NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:121.1k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Empat

Celina membuka bajunya dan hanya meninggalkan pakaian dalam saja. Dia tampak kegerahan. Yusuf jadi teringat apa yang dia rasakan saat melakukan hubungan dengan wanita itu.

Melihat kedatangan Yusuf, wanita itu langsung berdiri dan memeluknya. Dia sedikit mendorong tubuh Celina agar melepaskan pelukannya.

"Minumlah dulu. Agar tubuhmu terasa lebih baik," ucap Yusuf.

"Yusuf, aku mau itu ...."

"Mau apa, Celina?" tanya Yusuf. Dia meletakan teh hangat ke meja. Pria itu lalu duduk di sofa.

"Pakailah bajumu. Nanti ada yang melihat, bisa salah paham. Pasti mereka mengira kita melakukan hal yang bukan-bukan," ucap Yusuf selanjutnya.

"Aku mau kita melakukan hubungan lagi. Tolong aku kali ini, Yusuf. Aku yakin seseorang memberiku obat. Padahal aku telah melakukan dengan yang lain, tapi tubuh ini belum juga bisa aku kendalikan. Dia pasti memberiku dosis yang sangat tinggi," ujar Celina.

Celina lalu naik kepangkuan Yusuf. Dia melingkarkan tangannya ke leher sang pria. Menempelkan dahinya dan dahi Yusuf. Napasnya terasa berat.

"Aku mau itu, Yusuf," ucap Celina lagi.

Tangan Celina perlahan membuka kancing kemeja yang Yusuf kenakan. Dia lalu mendorong tubuh pria itu hingga berbaring di sofa.

Yusuf hanya pasrah tanpa perlawanan. Mungkin pria itu juga menginginkannya. Celina lalu meloloskan celana panjang dan pakaian dalam laki-laki itu sehingga dia saat ini telah polos.

Celina berdiri dan menjatuhkan pakaian dalamnya ke lantai. Dan setelah itu naik ke atas tubuh pria itu. Sebelum melakukan hubungan, tiba-tiba Yusuf bangun. Dia lalu menggendong tubuh wanita itu dan membawanya ke kamar.

Sampai di kamar, tubuh Celina dijatuhkan ke kasur. Dia lalu melakukan pemanasan sebelum memasuki bagian inti tubuh sang wanita.

Kali ini tampak sekali jika Yusuf sangat menikmati hubungan mereka. Dia yang memimpin, berbeda saat pertama kali kemarin.

Setelah melakukan pelepasan, Yusuf menjatuhkan tubuhnya ke samping. Dia lalu mengecup dahi Celina. Wanita itu menarik napas lega.

"Terima kasih, Yusuf," ucap Celina.

"Maaf, aku lagi-lagi menodai kamu," balas Yusuf.

"Aku memang sudah lama ternoda. Jadi jangan merasa bersalah begitu," kata Celina.

"Sebelum tidur, kita mandi dulu. Bagaimana?" tanya Yusuf.

"Boleh ... Aku juga sangat gerah," jawab Celina.

Mereka berdua lalu menuju kamar mandi. Sepertinya sudah tidak ada kecanggungan di antara keduanya.

Celina meminta bantuan Yusuf untuk menyabuni tubuhnya. Pria itu melakukan dengan sangat lembut.

Yusuf berhenti sesekali saat menggosok tubuh Celina dengan spons jaring. Dia melihat banyak bekas luka dan juga memar di tubuh wanita itu. Dia lalu menghentikan kegiatannya itu

"Tubuhmu banyak luka. Siapa yang melakukan itu?" tanya Yusuf. Dia membilas tubuh Celina dengan lembut takut menyakitinya.

"Sudah biasa itu, Yusuf. Sekarang biar aku bantu membersihkan tubuhmu!" ucap Celina.

Setelah mandi, Yusuf meminta Celina duduk di ranjang dengan hanya memakai handuk. Dia belum memberikan baju kaosnya sebagai baju wanita itu.

Yusuf mengambil salep dan memberikan pada tubuh Celina yang memar dan terluka. Dengan sangat lembut dan hati-hati dia melakukannya.

Setelah selesai, dia lalu mengajak Celina tidur. Mereka tidur dengan berpelukan. Baru kali ini dia merasakan tidur yang begitu nyenyak dan nyaman.

***

Pagi harinya Celina bangun dan melihat ke samping. Tampak Yusuf masih tertidur dengan lelapnya. Dia mengecup pipi pria itu dan turun dengan perlahan agar tak mengganggu tidurnya.

Celina keluar dari kamar menuju dapur. Membuka lemari es dan melihat isinya. Ada mie instan goreng. Sosis dan juga telur.

Dia lalu mengambil semua bahan dan membuat mie goreng dengan tambahan sosis dan telur. Dia juga menambah sayuran sawi hijau yang ada di kulkas.

Setelah siap dihidangkan, dia lalu masuk ke kamar untuk membangunkan Yusuf. Celina duduk di tepi ranjang. Dia mengguncang tubuh pria itu dengan pelan.

Yusuf membuka matanya perlahan. Tersenyum melihat Celina. Wanita itu lalu mengecup pipinya.

"Selamat Pagi, Lelakiku!" ujar Celina dengan senyum manisnya.

Yusuf bangun dan mengecup dahi wanita itu. Entah kenapa, dia merasa langsung dekat dengan Celina. Padahal mereka baru kenal.

"Aku sudah siapkan sarapan, kamu mandi dulu sana!" Celina mendorong pelan tubuh Yusuf untuk segera mandi.

Setengah jam kemudian Yusuf telah rapi. Dia melihat Celina yang sedang menyiapkan sarapan ke meja makan. Pria itu lalu memeluk dari belakang dan mengecup pipinya.

"Aku belum mandi, Yusuf!" ucap Celina karena pria itu yang mengecup pipinya secara terus menerus.

"Belum mandi saja sudah wangi begini," balas Yusuf.

Celina lalu membalikan tubuhnya. Melingkarkan tangannya ke leher pria itu. Dia membalas mengecup bibirnya.

"Morning kiss ...!" kata Celina.

Celina lalu melepaskan pelukan mereka dan meminta Yusuf segera duduk dan menyantap makanan yang telah dia siapkan.

"Di kulkas hanya ada mie instan goreng. Jadi sarapannya terpaksa apa adanya ini saja," ucap Celina.

"Bagiku ini sudah lebih dari cukup karena biasanya tidak ada yang menyiapkan sarapan," balas Yusuf.

"Nanti aku akan sering datang untuk sekedar menyiapkan sarapan untukmu!" ujar Celina.

Yusuf tersenyum dan memandangi Celina dengan tatapan sendu. Dia sepertinya telah jatuh cinta dengan wanita itu.

"Celina, apakah luka yang ada di tubuhmu itu karena perbuatan pria-pria yang kamu layani?" tanya Yusuf.

Celina tersenyum miris. Memang itulah kenyataannya. Dia membalas menatap Yusuf. Pria yang baru di kenal, tapi tak jijik walau mengetahui dia seorang wanita malam. Dia lalu menjawab pertanyaan Yusuf dengan anggukan kepala.

"Kenapa masih mau bertahan? Keluarlah dari sana!" seru Yusuf.

"Caranya bagaimana? Aku ini tak sekolah, mana ada kerja untukku!" jawab Celina.

"Menikahlah denganku, Celina. Kamu tak harus bekerja!" balas Yusuf dengan wajah yang sangat serius.

...----------------...

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!