Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab IV Sosok Bersayap
Tang Han melayang layang terjatuh kedalam jurang dia melihat batu besar didepannya lalu mengarahkan kedua tangannya ke depan agar dapat menahan sedikit momen jatuhnya tapi anehnya bukan benturan keras yang terjadi ia malah menembus batu tersebut dan terus melayang kedalamnya
" Kenapa bisa begini ?!" Tang Han bertanya tanya dalam hati ada perasaan senang karna dia tak jadi menabrak batu besar tadi
" Tempat apa ini !?"
Tang Han mendarat dengan berguling guling mengakibatkan sebagian baju robek robek dan pemberat yang ia gunakan terpental kesana sini, ia mendapati dirinya berada di dalam ruangan yang luas terlihat seperti bangunan kuno yang sangat megah
Dia melihat ke kanan ke kiri lalu dia melihat ke arah atas tempat dia terjatuh tadi tapi anehnya yang ada hanya pemandangan langit luas Tanghan berjalan memasuki bangunan kuno itu dengan hati hati dia terus berjalan berharap mendapat petunjuk tempat apa ini dan mendapat jalan keluar dari sini
Tiba tiba langkahnya terhenti karna dia melihat altar ditengah nya terdapat bola kecil bersinar terang seperti matahari tapi bola itu berwarna hitam legam semakin dipandang membuat pusing karna bola itu memancarkan aura yang mengintimidasi seakan akan kita akan disedot kedalam bola itu melihat ini Tanghan semakin panik
Dan mencoba menghindar tadi altar tersebut mencari jalan lain tapi tiba tiba dari dalam bola tersebut keluar sosok manusia dengan tanduk dan sayap dibelakangnya matanya berwarna merah darah dan didahinya terdapat lambang bintang
" Hahahahaha.. " sosok itu tertawa senang
" akhirnya aku bebas " melihat ke arah Tang Han dengan pandangan membunuh yang kuat.
Tubuh Tanghan bergetar dia ketakutan dan seluruh tubuhnya terasa lemas tak bertenaga tertekan karna aura intimidasi yang kuat dari sosok didepannya
" Tuan, maaf kan saya karna menyinggung tuan" ucap Tang Han
" Anak kecil kurus, sebaiknya kau jadi santapan ku saja, tubuhmu itu terlalu kurus tapi lumayan dari pada tidak ada sama sekali.! kau bisa sedikit mengganjal perutku yang telah lama tidak merasakan daging segar." ucap sosok tersebut ke arah Tanghan
Sementara diluar dua pengawal Tang Han masih terus mencari keberadaannya dengan panik akhirnya salah satu dari mereka berhenti karna telah satu hari mereka memutari jurang itu melakukan pencarian tapi tak menemukan hasil.
" Muchen sebaiknya kau tetap disini, aku kembali melapor kejadian ini kepada tuan" ucap Yuchan rekannya
" Sepertinya memang harus seperti itu, dan kita harus bersiap menerima hukuman kita karna telah lalai menjaga tuan muda " dengan raut wajah sedih Muchen berkata
Yuchan pun melesat terbang dengan kecepatan tinggi meninggalkan Muchen di sana untuk menunggu karna Muchen berada diranah Alam Langit tingkat kedua jadi mungkin masih ada harapan untuk menemukan tuan muda mereka, sementara ia kembali ke keluarga tang.
Perasaan Yuchan bercampur aduk, tak terbayang bagaimana kemarahan tuannya karna mereka bisa gagal menjaga tuannya itu.
Dengan perasaan bersalah Yuchan setelah seharian melesat dengan kecepatan tertinggi yang ia miliki, ia sampai di kediaman keluarga Tang dan segera menghadap Tang Zu, dengan berlutut melaporkan semua kejadian yang menimpa Tang Han di hutan belantara yang berbatasan dengan dengan tiga kerajaan
Tang Zu terduduk lemas dan tak menyalahkan bawahannya dia memang tuan yang arif sekaligus Patria keluarga Tang juga Wakil Pelindung Kerajaan Xu
........>>>