebut hanya di hadiri oleh penghulu dan juga wali hakim karena Lucas sama sekali tidak berniat untuk mempertahankan pernikahan ini terlalu karena bagi Lucas, Hanna hanya lah umpan yang akan menghasilkan begitu banyak keuntungan bagi nya.

Saat ini hujan turun cukup deras, Hanna menatap ke arah luar jendela sambil menatap hujan. Saat Hanna tengah bergelut dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba Lucas datang ke kamar Hanna.

"Selamat datang di kehidupan mu yang baru. Kini kau sudah menjadi istri dan kau harus menuruti apa yang aku katakan, kau mengerti!" ucap Lucas menatap ke arah Hanna dengan wajah sinis nya.