Mengisahkan hubungan percintaan antara Amira dengan pengusaha terkenal bernama Romeo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mike Killah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Romeo menikah dengan Amira
Seminggu kemudian, Romeo akhirnya berjaya menikahi Amira. Sebelum bertolak ke rumah Romeo, Amira mengucapkan selamat tinggal kepada Mirna dan berterima kasih atas kebaikan Mirna yang telah membenarkannya tinggal di rumahnya selama ini.
Keduanya berpelukan, dan Amira berkata , "Walaupun aku tak tinggal sini lagi tapi aku masih boleh jumpa kamu loh."
Mirna pun mengangguk kepalanya sambil menitiskan air mata. Selepas itu, Amira pun pergi bersama suaminya, Romeo, ke rumah Romeo.
Setibanya di rumah Romeo, Amira membawa barang-barangnya masuk. Namun, Romeo langsung menunjukkan sikap dendamnya kepada Amira dengan muka yang masam.
"Amira, kamu bawa barang kamu ke bilik sana dan kamu mulai harini tidur di bilik yang kosong itu," kata Romeo.
Amira terkejut dengan sikap Romeo yang tiba-tiba berubah dingin. "Mas, kan kita sudah sah suami istri. Kenapa aku tak tidur ja di bilik Mas?" tanya Amira.
"Alah, kamu banyak omongan. Aku takkan anggap kamu sebagai istri ya. Kamu tidur ja di bilik kamu," jawab Romeo dengan ketus.
"Kenapa Mas tiba tiba berubah dan membenci aku ni.. Emangnya aku salah apa?" tanya Amira dengan nada sedih.
"Kamu nak tahu kamu salah apa, kamu adalah pembunuh adikku Alex. Aku akan pastikan hidup kamu menderita di sini seumur hidup kamu," jawab Romeo dengan penuh kebencian.
Amira terkejut mendengar pengakuan Romeo. "Kamu abangnya Alex?" tanyanya dengan suara gemetar.
"Kenapa, emangnya kamu takut?" tanya Romeo dengan senyuman sinis.
"Mas, aku tak membunuh Alex. Aku difitnah. Aku tak tahu apa apa malam tu," bantah Amira dengan air mata berlinang.
"Alah jangan cari alasan," jawab Romeo dengan dingin.
Amira menitiskan air mata dan berkata, "Mas, aku akan buktikan bahwa aku tak bersalah."
Amira merasa sangat terpukul dengan tuduhan Romeo. Dia tidak pernah menyangka bahwa Romeo adalah abang kepada Alex dan dia akan membenci Amira karena tuduhan pembunuhan yang tidak berdasar. Amira bertekad untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan dia akan terus berusaha untuk mendapatkan kepercayaan Romeo.
....
Romeo, tertekan dengan pertengkarannya dengan Amira, memilih untuk meninggalkan rumah. Dia tidak sanggup melihat wajah Amira lagi, rasa sakit dan kekecewaan masih menghantuinya. Untuk melepaskan tekanan, Romeo pergi ke kelab malam dan menelefon sahabatnya, Yoga, untuk minum bersama.
Sementara itu, Amira berusaha untuk tetap kuat.
Dia berkata dalam hati, "Aku harus menjalankan tanggungjawab aku sebagai seorang istri kepada Romeo. Aku akan masak untuk Romeo."
Amira ingin memasak ayam kecap, tetapi dia kehabisan serai. Pukul 5 sore, Amira mencari serai di halaman rumah, tetapi tidak menemukannya.
"Di sana time aku dan Romeo otw ke sini, ada gerai. Mendingan aku ke sana beli serai," bisik Amira pada dirinya sendiri.
Amira pun berjalan kaki ke gerai yang dimaksud dan membeli serai. Saat Amira hendak pulang, dia merasakan ada seorang lelaki mengekorinya. Lelaki itu berhasil menangkap Amira dan mencoba untuk memperkosanya di hutan.
Amira dengan pantas menampar muka lelaki itu dan kabur ke hutan.
Amira berhasil kabur, tetapi dia terperangkap di hutan dan dia tidak bisa berjalan karena kakinya terseliuh akibat tergelincir.
Hujan lebat tiba-tiba turun dan Amira basah kuyup. Dia mencoba menelefon Romeo, tetapi Romeo tidak menjawab karena sedang minum bersama Yoga di kelab malam.
Hari mulai gelap. Amira ingin menelefon Mirna, tetapi Mirna tidak menjawab. Tanpa pilihan lain, Amira tertekan nombor Melissa dan mencoba menghubunginya untuk meminta bantuan. Namun, yang menjawab telepon adalah Roy.
"Melissa tolong aku," kata Amira di dalam telepon. Roy, tidak sanggup berbicara langsung dengan Amira lalu menutup telepon.
Menggunakan telefon Melissa, Roy membuka password hp Melissa dan mengirim pesan kepada Amira untuk meminta lokasi Amira.
Amira, mengira itu Melissa, mengirim lokasi kepada Melissa. Roy bergegas ke lokasi Amira. Saat Roy tiba di lokasi, Amira hendak berdiri sendiri dan hampir tergelincir jatuh ke jurang. Roy dengan laju menarik tangan Amira. Pada saat yang sama, Romeo tiba di lokasi dan mendorong Roy ke tepi. Romeo kemudian memegang tangan Amira untuk menyelamatkannya dari jatuh ke dalam jurang.
Roy, yang masih menyimpan perasaan terhadap Amira, berdiri tercengang dalam keadaan cemburu melihat Romeo menyelamatkan Amira. Amira pun selamat dan Romeo berdiri lalu menumbuk muka Roy.
"Kamu kenapa di sini Roy. Kamu uruskan saja istri kamu di rumah dan jangan sibuk urusan istri aku," tanya Romeo dengan nada marah.
Roy hanya terdiam sahaja dan menahan tumbukan daripada Romeo.
Bersambung