William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Hubungan tuan muda dengan Valen sudah sangat baik . Seperti pagi ini Valen sedang memakaikan dasi ke leher suaminya dan tuan muda tak pernah lepas dari memandang wajah cantik istrinya.
"kenapa menatap terus sih?"...protes Valen
"aku suka menatap wajahmu daripada menatap yang lainnya"....goda tuan muda sambil mengusap lembut pipi Valen
"selesai! Sana kerja dulu ...udah ditunggu Nico didepan"....Valen mendorong tubuh tuan muda yang akhirnya membuat tuan muda memeluknya
cup
Tuan muda mencium bibir Valen dengan lembut dan setelah puas tuan muda melepaskan ciumannya lalu mengusap bibir Valen yang masih basah karena ulahnya.
"aku pergi dulu ? nanti pelayan hotel akan mengantarkan sarapan untukmu"....ucap tuan muda sambil mengusap lembut pucuk kepala Valen
"iya ....hati hati"....ucap Valen
Ceklek
Tuan muda membuka pintu dan didepan ternyata benar ada tuan Nico yang sepertinya penasaran dengan apa yang baru saja terjadi didalam kamar.
"lihat apa kau?"....ucap tuan muda sambil menutup pintu kamar hotel
"lama sekali kamu? Baru ngapain sih?"...tuan Nico kepo
"mau tau aja urusan orang yang sudah menikah!"...jawab ketua tuan muda sambil berjalan
"ehh ... Jangan bilang kau semalam sudah diterima olehnya?"....tanya tuan Nico yang penasaran
"mana ada yang berani menolak tuan muda Anderson?"....ucap tuan muda dengan sombong
"cih..sombong sekali kau! Tapi syukurlah kau tidak cinta bertepuk sebelah tangan"...ucap tuan Nico sambil tersenyum
Suasana tuan muda sejak tadi sampai saat ini sedang bahagia dan bahkan tuan Nico sendiri ikut merasakan kegembiraan yang sedang di alami oleh tuan muda.
...****************...
Ditempat lain tepatnya disebuah rumah mewah , nyonya ana bersama putrinya sedang mengobrol diruang keluarga. Setelah perusahaan tuan Antonio kembali seperti semula , fasilitas mereka berdua dibatasi oleh tuan Antonio dengan alasan itu sebagai hukuman untuk nyonya ana yang sudah berani ikut campur dengan urusan perusahaan.
Sedangkan hukuman yang diberikan ke Anya , karena Anya sudah berani mengejek Valen dan bahkan merendahkannya ditempat umum.
"kenapa kita jadi kayak tahanan sih mah?"....protes Anya
"sudahlah Anya kau nurut saja ! Selama ini memang mamah terlalu memanjakanmu"....ucapan nyonya ana yang pasrah membuat ana terkejut
"mamah udah sayang Anya ya?"...rengeknya
"mamah sayang banget sama kamu , maka dari itu mamah nyuruh kamu buat nurut aja dulu sama kemauan papah kamu"
"tapi Anya gak mau melihat gadis itu bahagia mah"
"sudah deh Anya! Mamah masih benar benar belum ada rencana buat gimana membalas gadis itu!"...bentak sang mamah
"lebih baik kamu kuliah yang bener biar nanti kamu bisa masuk ke perusahaan dan ditempatkan ke tempat yang tinggi disana"....ucap nyonya ana lalu beranjak dari duduknya meninggalkan Anya sendiri disana
"hufttt! Aku benci denganmu Valen!!!!"....ucap Anya dengan menggebu gebu
Anya benar benar sangat membenci Valen , padahal selama ini Valen tidak pernah berbuat salah padanya .mungkin karena rasa iri yang ada didirinya sehingga menimbulkan rasa benci yang terlalu dalam kepada Valen.
...****************...
Kembali lagi ke hotel ....
Didalam kamar Valen benar benar bosan dan Valen ingin sekali sekedar keluar jalan jalan di luar hotel ini. Tetapi Valen tidak di ijinkan keluar oleh suaminya , dengan alasan sebentar lagi dirinya akan kembali. Nyatanya sampai hari menjelang sore tuan muda belum kembali.
Terdengar suara pintu dibuka dan muncullah tuan muda yang berjalan ke arah Valen yang sedang mengerucutkan bibirnya ke depan sambil bersedekap.
"kau kenapa sayang?"...tanya tuan muda sambil mengusap lembut pucuk kepala Valen
"kenapa lama sekali ?"...gerutunya
"maaf , tadi sedikit lambat saat meeting dengan client"
"kamu mau pergi kemana ? Aku antar"....ucap tuan muda
"aku mau pulang! percuma aku disini tapi gak kamu bolehin keluar kamar"....Valen semakin menggemaskan saat mengerucutkan bibirnya
"kenapa malah tersenyum sihhh!!!!!"....Valen kesal melihat tuan muda yang malah tersenyum
"habisnya kamu tambah menggemaskan kalo sedang seperti itu"....ucap tuan muda sambil tersenyum
"bodo amat!"
"sebagai permintaan maafku gimana kalo nanti kita tidur di kapal ?"....pertanyaan tuan muda membuat kedua mata Valen berbinar
"serius?"....tanya Valen
"serius dong sayang....tapi tunggu sebentar ya aku mau mandi dulu?"
"oke!"
Valen menunggu tuan muda yang sedang mandi dan Valen memilih untuk bermain pada ponselnya . Tiba tiba ada pesan masuk dari mbak citra.
Mbak citra
Valen......
gimana kabar kamu ?
mbak kangen tau sama kamu.....
Valen
Kabar Valen baik mbak
Valen juga kangen sama mbak citra
gimana kabar mbak citra ? Baikkan ?
Mbak citra
Kabar mbak juga baik ....
katanya kamu sekarang bekerja di perusahaan milik tuan Anderson ya ?
wahhh....selamat ya ? Kamu memang pantas mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik
Valen
Masih magang mbak sekalian nunggu skripsi
maaf ya kalo Valen belum ijin ke mbak citra , soalnya waktu Valen ke restauran mbak citra pas lagi di pusat
Mbak citra
Gak papa Valen .....
kapan kapan kita ketemuan ya ?
banyak banget cerita yang mau mbak ceritakan ke kamu
Valen
Iya mbak ....
*******
Tuan muda selesai mandi melihat Valen sedang sibuk dengan ponselnya sampai tidak menyadarinya jika tuan muda sudah selesai mandi.
"ehemp!"...tuan muda berdehem
"sudah selesai ?"...ucap Valen sambil melihat ke arah tuan muda
"sudah ! Ayo kita berangkat sekarang ?"....ucap tuan muda sambil mengulurkan tangannya
Mereka berdua berjalan keluar dari kamar dan saat mereka berdiri didepan lift , mereka bertemu dengan tuan Nico yang juga akan masuk ke dalam lift.
"hai tuan dan nyonya Anderson?"....sapa tuan Nico
"hai Nic! Kau mau kemana?"....tanya Valen dan tuan muda malah posesif meraih pinggang Valen
"aku mau cari makan malam ! kayaknya dompetku tertinggal , aku ambil dulu ya daahhh!"....tuan Nico membalikkan badannya dan berlari meninggalkan mereka berdua
"dia kenapa?"....tanya Valen sambil melihat ke wajah suaminya
"bukankah tadi dia bilang ambil dompet?"....tuan muda balik bertanya dan Valen lalu menganggukkan kepalanya
Sebenarnya tuan Nico balik badan karena tidak ingin melihat kemesraan mereka berdua dan apalagi tuan muda sepertinya sangat posesif dengan Valen . Jadi tuan Nico memilih kabur saja daripada melihat kemesraan mereka berdua yang akan membuatnya iri .